ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN WISATA DI TAMAN WISATA LEMBAH HIJAU DI BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN
KUNJUNGAN WISATA DI TAMAN WISATA LEMBAH HIJAU
DI BANDAR LAMPUNG
OLEH
M FAZRIE AMALSYAH
(1111011083)
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Lampung

Fenomena padatnya jam kerja karyawan dibeberapa kota di Indonesia merupakan
peluang bagi bisnis disektor pariwisata. Bisnis pariwisata berkembang menjadi
solusi bagi para pegawai atau karyawan yang jenuh dengan aktivitas perkantoran
dan ingin berlibur serta menghabiskan waktu bersama keluarga. Beberapa
perusahaan juga memberikan kompensasi berupa tambahan hari libur kerja untuk
menyeimbangkan dan mempertahankan kinerja pegawainya. Kota Bandar
Lampung memiliki banyak tempat wisata yang menawarkan keunikannya
masing–masing, salah satunya adalah Taman Wisata Lembah Hijau, ada 10 jenis
wahana dalam Taman Wisata Lembah Hijau, yaitu WaterBoom, Boom2Car,
Rumah Hantu, Mini Train, Cinema 4D, Caroussel, Flying Fox, Boomerang,
Kuda, dan ATV. Wahana waterboom menjadi produk inti dari Taman Wisata

Lembah Hijau yang mampu merebut perhatian dari masyarakat. Jumlah
pengunjung di Lembah Hijau pada semester ke 2 tahun 2012 sempat mencapai
angka 23.774 sedangkan pada semester-semester berikutnya jumlah kunjungan
mengalami fluktuasi.

M Fazrie Amalsyah

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
perilaku konsumen terhadap keputusan kunjungan wisata di Taman Wisata
Lembah Hijau. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling, penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden. Dalam
analisis data penelitian ini menggunakan metode uji regresi linear berganda dalam
rangka mendapatkan kesimpulan.
Hasil analisis uji F menunjukkan variable perilaku konsumen mempengaruhi
keputusan kunjungan wisata di Taman Wisata Lembah Hijau secara signifikan.
Hasil uji t menunjukkan secara parsial variabel budaya, sosial, pribadi, psikologis,
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan kunjungan wisata di Taman
Wisata Lembah Hijau. Koefisian determinasi R2= 0.679 yang berarti variabel X
(Perilaku konsumen) mempengaruhi variabel Y (Keputusan kunjungan wisata di
Taman Wisata Lembah Hijau) sebesar 67,9% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor

lain.
Kata Kunci : Perilaku Konsumen, Keputusan Kunjungan Taman
Wisata Lembah Hijau

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP TINGKAT
KUNJUNGAN WISATA DI TAMAN WISATA LEMBAH HIJAU
DI BANDAR LAMPUNG

Oleh
M. FAZRIE AMALSYAH

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA EKONOMI

Pada
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

RIWAYAT HIDUP

Peneliti yang bernama M. Fazrie Amalsyah dilahirkan di Bandar Lampung pada
tanggal 15 Oktober 1993, merupakan anak tungal dari pasangan Bapak Ir.
Risman Syahril dan Ibu Devina Amalia S.E..

Pendidikan yang ditempuh oleh Peneliti yaitu pendidikan Taman Kanak-Kanak di
TK Kartini Bandar Lampung pada Tahun 1998-1999, Sekolah Dasar di SD
Kartika Jaya II - 5 Bandar Lampung pada Tahun 1999-2005, Sekolah Menengah
Pertama di SMPN 1 Bandar Lampung pada Tahun 2005-2008, dan Sekolah
Menengah Atas di SMA YP Unila Bandar Lampung pada Tahun 2008-2011.

Pada Tahun 2011, Peneliti diterima melalui jalur SNMPTN tertulis sebagai
mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung. Pada Tahun 2014, Peneliti mengikuti program pengabdian kepada
masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gunung Rejo Kecamatan

Padang Cermin Kabupaten Pesawaran selama 40 hari.

Di atas segalanya ucap syukur kepada ALLAH SWT
kupersembahkan karya sederhana ini kepada:

Papa yang menjadi alasan dan motivasiku untuk segera menyelesaikan
pendidikanku dan menjadi manusia yang berhasil.

Mama atas setiap pengorbanannya baik moril maupun materil, kasih
sayang yang tidak terhingga, serta sujud dan doanya yang selalu diucapkan
demi keberhasilanku.

Saudara-saudaraku yang selalu memberikan dukungan baik secara moril
maupun materil serta mengharapkan keberhasilanku.

Serta untuk sahabat-sahabatku dan teman-teman semuanya yang telah
saling mendukung dan membantu untuk menyelesaikan pendidikan.

Almamaterku Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.


i

MOTO

It s never too late to be what you might have been

(George Elliot)

I d rather be hated for who i am, than loved for who I am not

(Kurt Cobain)

SANWACANA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Kunjungan Wisata di
Taman Wisata Lembah Hijau di Bandar Lampung”. Skripsi ini adalah salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.


Dalam penulisan skripsi ini, penulis memperoleh bantuan dan bimbingan serta
petunjuk dari semua pihak. Maka dalam kesempatan ini, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan sebagai Pembimbing Utama
atas

kesediaannya

kesediaannya

memberikan

waktu,

pengetahuan,

bimbingan, saran, serta kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.
2. Ibu Hj. Aida Sari, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan sebagai Penguji Utama atas
kritik dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
4. Ibu Dwi Asri Siti Ambarwati, S.E., M.Sc., selaku Pembimbing Pendamping
atas kesediaannya memberikan waktu, pengetahuan, bimbingan, saran, serta
kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Hidayat Wiweko S.E.,M.Si., selaku Pembimbing Akademik atas
kesediaannya selama ini dalam memberikan bimbingan, kritik, dan saran
dalam proses kuliah.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmunya
serta membimbing penulis selama masa kuliah.
7. Bapak M. Syatibi Ch S.E. , atas dukungan, motivasi, serta kritik dan saran
dalam kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Kedua orangtuaku tercinta, Papa Ir. Risman Syahril dan Mama Devina
Amalia S.E. atas kasih sayang, pengorbanan, perhatian, cinta kasih, dan doa
yang telah diberikan demi kesuksesan penulis.
9. Mbak Ayas, Adek Yuri, Bang Aji, Bang Kiki, Adit, Thaya, Dito, Gissa yang
sudah mendukung selama ini.

