Pengaruh media komik terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem gerak manusia: kuasi eksperimen di MTS Negeri 3 Jakarta
PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA
(Kuasi Eksperimen di MTS Negeri 3 Jakarta)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh
SIFA FUJIATUL KURNIA
NIM : 109016100019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014 M
LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI
Skripsi berjudul Pengaruh Media Visual Komik terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Konsep Sistem Gerak Manusia disusun oleh Sifa Fujiatul Kurnia, NIM.
109016100019, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan llmu
Pengetahuan Alam, Fakultas
Ilmu Tarbiyah'dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah
sebagai karya
ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai
dengan ketetapan yang ditentukan fakultas.
J
akarta, 30 Oktober 20 I 4
Yang mengesahkan,
Pembimbing I,
Nenssih Juanengsih. M.Pd
NIP. 19790510 200604 2 001
Pembimbing
II,
Fadilah Noor. M.Si
NrP. 19800sfi2007fi2001
LEMBAR PBNGESAIIAN
Skripsi berjudul Pengaruh Media Xoririt terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Konsep Sistem Gerak Manusia disusun oleh Sifa Fujiatul Kurnia, NIM
109016100019, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam ujian Munaqasah
pada tanggal 09 Desember 2014 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis
berhak memperoleh gelar Sarjana 51 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Biologi.
Jakarta, 09 Desember 2014
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal
Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPA)
Z/.%:zvi:.
Baiq Hana Susanti. M.Sc
NrP. 19700209 200003 2 001
//zaat
Penguji I
19/
Dr. Sujiyo Miranto. M.Pd
NIP. 19681228200303
1 004
Penguji II
?:fiz
Dr. Yanti Herlanti. M.Pd
btq
NIP. 19710119 20081 2 0t0
Mengetahui,
Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
ffi#
Rifa'i
lg
:::..,'
i-
1020 1986032A01
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
Sifa Fujiatul Kurnia
NIM
109016100019
Jurusan
Pendidikan lPA/Pendidikan Biologi
Alamat
Jln. Hos Cokro Aminoto Gg. Makmur Rt. 01 Rw. 01 No. 30
Larangan Utaru Larangan Indah Tangerang 15154
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHITYA
Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Media Komik terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Konsep Sistem Gerak Manusia adalah benar hasil karya
sendiri di bawah bimbingan dosen:
1. Nama Pembimbing
I
Nengsih Juanengsih, M. Pd
NIP
19790510 2006A4 2 001
Jurusan/Program Studi
Pendidikan IPA/Pendidikan Biologi
2. Nama Pembimbing II
Meiry Fadilah Noor, M. Si
NIP
19800516 20A7W 2 001
JurusarlProgram Studi
Pendidikan IPA/Pendidikan Biologi
Demikian surat pernyataarL ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakart4l Desember2014
Sifa Fujiatul Kumia
ABSTRAK
Sifa Fujiatul Kurnia. 109016100019. Pengaruh Media Komik Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Konsep Sistem Gerak Manusia (Kuasi Eksperimen di
Mts Negeri 3 Jakarta). Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media komik
dalam pembelajaran sistem gerak manusia terhadap hasil belajar siswa. Metode
penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian two
group pretest-posttest design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4
sebagai kelas eksperimen yang menggunakan media komik dan siswa kelas VIII 1
yang menggunakan buku paket di Mts Negeri 3 Jakarta dengan jumlah 35 orang
siswa pada setiap kelas. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar
berupa tes yang berbentuk pilihan ganda dan nontes berupa assessment kinerja.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang
diperoleh melalui posttest pada kelas eksperimen sebesar 81.71 dan sebesar 71.30
pada kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas
eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Analisis data menggunakan uji-t
diperoleh hasil thitung sebesar 5.90 dan ttabel pada taraf signifikan 5% sebesar 1.99
atau thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media komik
dalam pembelajaran sistem gerak manusia terhadap hasil belajar siswa.
Kata kunci : Media Komik, Hasil Belajar Siswa
i
ABSTRACT
Sifa Fujiatul Kurnia. 109016100019. The Effectiveness of Media Comics in
Student Learning Outcomes at the Concept of Human Motion Systems (A Quasi
Experiments at MTs Negeri 3 Jakarta). BA Thesis, Biology Education Study
Program, Department of Natural Sciences Education, Faculty of Tarbiya and
Teaching Science, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
The objective of the study is to investigate the effectiveness of using media comics
in human motion system for student learning outcomes. The research method used
in this study was a quasi experiment with two group pretest-posttest for research
design. Sampling using cluster sampling technique. The subject of this research
was the student of VIII 4 as experimental class by using a media comics and VIII
1 as controlled class by using usual textbooks in MtsN 3 Jakarta by the number of
the student in each class was 35 students. The instruments of this research were
multiple choice test a ud n ’
a
m n , and non test as performance
assessment. The result of the posttest in the experimental class obtained the
average of 81.71 and 71.30 in the controlled class. It showed that the average of
experimental class was higher than the controlled class. In analyzing data, the
writer used t-test. The result obtained that tobservation 5.90 and ttable at 5%
significance level was 1.99 or to > tt. This indicated that there was effectiveness of
media comics in learning human motion system for student learning outcome.
Keywords: Media Comic, Student Learning Outcome
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Pengaruh Media Komik terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep
Sistem Gerak Manusia”
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih dengan segenap ketulusan dan
kerendahan hati kepada:
1.
Dra. Nurle a R fa’
M.A. Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3.
Dr. Zulfiani, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Nengsih Juanengsih, M.Pd., pembimbing I yang telah memberikan
pengarahan, nasehat, serta bimbingannya dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Meiry Fadilah Noor, M.Si., pembimbing II yang telah memberikan
pengarahan, nasehat, serta bimbingannya dalam penyusunan skripsi ini.
6.
Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., dosen penasehat akademik yang telah
memberikan arahan serta bimbingan selama penulis menjalankan studi S1.
7.
Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah mendidik
dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis, semoga amal ibadah
yang telah diberikan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat
ganda.
8.
Dra. Faizah, Kepala Sekolah Mts Negeri 3 Jakarta yang telah memberikan
izin untuk pelaksanaan penelitian skripsi.
iii
9.
Riza Pahlevi, M.T., guru bidang studi IPA Terpadu kelas VIII Mts Negeri
3 Jakarta yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama
terlaksananya penelitian skripsi.
10.
Ayah dan Ibu tercinta, Bapak Masykur dan Ibu Murani, adik tersayang
Choirunnisa dan Ilham Faisal Muna yang telah mencurahkan segala doa,
kasih sayang, dan dukungannya dengan penuh keikhlasan kepada penulis.
11.
Ahmad Melani yang telah mencurahkan segala perhatian, dukungan,
semangat dan doa yang tak terhingga kepada penulis.
12.
Seluruh staf dan Guru Mts Negeri 3 Jakarta yang telah membantu dalam
pelaksanaan penelitian.
13.
Siswa dan siswi kelas VIII-1 dan VIII-4 Mts Negeri 3 Jakarta yang telah
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran selama penelitian.
14.
Teman-teman biologi angkatan 2009 atas dukungan dan kerja samanya.
15.
Sahabat seperjuangan selama kuliah, Rena, Reni , Wiwin dan Ina, terima
kasih atas segala perhatian, motivasi, bantuan serta doanya selama ini.
16.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara
langsung maupun tidak langsung, dari lubuk hati yang paling dalam saya
ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya. Semoga Allah memberikan berkah dan
karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuan
kepada penulis.
Tangerang, Oktober 2014
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ....................................................................................................
i
ABSTRACT ...................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iii
DAFTAR ISI .................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ........................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
ix
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................
1
B. Identifikasi Masalah ...............................................................
5
C. Pembatasan Masalah ..............................................................
6
D. Perumusan Masalah ................................................................
6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................
7
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis ..................................................................
8
1. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran ............................
8
a. Pengertian Media Pembelajaran .................................
8
b. Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran .........................
9
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ..................
10
d. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran
13
e. Karakteristik Media Visual.........................................
14
2. Tinjauan Tentang Komik ..................................................
16
a. Pengertian Komik .......................................................
16
b. Sejarah Komik ............................................................
18
c. Unsur-unsur Komik ....................................................
19
d. Kelebihan dan Kekurangan Komik ............................
21
e. Penggunaan Komik Sebagai Media Pembelajaran .....
23
v
3. Tinjauan Tentang Metode Diskusi ...................................
24
4. Tinjauan Tentang Belajar dan Hasil Belajar Kognitif ......
25
a. Pengertian Belajar ......................................................
25
b. Ciri-ciri Belajar ...........................................................
27
c. Pengertian Hasil Belajar .............................................
28
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.......
31
5. Tinjauan Tentang Konsep Sistem Gerak ..........................
33
a. Implementasi Kurikulum ............................................
33
b. Tinjauan Kurikulum ...................................................
34
c. Karakteristik Konsep Sistem Gerak ...........................
34
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................
35
C. Kerangka Pikir ........................................................................
38
D. Pernyataan Hipotesis ..............................................................
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................
40
B. Metode dan Desain Penelitian ................................................
40
C. Populasi dan Sampel...............................................................
41
D. Teknik Pengumpulan Data .....................................................
42
E. Kalibrasi Instrumen ................................................................
45
1. Pengujian Validitas ...........................................................
46
2. Pengujian Reliabilitas .......................................................
46
3. Pengujian Tingkat Kesukaran...........................................
47
4. Daya Pembeda ..................................................................
48
F. Teknik Analisis Data ..............................................................
49
1. Pengujian Prasyarat Penelitian .........................................
49
a. Uji Normalitas ............................................................
