PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN GAWAI PADA PT GLOBAL TELESHOP DI BANDAR LAMPUNG

(1)

ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

GAWAI PADA PT GLOBAL TELESHOP DI BANDAR LAMPUNG

OLEH

BAYU PRASETYA NUGROHO

(1111011025)

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Lampung

Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang

ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

dan mengikuti perkembangan teknologi. Semakin tinggi persaingan yang harus

dihadapi oleh semua pihak terutama pihak perusahaan selaku

retailer

, menjadikan

perusahaan dituntut meningkatkan strategi pemasaran agar menjadi pilihan

konsumen. Salah satu strategi yang dilakukan adalah memanfaatkan bauran promosi

sebagai upaya untuk mencapai tujuan perusahaan memperkenalkan produk yang

ditawarkan kepada konsumen agar melakukan pembelian.

Perusahaan dituntut untuk mengembangkan strategi pemasaran yang bertujuan agar

menjadi pilihan konsumen, salah satu strategi pemasaran yang dilakukan ialah dengan

meningkatkan promosi, adanya peningkatan strategi perusahaan dengan cara promosi

yang tepat diharapkan mampu memberikan dampak yang positif yaitu pada

perusahaan. Bauran promosi yang dilakukan ialah periklanan, penjualan personal,

promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung, diharapkan

mampu menjadi pilihan konsumen.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah terdapat masalah penjualan yang menurun

selama 3 Tahun pada PT Global Teleshop di Bandar Lampung. Hasil dari penilitian

bauran promosi ini akan bermanfaat untuk PT Global Teleshop sebagai referensi akan

pentingnya bauran promosi untuk keputusan pembelian, dikarenakan tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran promosi

terhadap keputusan pembelian PT Global Teleshop di Bandar Lampung. Ada

beberapa variabel bauran promosi yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian


(2)

Bayu Prasetya Nugroho

pada PT Global Teleshop yakni periklanan, penjualan personal, promosi penjualan,

hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung. Hipotesis penelitian ini adalah

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara bauran promosi yang terdiri dari

periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan

pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian gawai pada PT Global Teleshop

di Bandar Lampung

Teknik pengambilan sampel dengan

purposive sampling

terhadap 100 orang yang

berusia 17 tahun keatas dan konsumen yang sudah membeli gawai di PT Global

Teleshop di Bandar Lampung. Uji instrumen dilakukan dengan uji validitas dan uji

reliabilitas. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

Hasil uji t diketahui bahwa, variabel bauran promosi (X) yang terdiri dari periklanan

(X1), penjualan personal (X2), promosi penjualan (X3), hubungan masyarakat (X4),

dan pemasaran langsung (X5) berpengaruh secara parsial dan memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Pengaruh paling besar

terhadap keputusan pembelian (Y) ialah promosi penjualan (X3) sebesar 5,397 dan

yang paling kecil pengaruhnya ialah penjualan personal (X2) yaitu 2,925. Diketahui

bahwa hasil uji F yaitu F hitung > F Tabel (29,879 > 2,31), maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

Hasil penelitian menunjukkan kontribusi bauran promosi terhadap keputusan

pembelian berdasarkan koefisien determinasi R

2

sebesar 0,614. Hal ini berarti

sumbangan variabel X (bauran promosi) berperan dalam mempengaruhi setiap

variabel Y (keputusan pembelian) sebesar 61,4% dan sisanya 38,6% dipengaruhi oleh

faktor lain seperti harga, produk dan distribusi.

Saran untuk PT Global Teleshop sebaiknya mempertahankan keunggulan dari bauran

promosi yaitu promosi penjualan yang sudah dilakukan seperti memberikan bonus,

cashback,

dan garansi kepada pelanggan semuanya sudah dilakukan dengan baik.

Selain itu, PT Global Teleshop harus lebih memperhatikan bauran promosi yaitu

penjualan personal, contohnya seperti penjelasan yang komunikatif kepada pelanggan

atau menjelaskan produk drngan bahasa yang mudah dimengerti sehingga tidak

merasa bingung saat membeli, dan sebaiknya menambahkan kursi atau tempat duduk

didalam PT Global Teleshop, agar pelanggan yang datang dan mengantri serta ingin

mencoba barang contoh uji coba gawai tidak berdiri saat toko sedang ramai.


(3)

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN GAWAI

PADA PT GLOBAL TELESHOP DI BANDAR LAMPUNG

Oleh:

BAYU PRASETYA NUGROHO

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi

Pada

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2015


(4)

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

GAWAI PADA PT GLOBAL TELESHOP DI BANDAR LAMPUNG

(SKRIPSI)

OLEH

BAYU PRASETYA NUGROHO

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2015


(5)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

Halaman


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...

i

DAFTAR ISI ...

ii

DAFTAR TABEL ...

iii

DAFTAR GAMBAR ...

iv

DAFTAR LAMPIRAN ...

v

BAB I PENDAHULUAN

……….………..

1

1.1

Latar Belakang ………..……….………..

1

1.2

Identifikasi Masalah ……….………...………….

