Sikap Perilaku Pembahasan 1. Hubungan Karakteristik Responden dengan PHBS di SD

intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek mempengaruhi siswa SD N 02 Sumampir dalam penerapan PHBS di sekolah yang diterapkan. Dari hasil yang diperoleh dapat disebutkan bahwa SD N 02 Sumampir ini sebagian besar menunjukkan perhatian yang baik terhadap PHBS di sekolah sehari-harinya. Pengetahuan siswa-siswi SD N 02 Sumampir selaras dengan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS yang didapatkan hasil cukup baik juga. Hal ini seirama dengan hasil penelitian dari Luthviatin 2011 yang menyatakan bahwa responden dengan pengetahuan yang tinggi kebanyakan memiliki tindakan PHBS yang baik dan cukup, begitupun sebaliknya. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku hidup bersih dan sehat tatanan sekolah.

3. Sikap

Sikap siswa-siswi SDN 02 Sumampir terhadap PHBS dinilai berdasarkan jawaban terhadap 15 pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Pertanyaan tersebut terdiri dari pertanyaan positif dan negatif, dengan 4 pilihan jawaban, yaitu: sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hasil penilaian sikap siswa-siswi SDN 02 Sumampir dikategorikan menjadi mendukung dan kurang mendukung berkaitan dengan PHBS di lingkungan sekolah. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa- siswi SDN 02 Sumampir masih kurang mendukung terhadap pelaksanaan PHBS di sekolahnya. Hasil analisis menunjukkan sebesar 42.6 responden mendukung pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah sedangkan 57.4 siswa-siswi SDN 02 Sumampir kurang mendukung pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Menurut penelitian Sendy Wowor 2013 di SDN GMIM Lemoh, Minahasa, sikap dikategorikan sangat baik 80-100, baik 60-80, cukup 41-60, kurang 21-40, dan sangatkurang 0-20. Dapat disimpulkan untuk variabel sikap tentang perilaku hidup bersih dan sehat PHBS sekolah di SD N 02 Sumampir adalah cukup. Berdasarkan pengkategorian tersebut diperkuat dengan hasil penelitian Wisnu, 2011 bahwa Berdasarkan hasil distribusi frekuensi sikap pada siswasiswi kelas VII dan VIII di SMP 258 Kelurahan Cibubur Jakarta Timur Tahun 2011, didapatkan data dari 158 orang responden menunjukkan bahwa yang bersikap positif sebanyak 102 responden 64,6, dan yang bersikap negatif sebanyak 56 responden 35,4.

4. Perilaku

Perilaku siswa-siswi SDN 02 Sumampir tentang PHBS di sekolah masih kurang baik. Sekitar 59.6 siswa-siswi SDN 02 Sumampir memiliki perilaku PHBS yang kurang baik sedangkan 40.4 siswa-siswi SDN 02 Sumampir telah memiliki perilaku yang baik mengenai PHBS. Perilaku PHBS siswa-siswi SDN 02 Sumampir dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengetahuan, sikap, serta adanya fasilitas yang mendukung di sekolah. Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah meliputi mencuci tangan dengan baik dan benar, tidak jajan semabarangan, menjaga kebersihan kamar mandi, olahraga teratur, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya, mengukur tinggi badan dan berat badan, menjaga kebersihan diri, serta tidak mengkonsumsi narkotika. Berdasarkan penelitian Sendy Wowor 2013 di SDN GMIM Lemoh, Minahasa, perilaku dikategorikan sangat baik 80-100, baik 60-80, cukup 41-60, kurang 21-40, dan sangatkurang 0-20. Dapat disimpulkan untuk variabel perilaku mengenai perilaku hidup bersih dan sehat PHBS sekolah di SD N 02 Sumampir adalah cukup. Hal ini diperkuat dengan penelitian menurut Andriadi 2011 berdasarkan hasil distribuasi frekuensi perilaku hidup bersih dan sehat siswasiswi kelas VII dan VIII di SMP Negeri 258 Kelurahan Cibubur Jakarta Timur tahun 2011, didapatkan data dari 158 responden menunjukan bahwa sebagian besar yang berperilaku hibup bersih dan sehat tinggi sebanyak 105 responden 66,5 dan yang berperilaku hidup bersih dan sehat rendah sebanyak 53 responden 33,5.

5. Persepsi Guru