10. Sahabat-sahabat begadang mania, Egi, Riendi, Radit, Arta, Idal, Catur, Jaka,
Try, Fariz, Farid, Bayu, Sulung, Cemong.
11. Dulur Prasetya Nugraha yang telah menyumbangkan pikirannya untuk
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
12. Agung Prastyo dan Tatang Setia yang telah banyak membantu proses
pengerjaan dan penyelesaian skripsi serta pelaksanaan seminar dan ujian
komprehensif.
13. Sahabat – sahabat kuliner Diono, Yudha, Amri, Yipi.
14. Sahabat-sahabat seperjuangan skripsi, Fadel, Tama, Yasser, Prashadio, Tyo,
Deni, MM atas bantuan, dukungan, dan motivasi yang telah diberikan kepada
penulis selama masa perkuliahan.
15. Manajemen 2011, Adji, Artenza, Anin, David, Dina, Dona, Eva, Erie, Farras,
Fifi, Fitri, Gita, Jaya, JP, Oyen, Prima, Putu, Ratih, Ratu, Redy, Ucen, Vada,
Vina, Yaya, dll tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
16. Rombongan Veteran, Derry, Syarif, Chiko, Rezi, Felix, Gede.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
kita semua.


Bandar Lampung, 25 Mei 2015
Penulis

M. Fazrie Amalsyah

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

DAFTAR ISI ....................................................................................................

ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................

iii


DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

iv

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ..............................................................................

7

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................................

7

1.3.1 Tujuan Penelitian ......................................................................

7


1.3.2 Manfaat Penelitian ....................................................................

8

1.4 Kerangka Penelitian ..............................................................................

8

1.5 Hipotesis ................................................................................................

10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran ..........................................................................................

11

2.2 Perilaku Konsumen ............................................................................

11

2.3 Keputusan Pembelian .........................................................................

16

2.4 Kajian Penelitian Terdahulu ...............................................................

18

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian....................................................................................

21

3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian .........................................................

21

3.3 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................

22

3.4 Popuplasi dan Sampel .........................................................................

23

3.4.1

Populasi ..................................................................................

23

3.4.2

Sampel ....................................................................................

23

3.5 Teknik Pengambilan Sampel .............................................................

24

3.6 Identifikasi Operasional Variabel ......................................................

25

3.7 Definisi Operasioanl Variabel............................................................

25

3.8 Model Analisis Data ..........................................................................

27

3.9 Uji Validitas .......................................................................................

27

3.10 Uji Reliabilitas ...................................................................................

28

3.11 Rentang skor .....................................................................................

29

3.12 Analisis Kuantitatif ............................................................................

29

3.12.1

Analisis Regresi Linier Berganda ......................................

29

3.12.2

Uji Signifikasi Parsial (Uji t) .............................................

29

3.12.3

Uji Signifikasi Simultan (Uji F) .........................................

30

3.12.4

Koefisien Determinasi .......................................................

31

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner . ............................................

32

4.1.1 Uji Validitas ............................................................................

32

4.1.2 Uji Reliabilitas ........................................................................

34

4.2 Analisis kualitatif ................................................................................

35

4.2.1 Hasil Analisis Variabel Demografi .........................................

35

4.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Pengunjung .........................................

38

4.3.1 Tanggapan Tentang Perilaku Konsumen (X) ..........................

39

4.4 Rata-rata Skor Masing-masing Variabel Perilaku Konsumen (X) ......

46

4.5 Tanggapan Tentang Variabel Keputusan Kunjungan Wisata (Y) .......

46

4.6 Analisis Kuantitatif .............................................................................

48

4.6.1 Uji R ........................................................................................

49

4.6.2 Uji F (Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama) ..............

49

4.6.3 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) .........................................

50

4.7 Pembahasan ........................................................................................

53

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Sumpulan ..........................................................................................

55

5.2 Saran .................................................................................................

56

Daftar Pustaka
Lampiran

DAFTAR TABEL

TABEL
1.1

Halaman

Data Pengunjung Wahana Taman Wisata Lembah
Hijau (dalam satuan orang) ………………………………………….

3

1.2

Data Pesaing …………………………………………………………

4

2.1

Refrensi Penelitian Terdahulu ……………………………………....

19

3.1

Definisi Oprasional …………………………………………………

26

3.2

Definisi Oprasional (lanjutan) ……………………………………….

27

4.1

Hasil Uji Validitas Variabel Perilaku Konsumen (X) ………………

33

4.2

Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Kunjungan (Y) ……………

33

4.3

Hasi uji reliabilitas Variabel Perilaku Konsumen (X) ……………...

34

4.4

Hasi uji reliabilitas Variabel Keputusan Kunjungan (Y) ……………

35

4.5

Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin Pengunjung …………………

35

4.6

Persentase Berdasarkan Usia Pengunjung ……………………………

36

4.7

Persentase Berdasarkan Pekerjaan Pengunjung ……………………...

