Analisis Karakteristik Psikometri EPPS

s Sex: Untuk membentuk dan mendapatkan hubungan erotis. Untuk mendapat hubungan seksual. t Succorance: Untuk mencari bantuan, perlindungan, atau simpati. Untuk bergantung dengan orang lain. u Understanding: Untuk menganalisis pengalaman, untuk berpikir abstrak, untuk menggabungkan ide, untuk mendefinisikan hubungan. Edwards hanya mengambil dan mengembangkan lima belas kebutuhan, yaitu Achievement, Deference, Order, Exhibition, Autonomy, Affection, Intraception, Succorance, Dominance, Abasement, Nurturance, Change, Endurance, Heterosexual, dan Aggression.

C. Analisis Karakteristik Psikometri EPPS

EPPS merupakan tes kepribadian yang mengukur manifestasi kebutuhan yang dikemukakan oleh Murray. EPPS saat ini lebih sering digunakan dalam proses seleksi calon karyawan baru dan dalam penentuan treatment untuk klien. Oleh karena itu, sebagai tes seleksi dan tes penentu treatment, EPPS harus memiliki kualitas yang baik. Apabila EPPS tidak memiliki kualitas yang baik, tentu saja proses seleksi dan pemberian treatment menjadi kurang tepat atau bahkan salah. Kualitas suatu alat tes dapat dilihat dari banyak hal. Reliabilitas dan validitas dalam hal ini adalah struktur internal hasil alat tes adalah beberapa dari banyak hal tersebut. Struktur internal suatu alat ukur sangat penting, karena struktur internal menentukan alat tes memang mengukur atribut yang hendak diukur. Struktur internal EPPS dapat dikatakan baik jika hasil yang diperoleh dari Universitas Sumatera Utara EPPS memang menunjukkan manifestasi kebutuhan Murray. Manifestasi kebutuhan yang dikemukakan Murray adalah achievement, deference, order, exhibition, autonomy, affiliation, intraception, succorance, dominance, abasement, nurturance, change, endurance, heterosexuality, dan aggression. Bukti validitas berdasarkan struktur internal dikatakan baik ketika nilai muatan faktor aitem di atas 0.50, dengan toleransi paling rendah adalah 0.30 Azwar, 2003. Sedangkan reliabilitas EPPS yang baik berarti hasil yang diperoleh dari EPPS memang dapat dipercaya. Koefisien reliabilitas yang baik untuk tes kepribadian berkisar antara 0.7 hingga 0.9. Ketika EPPS memiliki reliabilitas yang baik dan didukung bukti validitas berdasarkan struktur internal, maka hasil pengukuran EPPS dapat digunakan untuk bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif. Menurut Creswell 2003, pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan misalnya mencari tahu hubungan sebab akibat antar variabel, menggunakan metode eksperimen atau survei, dan mengumpulkan data dengan alat ukur yang sudah ditentukan sebelumnya yang dilaporkan dalam bentuk data statistik. Metode deskriptif atau survei adalah metode yang menghasilkan deskripsi dalam bentuk angka mengenai sikap, opini, atau kecenderungan perilaku dalam suatu populasi dengan mempelajari sampel dari populasi tersebut Creswell, 2003. Menurut Arikunto 2010, peneliti tidak mengubah, menambah, ataupun memanipulasi objek atau wilayah penelitian dalam penelitian deskriptif. Penelitian ini akan mendeskripsikan nilai reliabilitas dan bukti validitas berdasarkan struktur internal EPPS.

B. Data yang Digunakan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah respon dari responden yang mengikuti tes EPPS dalam bentuk lembar jawaban di P3M USU dalam rentang waktu tahun 2010 sampai 2013. Jumlah respon jawaban yang digunakan peneliti adalah sebanyak 954 respon. Respon jawaban peserta diberi skor nol 0 Universitas Sumatera Utara