7 Berbagai upaya perbaikan mutu telah ditempuh oleh pemerintah, akan
tetapi keberadaan SMK dalam menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah masih disangsikan dan belum banyak diakui oleh pihak pihak yang
berkepentingan terutama masalah mutu dan kesiapan kerja. Dengan demikian SMK mempunyai tanggung jawab besar untuk meningkatkan mutu lulusannya
sesuai dengan kemajuan yang teknologinya dari tahun ke tahun terus berkembang.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka dapat
diidentifikasi bahwa jumlah lulusan tidak sesuai dengan pertumbuhan dunia kerja dengan data dari Disnaker Kab Sleman 2013 yang menuliskan bahwa
dari 3032 jumlah pencari kerja hanya 15 orang yang diempatkan sampai dengan bulan januari 2013. Kemampuan lulusan SMK belum dapat memenuhi
standar kualifikasi di dunia kerja Nurhening Yuniarti, 1999: 3, serta kurangnya rasa percaya diri siswa SMK akan kemampuannya untuk bekerja di
dunia industri yang sesuai jurusannya dan rasa percaya diri siswa masih rendah, dibuktikan ketika siswa melaksanakan praktik, banyak dari mereka
yang bergantung dengan kemampuan siswa lain untuk menyelesaikan praktik. Lingkungan sekolah dinilai kurang mendukung terciptanya kesiapan
kerja siswa, dikarenakan masih banyaknya media yang tidak mendukung dan kurangnya media praktik untuk siswa ketika mereka melaksanakan
praktik di sekolah.
8
C. Pembatasan Masalah
Penelitan ini akan mencari hubungan antara faktor-faktor yang terkait di dalam kesiapan kerja siswa SMK. Dipilihnya kesiapan kerja karena kesiapan
kerja memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan kerja. Seseorang memasuki dunia kerja harus mempunyai kesiapan kerja yang baik
agar dalam menghadapi suatu pekerjaan dapat berhasil dengan baik. Banyaknya faktor yang mempengaruhi tingkat kesiapan kerja siswa,
diantaranya menurut Sri Pangestu 1991 adalah mempunyai pertimbangan yang logis dan obyektif, mempunyai sikap kritis, mempunyai keberanian untuk
menerima tanggung jawab, dan mempunyai ambisi untuk maju mengikuti perkembangan di bidang yang ditekuninya. Sedangkan menurut Herminanto
Sofyan 1988 Tingkat kesiapan kerja siswa SMK dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah motivasi belajar, pengalaman praktik luar, bimbingan
vokasional, latar belakang ekonomi, prestasi belajar sebelumnya, informasi pekerjaan, dan ekspektasi masuk dunia kerja. Maka tidaklah mungkin untuk
meneliti semua faktor yang berkaitan dengan kesiapan kerja siswa tersebut diatas. Oleh karena itu, penelitian ini hanya mengambil permasalahan tentang
hubungan prestasi mata pelajaran kejuruan dan rasa percaya diri dengan kesiapan
kerja siswa, karena diduga kedua faktor tersebut juga
mempengaruhi tingkat kesiapan kerja siswa kelas XII khususnya jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Muhamadiyah 2 Sleman.
Dipilihnya prestasi mata pelajaran kejuruan sebagai faktor internal yang berhubungan dengan kesiapan kerja siswa karena didasari pemikiran bahwa
SMK memberikan bekal pendidikan yang tidak hanya semata mata membantu
9 siswa menguasai suatu keahlian, tetapi juga memberi mereka lingkungan
belajar mengajar dan pergaulan yang baik serta pemberian materi pelajaran lebih dominan pelajaran kejuruannya. Untuk rasa percaya diri sendiri
merupakan bentuk kepribadian berupa rangsangan dari luar yang bersifat emosional dan perasaan sehingga menimbulkan kekuatan dan kesanggupan
diri untuk mencapai tujuan, bukan pengajaran atau pelatihan yang sifatnya rasional.
D. Rumusan Masalah