37

4.8

Persentase Berdasarkan Tingkat Pendapatan Pengunjung ……………

37

4.9

Persentase Berdasarkan Motivasi Kungjungan Wisata ………………

38

4.10 Hasil Jawaban Pengunjung Tentang Faktor Kebudayaan (X1) ………

39

4.11 Hasil Jawaban Pengunjung Tentang Faktor Sosial (X2) ……………..

40

4.12 Hasil Jawaban Pengunjung Tentang Faktor Pribadi (X3) ……………

42

4.13 Hasil Jawaban Pengunjung Tentang Faktor Psikologis (X4) …………

44

4.14 Rata-rata Masing-masing Variabel Perilaku Konsumen (X) …………

46

4.15 Hasil Jawaban Pengunjung Tentang Keputusan Kunjungan Wisata …

46

4.16 Analisis Determinasi (R2 ) …………………………………………….

49

4.17 Hasil Uji F ……………………………………………………………..

50

4.18 Hasil Uji t ………………………………………………………………

51

4.19 Uji Hipotesis Pengaruh Varibel X Terhadap Variabel Y ………………

52

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER
LAMPIRAN 2 JAWABAN 30 RESPONDEN
LAMPIRAN 3 UJI VALIDITAS
LAMPIRAN 4 UJI RELIABILITAS
LAMPIRAN 5 JAWABAN 100 RESPONDEN
LAMPIRAN 6 FREKUENSI JAWABAN RESPONDEN
LAMPIRAN 7 REGRESI LINIER BERGANDA
LAMPIRAN 8 TABEL HARGA KRITIS DISTRIBUSI t
LAMPIRAN 9 F TABEL

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

Halaman

1.1 Kerangka Pemikiran …………………………………………………….

9

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Tingginya aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
dapat dilihat setiap hari di beberapa kota besar di Indonesia. Batasan gender di era
globalisasi ini bahkan sudah dihilangkan karena sekarang baik pria maupun
wanita ikut terlibat dalam aktivitas perekonomian. Masuknya Indonesia kedalam
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015 membuat kompetensi dalam
sektor tenaga kerja menjadikan setiap individu harus lebih menunjukan
kualitasnya guna bersaing dengan tenaga pekerja yang datang dari Negara luar.
Masuknya beberapa industri bisnis ke Indonesia membuat persaingan semakin
tinggi sehingga beberapa perusahaan yang sudah ada menaikan target pendapatan
perusahaan yang berimbas kepada kinerja pegawainya.
Tingginya beban kerja yang ditanggung oleh pegawai membuat beberapa pegawai
kurang memiliki waktu berkumpul dengan keluarga dikarenakan padatnya
aktivitas perkantoran. Fenomena kurangnya waktu berkumpul bersama keluarga
di beberapa kota di Indonesia merupakan peluang bagi bisnis di sektor pariwisata.
Bisnis pariwisata berkembang menjadi industri untuk para pegawai dan karyawan
yang jenuh dengan aktivitas perkantoran dan ingin menghabiskan waktu bersama
keluarga. Beberapa perusahaan juga memberikan kompensasi berupa tambahan
hari libur/cuti kerja untuk menyeimbangkan dan mempertahankan kinerja

2

pegawainya. Ada banyak jenis wisata mulai dari wisata indoor maupun outdoor,
yang dapat memberikan nilai-nilai lebih yang dibutuhkan oleh masyarakat pada
era globalisasi ini.
Kota Bandar Lampung memiliki banyak tempat wisata yang menawarkan
keunikannya masing–masing, salah satunya adalah Taman Wisata Lembah Hijau.
Taman Wisata Lembah Hijau menawarkan sebuah tempat wisata yang terpadu
dengan adanya berbagai macam wahana di dalamnya. Ada 10 jenis wahana dalam
Taman Wisata Lembah Hijau, yaitu WaterBoom, Boom2Car, Rumah Hantu, Mini
Train, Cinema 4D, Caroussel, Flying Fox, Boomerang, Kuda, dan ATV. Taman
Wisata Lembah Hijau berlokasi di JI. Radin Imba Kesuma Ratu, Kampung
Sukajadi, Kel. Sukadanaham, Kec. Tanjung Karang Barat, Bandar lampung.
Wahana Waterboom adalah yang paling diminati oleh konsumen dari sekian
banyak wahana di lembah hijau, sedangkan wahana yang lain juga menawarkan
beberapa penawaran menarik lainnya. Hal tersebut sudah didukung oleh data-data
tingginya pemilihan konsumen atas wahana Waterboom dibandingkan wahana
lain.

3

Tabel 1.1 Data Pengunjung Wahana Taman Wisata Lembah Hijau (jumlah
satuan orang)
2012
2013
2014
No
Wahana
Semester Semester Semester Semester Semester Semester
1
2
1
2
1
2
1
Waterboom
9.436
13.405
8.602
9.866
8.775
13.017
2
BoomBoom
1.776
3.106
2.163
2.118
1.707
2.043
Car
3
Flying Fox
238
211
137
263
296
348
4
Kuda
229
141
140
130
97
112
5
ATV
84
169
265
189
98
31
6
Cinema 4D
5.998
535
485
513
552
7
Rumah Hantu
744
2.137
1.556
1.779
1.589
8
Boomerang
349
228
474
274
9
Mini Train
845
949
703
841
10 Caroussel
824
689
414
495
Total
11.763
23.774
15.997
16.473
14.856
19.305
Sumber: Taman Wisata Lembah Hijau, 2015

Berdasarkan Tabel 1.1, Waterboom selalu menjadi wahana favorit di Taman
Wisata Lembah Hijau dengan rata–rata pengunjung terbanyak setiap semesternya.
Hal ini dapat dibuktikan dengan tingkat pengunjung yang selalu lebih besar
dibandingkan wahana lain, sedangkan wahana lain juga memiliki kelebihan dan
keunikan masing–masing. Bertambahnya wahana di Taman Wisata Lembah Hijau
justru tidak membantu menaikan jumlah pengunjung yang datang. Pada semester
2 tahun 2012 angka pengunjung di Lembah Hijau sempat mencapai angka 23.774
sedangkan pada semester-semester berikutnya jumlah kunjungan mengalami
fluktuasi, padahal jumlah wahana yang ditawarkan bertambah. Jumlah
pengunjung Taman Wisata Lembah Hijau di dominasi oleh pengunjung di wahana
Waterboom.
Dapat dilihat di Tabel 1.2 adanya beberapa pesaing di sektor bisnis rekreasi di
Bandar Lampung.

