Faktor – Faktor yang Mempengaruhi PHBS di Sekolah

kondisi yang memungkinkan Notoatmodjo, 2003. Tindakan terdiri dari empat tingkatan, yaitu: 1. Persepsi perception Praktek tingkat pertama adalah mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil. 2. Respon Terpimpin guided response Praktek tingkat kedua adalah dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh. 3. Mekanisme mecanism Praktek tingkat ketiga adalah apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktek tingkat tiga. 4. Adaptasi adaptation Adaptasi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasinya tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut Notoatmodjo, 2003. Pengukuran atau cara mengamati perilakutindakan dapat dilakukan melalui dua cara, secara langsung, yakni dengan pengamatan observasi, yaitu mengamati tindakan dari subjek dalam rangka memelihara kesehatannya. Sedangkan secara tidak langsung menggunakan metode mengingat kembali recall. Metode ini dilakukan melalui pertanyaan- pertanyaan terhadap subjek tentang apa yang telah dilakukan berhubungan dengan objek tertentu Notoatmodjo, 2005.

C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi PHBS di Sekolah

Menurut Green dalam Notoatmodjo 2007 perilaku tentang kesehatan di tentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi dari orang tersebut. Disamping itu, ketersediaan fasilitas atau sarana PHBS seperti ketersediaan air bersih dan tempatsampah juga akan mendukung danmemperkuat terbentuknya perilaku. Hitchock, Schubert dan Thomas 1999 dalam Notoatmodjo 2010 mengungkapkan bahwa perilaku sehat merupakan rangkaian aktivitas yang dilakukan seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan kebutuhan fisik dan mental seperti; makan - makanan bergizi, olahraga secara teratur, istirahat, manajemen stress, dan aktivitas ibadah. Notoatmodjo 2010 menyatakan bahwa perilaku kesehatan adalah semua aktivitas yang dilakukan oleh seseorang, baik yang dapat diamati maupun tidak dapat diamati, yang berhubungan dengan upaya pemeliharaan termasuk pencegahan, perlindungan diri dari penyakitmasalah kesehatan dan mencari penyembuhan, serta peningkatan kesehatan. Menurut L.Green, hal-hal yang mempengaruhi PHBS di sekolah adalah pengetahuan, sikap, kepercayaan dan tradisi Notoatmodjo, 2007. Adiwiryono 2010, menyatakan bahwa PHBS pada tatanan pendidikan adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Sasaran pembinaan PHBS di sekolah adalah siswa, warga sekolah kepala sekolah, guru, karyawan sekolah, komite sekolah, dan orang tua siswa, dan masyarakat lingkungan sekolah penjaga kantin, satpam, dan lain- lain. Anak yang memasuki pendidikan pada tingkat Sekolah Dasar SD sangat tergantung kepada guru kelasnya di sekolah sehingga guru kelas merupakan faktor penting dalam pendidikan anak SD termasuk dalam pembentukan PHBS di sekolah. Sekolah selain sebagai tempat belajar bagi anak juga merupakan sarana bersosialisasi dengan tema sebaya dan lingkungan. Selain dengan guru di sekolah, seorang anak juga berinteraksi dengan temannya khususnya ketika istirahat di sekolah. Seorang anak secara psikologis cenderung meniru apa yang dilihat dalam kesehariannya termasuk juga perilaku kesehatan yang dilakukan dan ditanamkan oleh orang tuanya di rumah dan temannya di sekolah, sehingga faktor tersebut juga dapat berpengaruh terhadap PHBS anak di lingkungan sekolah. Beberapa penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi PHBS di sekolah telah dilakukan, di antaranya oleh Adiwiryono 2010, tentang PHBS pada anak usia dini di Kecamatan Koja Jakarta Utara, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna peran guru, orang tua, teman, orang tua teman, dan penjaga kantin sekolah dengan praktik PHBS, sementara jenis kelamin secara statistik tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna terhadap praktik PHBS. Suryadi 2012, melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan PHBS pada murid SD Negeri 1 Kota Subulussalam Tahun 2011. Hasil penelitian ditemukan bukti empiris bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan siswa dengan PHBS dengan, ada hubungan antara sikap dengan PHBS, ada hubungan antara fasilitas dan sarana dengan PHBS, dan ada hubungan antara peran guru dengan PHBS. Penelitian lain yang dilakukan oleh Sumananingrum 2006 tentang hubungan faktor individu dan pola asuh keluarga dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak sekolah dasar di 2 SD Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara faktor individu dan pola asuh keluarga dengan PHBS pada anak sekolah dasar di Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji Depok.

BAB III METODE PENELITIAN