B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan peran penting dalam pencapian prestasi belajar. Menurut Mc. Donald dalam Haryu Islamuddin 2012:259 mengatakan,
”motivation is a energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction”. Motivasi adalah suatu perubahan energi
di dalam pribadi sesorang yang ditandai dengan timbulnya afektif perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Pendapat lain menurut Wlodkowsky dalam
Sugihartono, dkk 2007:78 bahwa suatu kondisi dapat menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan pada
tingkah laku tersebut. Motivasi belajar yang tinggi tercermin dari ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses meskipun dihadang oleh berbagai
kesulitan. Pendapat dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan perasaan yang menimbulkan ketekunan dan rasa tidak mudah patah
semangat untuk mencapai prestasi belajar.
2. Sumber Motivasi Belajar
Dale H. Schunk, Paul R. Pintrinch, dan Judith L Meece 2012:357 membagi sumber motivasi menjadi 2 yaitu motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik.
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang melibatkan diri dalam sebuah aktivitas karena nilai atau manfaat itu sendiri aktivitas itu sendiri merupakan
sebuah tujuan akhir.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang melibatkan diri dalam sebuah aktivitas sebagai suatu cara mencapai sebuah tujuan.
3. Pengukuran Motivasi Belajar
Pengukuran motivasi belajar menurut Dale H. Schunk, Paul R. Pintrinch, dan Judith L Meece 2012:17 yaitu :
a. Pilihan Tugas Choice of Task
Pilihan tugas merupakan pilihan tugas yang dipilih siswa untuk mengidentifikasi minat atau keberadaan motivasinya.
b. Usaha Effort
Siswa yang termotivasi belajar cenderung mengeluarkan lebih banyak usaha mental selama berlangsungnya aktivitas belajar mengajar dan
menggunakan strategi kognitif yang diyakininya untuk meningkatkan pembelajaran.