4

Tabel 1.2 Data Pesaing
No

Nama

Tahun Berdiri

1

Taman Wisata Bumi Kedaton

2004

2

Taman Wisata Tabek Indah

2006

Sumber: www.google.com, tahun 2015

Tempat wisata yang ada di table 1.2 merupakan pesaing Taman Wisata Lembah
Hijau. Tempat wisata diatas di ketegorikan pesaing Taman Wisata Lembah Hijau
karena tempat wisata diatas memiliki banyak wahana di dalam satu tempat wisata.
Hal utama yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam dunia bisnis adalah
laba, maka dari itu perusahaan memerlukan suatu manajemen pemasaran yang
baik untuk dapat memasarkan barang atau jasa mereka.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung
berhubungan dengan konsumen.
Kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung
dalam kaitannya dengan pasar. (Kotler dan Armstrong, 2003:7 ) mengemukakan
definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan
pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan
manusia, sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan
kunci kesuksesan dari suatu perusahaan.

5

Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian
program – program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pembeli sasaran
dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Kotler dan Armstrong, 2003:16).
Perusahaan harus mengerti dengan apa yang diinginkan konsumen untuk dapat
memasarkan barang atau jasa mereka dengan baik. Perusahaan harus dapat
mengenal konsumen agar bisa mengerti apa yang diinginkan konsumen. Hal itu
dapat dilakukan dengan cara mempelajari perilaku konsumen.
Perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok, dan
organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan, dan memposisikan barang, jasa,
gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka
(Kotler dan Armstrong, 2003:199).
Ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam perilaku konsumen, yaitu faktor
budaya, faktor sosial, faktor psikologis, dan faktor pribadi (Kotler dan Armstrong,
2003:200). Pertama, faktor budaya merupakan faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian karena dalam mengambil keputusan, konsumen dipengaruhi
oleh hal-hal seperti budaya, sub budaya, dan kelas sosial. Kedua, faktor sosial
merupakan faktor yang mempengaruhi karena dalam mengambil keputusan,
seseorang dipengaruhi oleh kelompok referensi, keluarga, serta peran dan status.
Ketiga, faktor pribadi berpengaruh dalam mengambil keputusan karena konsumen
dipengaruhi oleh usia dan tahap, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta
kepribadian dan konsep diri dalam mengambil keputusan. Keempat, faktor
psikologis merupakan faktor yang berpengaruh dalam mengambil keputusan

6

karena konsumen selalu dipengaruhi oleh motivasi, persepsi, pembelajaran, dan
memori yang ada dalam dirinya ketika mengambil keputusan.
Taman wisata lembah hijau telah menerapkan empat aspek perilaku konsumen
dalam bisnis mereka yaitu dalam bentuk penginapan dan saung tempat berkumpul
untuk aspek budaya, paket Outbond untuk perusahaan dan organisasi untuk aspek
sosial, wahana bagi segala usia dan tahapan untuk aspek pribadi, serta pelayanan
dan kesan yang baik untuk aspek psikologis.
Setelah mempelajari perilaku konsumen perusahaan juga perlu mempelajari
tentang keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah tindakan dari
konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Ada berbagai faktor
yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau
jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk
yang sudah dikenal oleh masyarakat. Sebelum konsumen memutuskan untuk
membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1)
pengenalan masalah, (2) pencarian informasi. (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan
membeli atau tidak, (5) perilaku pascapembelian (Hasan,2014:180).
Keputusan pembelian yang di lakukan oleh konsumen tidak hanya diaplikasikan
untuk pembelian produk. Konsumen juga mengalami beberapa tahapan dalam
menentukan pembelian jasa sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk
mengkonsumsi jasa yang ditawarkan. Konsumen tetap memperhatikan nilai-nilai
yang ditawarkan penyedia jasa diluar manfaat jasa itu sendiri. Sarana hiburan
merupakan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen karena dalam jasa tersebut
penyedia tidak memonopoli industri tersebut. Pelaku bisnis jasa harus

7

berkompetensi dengan wisata daerah setempat yang dikelola pemerintah dan yang
disediakan pihak swasta. Keputusan pembelian konsumen tidak hanya melihat
dari manfaat wisata tersebut tetapi juga melihat nilai lebih diluar manfaat tersebut.
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya,
maka penelitian ini mengambil judul: “ANALISIS PERILAKU KONSUMEN
TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN WISATA DI TAMAN WISATA
LEMBAH HIJAU DI BANDAR LAMPUNG (Studi pada Taman Wisata
Lembah Hijau, Kota Bandar Lampung)”.
1.2

Perumusan Masalah

Dari latar belakang sebelumnya dijelaskan bahwa wahana waterboom menjadi
produk inti dari Taman Wisata Lembah Hijau yang mampu merebut perhatian dari
masyarakat. Jumlah pengunjung di Lembah Hijau pada semester ke 2 tahun 2012
sempat mencapai angka 23.774 sedangkan pada semester-semester berikutnya
jumlah kunjungan menurun, padahal jumlah wahana yang di tawarkan bertambah.
Jumlah pengunjung juga rata-rata didominasi oleh pengunjung Waterboom.
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat ditarik permasalahan yaitu apakah
perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan keputusan kunjungan wisata
di Lembah Hijau.
1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen
terhadap keputusan keputusan kunjungan wisata.
1.3.2 Manfaat Penelitian

