25 sosial
yang paling
dekat hubungannya
dengan seseorang. Keluarga lengkap dan menjalankan fungsinya
dengan baik dapat meningkatkan kesehatan anggota keluarga lainnya dan mungkin dapat meningkatkan
ketahanan keluarga terhadap gangguan jiwa dan ketidakstabilan emosional. Kesehatan jiwa sebaiknya
dimulai dari keluarga oleh sebab itu kesehatan jiwa menuntut keluarga untuk menciptakan kondisi yang
kondusif terhadap anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa Notosoedirdjo Latipun, 2005.
2.3.2 Fungsi keluarga
Menurut Friedman 1998 dalam Setiadi 2008, ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan oleh keluarga yaitu :
Fungsi efektif merupakan fungsi keluarga yang
utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan
anggota keluarga
untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang
lainmasyarakat.
Fungsi
sosialisasi merupakan
fungsi untuk
mengembangkan dan media melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah
untuk berhubungan dengan orang lain diluar rumah.
26
Fungsi reproduksi
merupakan fungsi
untuk mempertahankan
generasi dan
menjaga
kelangsungan keluarga.
Fungsi ekonomi adalah keluarga berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan keluarga secara finansial dan menjadi
tempat untuk
mengembangkan kemampuan
individu dalam
meningkatkan
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Fungsi perawatanpemeliharaan kesehatan yaitu
merupakan fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki
produktivitas yang tinggi.
2.3.3 Peran keluarga dalam bidang kesehatan
Agar kesehatan Keluarga sampai pada tujuan, keluarga harus memiliki peran dalam pemeliharaan
kesehatan anggota keluarganya. Peran dan tugas kesehatan yang harus dipahami dan dilakukan keluarga menurut Setiadi
2008 yang dikutip dari Feedman 1981, yaitu : 1. Mengenal gangguan kesehatan setiap anggota
keluarga yaitu keluarga mengenal dan memahami perubahan sekecil apapun yang dialami anggota
keluarga baik itu secara emosional maupun tingkah
27 laku yang normal atau tidak normal yang dilakukan
harus menjadi perhatian dan tanggung jawab keluarga. Hal ini sangat berhubungan erat dengan
pengetahuan keluarga terhadap tanda dan gejala gangguan jiwa.
2. Pengambilan keputusan yang tepat untuk keluarga. Jika terdapat kondisi keluarga yang tidak sesuai atau
bermasalah dengan kesehatan maka keluarga sebaiknya mengambil keputusan terhadap tindakan
yang akan dilakukan dengan tepat sesuai dengan keadaan keluarga, apabila keluarga tidak dapat
mengatasi permasalahannya sebaiknya meminta bantuan orang lain atau dibawa ke petugas
kesehatan. 3. Memberikan keperawatan bagi anggota keluarga
yang sakit atau yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat fisik maupun mental. Fungsi dan
peran ini menjelaskan bahwa keluarga dapat melakukan perawatan di rumah apabila memiliki
kemampuan sebagai pertolongan pertama untuk mencegah keparahan yang mungkin bias terjadi.
4. Mempertahankan suasana
di rumah
yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan
28 kepribadian anggota keluarga. Keluarga harus
mampu memberiakan suasana rumah yang kondusif agar penderita gangguan jiwa bisa lebih tenang dan
nyaman. 5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara
keluarga dan lembaga kesehatan yang menunjuk pada pemanfaatan dengan baik layanan kesehatan
yang ada. Untuk kesembuhan penderita gangguan jiwa
keluarga harus
memiliki informasi
dan pengetahuan mengenai kesehatn jiwa dan lembaga
petugas kesehatan yang ada
2.3.4 Peranan keluarga dalam memupuk kesehatan jiwa