2.4.1.1. Streptococcus mutans
Organisme yang berperan pada penyebab karies gigi adalah jenis streptokokus dimana ada dua jenis streptokokus yang menyebabkan karies tersebut yaitu
Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus. Streptococcus mutans merupakan bakteri utama penyebab karies gigi. Streptococcus mutans biasanya
terdapat pada permukaan karies Saraf, 2006. Spesies Streptococcus mutans berbentuk bulat yang dapat dijumpai secara
berpasangan dan dalam rantai. Organisme ini berperan penting dalam mengawali terbentuknya luka-luka karies pada permukaan email Pelczar, 1986.
Gambar 2.6. Bakteri Streptococcus mutans
2.4.2. Bakteri Gram Negatif
Bakteri gram negatif, yaitu bakteri yang kehilangan warna Kristal violet ketika dicuci dengan alkohol dan setelah diberi zat warna kedua Safranin, bakteri akan
memberikan warna merah muda Lay, 1994. Dinding sel bakteri gram negatif lebih kompleks dibandingkan bakteri gram positif. Perbedaan utamanya adalah
adanya lapisan membran luar yang meliputi peptidoglikan Waluyo, 2007.
2.4.2.1. Eschericia coli
Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk batang terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam rantai pendek dan merupakan penghuni normal
usus.
Universitas Sumatera Utara
Walaupun Eschericia coli merupakan bagian dari mikrobiota normal saluran pencernaan, namun terbukti bahwa galur-galur tertentu mampu
menyebabkan gastroenteritis taraf sedang sampai parah pada manusia dan hewan. E.coli merupakan organisme indikator yang dipakai didalam analisis air untuk
menguji adanya pencemaran oleh tinja, tetapi pemindahsebarannya tidak melalui air melainkan Eschericia coli dipindahsebarkan dengan kegiatan tangan ke mulut
atau dengan pemindahan pasif lewat makanan atau minuman.
Gambar 2.7. Bakteri Escherchia coli
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Beberapa ciri bakteri gram positif dan gram negatif
NO Ciri Perbedaan Relatif
Gram positif Gram negatif
1 Struktur
dinding sel Tebal 15-80 nm
Berlapis tunggal mono
Tipis 10-15 nm Berlapis tiga
multi 2
Komposisi dinding sel
Kandungan lipid rendah 1-4
Peptidoglikan ada sebagai lapisan
tunggal Memiliki asam teikoat
Kandungan lipid tinggi 11-22
Peptidoglikan ada didalam lapisan
kaku sebelah dalam Tidak memiliki
asam teikoat 3
Kerentanan terhadap
penisilin Lebih rentan
Kurang rentan
4 Resistensi
terhadap gangguan
fisik Lebih resisten
Kurang resisten
5 Persyaratan
nutrisi Relatif rumit pada
banyak spesies Relatif sederhana
Pelczar, 1986
Universitas Sumatera Utara
2.5. Antibakteri
Antimikroba merupakan suatu senyawa yang mampu membunuh bakteri secara langsung Bactericidal atau pun mampu menghambat pertumbuhan dari
mikroba Bacteriostatic. Bakteriostatic memiliki pertahan sendiri termasuk dalam menghasilkan antibodi dan phagositosis yang biasanya berguna untuk membunuh
mikroorganisme Tortora, dkk, 2001. Beberapa uji dapat digunakan untuk
menguji aktivitas antimikroba, antara lain: 2.5.1. Metode Difusi
Merupakan metode yang paling sering digunakan, lazim dikenal dengan cara Kirby-Bauer seperti berikut, sebuah cawan petri yang berisi media agar yang telah
dimasukkan bakteri yang sudah sesuai standar di atas permukaannya. Kemudian kertas cakram dibasahi atau dibubuhi dengan zat antimikroba yang telah diketahui
konsentrasinya diletakkan di atas permukaan agar yang sudah memadat. Selama inkubasi, zat antimikroba akan berdifusi dari cakram ke media agar. Apabila zat
antimikroba efektif maka zona hambat akan terbentuk di sekitar cakram setelah inkubasi Tortora dkk, 2001.
2.5.2. Metode Dilusi
Metode dilusi metode pengenceran merupakan metode yang dilakukan dengan mengencerkan zat antimikroba dan dimasukkan kedalam tabung-tabung reaksi
steril.Masing-masing tabung tersebut ditambahkan sejumlah mikroba uji yang telah diketahui jumlahnya. Pada interval tertentu, dilakukan pemindahan dari
tabung reaksi ke dalam tabung-tabung berisi media steril kemudian diinkubasi dan diamati penghambatan pertumbuhan Kusmiyati dan Agustini, 2007. Menurut
Pratiwi 2008, metode dilusi dibedakan menjadi dua, yaitu dilusi cair bruch dilution dan dilusi padat solid dilution.
Universitas Sumatera Utara