8

1. Bagi mahasiswa, penelitian ini merupakan sarana pengembangan wawasan
dan pengembangan kemampuan analisis tentang analisis perilaku konsumen
terhadap keputusan pemilihan wahana di Taman Wisata Lembah Hijau. Dan
juga sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mendapat gelar sarjana.
2. Bagi pengelola Taman Wisata Lembah Hijau, penelitian ini diharapkan dapat
menjadi masukan objektif berupa kajian penelitian mengenai permasalahan
yang terjadi khusus nya pada permasalahan yang berkaitan dengan analisis
perilaku konsumen terhadap keputusan pemilihan wahana pada Taman
Wisata Lembah Hijau.
3. Bagi pihak lain, penelitian analisis perilaku konsumen terhadap keputusan
pemilihan wahana di Taman Wisata Lembah Hijau diharapkan dapat
dijadikan sebagai rujukan, informasi, serta bahan referensi dalam melakukan
penelitian lanjutan.
1.4

Kerangka Pemikiran

Menurut Kotler dan Armstrong (2003:199) bahwa, “perilaku konsumen
merupakan studi tentang cara individu, kelompok, dan organisasi menyeleksi,
membeli, menggunakan, dan memposisikan barang, jasa, gagasan, atau
pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka”.
Faktor yang berpengaruh pada perilaku konsumen adalah faktor kebudayaan,
faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis (Kotler dan Keller, 2008:166).
Terdapat beberapa sub-variabel dalam perilaku konsumen, yaitu Kebudayaan,
Sosial, Pribadi, dan Psikologis. Faktor – faktor tersebut mempunyai peranan
penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian seseorang. Konsumen
membuat sejumlah keputusan pembelian setiap hari. Hampir seluruh perusahaan

9

meneliti pengambilan keputusan pembelian secara mendetil untuk memperoleh
jawaban apa yang konsumen beli, dimana mereka membelinya, bagaimana
caranya dan seberapa banyak, kapan dan mengapa mereka membelinya. Pemasar
dapat mempelajari pembelian konsumen actual untuk mengetahui apa yang
mereka beli, dimana dan seberapa banyak. Jelas bahwa proses pembelian
berlangsung jauh sebelum pembelian aktual dan berlanjut jauh sesudahnya.
Pemasar perlu berfokus pada seluruh proses pengambilan keputusan pembelian
bukan hanya pada proses pembeliannya saja. (Kotler dan Armstrong, 2003:224).
Perilaku konsumen merupakan bidang kajian untuk menjelaskan bagaimana
orang membeli, apa yang mereka beli, kapan mereka membeli dan mengapa
mereka membeli dengan cara memadukan unsur – unsur psikologi, sosiologis,
sosio-psikologis, antropologi dan ekonomi untuk memahami konsumen dalam
proses pembuatan keputusan pembeli, baik secara individu maupun komunitas
atau kelompok. Perilaku konsumen adalah studi proses yang terlibat ketika
individu atau kelompok memilih, membeli, menggunakan, atau mengatur
(disposes) produk, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan. (Hasan, 2014:161)

10

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Perlaku Konsumen
Kebudayaan (X1)
Sosial (X2)
Pribadi (X3)

Keputusan
Kunjungan Wisata

Psikologis (X4)

Sumber: Ruyatnasih et al. (2013). Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap
Keputusan Pembelian Sepedah Motor Honda Beat (Studi Kasus Pada
Mahasiswa UNISKA). Jurnal Manajemen, Volume 10 No 3.

1.5

Hipotesis

Perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan kunjungan pada Taman
Wisata Lembah Hijau.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Pemasaran

Pemasaran, lebih berurusan dengan pelanggan dibandingkan fungsi bisnis lainnya,
memahami, menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai dan kepuasan
kepada konsumen adalah inti pemikiran dan praktek pemasaran modern.
Menurut Kotler dan Armstrong (2003:16), Manajemen Pemasaran adalah analisis,
perencanaan, penerapan, dan pengendalian program – program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang saling
menguntungkan dengan pembeli sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2.2

Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dan Armstrong (2003:199) bahwa, “perilaku konsumen merupakan
studi tentang cara individu, kelompok, dan organisasi menyeleksi, membeli,
menggunakan, dan memposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka”.

12

Faktor yang berpengaruh pada perilaku konsumen adalah faktor kebudayaan, faktor
sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis (Kotler dan Keller, 2008:166). Berikut
penjelasan dari faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, adalah :
1. Faktor Kebudayaan
Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap
perilaku konsumen.
a. Budaya
Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang atau faktor
penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan
serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota
masyarakat dari keluarga dan instansi penting lain.
b. Sub Budaya
Tiap budaya mempunyai sub budaya yang lebih kecil, atau kelompok orang dengan
sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama, yang
memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka
subbudaya merupakan kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama
berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.
c. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian kelompok masyarakat yang relatif dan permanen yang
teratur dimana anggota – anggotanya memiliki minat, nilai, dan perilaku yang serupa.

13

2. Faktor Sosial
a. Kelompok Referensi
Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelempok referensi
seseorang adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka)
atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
b. Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat. Anggota keluarga pembeli dapat memberikan pengaruh yang kuat
terhadap perilaku pembeli.
c. Peran dan Status
Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok, keluarga, klub maupun organisasi.
Posisi seseorang dalam tiap kelompok dapat ditentukan dalam segi peran dan status.
3. Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karaktersitik pribadi seperti umur
dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan
konsep diri.
a. Usia dan Tahap
Daur hidup orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang
kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan
bertambahnya usia.