12

1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian ………....………

12

1.3.1 Tujuan Penelitian ………....…………....

12

1.3.2 Manfaat Penelitian ………....………..

12

BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

...

13

2.1

Definisi Pemasaran ………..……….

13

2.2

Komunikasi Pemasaran ………..………..

15

2.3

Bauran Promosi ………..………..

17


(7)

2.5

Kajian Penelitian Terdahulu ………....……….

23

2.6

Kerangka Pemikiran ...………....………...………....

25

2.7

Hipotesis ...…….………..………...

27

BAB III METODE PENELITIAN

…….……….……….

28

3.1

Jenis Penelitian ……….………..………..

28

3.2

Jenis dan Pendekatan Penelitian …….………..………...

28

3.3

Teknik Pengumpulan Data …………..……….

29

3.4

Populasi dan

Sampel ………..………..

30

3.4.1

Populasi ………..……….………..

30

3.4.2

Sampel ………..………..…..…….

30

3.5

Teknik Pengambilan Sampel ………..………..…………

30

3.6

Identifikasi Operasional Variabel ………..………..………….

32

3.7

Definisi Operasional Variabel

………..…………..…………..

32

3.8

Metode Uji Instrumen ...………..……..………..……….

34

3.9

Uji Validitas ………..……..………..

35

3.10

Uji Reliabilitas ………..…..………..

35

3.11

Metode Pengujian Hipotesis ..………...………..

35

3.11.1 Analisis Regresi Linier

Berganda ………...…………...

35

3.11.2

Uji Signifikansi Parsial ………..……….

36

3.11.3

Uji Signifikansi Simultan ………..………….

37


(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

………..……

39

4.1

Profil

Perusahaan ………..…….

39

4.1.1

Visi Dan Misi Perusahaan ...

40

4.2

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ………..……

40

4.2.1

Uji Validitas ………...….

40

4.2.2

Uji Relibilitas ………..…

41

4.3

Analisis Deskriptif ………...

42

4.3.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………....

42

4.3.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………...

43

4.3.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan …………..….

43

4.3.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan

Perbulan ……….…….

44

4.4

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden ………..……..

44

4.4.1

Tanggapan Responden Tentang

Periklanan ………..…...…...

45

4.4.2

Tanggapan Responden Tentang Penjualan Personal ..……...

47

4.4.3

Tanggapan Responden Tentang Promosi Penjualan .……...,....

49

4.4.4

Tanggapan Responden Tentang Hubungan Masyarakat ..…....

51

4.4.5

Tanggapan Responden Tentang Pemasaran Langsung ..…...

52

4.4.6

Tanggapan Responden Tentang Keputusan Pembelian ...…..

54

4.5

Analisis Kuantitaif ……….…..

57

4.5.1

Uji Koefisien Regresi Rencana Parsial

………...……..

57

4.5.2

Uji Koerfisien Regresi Secara Bersama-sama

………...………

59


(9)

4.6

Pembahasan ………....…...

62

4.6.1

Pengaruh Periklanan terhadap Keputusan Pembelian ……....….

62

4.6.2

Pengaruh Penjualan Personal terhadap Keputusan Pembelian ...

63

4.6.3

Pengaruh Promosi Pembelian terhadap Keputusan Pembelian ...

63

4.6.4

Pengaruh Hubungan Masyarakat terhadap Keputusan Pembelian

64

4.6.5

Pengaruh Pemasaran Langsung terhadap

Keputusan Pembelian ………..

64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

………..

65

5.1

Simpulan ………...…...

65

5.2

Saran ...

66

5.3

Keterbatasan Penelitian ...

67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 2 JAWABAN 30 RESPONDEN

LAMPIRAN 3 UJI VALIDITAS

LAMPIRAN 4 UJI RELIABILITAS

LAMPIRAN 5 JAWABAN 100 RESPONDEN

LAMPIRAN 6 FREKUENSI JAWABAN RESPONDEN

LAMPIRAN 7 REGRESI LINIER BERGANDA


(11)

DAFTAR TABEL

TABEL

Halaman

1.1

Total Penjualan Seluruh Gawai di PT Global Teleshop

Bandar Lampung

……….……….……...

4

1.2

Indikator Bauran Promosi

……….……...………….

5

2.5

Kajian Penelitian Terdahulu

………....………....

23

3.1

Definisi Operasional

………....………

33

4.1

Hasil Uji Validitas ...

40

4.2

Uji Reliabilitas ...

41

4.3

Presentase Berdsarkan Jenis Kelamin Responden ...

42

4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...

43

4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ...

43

4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan Perbulan ...

44

4.7

Hasil Tanggapan Responden Tentang Brosur (X1.1) ...

45

4.8

Hasil Tanggapan Responden Tentang Majalah (X1.2) ...

45

4.9

Hasil Tanggapan Responden Tentang Koran (X1.3) ...

46

4.10 Hasil Tanggapan Responden Tentang Spanduk (X1.4) ...

46

4.11 Hasil Tanggapan Responden Tentang Penjelasan Detail

Mengenai Produk (X2.1) ...

47


(12)

4.12 Hasil Tanggapan Responden Tentang Pertemuan Penjualan (X2.2) ...

48

4.13 Hasil Tanggapan Responden Tentang

Sales

Yang Ramah (X2.3) ...

