19
BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM
MENINGKATKAN EFISIENSI PENGENDALIAN INTERN TERHADAP ASET TETAP
MILIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
A. Pengertian dan Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap
Sistem informasi akuntansi merupakan kegiatan untuk melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi
keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan. Manajemen fakultas ekonomi USU sangat bertumpu pada sistem informasi yang dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan. Sistem merupakan elemen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem merupakan sumber daya yang diperlukan
untuk mengubah input menjadi output. Menurut Romney dan Steinbart 2006; 2 menyebutkan bahwa defenisi
sistem sebagai berikut:
“sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan atau subsistem-subsistem yang bersatu
untuk mencapai tujuan yang sama atau bisa dikatakan sebuah sistem merupakan kumpulan sumber daya yang saling berhubungan untuk
mencapai tujuan tertentu”
.
Menurut Hall 2001; 6 menyebutkan defenisi sistem sebagai berikut:
“sistem adalah dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama”.
Universitas Sumatera Utara
Dari defenisi di atas dapat lebih rinci mengenai pengertian umum sistem sebagai berikut:
1. setiap sistem terdiri dari unsur-unsur,
2. unsur-unsur merupakan bagian terpadu sari sistem yang bersangkutan,
3. unsur-unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai satu tujuan,
4. suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lain yang lebih besar
Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing- masing melakukan fungsi khusus untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih
besar, tempat meraka berada. Informasi adalah data yang berguna yang di olah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan atau bisa dikatakan
bahwa informasi adalah salah satu sumber daya bisnis yang vital yang berguna dalam pengambilan keputusan baik bagi pihak internal maupun eksternal. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan
kepada para pemakai. Menurut Bodnar 2000; 1,
“informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat”.
Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah mengalami proses pengolahan yang dapat menggambarkan suatu
kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan serta berguna bagi pihak yang membutuhkannya.
Universitas Sumatera Utara
Istilah sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada para pemakai.
Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi. Menurut Niswonger, Warren,
Reeve, Fess 2005; 10 :
“Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada para pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi
dan kondisi keuangan”.
Sedangkan menurut Soemarso 2003; 3 menyebutkan bahwa defenisi akuntansi adalah sebagai berikut:
“ Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian terhadap
jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi dapat juga didefenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melporkan informasi
ekonomi untuk memungkinkan penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
Sehingga dari tiga defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir, cacatan, perlatan, termasuk
komputer dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen”.
Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood 2006: 2,
“sistem informasi akuntansi itu adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi
informasi, baik secara manual mupun terkomputerisasi, yang dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan”.
Universitas Sumatera Utara
Karena kekayaan ini mempunyai wujud, seringkali aset tetap disebut dengan aset tetap berwujud tangible fixed assets. Aset tetap meliputi aset yang
tidak dapat disusutkan non depreciable terdiri dari tanahhak atas tanah dan aset yang dapat disusutkan depreciable, mencakup bangunan, mesin serta peralatan
lainnya ataupun sumber-sumber alam. Suatu aset tetap memiliki ciri-ciri seperti dapat dilihat maupun diraba,
nilainya relatif tinggi, umurnya relatif panjang, lebih dari satu periode akuntansi, digunakan untuk operasi normal perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual
kembali dalam operasi normal. Aset tetap pada Fakultas Ekonomi USU terdiri dari tanah, gedung, kenderaan, mesin-mesin, dan peralataninventaris yang
digunakan dalam proses operasi kantor yang tidak bertujuan untuk dijual dan mempunyai masa manfaat umur ekonomis lebih dari satu tahun.
Transaksi yang mengubah aset tetap terdiri dari tiga kelompok yaitu : a.
transaksi yang mengubah rekening aset tetap, b.
transaksi yang mengubah rekening akumulasi depresiasi aset tetap yang bersangkutan,
c. transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aset
tetap. Jenis transaksi yang mengubah harga pokok aset tetap terdiri dari transaksi
perolehan pembelian, pembangunan dan sumbangan, pengeluaran modal, revaluasi, pertukaran, penghentian pemakaian, dan penjualan. Jenis transaksi yang
mengubah akumulasi depresiasi aset tetap terdiri dari depresiasi, penghentian pemakaian, penjualan dan pertukaran.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, jenis transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aset tetap adalah konsumsi berbagai sumber daya antara lain bahan
dan suku cadang, sumber daya manusia, energi, peralatan, dan sumber daya lain untuk kegiatan reparasi dan pemeliharaan aset tetap.
B. Jenis-Jenis Aset Tetap