14

b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para
pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang memiliki minat di atas
rata-rata terhadap produk dan jasa mereka. Bahkan, perusahaan dapat berspesialisasi
membuat produk untuk melayani pekerjaan tertentu.
c. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar barang yang
sensitif terhadap pendapatan akan memperhatikan trend pendapatan, tabungan dan
tingkat suku bunga. Jika tingkat suku bunga menunjukkan titik resesi, pemasar akan
mengambil langkah untuk mendesain ulang, mereposisi, dan mengganti harga ptoduk
mereka dengan cepat.
d. Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang menunjukan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang
tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya. Gaya hidup merupakan pola
hidup seseorang yang tergambarkan pada activities, interests, dan opinion (AIO)
orang tersebut.
e. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian merupakan karakteristik kecenderungan merespon individu melintasi
situasi yang serupa atau mirip. Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang
mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian adalah sekumpulan sifat
psikologis manusia yang menyebabkan respon yang relatif konsisten dan tahan lama
terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku pembelian).

15

4. Faktor Psikologis
a. Motivasi
Motivasi merupakan kekuatan yang enerjik yang menggerakan perilaku dan
memberikan tujuan dan arah pada perilaku. Motivasi mendorong seseorang secara
kuat mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.
b. Persepsi
Persepsi yaitu proses yang digunakan oleh individu untuk memilih dan
mengorganisasikan masukan informasi guna menciptakan gambaran yang
mempunyai arti.
c. Pembelajaran
Pembelajaran mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari
pengalaman.
d. Memori
Semua informasi dan pengalaman yang kita hadapi ketika kita menjalani hidup dapat
berakhir di memori jangka panjang kita.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:14), Perilaku Konsumen merupakan cabang
antar ilmu pengetahuan; yaitu didasarkan pada berbagai konsep dan teori orang yang
telah dikembangkan oleh para ilmuwan dalam displin ilmu yang sangat berbeda
seperti psikologi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi budaya, dan ilmu ekonomi.
Perilaku Konsumen telah menjadi bagian terpadu dari perencanaan pasar strategi.
Kepercayaan bahwa etika dan tanggung jawab sosial harus pula menjadi bagian
terpadu dari setiap keputusan pemasaran diwujudkan dalam konsep pemasaran yang

16

diperbaiki – yaitu konsep pemasaran yang memperhatikan kepentingan masyarakat –
yang mengajak para pemasar memenuhi kebutuhan pasar yang menjadi target atau
sasarannya melalui cara – cara yang dapat memperbaiki masyarakat secara
keseluruhan.
2.3

Keputusan Pembelian

Menurut Hasan(2014:180), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen
untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa,
biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang
sudah dikenal oleh masyarakat Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli,
biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) pengenalan
masalah, (2) pencarian informasi. (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan membeli atau
tidak, (5) perilaku pasca pembelian.
Tahap-tahap proses keputusan pembelian (Phillip Kotler, 2005:204) :
1. Pengenalan Masalah (Problem Recognition)
Proses pembeli dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Pembeli
menyadari suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang
diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri
pembeli atau dari luar. Para pemasar perlu mengenal berbagai hal yang dapat
menggerakkan kebutuhan atau minat tertentu dalam konsumen. Para pemasar
perlu meneliti konsumen untuk memperoleh jawaban, apakah kebutuhan yang
dirasakan atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan semua itu muncul,

17

dan bagaimana kebutuhan atau masalah itu menyebabkan seseorang mencari
produk tertentu ini.
2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang mulai tertugah minatnya mungkin akan atau mungkin
tidak mencari informasi yang lebih banyak lagi. Jika dorongan konsumen adalah
kuat, dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia, konsumen akan
membeli obyek itu. Jika tidak, kebutuhan konsumen itu tinggal mengendap
dalam ingatannya. Konsumen mungkin tidak berusaha untuk memperoleh
informasi lebih lanjut atau sangat aktif mencari informasi sehubungan dengan
kebutuhan itu.
3. Penilaian Alternatif
Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang banyak hal,
selanjutnya konsumen harus melakukan penilaian tentang beberapa alternatif
yang ada dan menentukan langkah selanjutnya. Penilaian ini tidak dapat
dipisahkan dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki oleh konsumen (waktu,
uang dan informasi) maupun risiko keliru dalam penilaian.
4. Keputusan Membeli
Setelah tahap-tahap awal tadi dilakukan, sekarang tiba saatnya bagi pembeli
untuk menentukan pengambilan keputusan apakah jadi membeli atau tidak. Jika
keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kualitas dan
sebagainya. Untuk setiap pembelian ini, perusahaan atau pemasar perlu

18

mengetahui jawaban atas pertanyaan yang menyangkut perilaku konsumen,
misalnya: berapa banyak usaha yang harus dilakukan oleh konsumen dalam
pemilihan penjualan (motif langganan/patronage motive), faktor-faktor apakah
yang menentukan ksan terhadap sebuah toko, dan motif langganan yang sering
menjadi latar belakang pembelian konsumen.
5. Perilaku setelah pembelian
Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat
kepuasan atau tidak ada kepuasan. ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki
ketidakpuasan setelah melakukan pembelian, karena mungkin harga barang
dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan atau
gambaran sebelumnya dan sebagainya. Untuk mencapai keharmonisan dan
meminimumkan ketidakpuasan pembeli harus mengurangi keinginan-keinginan
lain sesudah pembelian, atau juga pembeli harus mengeluarkan waktu lebih
banyak lagi untuk melakukan evaluasi sebelum membeli.
2.4

Kajian Penelitian Terdahulu

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama menguji
pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian. Namun, perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada objek.