48

4.14 Hasil Tanggapan Responden Tentang

Bonus

(X3.1) ...

49

4.15 Hasil Tanggapan Responden Tentang

Cashback

(X3.2) ...

49

4.16 Hasil Tanggapan Responden Tentang Garansi (X3.3) ...

50

4.17 Hasil Tanggapan Responden Tentang Sponsor (X4.1) ...

51

4.18 Hasil Tanggapan Responden Tentang

Stand

(X4.2) ...

51

4.19 Hasil Tanggapan Responden Tentang

Display

(X4.3) ...

52

4.20 Hasil Tanggapan Responden Tentang

Facebook

(X5.1) ...

52

4.21 Hasil Tanggapan Responden Tentang

Twitter

(X5.2)...

53

4.22 Hasil Tanggapan Responden Tentang

Broadcast

BBM (X5.3) ...

54

4.23 Hasil Tanggapan Responden Tentang Pengenalan Masalah (Y1.1) ...

54

4.24 Hasil Tanggapan Responden Tentang Pencarian Informasi (Y1.2) ...

55

4.25 Hasil Tanggapan Responden TentangPenilaian Alternatif (Y1.3) ...

55

4.26 Hasil Tanggapan Responden Tentang Keputusan Membeli (Y1.4) ...

56

4.27 Hasil Tanggapan Responden Tentang Perilaku Setelah

membeli (Y1.5) ...

56

4.28 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) ...

57

4.29 Uji Hipotesis Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y ... 58

4.30 Hasil Uji F ...

59

4.31 Analisis Determinasi (R

2

) ... 60


(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, kupersembahkan karya ku ini yang selalu kusebut sebagai lembaran-lembaran masa depan untuk orang-orang yang

kusayangi

Papahku tersayang Ir. H. Bambang Supriadi dan Mamahku tersayang Ir. Hj. Banon Rustiaty sebagai pemberi semangat terbaik dalam hidupku yang tak pernah lelah mendoakan serta menyayangiku, atas semua cinta, pengorbanan, ketulusan, kesabaran


(18)

RIWAYAT HIDUP

Bayu Prasetya Nugroho dilahirkan di Jakarta pada tanggal 22 Januari 1994, merupakan anak kembar dari pasangan Ir. H. Bambang Supriadi dan Ir. Hj. Banon Rustiaty.

Peneliti telah menempuh jenjang pendidikan formal yang dimulai dari pendidikan sekolah dasar di Al-Kautsar Bandar Lampung pada tahun 1999-2005. Melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung pada tahun 2005-2008, kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 5 Bandar Lampung yang selesai pada tahun 2011.

Pada tahun 2011 peneliti diterima sebagai mahasiswa Jurusan S1 Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.


(19)

SANWACANA

Segala puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, yang atas limpahan rahmat-Nya, peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

Terselesaikan skripsi ini merupakan ikhtiar peneliti yang tidak luput dari bantuan dan dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Hj. Aida Sari, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. IbuYuningsih, S.E.,M.M. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. Ribhan, S,E., M.Si selaku penguji utama pada ujian skripsi yang bersedia hadir dan memberikan kritik dan saran, serta nasihat dan motivasi yang sangat bermanfat bagi peneliti

5. Bapak Driya Wiryawan, S.E., M.M. selaku pembimbing utama yang telah

membimbing dengan sabar dan memberikan arahan kepada peneliti dalam sampai akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.


(20)

6. Ibu Dwi Asri Siti Ambarwati, S.E., M.Sc selaku pembimbing pendamping yang telah memberikan waktunya, masukan, bimbingan, nasihat, serta motivasi kepada peneliti sehingga skripsi ini selesai dengan baik.

7. Bapak Dr. Irham Lihan S.E., M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.

9. Seluruh karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

10. Teristimewa kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta, Ir. H. Bambang Supriadi dan Ir. Hj. Banon Rustiaty, terimakasih atas semua limpahan kasih sayang yang luar biasa, doa, segala pelajaran hidup yang telah diberikan serta menjadi motivasi saya dalam menyelesaikan skripsi ini, Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan dan karunia-Nya

11. Kembaranku tersayang Bayu Pratama Sadewo terima kasih atas doa, dukungan, kepercayaan serta semangat.

12. Sahabat-sahabat perumahan Faris M Fardlani, Bagus Dhanist Rananta, Erfansyah Rosyadi, Ganang Nanggala Hasan, Yogi Bagus Pratama

13. Sahabatku M Yasser Syamsurya, Fadel M Harrys, Prashadio Anmara. Terimakasih atas kebersamaan kalian dengan tanpa diminta selalu memberikan semangat, solusi, menghibur dan dukungan selama ini.

14. Teman hebatku Ghia Subagja, M Fazrie Amalsyah, M Farid Naufal, Prama Jaka, Try Sutrisno, Riendi Ferdian, Catur, Yudhi, Arta Novrian, Acil, Fariz, Cemong, Sulung, Anjar, Radit.