49
b. Uji Homogenitas .........................................................
49
2. Analisis N-Gain ................................................................
50
3. Uji Hipotesis .....................................................................
50
G. Hipotesis Statistik ...................................................................
51
vi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................
52
1. Data Hasil Pretest dan Posttest pada Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol .............................................................
52
2. Deskripsi N-gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol....................................................................
53
3. Deskripsi Hasil Observasi Siswa Kelas Eksperimen........
53
4. Deskripsi Hasil Observasi Siswa Kelas Kontrol ..............
55
5. Deskripsi Pendapat Siswa Terhadap Pembelajaran dengan
BAB V
Menggunakan Media Komik ............................................
58
6. Deskripsi Penilaian Afektif Siswa ....................................
58
7. Deskripsi penilaian Psikomotorik Siswa ..........................
59
B. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis ..........
60
1. Uji Normalitas ..................................................................
60
2. Uji Homogenitas ...............................................................
61
3. Uji Hipotesis .....................................................................
63
C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................
64
PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................
69
B. Saran .......................................................................................
69
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
70
LAMPIRAN ..................................................................................................
74
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Taksonomi Gagne, The Conditioning of Learning......................
14
Tabel 3.1 Pretest-Posttest Control Group Design ......................................
42
Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
43
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Sistem Gerak pada Manusia .......................
44
Tabel 4.1 Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
52
Tabel 4.2 Hasil N-gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....................
53
Tabel 4.3 Ketercapaian Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen ...............
54
Tabel 4.4 Ketercapaian Proses Pembelajaran Kelas Kontrol ......................
56
Tabel 4.5 Respon Positif dan Negatif Siswa Terhadap Pembelajaran
dengan Menggunakan Media Komik ..........................................
58
Tabel 4.6 Persentase Penilaian Afektif Siswa .............................................
58
Tabel 4.7 Persentase Penilaian Psikomotorik Siswa ...................................
59
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ........................................................................................
60
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ........................................................................................
61
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ..............................................................................
62
Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ..............................................................................
62
Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Pretest Kelas Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ........................................................................................
63
Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Posttest Kelas Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ........................................................................................
viii
64
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .........
74
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol................
95
Lampiran 3.
Rubrik Lembar Kerja Siswa ...................................................
117
Lampiran 4.
Lembar Kerja Siswa Kelas Eksprimen ...................................
119
Lampiran 5.
Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol ........................................
126
Lampiran 6.
Kisi-kisi Instrumen Sistem Gerak pada Manusia ...................
137
Lampiran 7.
Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................................
138
Lampiran 8.
Rekapitulasi Analisis Butir Soal .............................................
157
Lampiran 9.
Instrumen Penelitian ...............................................................
175
Lampiran 10. Kisi-kisi Instrumen Pendapat Siswa .......................................
181
Lampiran 11. Angket Pendapat Siswa ..........................................................
183
Lampiran 12. Perhitungan Hasil Angket Pendapat Siswa ............................
185
Lampiran 13. Lembar Observasi ...................................................................
186
Lampiran 14. Rekapitulasi Lembar Observasi ..............................................
194
Lampiran 15. Perhitungan Nilai Afektif Siswa .............................................
196
Lampiran 16. Perhitungan Nilai Psikomotorik Siswa ...................................
200
Lampiran 17. Lembar Validasi Komik Biologi ............................................
204
Lampiran 18. Data Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol..........................................................................
210
Lampiran 19. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Data Pretest Kelas
Eksperimen .............................................................................
212
Lampiran 20. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Data Pretest Kelas
Kontrol ....................................................................................
215
Lampiran 21. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Data Posttest Kelas
Eksperimen .............................................................................
218
Lampiran 22. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Data Posttest Kelas
Kontrol ....................................................................................
221
Lampiran 23. Data N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...............
224
Lampiran 24. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen .....................
226
ix
Lampiran 25. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol ............................
228
Lampiran 26. Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen ....................
230
Lampiran 27. Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol...........................
232
Lampiran 28. Uji Homogenitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol..........................................................................
234
Lampiran 29. Uji Homogenitas Data Posttest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol..........................................................................
235
Lampiran 30. Uji Hipotestis ..........................................................................
236
Lampiran 31. Story Board Komik Sistem Gerak Manusia ...........................
240
Lampiran 31. Komik Sistem Gerak Manusia ................................................
253
Lampiran 32. Surat-surat...............................................................................
297
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman
cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi dan lain sebagainya
memberi arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan tersebut menjadi
salah satu dasar pentingnya pendekatan teknologis dalam pengelolaan pendidikan
dan pembelajaran.1
Revolusi dan era perkembangan IPTEK yang begitu pesat, membuat
profesionalisme guru tidak cukup hanya dengan kemampuan membelajarkan
siswa, tetapi juga harus mampu mengelola informasi dan lingkungan untuk
memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Konsep lingkungan meliputi tempat belajar,
metode, media, sistem penilaian, serta sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mengemas pembelajaran dan mengatur bimbingan belajar sehingga
memudahkan siswa belajar.2
Disinilah peran media pembelajaran sebagai salah satu produk teknologi
diperlukan. Media pembelajaran digunakan agar proses belajar mengajar menjadi
lebih berkesan dan bermakna sehingga membantu tercapainya sasaran dan tujuan
pembelajaran. Dengan masuknya media dalam proses pengajaran, maka
perencanaan dan pengembangan pembelajaran dilaksanakan secara sistemik
berdasarkan pada kebutuhan dan karakteristik siswa.3
Pada saat ini banyak para pendidik yang tidak memperhatikan ketepatan
penggunaan media dan strategi pembelajaran yang cocok dalam kegiatan belajar
mengajar, karena kebanyakan pembelajaran di kelas-kelas masih diselenggarakan
dengan asumsi bahwa setiap pembelajar itu identik. Dalam pembelajaran,
keberadaan cara belajar yang unik dari setiap pembelajar nyaris tidak
1
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru), (Jakarta: Gaung Persada
Press, 2008), Cet. I, h.1.
2
Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa, 2010), Cet. I, h. 3.
3
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Yogyakarta: Diva Press, 2011), h. 25.
1
2
diperdulikan. Setiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain.4 Dalam hal
ini Barbara B. Seels dalam Ary Nur Wahyuningsih mengatakan bahwa diperlukan
informasi tentang gaya belajar siswa atau learning style. Beberapa learning style
yang dapat diidentifikasi dari siswa adalah (1) Tactile/Kinesthetic, (2)
Visual/Perceptual, (3) Auditory, (4) Aktif versus Reflektif Aktif, (5) Reflektif, (6)
Seqwential versus Global Seqwential, (7) Global.5 Dengan mengkolaborasikan
media pembelajaran dengan strategi yang tepat, perbedaan karakteristik yang
dimiliki oleh setiap peserta didik dapat diatasi.
Penelitian yang dilakukan Tim Program of International Student Assessment
(PISA) Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional RI
tahun 2003 menunjukkan bahwa kemahiran membaca anak usia 15 tahun di
Indonesia sangat memprihatinkan. Sekitar 37,6% dari mereka hanya bisa
membaca tanpa bisa menangkap maknanya, dan sebanyak 24,8% hanya bisa
mengaitkan teks yang dibaca dengan satu informasi pengetahuan. 6 Hal tersebut
juga senada dengan penelitian lanjutan PISA pada tahun 2012 yang menunjukkan
bahwa budaya membaca di Indonesia berada di peringkat kedua terbawah.7
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
65 tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah
menyebutkan bahwa dalam prinsip-prinsip penyusunan RPP, guru harus
mengembangkan budaya membaca dan proses pembelajaran dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca dan meningkatkan pemahaman beragam
bacaan.8 Berdasarkan hal tersebut guru perlu memberikan bahan bacaan yang
4
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Cet. III,
h. 49
5
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran (Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan,
dan Penilaian), (Bandung: CV. Wacana Prima, 2009), h. 29.
6
Ary Nur Wahyuningsih, Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem Saraf Untuk
Pembelajaran Yang Menggunakan Strategi PQ4R, (Journal of Innovative Science Education,
ISSN 2252-6412, 2012).
7
OECD. Result in Focus: What 15-years-old Know and What They Can Do With What They
Know. Programme for International Student Assessment (PISA) 2012 (http://www.oecd.com)
Diakses pada tanggal 17 November 2014.
8
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 7 (http:/bsnp-indonesia.org/id/wpcontent/uploads/2013/06/Salinan-Permendikbud-No.-65-th-2013-ttg-Standar-Proses.zip). Diakses
pada 17 November 2014.
3
dapat meningkatkan motivasi membaca siswa untuk menunjang proses belajar
karena minat membaca yang rendah menyebabkan keaktifan dan hasil belajar
menjadi rendah. Oleh karena itu, media dimanfaatkan untuk menyampaikan
materi pembelajaran. Media yang digunakan harus disesuaikan dengan isi dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai agar proses belajar mengajar dapat
terlaksana secara maksimal.9
Fungsi media sebagai alat bantu pembelajaran yaitu media dapat memperjelas
pesan agar tidak terlalu verbalistis, media mengatasi keterbatasan ruang waktu
tenaga dan daya indera, media menimbulkan gairah belajar serta interaksi lebih
langsung antara murid dengan sumber belajar, media memungkinkan anak belajar
mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual auditori dan kinestetiknya,
media memberi rangsangan yang sama serta mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.10
Siswa memiliki ketergantungan yang sangat besar kepada guru dalam
memahami pembelajaran yang sedang berlangsung. Siswa sangat mudah
mengabaikan guru-guru yang cara mengajarnya berulang-ulang dan karenanya
tidak menarik perhatian mereka. Lebih lanjut dikatakan bahwa berulang-ulang
akan menyebabkan penurunan efisiensi belajar. Kemungkinan terjadinya
verbalisme sebagai akibat dari perolehan pengalaman melalui lambang verbal
sangat besar. Oleh sebab itu sebaiknya bahasa verbal harus disertai dengan
penggunaan media lain.11
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peran yang
sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar
pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat
ingatan.12 Karena media visual tidak hanya menyajikan informasi yang bersifat
simbol-simbol verbal saja, tetapi media visual juga menyajikan gambar-gambar
9
Eny Enawati dan Hilma Sari, Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Pontianak Pada Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit, (Jurnal
Pendidikan Matematika dan IPA, Vol. 1 No. 1, 2010).
