1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan
untuk mengacu pada beberapa jenis marga genus yang sama, yang biasa disebut padi liar. Produksi padi di dunia menempati urutan ketiga dari semua seleria,
setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi sumber karbohidrat utama abagi mayoritas penduduk dunia. Hasil pengolahan dari padi dinamakan beras.
Untuk itu pemerintah selalu berupaya meningkatkan produksi beras untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat kita.
Sejak tahun 1990-an, jumlah produksi padi cenderung mengalami penurunan sehingga dalam 15 tahun belakangan ini hampir setiap tahun kita
mengimpor beras. Disamping itu harga beraspun relatif tidak stabil. Meski tampak spekulasi dalam fluktuasi harga, bagaimanapun fluktuasi harga ituterkait juga
dengan fluktuasi persediaan beras di pasar
Komoditi padi merupakan komoditi yang strategis, karena dibutuhkan setiap penduduk sebagai bahan sumber kalori utama. Karena sangat pentingnya
komoditi ini perlu dipantau terus agar dapat diantisipasi permasalahan yang timbul
Universitas Sumatera Utara
2 Masalah ketersedian padi tidak hanya menyangkut jumlah yang tersedia
saja, tetapi juga tentang kebutuhan yang daat memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Untuk itu diperlukan indikator yang dapat melihat peningkatan produksi
terhadap kebutuhan yang diinginkan.
Selain dapat melihat peningkatan jumlah produksi komoditi padi, perlu juga dilakukan peninjauan terhadap perkembangan penduduk yang terus menerus
bertambah. Semakin bertambahnya penduduk mengakibatkan bertambahnya juga permintaan akan beras sehingga membutuhkan peningkatan produksi padi dan
kebutuhannya pada masa mendatang.
Dari latarbelakang diatas penulis tertrik untuk meneliti jumlah produksi
padi di Kabupaten Tapanuli Utara dengan judul “PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI KABUPATEN TAPANULI UTARA UNTUK TAHUN
2013 DENGAN METODE SMOOTHING”.
1.2. Perumusan Masalah