(21)

15. Rekan-rekan Manajemen Universitas Lampung, Agung Prastyo, Tatang Setia, Artenza Olga, Erie Darfinsyah, Putu Deddy Setiawan, M. Dhian, Diono, A. Aristya, Prima, Deni, Dona, Rio, Aji, Ricky, Thio, Agus, Jaya, Agil, Yulius, Anindia, Ratih, Ratu, Bekel, Eva, Audi, Fidya, Gita, Oyen, Farras dan semua teman-teman yang tidak mampu saya sebutkan satu persatu. Terimakasih atas kebersamaan dan sukses buat kita kedepannya

16. Kakak-kakak Manajemen 2010, Imam, Refky, Aldo, Dery, Rezi, ciko. Terimakasih atas doa dan selalu menyemangati selama ini.

17. Saudara KKN Kelurahan Panjang Selatan, Reza, Fadil, Laila, Lewi. Terimakasih atas kebersamaan dan semangatnya. .

18. Terima Kasih untuk Almamater tercinta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Bandar Lampung, 2 Desember 2015 Peneliti,


(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif dan mengikuti perkembangan teknologi. Selain itu tentunya perusahaan harus melakukan kegiatan promosi untuk memperkenalkan dan memasarkan produk yang akan di tawarkan.Kemajuan teknologi dan globalisasi membuat setiap elemen dalam kegiatan ekonomi mengalami pergeseran dalam setiap aktivitasnya. Konsumen menginginkan pola pemenuhan kebutuhan yang efektif dan efisien dan produsen menghasilkan produk - produk inovasi yang selama ini mungkin tidak pernah ada dalam fikiran orang lain.

Semakin tinggi persaingan yang harus dihadapi oleh semua pihak terutama pihak perusahaan selakuretailer, menjadikan perusahaan dituntut meningkatkan strategi pemasaran agar menjadi pilihan konsumen. Pemahaman akan keadaan pasar dan perumusan strategi pasar yang tepat akan memenangkan persaingan. Salah satu strategi yang dilakukan adalah memanfaatkan bauran promosi sebagai upaya untuk mencapai tujuan perusahaan.Banyaknya perusahaan gawai yang ada di Bandar Lampung, secara tidak langsung semakin ketat pula persaingan perusahaan gawai yang ada di Bandar Lampung, hal ini pembuat perusahaan


(23)

2

gencar untuk melakukan promosi atau menyebarkan informasi kepada pelanggan untuk dapat meningkatkan keputusan pembelian. Perusahaan diharapkan mampu memberikan informasi terkait produk yang diawarkan melalui bauran promosi.

Menurut Basu Swastha dan Irawan (2008 : 349) bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari periklanan,personal selling, sales promotion, public relations, direct marketingdirencanakan untuk mencapai tujuan penjualan.

Tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

Produsen atau distributor mengharapkan kenaikan angka penjualan dengan adanya promosi. Adanya bauran promosi yang dilakukan perusahaan diharapkan mampu memeperluas pasar dan menjangkau konsumen yang potensial khususnya pada pengguna gawai di Bandar Lampung.

Salah satu perusahaan yang melakukan bauran promosi untuk menjangkau konsumen potensial di Bandar Lampung adalah PT Global Teleshop, perusahaan ini bergerak di bidang penjualan gawai dengan berbagai tipe dan merek serta model yang menarik. PT Global Teleshop melakukan berbagai bauran promosi untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan kepada konsumen yang berguna untuk membujuk konsumen agar melakukan pembelian terkait produk gawai yang ditawarkan oleh PT Global Teleshop.

Menurut Berman dan Evans (2010 : 3) retail adalah salah satu pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir untuk kegunaan pribadi dan bukan bisnis. Organisasi ataupun seseorang yang menjalankan bisnis ini disebut pula sebagairetailer.


(24)

3

Pada prakteknyaretailermelakukan pembelian barang ataupun produk dalam jumlah besar dari produsen, untuk kemudian di jual kembali dalam jumlah kecil.

PT Global Teleshop adalahretaileruntuk produk telekomunikasi di Indonesia. PT Global Teleshop mengoperasikan salah satu rantai ritel terbesar ponsel lebih dari 248 toko yang terletak di seluruh Indonesia, salah satunya terdapat di Bandar Lampung dengan nama PT Global Teleshop yang beralamat Jl. Kartini Raya No. 67, Bandar Lampung. Bauran promosi yang di lakukan 248 retail yang terletak di seluruh Indonesia berbeda di setiap retail disesuaikan dengan daerahnya.

PT Global Teleshop melakukan berbagai bauran promosi dengan cara periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran

langsung yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, berikut adalah data penjualan gawai di PT Global Teleshop dari tahun 20122014.

Total penjualan tertinggi di tahun 2012 terdapat pada bulan Agustus dengan penjualan 417 unit, total penjualan tertinggi di tahun 2013 terdapat pada bulan Januari dengan penjualan 273 unit dan total penjualan tertinggi di tahun 2014 terdapat pada bulan Januari dengan penjualan 260 unit.

Tahun 2012 total penjualan sebesar 3,815 unit, pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 49% dengan total penjualan sebesar 2,554 unit, sedangkan pada tahun 2014 mengalami penurunan kembali sebesar 8% dengan total penjualan sebesar 2,362 unit.