10
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Opcit., h. 9.
11
Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Islam Departemen Agama RI, 2009), h, 168.
12
Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), h. 89.
4
yang dapat mempresentasikan suatu objek sehingga peserta didik dapat lebih
mengingat objek-objek tersebut melalui gambar-gambar yang disajikan. Dan hal
tersebut membantu siswa dalam mengingat pembelajaran yang telah dipelajarinya.
Salah satu media berbasis visual yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran
adalah
komik.
Menurut
Scott
MC. Cloud
dalam buku
Understanding Comics yang dikutip Hikmat Darmawan mengatakan bahwa
komik adalah imaji-imaji bersifat gambar atau selain gambar yang dijajarkan
dalam sekuens yang disengaja.13 Kelebihan komik dalam proses pembelajaran
adalah penyajiaannya mengandung unsur visual dan cerita yang kuat. Sehingga
ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional dan
membuat pembaca untuk terus membacanya hingga selesai.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurhadi menunjukkan bahwa siswa
menengah pertama (SMP) cenderung menyukai media komik dibandingkan
dengan buku pelajaran. Hal tersebut ditunjukkan oleh besarnya data statistik siswa
yang menyukai bahan bacaan komik yakni 40% dibandingkan dengan membaca
buku pelajaran yakni 25%.14 Oleh sebab itu, siswa cenderung tertarik membaca
buku cerita bergambar seperti komik dibandingkan buku pelajaran karena komik
memiliki alur cerita yang runtut dan teratur yang memudahkan untuk diingat
kembali.
Pemilihan materi didasari pada karakteristik media komik, yaitu dapat
digunakan untuk mengajarkan konsep, fakta tentang suatu objek, dan prinsip yang
terdapat dalam materi sistem gerak manusia. Materi sistem gerak manusia yang
bersifat fakta terhadap suatu objek berupa rangka dan otot yang sulit dilihat tanpa
alat bantu. Konsep yang berupa pembagian tulang dan prinsip otot bisep dan
trisep. Materi sistem gerak manusia juga banyak menggunakan istilah asing yang
sulit dipahami siswa menengah pertama, sehingga materi sistem gerak manusia
dapat divisualisasikan dengan menggunakan media komik.
13
Hikmat Darmawan, How To Make Comics, (Jakarta: PT. Bentang Pustaka, 2012), Cet. I, h.
37.
14
Nurhadi, Budaya Baca Siswa SMP di Era Internet, (Jurnal Bahasa dan Seni, Vol. 39, No. 1,
2011)
5
Pada materi sistem gerak manusia, siswa akan mempelajari mengenai organorgan sistem gerak beserta fungsinya, macam-macam tulang yang menyusun
rangka tubuh, susunan rangka tubuh manusia, macam-macam sendi, macammacam otot dan cara kerja otot bisep trisep, serta kelainan pada tulang dan otot
yang masing-masing materi tersebut memiliki informasi/karakteristik tersendiri.
Melalui media komik, tingkat kesukaran yang berbeda-beda dalam setiap
materi pelajaran dapat diatasi. Karena media komik tidak menyajikan konsepkonsep yang hanya berbasis tekstual. Bahan pelajaran yang memiliki tingkat
kesukaran yang berbeda dapat divisualisasikan dengan gambar-gambar yang
menarik pada media komik, sehingga siswa tidak akan merasa bosan dan dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan pelibatan media dalam
pembelajaran memungkinkan pula peserta didik belajar secara individual dan
personal sesuai dengan kecepatannya.15
Konsep tentang sistem gerak manusia merupakan salah satu konsep dalam
mata pelajaran biologi SMP di Indonesia. Menurut kurikulum dan silabus mata
pelajaran biologi Kurikulum 2013, konsep reaksi sistem gerak manusia
dicantumkan dalam mata pelajaran biologi SMP/MTS kelas VIII semester 1.
Sebagai solusi kesulitan belajar siswa pada konsep sistem gerak yang sebagian
bersifat abstrak, penggunaan media komik dapat dijadikan sebagai sebuah
alternatif dari masalah tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis tertarik
untuk membahas dan mengangkat menjadi sebuah judul skripsi, yaitu: “Pengaruh
Media Komik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sistem Gerak Manusia.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi
masalah yang ada yaitu:
15
Syafruddin Nurdin dan Basyiruddin Usman, Guru Profesional & Implementasi Kurikulum,
(Jakarta: Ciputat Press, 2002), Cet. I, h. 98.
6
1.
Konsep sistem gerak manusia yang sebagian masih bersifat abstrak dan
banyak menggunakan istilah ilmiah.
2.
Perbedaan kebutuhan berdasarkan karakteristik peserta didik.
3.
Kesulitan peserta didik dalam mengolah bahasa-bahasa verbal.
4.
Rendahnya minat membaca siswa.
5.
Kemampuan siswa tingkat menengah pertama yang cenderung menyukai
media komik dibandingkan buku pelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Konsep yang diajarkan tentang sistem gerak pada manusia.
2. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media komik yang dibuat
sendiri oleh peneliti berdasarkan gaya belajar (learning style) jenis
visual/perceptual dimana hasil belajar optimal dengan penglihatan melalui
gambar-gambar visual, karena siswa cenderung tertarik membaca buku cerita
bergambar (seperti komik dibandingkan buku pelajaran).
3. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar kognitif dan afektif siswa
berdasarkan pretest, posttest, dan angket.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh media komik terhadap hasil belajar
siswa pada konsep sistem gerak manusia?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah media komik berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
pada konsep sistem gerak manusia di MTS Negeri 3 Jakarta.
7
F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian tentang pengaruh media komik terhadap hasil belajar
siswa pada konsep sistem gerak manusia adalah:
1.
Dapat dimanfaatkan untuk pengetahuan khususnya mata pelajaran biologi,
juga memberikan sumbangan informasi bagi peneliti yang akan meneliti
permasalahan yang sama guna penyempurnaan penelitian ini.
2.
Sebagai motivasi guru untuk meningkatkan keterampilan memilih strategi
dan media pembelajaran yang sesuai dan bervariasi.
3.
Penggunaan media komik dapat meningkatkan profesionalisme guru.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam
suatu sistem maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting
sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran.1 secara umum media
merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti perantara atau pengantar.2
Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan.3
Menurut Yudhi Munadi media adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
pembelajaran secara efisien dan efektif.4 Prinsip pokok yang harus diperhatikan
dalam penggunaan media pada setiap kegiatan belajar mengajar adalah bahwa
media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya
memahami materi pelajaran.
Association
of
Education
and
Communication
Technology
(AECT)
Amerika/AECT mengemukakan bahwa media adalah segala bentuk dan saluran
yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi. Apabila dikaitkan
dengan kegiatan pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat
komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa
informasi dari pengajar ke peserta didik. Hal yang sama dikemukakan sebelumnya
1
Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa, 2010), Cet. I, h. 6.
Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Islam Departemen Agama RI, 2009), h, 163.
3
Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), h. 3.
4
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru), (Jakarta: Gaung Persada
Press, 2008), Cet. I, h.7-8.
2
8
9
oleh Briggs yang menyatakan bahwa media adalah segala bentuk fisik yang dapat
menyampaikan pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar.5
Donald P. Ely dan Vernon S. Gerlach dalam Ahmad Rohani mengatakan
bahwa pengertian media ada dua bagian, yaitu media dalam arti sempit dan media
dalam arti arti luas. Arti sempit, bahwa media itu berwujud grafik, foto, alat
mekanik dan elektronik yang digunakan untuk menangkap, memproses serta
menyampaikan informasi. Sedangkan menurut arti luas yaitu, kegiatan yang dapat
menciptakan suatu kondisi, sehingga memungkinkan peserta didik dapat
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baru.6
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di atas di atas dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi
yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta
didik. Tujuannya adalah merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran. Selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh,
dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan
pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi.
b. Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran
Gerlach & Ely dalam Azhar Arsyad mengemukakan tiga ciri media yang
merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat
dilakukan oleh media yang mungkin tidak mampu (atau kurang efisien)
melakukannya. Ciri-ciri tersebut antara lain adalah sebagai berikut.7
1) Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Transformasi suatu kejadian atau obyek dimungkinkan karena media
memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat
5
Hamzah B. Uno, Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2010), Cet. I, h. 121.
6
Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hal. 2
7
Arsyad, op. cit., h. 11.
10
disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pengambilan gambar time-lapserecording.
3) Ciri Distributif
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu obyek atau kejadian
ditransformasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama mengenai kejadian itu.
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, ciri-ciri umum media pembelajaran dibagi
menjadi tiga bagian yaitu ciri fiksatif, ciri manipulatif, dan ciri distributif.
