Hipotesis Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

37 dipilih harus dapat memfasilitasi kebutuhan siswa dan dapat memenuhi tujuan dari pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil penelitian yang relevan dan kajian teori yang dijelaskan sebelumnya pemilihan model pembelajaran kooperatif teknik Change Of Pairs Bertukar Pasangan dirasa sesuai untuk membantu siswa dalam memahami konsep matematika dengan baik. Hal tersebut diperkuat dengan teori yang menyatakan bahwa dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Change Of Pairs Bertukar Pasangan akan memberi kesempatan siswa untuk bekerja sama membangun konsep dan memahami konsep-konsep yang ada. Selain itu, dengan model pembelajaran kooperatif teknik Change Of Pairs Bertukar Pasangan ini maka siswa akan termotivasi untuk menguasai materi. Oleh karena itu, model pembelajaran kooperatif teknik Change Of Pairs Bertukar Pasangan dapat dijadikan alternatif untuk digunakan dalam pembelajaran yang dapat membuat siswa memahami konsep matematika dengan baik.

D. Hipotesis

1. Model pembelajaran kooperatif teknik Change Of Pairs Bertukar Pasangan efektif ditinjau dari kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Kasihan Bantul. 2. Model pembelajaran konvensional efektif ditinjau dari kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Kasihan Bantul. 3. Model pembelajaran kooperatif teknik Change Of Pairs Bertukar Pasangan lebih efektif diterapkan daripada model pembelajaran konvensional ditinjau dari 38 kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Kasihan Bantul SMP. 39 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu quasi-experimental research.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Kasihan Bantul yang beralamat di Jalan Wates km 3, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian pada 2 Maret 2015 – 2 April 2015 semester genap 20142015.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian Populasi menurut Nanang Martono 2011: 66 diartikan sebagai keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Kasihan Bantul tahun pelajaran 20142015, yang terdiri dari 5 kelas yaitu kelas VIII A − VIII E. 2. Sampel Penelitian Menurut Nanang Martono 2011: 66, sampel merupakan sebagian anggota populasi yang diilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik simple random sampling. Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel 40 yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut Nanang, 2011: 67. Teknik ini digunakan karena anggota populasi bersifat homogen. Pengambilan sampel diambil secara acak dua kelas dari lima kelas VIII SMP N 1 Kasihan Bantul, Bantul, Yogyakarta. Dari dua kelas tersebut, satu kelas dijadikan kelas eksperimen dan satu kelas dijadikan kelas kontrol. Setelah pengacakan diperoleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen menggunakan pembelajaran kooperatif teknik Change Of Pairs dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional pembelajaran dengan pendekatan sainstifik.

D. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

1 9 42

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Sejahtera 1 TP 2013/2014)

1 9 45

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN HERMENEUTIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Hermeneutika Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 01 Sukoharjo.

0 1 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN HERMENEUTIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Hermeneutika Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 01 Sukoharjo.

3 6 12

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP PAD SISWA SMP KELAS VIII.

11 24 360

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIKTHINK PAIRS SHARE (TPS) DITINJAU DARI PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SALAM.

0 0 63

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL BRAIN BASED LEARNING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN SIKAP BERTANGGUNG JAWAB SISWA SMA N 1 KASIHAN BANTUL.

0 0 95

DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 3 17