(25)

4

Tabel 1.1 Total Penjualan seluruh Gawai di PT Global Teleshop Bandar Lampung

No Bulan

Tahun

2012 2013 2014

Unit

1 Januari 323 273 260

2 Febuari 319 259 256

3 Maret 304 213 208

4 April 299 201 191

5 Mei 341 161 152

6 Juni 356 184 173

7 Juli 405 224 198

8 Agustus 417 229 220

9 September 398 227 190

10 Oktober 305 198 155

11 November 256 192 177

12 Desember 92 193 182

Total 3,815 2,554 2,362

Persentase -49% -8%

Sumber : PT.Global Teleshop Tahun 2015

Berdasarkan tabel 1.1 total penjualan tertinggi di tahun 2012 terdapat pada bulan Agustus dengan penjualan 417 unit, total penjualan tertinggi di tahun 2013 terdapat pada bulan Januari dengan penjualan 273 unit dan total penjualan tertinggi di tahun 2014 terdapat pada bulan Januari dengan penjualan 260 unit. Tahun 2012 total penjualan sebesar 3,815 unit, pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 49% dengan total penjualan sebesar 2,554 unit, sedangkan pada tahun 2014 mengalami penurunan kembali sebesar 8% dengan total penjualan sebesar 2,362 unit.

Seluruh rangkaian kegiatan bauran promosi meliputi biaya promosi dan jumlah pengunjung pada tabel terkait diharapkan dapat menjadikan gambaran bagaimana pengaruh bauran promosi yang dilakukan PT Global Teleshop terhadap


(26)

5

lebih efektif apabila didukung oleh indikator terkait yang digunakan. Sebagai acuan untuk menentukan indikator dalam bauran promosi maka peneliti menggunakan teori sebagai berikut :

Table 1.2 Indikator Bauran Promosi Periklanan (Advertising) Penjualan Personal (Personal Selling) Promosi Penjualan (Sales Promotion) Hubungan Masyarakat (Public Relations) Pemsaran Langsung (Direct Marketing) - Brosur - Majalah - Koran - Spanduk - Penjelasan detail mengenai produk - Pertemuan penjualan - Salesyang

ramah

- Bonus - Cash back - Garansi - Sponsor - Stand - Display (tester)produk - Facebook - Twitter - Broadcast BBM

Sumber : Kotler (2009)

Pada Tabel 1.2 dapat dijelaskan bahwa indikator - indikator terkait bauran promosi yang dilakukan PT Global Teleshop adalah sebagai berikut :

1. Periklanan (advertising)

Periklanan menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 408) diefinisikan sebagai segala bentuk penyajian non personal dan prommosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang emerlukan pembayaran, dalam membuat program periklanan manajemen pemasaran selalu memulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. PT Global Teleshop melakukan berbagai macam bauran promosi melalui periklanan dengan indikator sebagai berikut :


(27)

6

- Brosur

Publikasi resmi perusahaan berbentuk cetakan, periklanan melalui brosur yang dilakukan PT Global Teleshop berisikan informasi mengenai suatu produk, layanan, atau program, yang ditujukan kepada pasar sasaran (target market) atau khalayak sasaran (target audiens) tertentu yang dicetak dan disebarkan 10.000 eksemplar setiap bulannya.

- Majalah

Majalah adalah sebuah media publikasi atau terbitan secara berkala yang memuat artikelartikel. Periklanan melalui majalah dilakukan PT Global Teleshop karena kebutuhan masyarakat akan informasi beragam yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat saat ini. Maka tak heran banyak berbagai ragam majalah beredar saat ini. Untuk menunjang promosi dengan menggunakan majalah seluler sebagai media yang digunakan sesuai dengan segmentasinya.

- Koran

Sejenis media masa yang memberitakan kejadian-kejadian sehari-hari dalam kehidupan manusia. Koran biasanya ditujukan sebagai kegiatan komersil dari penerbit yang bersangkutan seperti Koran Tribun, dan Radar Lampung. Periklanan melalui Koran berfungi untuk menjangkau konsumen yang potensial. Koran biasanya terbit setiap hari, namun ada juga yang terbit secara mingguan. Koran bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui iklan yang ditawarkan dalam suatu produk khususnya pada PT Global Teleshop yaitu gawai di Bandar Lampung.


(28)

7

- Spanduk

Kain panjang yang dibentangkan dan berisi informasi singkat tentang suatu produk atau peringatan umum. Belakangan ini, spanduk menjadi pilihan PT Global Teleshop sebagai media promosi paling favorit karena

harganya yang murah namun ukurannya besar sehingga mudah tertangkap oleh target konsumen. Spanduk biasanya dipajang di tepi jalan atau melintang di tengah jalan yang terletak Jl. R.A Kartini sehingga banyak terbaca oleh pengguna jalan yang melewatinya.