Masing-masing ciri tersebut menjelaskan bahwa media pembelajaran memiliki
kemampuan merekam, memanipulasi keadaan dan mentransformasi suatu objek.
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Wina Sanjaya dalam bukunya yang berjudul Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan mengemukakan bahwa secara khusus
media pembelajaran berperan untuk menangkap suatu objek atau peristiwaperistiwa tertentu, memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu, serta
menambah gairah dan memotivasi belajar siswa.8
Menurut Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, fungsi media
pembelajaran adalah memberikan pengetahuan tentang tujuan belajar, memotivasi
siswa, menyajikan informasi, merangsang diskusi, mengarahkan kegiatan siswa,
melaksanakan latihan dan ulangan, menguatkan belajar, dan memberikan
pengalaman simulasi.9
Levie & Lentz dalam Azhar Arsyad mengemukakan empat fungsi media
pengajaran, khususnya media visual, yaitu:10
8
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Prenada Media, 2011), h. 171.
9
Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta:
Prenada Media, 2008), h. 9.
10
Arsyad, op. cit., h.16.
11
1) Fungsi atensi
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pelajaran.
2) Fungsi afektif
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.
3) Penelitian kognitif
Penelitian kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
terkandung dalam gambar.
4) Fungsi kompensatoris
Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa fungsi media dalam proses
pembelajaran adalah sebagai sumber belajar bagi peserta didik yang dapat
membangkitkan motivasi serta minat dalam proses pembelajaran dan sebagai
sajian informasi untuk menyampaikan materi dalam proses pembelajaran.
Setelah dipaparkan tentang beberapa fungsi media pembelajaran, maka
menurut Kemp & Dayton seperti yang dikutip Daryanto menyatakan bahwa
media pembelajaran memiliki kontribusi sebagai berikut.11
1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
2) Pembelajaran dapat lebih menarik.
3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
11
Daryanto, op. cit., h. 5.
12
6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
7) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta pembelajaran dapat
ditingkatkan.
8) Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.
Gerald R Firth dan Richard D dalam Syarifuddin Nurdin berpendapat tentang
penggunaan media dalam memotivasi dan berkomunikasi dengan peserta didik,
yakni “The use of media is greater when the devices are understood and
controlled by teachers are regarded by thems as a more effective way of carryng
out their role of motivating and communicating with student”.12 Yang intinya
adalah bahwa penggunaan media itu merupakan cara untuk memotivasi dan
berkomunikasi dengan peserta didik agar lebih efektif.
Encyclopedia of Educational Research dalam Oemar Hamalik merinci
manfaat media pendidikan sebagai berikut.13
1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu
mengurangi verbalisme.
2) Memperbesar perhatian siswa.
3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh
karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri di kalangan siswa.
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan continue, terutama melalui gambar
hidup.
6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa.
7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan
membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut maka dapat disimpulkan
beberapa manfaat media di dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.
12
Syafruddin Nurdin dan Basyiruddin Usman, Guru Profesional & Implementasi Kurikulum,
(Jakarta: Ciputat Press, 2002), Cet. I, h. 98.
13
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Jakarta: Alumni, 1980), h. 27.
13
1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera.
3) Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta didik
dan sumber belajar.
4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan
visual, auditory, dan kinestetiknya.
5) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan
menimbulkan persepsi yang sama.
d. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi
tergantung dari sudut mana melihatnya.14
1) Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:
a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media
yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara.
c) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara
juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam:
a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak. Seperti radio dan
televisi.
b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu
seperti film slide, film, video dan lain sebagainya.
3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam:
a) Media yang diproyeksikan seperti film, slide, dan lain sebagainya.
b) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan
lain sebagainya.
Taksonomi lainnya dilakukan oleh Gagne, yakni seperti tampak pada gambar
berikut:
14
Masitoh dan Dewi, op. cit., h, 172.
14
Tabel 2.1 Taksonomi Gagne, The Conditioning of Learning.
MEDIA
Fungsi
Stimulus
Pengarah
perhatian/kegiatan
Demons-
Penyampaian
trasi
lisan
Media
Gambar
Gambar
cetak
diam
gerak
Film
Mesin
dengan
pembela-
suara
jaran
Ya
Tebatas
Terbatas
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Terbatas
Ya
Ya
Terbatas
Terbatas
Ya
Ya
Terbatas
Ya
Ya
Terbatas
Terbatas
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Terbatas
Ya
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Terbatas
Ya
Ya
Tidak
Terbatas
Ya
Ya
Kemampuan
terbatas yang
diharapkan
Isyarat eksternal
Tuntutan acara
berfikir
Alih kemampuan
Penilaian hasil
Umpan balik
Tanpa menyebutkan jenis dari masing-masing medianya, Gagne membuat
tujuh macam pengelompokkan media, yaitu benda untuk didemonstrasikan,
komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara dan
mesin belajar. Ketujuh kelompok media ini kemudian dikaitkannya dengan
kemampuannya memenuhi fungsi menurut tingkatan hierarki belajar yang
dikembangkannya, contoh perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun
cara berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan
balik.15 Berdasarkan klasifikasi dan macam-macam media pembelajaran maka
media komik termasuk dalam kelompok media visual. Media visual yaitu jenis
media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara.
e. Karakteristik Media Visual
Karakteristik media visual terbagi menjadi dua kelompok yaitu berdasarkan
pesan visual dan berdasarkan penyalur pesan visual non verbal-nonverbal grafis.16
1) Pesan Visual
Ada 5 jenis yang termasuk pesan visual, yaitu:
15
Munadi, op. cit., h. 50.
Ibid., h. 85.
16
15
a) Gambar
Gambar secara garis besar dapat dibagi pada tiga jenis yaitu, sketsa,
lukisan dan foto.
b) Grafik
Grafik adalah gambar yang sederhana yang banyak sedikitnya merupakan
penggambaran data kuantitatif yang akurat dalam bentuk yang menarik dan
mudah dimengerti.
c) Diagram
Sebuah diagram merupakan susunan garis-garis dan lebih menyerupai peta
daripada gambar.
d) Bagan
Bagan hampir sama dengan diagram. Bedanya, bagan lebih menekankan
kepada suatu perkembangan atau suatu proses atau susunan suatu organisasi.
e) Peta
Peta adalah gambar permukaan bumi atau sebagian daripadanya. Secara
langsung atau tidak langsung peta mengungkapkan sangat banyak informasi
seperti lokasi suatu daerah, luasnya, bentuk, penyebarannya penduduknya,
daratan, perairan, iklim, sumber ekonomi, serta hubungan satu dengan yang
lain.
2) Penyalur Pesan Visual Non Verbal-Nonverbal Grafis
Penyalur pesan visual non verbal-nonverbal grafis terdiri dari lima jenis yaitu:
a) Buku dan Modul
Buku merupakan sumber belajar yang dibuat untuk keperluan umum dan
biasanya seseorang siswa yang membaca buku masih membutuhkan bantuan
guru atau orang tua untuk menjelaskan kandungannya. Sedangkan modul
adalah bahan belajar yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar secara
mandiri dengan bantuan seminimal mungkin.
b) Komik
Komik juga dapat dijadikan media pembelajaran. Gambar dalam komik
biasanya berbentuk atau berkarakter gambar kartun. Ia mempunyai sifat yang
16
sederhana dalam penyajiannya, dan memiliki unsur urutan cerita yang memuat
pesan yang besar tetapi disajikan secara ringkas dan mudah dicerna, terlebih
lagi ia dilengkapi dengan bahasa verbal yang dialogis.
c) Majalah dan Jurnal
Majalah secara umum dapat dimaknai sebagai media informasi dengan
utamanya menyampaikan berita aktual. Sedangkan jurnal adalah hasil
pemikiran dan penelitian dari sivitas akademika sebuah lembaga pendidikan.
d) Poster
Poster adalah gambar yang besar, yang memberi tekanan pada satu atau du
aide pokok, sehingga dapat dimengerti dengan melihatnya sepintas lalu.
e) Papan Visual
Papan visual yakni papan yang dapat menyalurkan pesan visual.
Jadi berdasarkan karakteristik yang dijelaskan tersebut, Yudhi Munadi
mengelompokkan media visual menjadi dua kelompok yaitu pesan visual dan
penyalur pesan visual non verbal-non verbal grafis. Pesan visual dibagi menjadi
lima jenis yaitu gambar, grafik, diagram, bagan, dan peta. Sedangkan penyalur
pesan visual non verbal-non verbal grafis dibagi menjadi lima jenis yaitu buku
dan modul, komik, majalah dan jurnal, poster, dan papan visual.
2. Tinjauan Tentang Komik
a) Pengertian Komik
Kata komik berasal dari bahasa Perancis Comique, yang sebagai kata sifat
lucu atau menggelikan dan sebagai kata benda artinya pelawak atau badut.
Comique sendiri berasal dari bahasa Yunani Komikos. Dalam bahasa inggris,
komik sekali muat atau bersambung dalam penerbitan pers disebut Comic Strip
atau Strip Cartoon. Komik yang diterbitkan dalam bentuk buku disebut Comic
Book, tapi secara umum keseluruhannya disebut Comics. Komik umumnya
berbentuk rangkaian gambar, masing-masing dalam kotak yang keseluruhannya
merupakan rentetan satu cerita. Gambar-gambar itu pada umumnya dilengkapi
balon-balon ucapan dan adakalanya masih disertai narasi sebagai penjelasan.
17
Menurut Hikmat Darmawan, komik adalah bercerita/mengungkapkan ide dengan
gambar.17 Menurut Toni Masdiono dalam Elis Mediawati komik merupakan
susunan gambar bercerita dan memberikan pesan-pesan pembacanya.
