Regresi Linear Sederhana Regresi Nonparametrik Regresi Spline

13 A B A B B A AB p k ki jk p k kj ik ′ ′ =     = ′     = ′ ∑ ∑ = = 1 1 4. Inverse Matriks Jika A adalah matriks bujur sangkar, dan jika terdapat suatu matriks B yang ukurannya sama seddmikian sehigga AB = BA = I, maka A disebut invertible dapat dibalik dan B disebut sebagai invers dari A. Jika matriks B tidak dapat didefinisikan, maka A dinyatakan sebagai matriks singular. 5. Trace Matriks Bila A suatu matriks bujur sangkar, maka jumlah unsur diagonal matriks A adalah trace dengan trA, sehingga ∑ = = + + + = n i ii nn a a a a A tr 1 22 11 ... Lambang tr adalah singkatan dari trace dalam bahasa inggris. Jadi trI n = n .

2.6 Regresi Linear Sederhana

Analisis Regresi Linear Sederhana merupakan analisis regresi yang melibatkan satu variabel prediktor dan satu variabel respons. Hubungan antara variabel berikut: i i i x y ε β β + + = 1 2.8 dengan i y adalah variabel respons ke-i dengan i = 1.2.....n i x adalah variabel prediktor ke -i dengan i = 1.2.....n β adalah konstan yang merupakan perpotongan dengan sumbu y 1 β adalah koefisien regresi i ε adalah error random yang berdistribusi normal independen dengan mean nol dan variansi 2 σ 14

2.7 Regresi Nonparametrik

Regresi nonparametrik merupakan metode statistika yang digunakan untuk mengetahui hubungan variabel respons dengan variabel prediktor berpola parametrik seperti linier, kuadratik, kubik dan lainnya yang tidak diketahui bentuk fungsinya sehingga regresi nonparametrik sangat mempertahankan fleksibilitas maksudnya dapat menyesuaikan diri dengan karakteristi data. Oleh karena itu, estimasi kurva regresi dapat dilakukan berdasarkan pendekatan yang tidak terikat pada asumsi bentuk kurva tertentu seperti dalam regresi parametrik. Model regresi nonparametrik secara umum adalah sebagai berikut: i i i x f y ε + = , i= 12,...,n 2.9 y i adalah variabel respons, x i adalah variabel prediktor, fx i adalah fungsi regresi i ε adalah error random yang berdistribusi normal independen dengan mean nol dan variansi 2 σ . Pemilihan fungsi ini biasanya dimotivasi oleh sifat kemulusan smoothers yang diasumsikan dimiliki oleh fungsi regresi. Data pengamatan kemudian digunakan untuk mengestimasi fungsi dengan teknik smoothing tertentu.

2.8 Regresi Spline

Regresi Spline adalah regresi nonparametrik yang mendekati ke arah pencocokan data dengan tetap memperhitungkan kemulusan kurva. Regresi ini mempunyai keunggulan dalam mengatasi pola data yang menunjukkan naik atau turun yang tajam dengan melibatkan orde dan kemungkinan beberapa titik knot serta kurva yang dihasilkan relatif mulus. Selanjutnya untuk mendapatkan model Spline yang terbaik maka diperlukan estimator Spline yang optimal. Estimator bergantung pada penetuan orde dan titik knot tersebut. Kriteria yang sering 15 digunakan agar orde dan titik knot optimal yaitu dengan menggunakan Generalized Cross Validation GCV. Berikut penjelasan mengenai orde, titik knot dan GCV 1. Orde Regresi Spline memungkinkan untuk berbagai macam orde sehingga dapat dibentuk regresi berorde 1 linear , orde 2 kuadratik , orde 3 kubik sampai orde n tergantung dari pola datanya. Orde yang dimaksud dalam regresi Spline ini adalah orde polinomialnya. 2. Titik Knot Knot sebagai suatu titik fokus dalam fungsi spline, atau sering disebut parameter penghalus dalam Spline. Regresi Spline pada hakekatnya merupakan pemilihan lokasi titik knot. Untuk mendapatkan titik knot maka dapat dilakukan dengan cara plot data terlebih dahulu. Setelah itu penentuan titik knot ditentukan dari letak intervensi pada plot tersebut. 3. Generalized Cross Validation GCV GCV merupakan suatu metode untuk memilih model berdasarkan ada kemampuan prediksi dari model tersebut. Nilai GCV diperoleh berdasarkan faktor titik knot dalam model regresi Spline. Semakin kecil nilai GCV maka galat pada model Spline juga akan kecil. Menurut Eubank : 1988 Spline orde q dengan knot k ξ ξ ξ ,..., , 2 1 diberikan dalam fungsi y dengan bentuk : 11 . 2 n 2,..., 1, = i ... .. 2 2 1 1 2 2 1 i q K i K q q i q q i q q i q i i i x x x x x x y ε ξ β ξ β ξ β β β β β + − + + − + − + + + + + = + + + + + + 16 K i q K i x jika x ξ ξ ≥ − + , dengan q K i x + − ξ = K i x jika ξ , β adalah parameter model, β adalah intersep, K q + β adalah slope pada peubah x dan knot ke-K pada Spline berorde q, x adalah variabel respons, K ξ adalah knot ke-K

2.9 Estimasi Kuadrat Terkecil.