2. Penjualan personal (personal selling)

Penjualan personal menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 408) presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka menyukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Penjualan Personal memiliki indikator sebagai berikut:

- PT Global Teleshop melakukan penjualan melalui pegawai yang menjualnya secara langsung kepada konsumen terkait produk yang

ditawarkan, hal ini bertujuan sebagai pemberi informasi kepada konsumen akan produk baru yang ditawarkan oleh PT Global Teleshop.

- Pertemuan penjualan dilakuakan PT Global Teleshop sebagai sarana penjualan dimana konsumen dapat terlibat dalam menentukan produk yang ditawarkan seperti melihat jenis lebih detail, harga yang ditawarkan serta spesifikasi gawai yang sesuai kebutuhan.


(29)

8

- Salesyang ramah merupakan upaya yang dilakukan perusahaan guna meningkatkan citra perusahaan serta menjalin hubungan yang baik antara produsen dan konsumen. Hal ini dilakukan agar konsumen merasa nyaman serta dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian gawai di PT Global Teleshop.

3. Promosi penjualan (sales promotion)

Promosi penjualan menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 408) insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Promosi penjualan memiliki indikator sebagai berikut:

- Bonus

Pembagian/pemberian sebagian keuntungan dari total seluruh keuntungan yang diperoleh perusahaan kepada konsumen. PT Global Teleshop melakukan promosi penjualan dengan cara setiap pembelian gawai mendapatkan hadiah dan bonus tertentu contohnya pada merek iphone mendapatkan hadiahheadphone.

- Cash Back

nominal yang diterima dalam bentuk nilai rupiah.PT Global Teleshop melakukan promosi penjualan melaluicash backsebagai contoh merek Samsung mendapatkan hadiahcashback.

- Garansi

Surat keterangan dari suatu produk bahwa pihak produsen menjamin produk tersebut bebas dari kesalahan pekerja dan kegagalan bahan dalam jangka waktu tertentu. Biasanya pelanggan sebagai pengguna terakhir dan


(30)

9

penjual melengkapi pengisian data pada surat keterangan tersebut untuk kemudian dikirim ke produsen agar didaftarkan tanggal mulai periode garansi. Adanya garansi bertujuan untuk meningkatkan antusias konsumen lain terhadap PT Global Teleshop melakukan, sehingga dapat membujuk konsumen untuk membeli poduk yang ditawarkan.

4. Hubungan masyarakat (public relation)

Hubungan masyarakat menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 408) membangun hubungan antar perusahaan dengan publik sehingga

terbangun citra yang positif terhadap perusahaan. Hubungan masyarakat memiliki indikator sebagai berikut:

- Sponsor

Pemberian dukungan keuangan atau bentuk-bentuk dukungan lainya kepada pihak penerima agar keuangan si penerima tetap lancar atau menjadi lebih kokoh. PT Global Teleshop menjadi sponsor pada acara acara tertentu. Hal ini bertjuan untuk memberikan informasi terkait produk gawai ditawarkan. Sponsor juga bertujuan untuk menjalin hubungan antara perusahaan dengan konsumen dengan memberikan sponsor terkait

kegiatan / acara yang diadakan - Stand

Merupakan satu-satunya media periklanan yang menyentuh semua panca indera: mata, telinga, lidah, hidung dan kulit PT Global Teleshop


(31)

10

memperkenalkan poduk dan nama retail PT Global Teleshop sebagai distributor gawai yang terpercaya di Bandar Lampung.

- Display

Adanya display atau uji coba produk diharapkan mampu mempermudah konsumen untuk melihat detail gawai serta spesifikasi yang ditwarkan sehingga gawai yang di dapat sesuai dengan yng diinginkan konsumen. untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.

5. Pemasaran langsung (direct marketing)

Pemasaran langsung menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 408) Komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk

memperoleh tanggapan langsung penggunaanfacebook,twitter,broadcast BBM, dan lain-lain untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen tertentu atau usaha untuk mendapatkan tanggapan langsung. Komunikasi pemasaran di era media sosial tidak terlepas dari komunikasi pemasaran di internet. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi dan memperluas pasar kepada seluruh masyarakat tanpa adanya batasan ruang dan waktu. PT Global Teleshop melakukan pemasaran secara langsung melalui media social seperti:

- Facebook

Facebook merupakan promosi melalui media sosial yang dilakukan PT Global Teleshop. Hal ini dilakukan untuk memperluas sasaran promosi yang bertujuan untuk menjangkau seluruh elemant masyarakat khususnya pengguna setiafacebook.


(32)

11

Berikut situsfacebookPT Global Teleshop di Bandar Lampung https://id-id.facebook.com/globalteleshoplampung

- Twitter

PT Global Teleshop memperluas promosinya dengan menggunakan media twitter, hal ini bertujuan untuk menjangkau seluruh pengguna, mengingat pengguna twitter tidak kalah banyak di banding facebook sehingga tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan penjualan dapat tercapai.

Berikut situs twitter PT Global Teleshop di Bandar lampung https://twitter.com/globalteleshop

- BroadcastBBM

Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi khususnya pengguna blackberry messenger yang dapat diakses setiap saat, dimanapun dan kapanpun sehingga arus informasi terkait produk PT Global Teleshop dapat dipromosikan dengan baik.