SISWA PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA
(Kuasi Eksperimen di MTS Negeri 3 Jakarta)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh
SIFA FUJIATUL KURNIA
NIM : 109016100019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014 M
LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI
Skripsi berjudul Pengaruh Media Visual Komik terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Konsep Sistem Gerak Manusia disusun oleh Sifa Fujiatul Kurnia, NIM.
109016100019, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan llmu
Pengetahuan Alam, Fakultas
Ilmu Tarbiyah'dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah
sebagai karya
ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai
dengan ketetapan yang ditentukan fakultas.
J
akarta, 30 Oktober 20 I 4
Yang mengesahkan,
Pembimbing I,
Nenssih Juanengsih. M.Pd
NIP. 19790510 200604 2 001
Pembimbing
II,
Fadilah Noor. M.Si
NrP. 19800sfi2007fi2001
LEMBAR PBNGESAIIAN
Skripsi berjudul Pengaruh Media Xoririt terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Konsep Sistem Gerak Manusia disusun oleh Sifa Fujiatul Kurnia, NIM
109016100019, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam ujian Munaqasah
pada tanggal 09 Desember 2014 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis
berhak memperoleh gelar Sarjana 51 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Biologi.
Jakarta, 09 Desember 2014
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal
Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPA)
Z/.%:zvi:.
Baiq Hana Susanti. M.Sc
NrP. 19700209 200003 2 001
//zaat
Penguji I
19/
Dr. Sujiyo Miranto. M.Pd
NIP. 19681228200303
1 004
Penguji II
?:fiz
Dr. Yanti Herlanti. M.Pd
btq
NIP. 19710119 20081 2 0t0
Mengetahui,
Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
ffi#
Rifa'i
lg
:::..,'
i-
1020 1986032A01
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
Sifa Fujiatul Kurnia
NIM
109016100019
Jurusan
Pendidikan lPA/Pendidikan Biologi
Alamat
Jln. Hos Cokro Aminoto Gg. Makmur Rt. 01 Rw. 01 No. 30
Larangan Utaru Larangan Indah Tangerang 15154
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHITYA
Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Media Komik terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Konsep Sistem Gerak Manusia adalah benar hasil karya
sendiri di bawah bimbingan dosen:
1. Nama Pembimbing
I
Nengsih Juanengsih, M. Pd
NIP
19790510 2006A4 2 001
Jurusan/Program Studi
Pendidikan IPA/Pendidikan Biologi
2. Nama Pembimbing II
Meiry Fadilah Noor, M. Si
NIP
19800516 20A7W 2 001
JurusarlProgram Studi
Pendidikan IPA/Pendidikan Biologi
Demikian surat pernyataarL ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakart4l Desember2014
Sifa Fujiatul Kumia
ABSTRAK
Sifa Fujiatul Kurnia. 109016100019. Pengaruh Media Komik Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Konsep Sistem Gerak Manusia (Kuasi Eksperimen di
Mts Negeri 3 Jakarta). Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media komik
dalam pembelajaran sistem gerak manusia terhadap hasil belajar siswa. Metode
penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian two
group pretest-posttest design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4
sebagai kelas eksperimen yang menggunakan media komik dan siswa kelas VIII 1
yang menggunakan buku paket di Mts Negeri 3 Jakarta dengan jumlah 35 orang
siswa pada setiap kelas. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar
berupa tes yang berbentuk pilihan ganda dan nontes berupa assessment kinerja.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang
diperoleh melalui posttest pada kelas eksperimen sebesar 81.71 dan sebesar 71.30
pada kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas
eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Analisis data menggunakan uji-t
diperoleh hasil thitung sebesar 5.90 dan ttabel pada taraf signifikan 5% sebesar 1.99
atau thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media komik
dalam pembelajaran sistem gerak manusia terhadap hasil belajar siswa.
Kata kunci : Media Komik, Hasil Belajar Siswa
i
ABSTRACT
Sifa Fujiatul Kurnia. 109016100019. The Effectiveness of Media Comics in
Student Learning Outcomes at the Concept of Human Motion Systems (A Quasi
Experiments at MTs Negeri 3 Jakarta). BA Thesis, Biology Education Study
Program, Department of Natural Sciences Education, Faculty of Tarbiya and
Teaching Science, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
The objective of the study is to investigate the effectiveness of using media comics
in human motion system for student learning outcomes. The research method used
in this study was a quasi experiment with two group pretest-posttest for research
design. Sampling using cluster sampling technique. The subject of this research
was the student of VIII 4 as experimental class by using a media comics and VIII
1 as controlled class by using usual textbooks in MtsN 3 Jakarta by the number of
the student in each class was 35 students. The instruments of this research were
multiple choice test a ud n ’
a
m n , and non test as performance
assessment. The result of the posttest in the experimental class obtained the
average of 81.71 and 71.30 in the controlled class. It showed that the average of
experimental class was higher than the controlled class. In analyzing data, the
writer used t-test. The result obtained that tobservation 5.90 and ttable at 5%
significance level was 1.99 or to > tt. This indicated that there was effectiveness of
media comics in learning human motion system for student learning outcome.
Keywords: Media Comic, Student Learning Outcome
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Pengaruh Media Komik terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep
Sistem Gerak Manusia”
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih dengan segenap ketulusan dan
kerendahan hati kepada:
1.
Dra. Nurle a R fa’
M.A. Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3.
Dr. Zulfiani, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Nengsih Juanengsih, M.Pd., pembimbing I yang telah memberikan
pengarahan, nasehat, serta bimbingannya dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Meiry Fadilah Noor, M.Si., pembimbing II yang telah memberikan
pengarahan, nasehat, serta bimbingannya dalam penyusunan skripsi ini.
6.
Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., dosen penasehat akademik yang telah
memberikan arahan serta bimbingan selama penulis menjalankan studi S1.
7.
Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah mendidik
dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis, semoga amal ibadah
yang telah diberikan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat
ganda.
8.
Dra. Faizah, Kepala Sekolah Mts Negeri 3 Jakarta yang telah memberikan
izin untuk pelaksanaan penelitian skripsi.
iii
9.
Riza Pahlevi, M.T., guru bidang studi IPA Terpadu kelas VIII Mts Negeri
3 Jakarta yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama
terlaksananya penelitian skripsi.
10.
Ayah dan Ibu tercinta, Bapak Masykur dan Ibu Murani, adik tersayang
Choirunnisa dan Ilham Faisal Muna yang telah mencurahkan segala doa,
kasih sayang, dan dukungannya dengan penuh keikhlasan kepada penulis.
11.
Ahmad Melani yang telah mencurahkan segala perhatian, dukungan,
semangat dan doa yang tak terhingga kepada penulis.
12.
Seluruh staf dan Guru Mts Negeri 3 Jakarta yang telah membantu dalam
pelaksanaan penelitian.
13.
Siswa dan siswi kelas VIII-1 dan VIII-4 Mts Negeri 3 Jakarta yang telah
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran selama penelitian.
14.
Teman-teman biologi angkatan 2009 atas dukungan dan kerja samanya.
15.
Sahabat seperjuangan selama kuliah, Rena, Reni , Wiwin dan Ina, terima
kasih atas segala perhatian, motivasi, bantuan serta doanya selama ini.
16.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara
langsung maupun tidak langsung, dari lubuk hati yang paling dalam saya
ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya. Semoga Allah memberikan berkah dan
karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuan
kepada penulis.
Tangerang, Oktober 2014
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ....................................................................................................
i
ABSTRACT ...................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iii
DAFTAR ISI .................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ........................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
ix
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................
1
B. Identifikasi Masalah ...............................................................
5
C. Pembatasan Masalah ..............................................................
6
D. Perumusan Masalah ................................................................
6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................
7
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis ..................................................................
8
1. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran ............................
8
a. Pengertian Media Pembelajaran .................................
8
b. Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran .........................
9
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ..................
10
d. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran
13
e. Karakteristik Media Visual.........................................
14
2. Tinjauan Tentang Komik ..................................................
16
a. Pengertian Komik .......................................................
16
b. Sejarah Komik ............................................................
18
c. Unsur-unsur Komik ....................................................
19
d. Kelebihan dan Kekurangan Komik ............................
21
e. Penggunaan Komik Sebagai Media Pembelajaran .....
23
v
3. Tinjauan Tentang Metode Diskusi ...................................
24
4. Tinjauan Tentang Belajar dan Hasil Belajar Kognitif ......
25
a. Pengertian Belajar ......................................................
25
b. Ciri-ciri Belajar ...........................................................
27
c. Pengertian Hasil Belajar .............................................
28
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.......
31
5. Tinjauan Tentang Konsep Sistem Gerak ..........................
33
a. Implementasi Kurikulum ............................................
33
b. Tinjauan Kurikulum ...................................................
34
c. Karakteristik Konsep Sistem Gerak ...........................
34
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................
35
C. Kerangka Pikir ........................................................................
38
D. Pernyataan Hipotesis ..............................................................
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................
40
B. Metode dan Desain Penelitian ................................................
40
C. Populasi dan Sampel...............................................................
41
D. Teknik Pengumpulan Data .....................................................
42
E. Kalibrasi Instrumen ................................................................
45
1. Pengujian Validitas ...........................................................
46
2. Pengujian Reliabilitas .......................................................
46
3. Pengujian Tingkat Kesukaran...........................................
47
4. Daya Pembeda ..................................................................
48
F. Teknik Analisis Data ..............................................................
49
1. Pengujian Prasyarat Penelitian .........................................
49
a. Uji Normalitas ............................................................
