8
1. Berdasarkan atas tingkat kontak konsumen dengan pemberi jasa dibagi
menjadi dua: a.
High Contact System yaitu untuk menerima jasa konsumen harus menjadi bagian dari sistem.
b. Low Contact System yaitu konsumen tidak perlu menjadi bagian dari
sistem untuk menerima jasa. 2.
Berdasarkan kesamaannya dengan operasi manufaktur dibagi menjadi tiga: a.
Pure Service merupakan jasa yang tergolong high contact tanpa persediaan, atau dengan kata lain sangat berbeda dengan manufaktur.
b. Quasimanufacturing Service merupakan jasa yang tergolong low contact
dengan konsumen, memiliki kesamaan dengan manufaktur, dan konsumen tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa.
c. Mixed Service merupakan kelompok jasa yang tergolong tingkat kontak
menengah moderate contact yang menggabungkan beberapa sifat pure service dan quasimanufacturing service.
B. Karakteristik Jasa
Sejauh mana perbedaan jasa dan barang sering dibantah bahwa jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari barang atau produk-produk
manufaktur. Berikut empat karakteristik jasa yang sangat mempengaruhi desain program pemasaran menurut Kolter 2005:112:
1. Tidak Berwujud: jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud. Jasa tidak dapat
dilihat, dirasa, didengar atau dicium sebelum dibeli. Untuk mencari kepastian, pembeli akan mencari bukti mutu jasa tersebut. Mereka akan menarik
Universitas Sumatera Utara
9
kesimpulan mengenai mutu dari tempat, orang-orang, peralatan, bahan komunikasi, simbol dan harga yang mereka lihat. Karena itu, tugas penyedia
jasa tersebut adalah mengelola bukti tersebut untuk mewujudkan sesuatu yang tidak berwujud.
2. Tidak Terpisahkan: Jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Jika
seseorang memberikan jasa tersebut, penyedianya adalah bagian dari jasa itu. Karena klien tersebut juga hadir pada saat jasa itu dihasilkan, interaksi
penyedia-klien merupakan ciri khusus pemasaran jasa. 3.
Bervariasi: Karena bergantung pada siapa memberikannya, kapan dan dimana diberikan, jasa sangat bervariasi. Pembeli jasa menyadari keragaman ini dan
sering bicara dengan orang-orang lain sebelum memilih penyedia jasa. Perusahaan-perusahaan jasa dapat mengambil tiga langkah dalam rangka
mengendalikan mutu yaitu: a.
Berinvestasi dalam prosedur perekrutan dan pelatihan karyawan yang baik. b.
Menetapkan proses pelaksanaan jasa diseluruh organisasi tersebut. c.
Memantau kepuasan pelanggan melalui sistem saran dan keluhan. 4.
Tidak Tahan Lama: Jasa tidak dapat disimpan. Sifat jasa yang mudah rusak tersebut tidak akan menjadi masalah apabila permintaan tetap berjalan lancar.
Namun jika permintaan berfluktuasi, perusahaan-perusahaan jasa menghadapi masalah yang rumit.
D. Pengertian strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani “strategos” yang berarti jenderal. Dalam perkembangannya konsep strategi terus berkembang. Berikut definisi
Universitas Sumatera Utara
10
strategi: Strategi menurut Jatmiko 2003:4 adalah suatu cara dimana organisasi akan mencapai tujuan-tujuannya sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-
ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi serta sumber daya dan kemampuan internal perusahaan.
Menurut Umar 2001:31 Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus menerus, serta dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang
dapat terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti core competencies. Perusahaan perlu
mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan sarana
organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuannya dapat diartikan sebagai program umum dari tindakan dan komitmen atas pemahaman dan penempatan
produk ke arah pencapaian tujuan menyeluruh berdasarkan kekuatan internal dan peluang yang ada.
E . Pengertian Strategi Bisnis
Menurut Craig dan Grant 2003:127 strategi bisnis adalah kebijakan dan pedoman yang menetapkan bagaimana sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah
industri dan khususnya basis yang menjadi landasan dimana dia berusaha untuk membangun satu keuntungan bersaing.
Menurut Jatmiko 2004:135 strategi bisnis adalah serangkaian komitmen dan tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang dirancang untuk
Universitas Sumatera Utara
11
menyediakan nilai bagi pelanggan dan mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengeksploitasi kompetensi inti dari pasar produk tunggal atau produk
individual dan spesifik.
F. Pengertian Strategi Peluang Bisnis