19

No

Judul

2.1 Tabel Refrensi Penelitian Terdahulu
Nama dan Tahun Penelitian
Metodologi Penelitian

1

Pengaruh Perilaku
Konsumen Terhadap
Keputusan Pembelin
Sepeda Motor
Yamaha di Dealer
Arista Johar

1. Kosasih, SE.., MM.
2. Dadan Ahmad Fadili,
SE., MM.
3. Nurul Fadilah, SE
Vol. 10 No. 3 April
2013
Jurnal Manajemen

2

Analisis Perilaku
Konsumen terhadap
Keputusan
Pembelian
Sayur Organik CV
Golden Leaf Farm
Bali

1. I M. Pasek Suardika
2. 2. I GAA.
Ambarawati1)
3. 3. I P. Sukaatmadja2)
Vol. 2, No. 1, Mei 2014
Jurnal Manajemen
Agribisnis

Penelitian ini
menggunakan metode
analisis kuantitatif.
Teknik pengumpulan
data menggunakan
wawancara dan
kuesioner. Teknik
analisis data yang akan
digunakan dalam
penelitian ini
menggunakan analisiis
regresi berganda

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian
analisis indikator-indikator
menunjukkan bahwa 15
indikator, 14 indikator (budaya,
subbudaya, kelas sosial,
kelompok kecil, keluarga, peran
dan status sosial, usia dan tahan
siklus hidup, situasi ekonomi,
gaya hidup, kkepribadian dan
konsep diri, motivasi, persepsi,
pembelajaran, keyakinan dan
sikap) memperoleh respon setuju
serta satu indikator yaitu
pekerjaan yang memperoleh
respon responden setuju, dengan
nilai skor rata-rata rekapitulasi
501,72 yang berada pada garis
rentang skala setuju
Penelitian ini dilakukan
Faktor psikologis yang terdiri
di CV Golden Leaf Farm atas: motivasi, pembelajaran, dan
Bali. Dalam penelitian ini sikap berpengaruh positif dan
yang menjadi populasi
sangat nyata terhadap keputusan
adalah seluruh konsumen pembelian sayur organik CV
yang membeli sayur
Golden Leaf Farm Bali, tetapi
organik produksi CV.
persepsi tidak berpengaruh nyata
Golden Leaf Farm Bali di terhadap keputusan pembelian

20

3

Pengaruh Perilaku
Konsumen Terhadap
Keputusan
Pembelian Sepeda
Motor Honda Beat
(Studi Kasus Pada
Mahasiswa Unika)

1. H.Y Ruyatna, SE., MM.
2. Rahmat Hasbullah, SE.,
M.Pd.
3. Diana Lestari, SE.
Vol. 10 No. 3 April
2013
Jurnal Manajemen

Bali. Untuk teknik
pengambilan sampel
yang digunakan
penelitian ini adalah
purposive sampling.
Menurut
Sugiyono (2010)
purposive sampling
adalah teknik sampel
dengan pertimbangan
tertentu.
Teknik pengumpulan
data menggunaka :
1. Riset
Kepustakaan
2. Obeservasi
3. Kuesioner
Teknik analisis data yang
akan digunakan dalam
penelitian ini
menggunakan analisiis
regresi berganda dan uji
asumsi klasik

sayur organik CV Golden Leaf
Farm Bali.
2. Faktor promosi dan lokasi
berpengaruh positif namun tidak
berpengaruh nyata
terhadap keputusan pembelian
sayur organik CV Golden Leaf
Farm Bali.

Brdasarkan hasil penelitian
perilaku kondumen sepeda motor
Honda Beat di Universitas
Singaperbangsa Karawang
mendapati nilai pada interval
setuju, sehingga dapat
disimpulkan secara umum bahwa
responden (konsumen) setuju
terhadap pernyataan yang
diungkap dalam kuisioner untuk
memilih menggunakan sepeda
motor Honda Beat.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam peneliatian ini adalah metode deskriptif
dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif
adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.
Penelitian verifikatif diterangkan oleh Arikunto (2004:7) sebagai penelitian yang
pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data dilapangan,
sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang
dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan.
3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut :

22

Data Kuantitatif
Merupakan data yang diperoleh dari perusahaan yang dapat dibuktikan dengan
angka-angka yang akan diolah dan dianalisa sesuai dengan metode analisis yang
digunakan sehingga dapat terlihat hasilnya.
Data Kualitatif
Merupakan data yang bukan angka, yang sifatnya tidak dapat dihitung berupa
informasi atau penjelasan yang didasarkan pada pendekatan teoritis dan penilaian
logis, dan juga penilaian menggunakan skor.
Data yang diambil dari penelitian ini terbagi dalam data primer yang bersumber
dari jawaban responden setelah mengisi kuesioner. Data sekunder diperoleh dari
data yang berasal pengunjung Taman Wisata Lembah Hijau. Jenis penelitian
dalam skripsi ini menggunakan penelitian survei. Penelitian survei adalah
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian survai yang bersifat penjelasan yaitu penelitian
yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian
hipotesa.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data dalam skripsi ini ialah :
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan atau
menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan

23

responden akan memberikan respon terkait atas daftar pertanyaan dari
kuesioner tersebut.
2. Studi Kepustakaan
Studi pustaka yaitu pengumpulan data atau informasi dengan
menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian dan
bertujuan untuk menemukan teori, konsep, dan variabel lain yang
dapat mendukung penelitian. Di dalam metode studi pustaka ini,
peneliti mencari data melalui referensi - referensi, jurnal dan artikel di
internet.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Ferdinand (2006:26) populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang
terbentuk peristiwa. Hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang
menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai
sebuah semesta penelitian. Dalam penelitian ini, populasi penelitian yang
digunakan adalah konsumen tempat wisata Taman Wisata Lembah Hijau dan
jumlah dari populasi ini tidak diketahui. Karena terbatasnya waktu maka
penelitian ini dilakukan secara sampling.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset
ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh
anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan yang disebut
sampel (Ferdinand, 2006:32).