49
b. Uji Homogenitas .........................................................
49
2. Analisis N-Gain ................................................................
50
3. Uji Hipotesis .....................................................................
50
G. Hipotesis Statistik ...................................................................
51
vi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................
52
1. Data Hasil Pretest dan Posttest pada Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol .............................................................
52
2. Deskripsi N-gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol....................................................................
53
3. Deskripsi Hasil Observasi Siswa Kelas Eksperimen........
53
4. Deskripsi Hasil Observasi Siswa Kelas Kontrol ..............
55
5. Deskripsi Pendapat Siswa Terhadap Pembelajaran dengan
BAB V
Menggunakan Media Komik ............................................
58
6. Deskripsi Penilaian Afektif Siswa ....................................
58
7. Deskripsi penilaian Psikomotorik Siswa ..........................
59
B. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis ..........
60
1. Uji Normalitas ..................................................................
60
2. Uji Homogenitas ...............................................................
61
3. Uji Hipotesis .....................................................................
63
C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................
64
PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................
69
B. Saran .......................................................................................
69
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
70
LAMPIRAN ..................................................................................................
74
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Taksonomi Gagne, The Conditioning of Learning......................
14
Tabel 3.1 Pretest-Posttest Control Group Design ......................................
42
Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
43
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Sistem Gerak pada Manusia .......................
44
Tabel 4.1 Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
52
Tabel 4.2 Hasil N-gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....................
53
Tabel 4.3 Ketercapaian Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen ...............
54
Tabel 4.4 Ketercapaian Proses Pembelajaran Kelas Kontrol ......................
56
Tabel 4.5 Respon Positif dan Negatif Siswa Terhadap Pembelajaran
dengan Menggunakan Media Komik ..........................................
58
Tabel 4.6 Persentase Penilaian Afektif Siswa .............................................
58
Tabel 4.7 Persentase Penilaian Psikomotorik Siswa ...................................
59
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ........................................................................................
60
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ........................................................................................
61
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ..............................................................................
62
Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ..............................................................................
62
Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Pretest Kelas Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ........................................................................................
63
Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Posttest Kelas Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ........................................................................................
viii
64
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .........
74
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol................
95
Lampiran 3.
Rubrik Lembar Kerja Siswa ...................................................
117
Lampiran 4.
Lembar Kerja Siswa Kelas Eksprimen ...................................
119
Lampiran 5.
Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol ........................................
126
Lampiran 6.
Kisi-kisi Instrumen Sistem Gerak pada Manusia ...................
137
Lampiran 7.
Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................................
138
Lampiran 8.
Rekapitulasi Analisis Butir Soal .............................................
157
Lampiran 9.
Instrumen Penelitian ...............................................................
175
Lampiran 10. Kisi-kisi Instrumen Pendapat Siswa .......................................
181
Lampiran 11. Angket Pendapat Siswa ..........................................................
183
Lampiran 12. Perhitungan Hasil Angket Pendapat Siswa ............................
185
Lampiran 13. Lembar Observasi ...................................................................
186
Lampiran 14. Rekapitulasi Lembar Observasi ..............................................
194
Lampiran 15. Perhitungan Nilai Afektif Siswa .............................................
196
Lampiran 16. Perhitungan Nilai Psikomotorik Siswa ...................................
200
Lampiran 17. Lembar Validasi Komik Biologi ............................................
204
Lampiran 18. Data Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol..........................................................................
210
Lampiran 19. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Data Pretest Kelas
Eksperimen .............................................................................
212
Lampiran 20. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Data Pretest Kelas
Kontrol ....................................................................................
215
Lampiran 21. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Data Posttest Kelas
Eksperimen .............................................................................
218
Lampiran 22. Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Data Posttest Kelas
Kontrol ....................................................................................
221
Lampiran 23. Data N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...............
224
Lampiran 24. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen .....................
226
ix
Lampiran 25. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol ............................
228
Lampiran 26. Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen ....................
230
Lampiran 27. Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol...........................
232
Lampiran 28. Uji Homogenitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol..........................................................................
234
Lampiran 29. Uji Homogenitas Data Posttest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol..........................................................................
235
Lampiran 30. Uji Hipotestis ..........................................................................
236
Lampiran 31. Story Board Komik Sistem Gerak Manusia ...........................
240
Lampiran 31. Komik Sistem Gerak Manusia ................................................
253
Lampiran 32. Surat-surat...............................................................................
297
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman
cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi dan lain sebagainya
memberi arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan tersebut menjadi
salah satu dasar pentingnya pendekatan teknologis dalam pengelolaan pendidikan
dan pembelajaran.1
Revolusi dan era perkembangan IPTEK yang begitu pesat, membuat
profesionalisme guru tidak cukup hanya dengan kemampuan membelajarkan
siswa, tetapi juga harus mampu mengelola informasi dan lingkungan untuk
memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Konsep lingkungan meliputi tempat belajar,
metode, media, sistem penilaian, serta sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mengemas pembelajaran dan mengatur bimbingan belajar sehingga
memudahkan siswa belajar.2
Disinilah peran media pembelajaran sebagai salah satu produk teknologi
diperlukan. Media pembelajaran digunakan agar proses belajar mengajar menjadi
lebih berkesan dan bermakna sehingga membantu tercapainya sasaran dan tujuan
pembelajaran. Dengan masuknya media dalam proses pengajaran, maka
perencanaan dan pengembangan pembelajaran dilaksanakan secara sistemik
berdasarkan pada kebutuhan dan karakteristik siswa.3
Pada saat ini banyak para pendidik yang tidak memperhatikan ketepatan
penggunaan media dan strategi pembelajaran yang cocok dalam kegiatan belajar
mengajar, karena kebanyakan pembelajaran di kelas-kelas masih diselenggarakan
dengan asumsi bahwa setiap pembelajar itu identik. Dalam pembelajaran,
keberadaan cara belajar yang unik dari setiap pembelajar nyaris tidak
1
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru), (Jakarta: Gaung Persada
Press, 2008), Cet. I, h.1.
2
Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa, 2010), Cet. I, h. 3.
3
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Yogyakarta: Diva Press, 2011), h. 25.
1
2
diperdulikan. Setiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain.4 Dalam hal
ini Barbara B. Seels dalam Ary Nur Wahyuningsih mengatakan bahwa diperlukan
informasi tentang gaya belajar siswa atau learning style. Beberapa learning style
yang dapat diidentifikasi dari siswa adalah (1) Tactile/Kinesthetic, (2)
Visual/Perceptual, (3) Auditory, (4) Aktif versus Reflektif Aktif, (5) Reflektif, (6)
Seqwential versus Global Seqwential, (7) Global.5 Dengan mengkolaborasikan
media pembelajaran dengan strategi yang tepat, perbedaan karakteristik yang
dimiliki oleh setiap peserta didik dapat diatasi.
Penelitian yang dilakukan Tim Program of International Student Assessment
(PISA) Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional RI
tahun 2003 menunjukkan bahwa kemahiran membaca anak usia 15 tahun di
Indonesia sangat memprihatinkan. Sekitar 37,6% dari mereka hanya bisa
membaca tanpa bisa menangkap maknanya, dan sebanyak 24,8% hanya bisa
mengaitkan teks yang dibaca dengan satu informasi pengetahuan. 6 Hal tersebut
juga senada dengan penelitian lanjutan PISA pada tahun 2012 yang menunjukkan
bahwa budaya membaca di Indonesia berada di peringkat kedua terbawah.7
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
65 tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah
menyebutkan bahwa dalam prinsip-prinsip penyusunan RPP, guru harus
mengembangkan budaya membaca dan proses pembelajaran dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca dan meningkatkan pemahaman beragam
bacaan.8 Berdasarkan hal tersebut guru perlu memberikan bahan bacaan yang
4
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Cet. III,
h. 49
5
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran (Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan,
dan Penilaian), (Bandung: CV. Wacana Prima, 2009), h. 29.
6
Ary Nur Wahyuningsih, Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem Saraf Untuk
Pembelajaran Yang Menggunakan Strategi PQ4R, (Journal of Innovative Science Education,
ISSN 2252-6412, 2012).
7
OECD. Result in Focus: What 15-years-old Know and What They Can Do With What They
Know. Programme for International Student Assessment (PISA) 2012 (http://www.oecd.com)
Diakses pada tanggal 17 November 2014.
8
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 7 (http:/bsnp-indonesia.org/id/wpcontent/uploads/2013/06/Salinan-Permendikbud-No.-65-th-2013-ttg-Standar-Proses.zip). Diakses
pada 17 November 2014.
3
dapat meningkatkan motivasi membaca siswa untuk menunjang proses belajar
karena minat membaca yang rendah menyebabkan keaktifan dan hasil belajar
menjadi rendah. Oleh karena itu, media dimanfaatkan untuk menyampaikan
materi pembelajaran. Media yang digunakan harus disesuaikan dengan isi dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai agar proses belajar mengajar dapat
terlaksana secara maksimal.9
Fungsi media sebagai alat bantu pembelajaran yaitu media dapat memperjelas
pesan agar tidak terlalu verbalistis, media mengatasi keterbatasan ruang waktu
tenaga dan daya indera, media menimbulkan gairah belajar serta interaksi lebih
langsung antara murid dengan sumber belajar, media memungkinkan anak belajar
mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual auditori dan kinestetiknya,
media memberi rangsangan yang sama serta mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.10
Siswa memiliki ketergantungan yang sangat besar kepada guru dalam
memahami pembelajaran yang sedang berlangsung. Siswa sangat mudah
mengabaikan guru-guru yang cara mengajarnya berulang-ulang dan karenanya
tidak menarik perhatian mereka. Lebih lanjut dikatakan bahwa berulang-ulang
akan menyebabkan penurunan efisiensi belajar. Kemungkinan terjadinya
verbalisme sebagai akibat dari perolehan pengalaman melalui lambang verbal
sangat besar. Oleh sebab itu sebaiknya bahasa verbal harus disertai dengan
penggunaan media lain.11
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peran yang
sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar
pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat
ingatan.12 Karena media visual tidak hanya menyajikan informasi yang bersifat
simbol-simbol verbal saja, tetapi media visual juga menyajikan gambar-gambar
9
Eny Enawati dan Hilma Sari, Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Pontianak Pada Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit, (Jurnal
Pendidikan Matematika dan IPA, Vol. 1 No. 1, 2010).