Menurut Hasan (2014 : 180) keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga, produk dan promosi sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat sebelum konsumen memutuskan untuk membeli.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudulPengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian gawai pada PT Global Teleshop di Bandar Lampung”.


(33)

12

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, terdapat masalah penjualan yang menurun selama 3 tahun serta dalam bauran promosi PT Global Teleshop tidak pernah mengalami kenaikan penjualan dalam 3 tahun terakhir. Apakah bauran promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian gawai pada PT Global Teleshop di Bandar

Lampung.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian gawai pada PT Global Teleshop di Bandar Lampung.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan hasil analisis ini dapat di gunakan sebagai informasi

tambahan dan sebagai evaluasi atas promosi yang telah dilakukan PT Global Teleshop.

2. Bagi mahasiswa penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir melalui penulisan karya ilmiah dan menambah pengalaman dalam penerapan disiplin ilmu yang di pelajari yang nantinya dapat dibandingkan dengan teori yang diketahui penelitian.

3. Bagi pihak lain penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan menambah wawasan serta masukan informasi dalam melakukan penelitian.


(34)

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1 Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan

konsumen.

Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu:

1. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen/ pasar.

2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri.

3. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.


(35)

14

Pemasaran membutuhkan suatu program atau rencana pemasaran dalam

melaksanakan kegiatannya guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Program pemasaran tersebut terdiri dari sejumlah keputusan tentang bauran alat pemasaran disebut dengan bauran pemasaran (marketing mix). Menurut Kotler dan Keller (2009 : 4) 7P didefinisikan sebagai berikut :

- Produk (product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan konsumen. Produk dapat berupa sub kategori yang menjelaskan dua jenis seperti barang dan jasa yang

ditujukan kepada target pasar. - Harga (price)

Harga adalah sejumlah uang yang mempunyai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga merupakan bauran pemasaran yang bersifat fleksibel di mana suatu harga akan stabil dalam jangka waktu tertentu tetap dalam seketika harga dapat meningkat atau menurun yang terdapat pada pendapatan dari hasil penjualan. - Tempat (place)

Tempat merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia pada konsumen sasaran. Distribusi memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan guna memastikan produknya. Distributor adalah perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer (retailer).


(36)

15

- Promosi (promotion)

Promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. - Orang (people)

Proses seleksi, pelatihan, dan pemotivasian karyawan yang nantinya dapat digunakan sebagai pembeda perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan.

- Bukti Fisik (physical evidence)

Bukti yang dimiliki oleh penyedia jasa yang ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah konsumen. Bukti fisik merupakan wujud nyata yang ditawarkan kepada pelanggan ataupun calon pelanggan.

- Proses (process)

Proses merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk memasarkan produk barang atau jasa kepada calon pelanggan.

2.2 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen. (Lamb, Hair, McDaniel, 2008).

Pada kenyataannya tidak semua konsumen mengetahui bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhannya atau tidak menyadari adanya produk yang mampu


(37)

16

memenuhi kebutuhannya. Konsumen mungkin akan aktif mencari informasi tersebut. Pada sisi lain, produsen menyadari situasi tersebut sehingga berusaha mengirim dan menyebarkan informasi tentang produk (adanya produk baru, manfaat dan kegunaan produk, harga, dimana dan kapan dapat dibeli, dsb) kepada mereka.

Meskipun telah mengetahui informasi (well informed), belum tentu konsumen akan memilih atau membeli kembali produk perusahaan (karena belum bersedia membeli sekarang, adanya produk lain yang sejenis, adanya barang pengganti, merasa harga terlalu mahal, kurang dapat memenuhi kebutuhan, dsb.). Produsen dapat membujuk dan mengingatkan selalu mereka agar bersedia membeli maupun memilih kembali produk perusahaan. Untuk semua itu produsen perlu melakukan kegiatan promosi dengan berkomunikasi kepada konsumen. Karena kegiatan promosi pada dasarnya adalah proses komunikasi antara produsen dengan konsumen, maka pemahaman komunikasi bagi produsen sangat diperlukan.

Agar komunikasi pemasaran efektif, perlu dipertimbangkan: 1) Penetapan tujuan dan respons komunikasi

2) Penentuan sasaran komunikasi (target audiens) 3) Rancangan pesan dan media komunikasi 4) Pengembangan promotional mix

5) Penyusunan anggaran


(38)

17

2.3 Bauran Promosi

Suatu perusahaan banyak aktivitas yang dilakukan tidak hanya menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau jasa, tetapi banyak aktivitas lainnya yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Salah satunya adalah promosi, kegiatan promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Tidak hanya itu, kegiatan promosi merupakan kegiatan komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan atau Konsumen.

Perusahaan dewasa ini menganggap bahwa promosi merupakan bagian penting dari pemasaran, karena pihak perusahaan berharap dengan bauran promosi yang

dilaksanakan secara efektif dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa perusahaan sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan dan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk atau jasa yang sejenis. Dengan pandangan demikian perusahaan berharap dengan dilaksanakannya kegiatan promosi secara berkesinambungan dan terarah akan mampu mencapai hasil penjualan dan

keuntungan yang maksimal. Peneliti akan mengemukakan beberapa pendapat dari para ahli pemasaran dan praktisi tentang penelitian promosi, yaitu sebagai berikut : Pengertian bauran promosi Menurut Basu Swastha dan Irawan (2008 : 349) bauran promosi adalah “kombinasi strategi yang paling baik dari periklanan, personal selling, dan alat promosi lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan penjualan.