24

3.5 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik yang digunakan pada sampel penelitian ini adalah teknik non probability
sampling dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan atau menggunakan kriteria tertentu,
Sehingga data yang diperoleh lebih representatif dengan melakukan proses
penelitian yang kompeten dibidangnya, Sugiyono (2008:122).
Hair (2006:112) menyarankan bahwa jumlah sampel penelitian yang tidak
diketahui jumlah populasi pastinya, minimal berjumlah lima kali variabel yang di
analisa atau indikator. Indikator dari penelitian ini berjumlah 20, maka diperoleh
hasil perhitungan sampel sebagai berikut.
Jumlah Sampel = 5 x 20 = 100 sampel
Hair (2006:197) menyarankan bahwa penelitian yang akan diolah dengan
menggunakan multiple regression jumlah sampel minimum 50 responden dan
lebih disarankan 100 responden bagi kebanyakan situasi penelitian. Sehingga
dalam penelitian ini, peneliti menentukan jumlah sampel 100 orang.
Sampel yang dipilih secara cermat dengan mengambil objek penelitian yang
selektif dan mempunyai ciri-ciri spesifik dan mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Responden adalah pengunjung / wisatawan Taman Wisata Lembah Hijau.
2. Para wisatawan yang sudah mengunjungi Taman Wisata Lembah Hijau
lebih dari satu kali kunjungan karena responden memiliki informasi yang
baik dan benar tentang Taman Wisata Lembah Hijau.
3. Usia minimal responden berumur 17 tahun keatas.

25

Sampel pada wisatawan Taman Wisata Lembah Hijau terpilih bisa mewakili
populasi yang dituju.

3.6 Identifikasi Operasional Variabel
Variabel pada umumnya dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Variabel bebas (independent)
Tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel
independent dalam penelitian ini adalah dimensi perilaku konsumen yang terdiri
dari kebudayaan, sosial, pribadi, psikologis.
2. Variabel terikat (dependent)
Variabel terikat adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh
variabel independent. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah keputusan
pembelian.

3.7 Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional Variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan
ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Tujuannya agar dapat
mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di
definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau
operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau
variabel yang di telitinya.

26

Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel

Sub
Variabel
Faktor
Kebudayaan
(X1)

Faktor
Sosial (X2)

Perilaku
Konsumen
(X)

Faktor
Pribadi (X3)

Faktor
Psikologis
(X4)

Definisi

Indikator

Skala

Kebudayaan sebagai
sesuatu yang turun
temurun dari satu
generasi ke generasi
yang lain.
(Herskovits,2009)
Pembagian
kelompok
masyarakat yang
relatif permanen dan
relatif teratur dimana
anggota-anggotanya
memiliki nilai,
minat, dan perilaku
yang serupa.
(Kotler dan
Armstrong, 2007)
Karakteristik pribadi
menjadi factor
penentu dalam
pembelian, sejumlah
karakteristik pribadi
seperti usia, tahap
siklus hidup,
pekerjaan dan
kemampuan
ekonomi
mempengaruhi
produk atau merek
yang di beli.
(Hasan,2014)
Karakteristik
psikologis merujuk
ke sifat – sifat diri
atau hakiki
konsumen
peroarangan.
(Schiffman dan
Kanuk,2008)

1.Budaya
2.Sub Budaya
3.Kelas Sosial

Likert

4. Kelompok
Referensi
5. Keluarga
6. Peran dan Status

Likert

7. Usia dan tahap
8. Pekerjaan
9. Keadaan
Ekonomi
10. Gaya Hidup
11. Kepribadian
dan Konsep
Diri

Likert

12. Motivasi
13. Persepsi
14. Pembelajaran
15. Memori

Likert

27

Tabel 3.2 Definisi Operasional (lanjutan)
Variabel
Keputusan
Pembelian
(Y)

Sub
Variabel
Keputusan
Pembelian
(Y)

Definisi

Indikator Skala

Skala

Tindakan konsumen
untuk mau membeli
atau tidak terhadap
produk.(Hasan,2014)

16. Pengenalan
Masalah
17. Pencarian
Informasi
18. Penilaian
Alternatif
19. Keputusan
Membeli
20. Perilaku
Setelah
Pembelian

Likert

3.8 Model Analisis Data
Agar tujuan penelitian dapat tercapai maka penelitian ini diuji dengan
menggunakan analisis kuantitatif uji statistika sebagai sarana untuk menganalisa
data yang telah diperoleh. Untuk mempermudah dalam analisis data maka peneliti
menggunakan pengolah data SPSS. Analisis data dalam penelitian ini dimulai
dengan menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, yang berupa poin poin pertanyaan dalam kuesioner. Setelah itu analisis dilanjutkan dengan
menggunakan uji regresi linier berganda.
3.9 Uji Validitas
Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang
seharusnya diukur. Uji validitas instrumen dilakukan dengan menguji validitas
konstruk melalui penggunaan analisis faktor. Validitas konstruk menunjukkan
seberapa valid hasil yang diperoleh dari penggunaan suatu pengukur atau

28

indikator sesuai dengan konsep teori yang digunakan. Pernyataan tersebut
dikatakan valid apabila factor loading lebih besar dari 0,5 (Hair, 2006 )
3.10

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ialah pengujian untuk mengukur kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban terhadap pertanyaan menghasilkan jawaban yang konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dengan cara one
shot (pengukuran sekali saja). Pengukuran hanya dilakukan dengan pertanyaan
lain mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Suatu variabel dikatakan
reliabel jika nilai cronbach Alpha> 0,70 (Hair, 2009)

3.11

Rentang Skor Variabel

Rentang skor digunakan sebagai alat untuk mengetahui seberapa besar Responden
mengapresiasi terhadap kuesioner yang diberikan. Berikut kriteria penilaian untuk
rentang skor menurut menurut Umar (2002: 201