10
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Opcit., h. 9.
11
Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Islam Departemen Agama RI, 2009), h, 168.
12
Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), h. 89.
4
yang dapat mempresentasikan suatu objek sehingga peserta didik dapat lebih
mengingat objek-objek tersebut melalui gambar-gambar yang disajikan. Dan hal
tersebut membantu siswa dalam mengingat pembelajaran yang telah dipelajarinya.
Salah satu media berbasis visual yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran
adalah
komik.
Menurut
Scott
MC. Cloud
dalam buku
Understanding Comics yang dikutip Hikmat Darmawan mengatakan bahwa
komik adalah imaji-imaji bersifat gambar atau selain gambar yang dijajarkan
dalam sekuens yang disengaja.13 Kelebihan komik dalam proses pembelajaran
adalah penyajiaannya mengandung unsur visual dan cerita yang kuat. Sehingga
ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlibat secara emosional dan
membuat pembaca untuk terus membacanya hingga selesai.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurhadi menunjukkan bahwa siswa
menengah pertama (SMP) cenderung menyukai media komik dibandingkan
dengan buku pelajaran. Hal tersebut ditunjukkan oleh besarnya data statistik siswa
yang menyukai bahan bacaan komik yakni 40% dibandingkan dengan membaca
buku pelajaran yakni 25%.14 Oleh sebab itu, siswa cenderung tertarik membaca
buku cerita bergambar seperti komik dibandingkan buku pelajaran karena komik
memiliki alur cerita yang runtut dan teratur yang memudahkan untuk diingat
kembali.
Pemilihan materi didasari pada karakteristik media komik, yaitu dapat
digunakan untuk mengajarkan konsep, fakta tentang suatu objek, dan prinsip yang
terdapat dalam materi sistem gerak manusia. Materi sistem gerak manusia yang
bersifat fakta terhadap suatu objek berupa rangka dan otot yang sulit dilihat tanpa
alat bantu. Konsep yang berupa pembagian tulang dan prinsip otot bisep dan
trisep. Materi sistem gerak manusia juga banyak menggunakan istilah asing yang
sulit dipahami siswa menengah pertama, sehingga materi sistem gerak manusia
dapat divisualisasikan dengan menggunakan media komik.
13
Hikmat Darmawan, How To Make Comics, (Jakarta: PT. Bentang Pustaka, 2012), Cet. I, h.
37.
14
Nurhadi, Budaya Baca Siswa SMP di Era Internet, (Jurnal Bahasa dan Seni, Vol. 39, No. 1,
2011)
5
Pada materi sistem gerak manusia, siswa akan mempelajari mengenai organorgan sistem gerak beserta fungsinya, macam-macam tulang yang menyusun
rangka tubuh, susunan rangka tubuh manusia, macam-macam sendi, macammacam otot dan cara kerja otot bisep trisep, serta kelainan pada tulang dan otot
yang masing-masing materi tersebut memiliki informasi/karakteristik tersendiri.
Melalui media komik, tingkat kesukaran yang berbeda-beda dalam setiap
materi pelajaran dapat diatasi. Karena media komik tidak menyajikan konsepkonsep yang hanya berbasis tekstual. Bahan pelajaran yang memiliki tingkat
kesukaran yang berbeda dapat divisualisasikan dengan gambar-gambar yang
menarik pada media komik, sehingga siswa tidak akan merasa bosan dan dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Dengan pelibatan media dalam
pembelajaran memungkinkan pula peserta didik belajar secara individual dan
personal sesuai dengan kecepatannya.15
Konsep tentang sistem gerak manusia merupakan salah satu konsep dalam
mata pelajaran biologi SMP di Indonesia. Menurut kurikulum dan silabus mata
pelajaran biologi Kurikulum 2013, konsep reaksi sistem gerak manusia
dicantumkan dalam mata pelajaran biologi SMP/MTS kelas VIII semester 1.
Sebagai solusi kesulitan belajar siswa pada konsep sistem gerak yang sebagian
bersifat abstrak, penggunaan media komik dapat dijadikan sebagai sebuah
alternatif dari masalah tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis tertarik
untuk membahas dan mengangkat menjadi sebuah judul skripsi, yaitu: “Pengaruh
Media Komik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sistem Gerak Manusia.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi
masalah yang ada yaitu:
15
Syafruddin Nurdin dan Basyiruddin Usman, Guru Profesional & Implementasi Kurikulum,
(Jakarta: Ciputat Press, 2002), Cet. I, h. 98.
6
1.
Konsep sistem gerak manusia yang sebagian masih bersifat abstrak dan
banyak menggunakan istilah ilmiah.
2.
Perbedaan kebutuhan berdasarkan karakteristik peserta didik.
3.
Kesulitan peserta didik dalam mengolah bahasa-bahasa verbal.
4.
Rendahnya minat membaca siswa.
5.
Kemampuan siswa tingkat menengah pertama yang cenderung menyukai
media komik dibandingkan buku pelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Konsep yang diajarkan tentang sistem gerak pada manusia.
2. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media komik yang dibuat
sendiri oleh peneliti berdasarkan gaya belajar (learning style) jenis
visual/perceptual dimana hasil belajar optimal dengan penglihatan melalui
gambar-gambar visual, karena siswa cenderung tertarik membaca buku cerita
bergambar (seperti komik dibandingkan buku pelajaran).
3. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar kognitif dan afektif siswa
berdasarkan pretest, posttest, dan angket.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh media komik terhadap hasil belajar
siswa pada konsep sistem gerak manusia?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah media komik berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
pada konsep sistem gerak manusia di MTS Negeri 3 Jakarta.
7
F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian tentang pengaruh media komik terhadap hasil belajar
siswa pada konsep sistem gerak manusia adalah:
1.
Dapat dimanfaatkan untuk pengetahuan khususnya mata pelajaran biologi,
juga memberikan sumbangan informasi bagi peneliti yang akan meneliti
permasalahan yang sama guna penyempurnaan penelitian ini.
2.
Sebagai motivasi guru untuk meningkatkan keterampilan memilih strategi
dan media pembelajaran yang sesuai dan bervariasi.
3.
Penggunaan media komik dapat meningkatkan profesionalisme guru.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam
suatu sistem maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting
sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran.1 secara umum media
merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti perantara atau pengantar.2
Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan.3
Menurut Yudhi Munadi media adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga
tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
pembelajaran secara efisien dan efektif.4 Prinsip pokok yang harus diperhatikan
dalam penggunaan media pada setiap kegiatan belajar mengajar adalah bahwa
media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya
memahami materi pelajaran.
Association
of
Education
and
Communication
Technology
(AECT)
Amerika/AECT mengemukakan bahwa media adalah segala bentuk dan saluran
yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi. Apabila dikaitkan
dengan kegiatan pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat
komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa
informasi dari pengajar ke peserta didik. Hal yang sama dikemukakan sebelumnya
1
Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa, 2010), Cet. I, h. 6.
Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Islam Departemen Agama RI, 2009), h, 163.
3
Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), h. 3.
4
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru), (Jakarta: Gaung Persada
Press, 2008), Cet. I, h.7-8.
2
8
9
oleh Briggs yang menyatakan bahwa media adalah segala bentuk fisik yang dapat
menyampaikan pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar.5
Donald P. Ely dan Vernon S. Gerlach dalam Ahmad Rohani mengatakan
bahwa pengertian media ada dua bagian, yaitu media dalam arti sempit dan media
dalam arti arti luas. Arti sempit, bahwa media itu berwujud grafik, foto, alat
mekanik dan elektronik yang digunakan untuk menangkap, memproses serta
menyampaikan informasi. Sedangkan menurut arti luas yaitu, kegiatan yang dapat
menciptakan suatu kondisi, sehingga memungkinkan peserta didik dapat
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baru.6
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di atas di atas dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi
yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta
didik. Tujuannya adalah merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran. Selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh,
dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan
pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi.
b. Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran
Gerlach & Ely dalam Azhar Arsyad mengemukakan tiga ciri media yang
merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat
dilakukan oleh media yang mungkin tidak mampu (atau kurang efisien)
melakukannya. Ciri-ciri tersebut antara lain adalah sebagai berikut.7
1) Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Transformasi suatu kejadian atau obyek dimungkinkan karena media
memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat
5
Hamzah B. Uno, Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2010), Cet. I, h. 121.
6
Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hal. 2
7
Arsyad, op. cit., h. 11.
10
disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pengambilan gambar time-lapserecording.
3) Ciri Distributif
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu obyek atau kejadian
ditransformasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama mengenai kejadian itu.
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, ciri-ciri umum media pembelajaran dibagi
menjadi tiga bagian yaitu ciri fiksatif, ciri manipulatif, dan ciri distributif.
Masing-masing ciri tersebut menjelaskan bahwa media pembelajaran memiliki
kemampuan merekam, memanipulasi keadaan dan mentransformasi suatu objek.
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Wina Sanjaya dalam bukunya yang berjudul Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan mengemukakan bahwa secara khusus
media pembelajaran berperan untuk menangkap suatu objek atau peristiwaperistiwa tertentu, memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu, serta
menambah gairah dan memotivasi belajar siswa.8
Menurut Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, fungsi media
pembelajaran adalah memberikan pengetahuan tentang tujuan belajar, memotivasi
siswa, menyajikan informasi, merangsang diskusi, mengarahkan kegiatan siswa,
melaksanakan latihan dan ulangan, menguatkan belajar, dan memberikan
pengalaman simulasi.9
Levie & Lentz dalam Azhar Arsyad mengemukakan empat fungsi media
pengajaran, khususnya media visual, yaitu:10
8
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Prenada Media, 2011), h. 171.
9
Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta:
Prenada Media, 2008), h. 9.
10
Arsyad, op. cit., h.16.
11
1) Fungsi atensi
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pelajaran.
2) Fungsi afektif
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.
3) Penelitian kognitif
Penelitian kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
terkandung dalam gambar.
4) Fungsi kompensatoris
Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa fungsi media dalam proses
pembelajaran adalah sebagai sumber belajar bagi peserta didik yang dapat
membangkitkan motivasi serta minat dalam proses pembelajaran dan sebagai
sajian informasi untuk menyampaikan materi dalam proses pembelajaran.
Setelah dipaparkan tentang beberapa fungsi media pembelajaran, maka
menurut Kemp & Dayton seperti yang dikutip Daryanto menyatakan bahwa
media pembelajaran memiliki kontribusi sebagai berikut.11
1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
2) Pembelajaran dapat lebih menarik.
3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
11
Daryanto, op. cit., h. 5.
12
6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
7) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta pembelajaran dapat
ditingkatkan.
8) Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.
Gerald R Firth dan Richard D dalam Syarifuddin Nurdin berpendapat tentang
penggunaan media dalam memotivasi dan berkomunikasi dengan peserta didik,
yakni “The use of media is greater when the devices are understood and
controlled by teachers are regarded by thems as a more effective way of carryng
out their role of motivating and communicating with student”.12 Yang intinya
adalah bahwa penggunaan media itu merupakan cara untuk memotivasi dan
berkomunikasi dengan peserta didik agar lebih efektif.
Encyclopedia of Educational Research dalam Oemar Hamalik merinci
manfaat media pendidikan sebagai berikut.13
1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu
mengurangi verbalisme.
2) Memperbesar perhatian siswa.
3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh
karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri di kalangan siswa.
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan continue, terutama melalui gambar
hidup.
6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa.
7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan
membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut maka dapat disimpulkan
beberapa manfaat media di dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.
12
Syafruddin Nurdin dan Basyiruddin Usman, Guru Profesional & Implementasi Kurikulum,
(Jakarta: Ciputat Press, 2002), Cet. I, h. 98.
13
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Jakarta: Alumni, 1980), h. 27.
13
1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera.
3) Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta didik
dan sumber belajar.
4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan
visual, auditory, dan kinestetiknya.
5) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan
menimbulkan persepsi yang sama.
d. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi
tergantung dari sudut mana melihatnya.14
1) Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:
a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media
yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara.
c) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara
juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam:
a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak. Seperti radio dan
televisi.
b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu
seperti film slide, film, video dan lain sebagainya.
3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam:
a) Media yang diproyeksikan seperti film, slide, dan lain sebagainya.
b) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan
lain sebagainya.
Taksonomi lainnya dilakukan oleh Gagne, yakni seperti tampak pada gambar
berikut:
14
Masitoh dan Dewi, op. cit., h, 172.
14
Tabel 2.1 Taksonomi Gagne, The Conditioning of Learning.
MEDIA
Fungsi
Stimulus
Pengarah
perhatian/kegiatan
Demons-
Penyampaian
trasi
lisan
Media
Gambar
Gambar
cetak
diam
gerak
Film
Mesin
dengan
pembela-
suara
jaran
Ya
Tebatas
Terbatas
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Terbatas
Ya
Ya
Terbatas
Terbatas
Ya
Ya
Terbatas
Ya
Ya
Terbatas
Terbatas
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Terbatas
Ya
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Terbatas
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Terbatas
Ya
Ya
Tidak
Terbatas
Ya
Ya
Kemampuan
terbatas yang
diharapkan
Isyarat eksternal
Tuntutan acara
berfikir
Alih kemampuan
Penilaian hasil
Umpan balik
Tanpa menyebutkan jenis dari masing-masing medianya, Gagne membuat
tujuh macam pengelompokkan media, yaitu benda untuk didemonstrasikan,
komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara dan
mesin belajar. Ketujuh kelompok media ini kemudian dikaitkannya dengan
kemampuannya memenuhi fungsi menurut tingkatan hierarki belajar yang
dikembangkannya, contoh perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun
cara berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan
balik.15 Berdasarkan klasifikasi dan macam-macam media pembelajaran maka
media komik termasuk dalam kelompok media visual. Media visual yaitu jenis
media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara.
e. Karakteristik Media Visual
Karakteristik media visual terbagi menjadi dua kelompok yaitu berdasarkan
pesan visual dan berdasarkan penyalur pesan visual non verbal-nonverbal grafis.16
1) Pesan Visual
Ada 5 jenis yang termasuk pesan visual, yaitu:
15
Munadi, op. cit., h. 50.
Ibid., h. 85.
16
15
a) Gambar
Gambar secara garis besar dapat dibagi pada tiga jenis yaitu, sketsa,
lukisan dan foto.
b) Grafik
Grafik adalah gambar yang sederhana yang banyak sedikitnya merupakan
penggambaran data kuantitatif yang akurat dalam bentuk yang menarik dan
mudah dimengerti.
c) Diagram
Sebuah diagram merupakan susunan garis-garis dan lebih menyerupai peta
daripada gambar.
d) Bagan
Bagan hampir sama dengan diagram. Bedanya, bagan lebih menekankan
kepada suatu perkembangan atau suatu proses atau susunan suatu organisasi.
e) Peta
Peta adalah gambar permukaan bumi atau sebagian daripadanya. Secara
langsung atau tidak langsung peta mengungkapkan sangat banyak informasi
seperti lokasi suatu daerah, luasnya, bentuk, penyebarannya penduduknya,
daratan, perairan, iklim, sumber ekonomi, serta hubungan satu dengan yang
lain.
2) Penyalur Pesan Visual Non Verbal-Nonverbal Grafis
Penyalur pesan visual non verbal-nonverbal grafis terdiri dari lima jenis yaitu:
a) Buku dan Modul
Buku merupakan sumber belajar yang dibuat untuk keperluan umum dan
biasanya seseorang siswa yang membaca buku masih membutuhkan bantuan
guru atau orang tua untuk menjelaskan kandungannya. Sedangkan modul
adalah bahan belajar yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar secara
mandiri dengan bantuan seminimal mungkin.
b) Komik
Komik juga dapat dijadikan media pembelajaran. Gambar dalam komik
biasanya berbentuk atau berkarakter gambar kartun. Ia mempunyai sifat yang
16
sederhana dalam penyajiannya, dan memiliki unsur urutan cerita yang memuat
pesan yang besar tetapi disajikan secara ringkas dan mudah dicerna, terlebih
lagi ia dilengkapi dengan bahasa verbal yang dialogis.
c) Majalah dan Jurnal
Majalah secara umum dapat dimaknai sebagai media informasi dengan
utamanya menyampaikan berita aktual. Sedangkan jurnal adalah hasil
pemikiran dan penelitian dari sivitas akademika sebuah lembaga pendidikan.
d) Poster
Poster adalah gambar yang besar, yang memberi tekanan pada satu atau du
aide pokok, sehingga dapat dimengerti dengan melihatnya sepintas lalu.
e) Papan Visual
Papan visual yakni papan yang dapat menyalurkan pesan visual.
Jadi berdasarkan karakteristik yang dijelaskan tersebut, Yudhi Munadi
mengelompokkan media visual menjadi dua kelompok yaitu pesan visual dan
penyalur pesan visual non verbal-non verbal grafis. Pesan visual dibagi menjadi
lima jenis yaitu gambar, grafik, diagram, bagan, dan peta. Sedangkan penyalur
pesan visual non verbal-non verbal grafis dibagi menjadi lima jenis yaitu buku
dan modul, komik, majalah dan jurnal, poster, dan papan visual.
2. Tinjauan Tentang Komik
a) Pengertian Komik
Kata komik berasal dari bahasa Perancis Comique, yang sebagai kata sifat
lucu atau menggelikan dan sebagai kata benda artinya pelawak atau badut.
Comique sendiri berasal dari bahasa Yunani Komikos. Dalam bahasa inggris,
komik sekali muat atau bersambung dalam penerbitan pers disebut Comic Strip
atau Strip Cartoon. Komik yang diterbitkan dalam bentuk buku disebut Comic
Book, tapi secara umum keseluruhannya disebut Comics. Komik umumnya
berbentuk rangkaian gambar, masing-masing dalam kotak yang keseluruhannya
merupakan rentetan satu cerita. Gambar-gambar itu pada umumnya dilengkapi
balon-balon ucapan dan adakalanya masih disertai narasi sebagai penjelasan.
17
Menurut Hikmat Darmawan, komik adalah bercerita/mengungkapkan ide dengan
gambar.17 Menurut Toni Masdiono dalam Elis Mediawati komik merupakan
susunan gambar bercerita dan memberikan pesan-pesan pembacanya.