(39)

18

Sedangkan pengertian bauran promosi menurut Menurut Kotler dan Armstrong (2014 : 408) adalah:

Bauran promosi adalah alat komunikasi dalam promosi untuk menyampaikan produk yang dihasilkan perusahaan kepada konsumen dan membangun hubungan dengan konsumen yang dimana alat yang dimaksud adalah periklanan, promosi penjualan, penjualan personal, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung.

Promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat. Informasi itu bersifat memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para perantara atau kombinasi keduanya.

Menurut Tjiptono (2008 : 58) tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

a. Menginformasikan (informing): pemasar melakukan promosi bertujuan untuk menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,

menginformasikan cara pemakaian yang baru dari suatu produk,

menginformasikan perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, meluruskan kesan yang keliru dan dapat membangun citra perusahaan

b. Membujuk pelanggan sasaran (persuading): pemasar memanfaatkan promosi untuk membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah


(40)

19

persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk membeli saat itu juga, dan mendorong untuk menerima kunjungan wiraniaga.

c. Mengingatkan (reminding): promosi juga bertujuan untuk mengingatkan kembali bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan konsumen akan tempat-tempat yang menjual suatu produk, membuat konsumen tetap ingat walaupun tidak ada kampanye pembeli, dan menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 408) bauran promosi atau bauran komunikasi pemasaran adalah campuran khusus alat promosi yang menggunakan perusahaan untuk berkomunikasi persuasif pelanggan nilai dan membangun hubungan dengan pelanggan. definisi bauran promosi adalah sebagai berikut: Elemen bauran promosi yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong adalahAdvertising, Personal Selling, Sales Promotion, Public Relations, Direct Marketing.

Periklanan (advertising)

Menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 408), iklan yang dibayar dari presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang

teridentifikasi.

Penjualan personal(personal selling)

Menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 408), penjualan personal adalah presentasi pribadi oleh tenaga penjualan perusahaan untuk tujuan membuat penjualan dan hubungan pelanggan.


(41)

20

Promosi Penjualan(sales promotion)

Menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 408), promosi penjualan adalah berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa.

Hubungan Masyarakat(public relation)

Menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 408), hubungan masyarakat dilakukan perusahaan untuk membangun hubungan antar perusahaan dengan publik sehingga terbangun citra yang positif terhadap perusahaan.

Pemsaran Langsung(direct marketing)

Menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 408), hubungan langsung kepada konsumen individu secara hati–hati dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan langsung dan memupuk hubungan dengan pelanggan yang langgeng.

2.4 Keputusan Pembelian

Menurut Hasan (2014 : 180) keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Faktor yang mempengaruhi

konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) pengenalan masalah, (2) pencarian


(42)

21

informasi. (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan membeli atau tidak, (5) perilaku pasca pembelian.

1. Pengenalan Masalah (Problem Recognition)

Proses pembeli dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Para pemasar perlu mengenal berbagai hal yang dapat menggerakkan kebutuhan atau minat tertentu dalam konsumen. Para pemasar perlu meneliti konsumen untuk memperoleh jawaban, apakah kebutuhan yang dirasakan atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan semua itu muncul, dan bagaimana kebutuhan atau masalah itu menyebabkan seseorang mencari produk tertentu ini.

2. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang mulai tergugah minatnya mungkin akan atau mungkin tidak mencari informasi yang lebih banyak lagi. Jika dorongan konsumen adalah kuat, dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia, konsumen akan membeli obyek itu. Jika tidak, kebutuhan konsumen itu tinggal mengendap dalam ingatannya.

Konsumen mungkin tidak berusaha untuk memperoleh informasi lebih lanjut atau sangat aktif mencari informasi sehubungan dengan kebutuhan itu.


(43)

22

3. Penilaian Alternatif

Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang banyak hal, selanjutnya konsumen harus melakukan penilaian tentang beberapa alternatif yang ada dan menentukan langkah selanjutnya.

Penilaian ini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki oleh konsumen (waktu, uang dan informasi) maupun risiko keliru dalam penilaian.

4. Keputusan Membeli

Setelah tahap-tahap awal tadi dilakukan, sekarang tiba saatnya bagi pembeli untuk menentukan pengambilan keputusan apakah jadi membeli atau tidak. Jika keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kualitas dan sebagainya. Untuk setiap pembelian ini, perusahaan atau pemasar perlu mengetahui jawaban atas pertanyaan yang menyangkut perilaku konsumen, misalnya: berapa banyak usaha yang harus dilakukan oleh konsumen dalam pemilihan penjualan (motif langganan /patronage motive), faktor-faktor apakah yang menentukan terhadap sebuah toko, dan motif langganan yang sering menjadi latar belakang pembelian konsumen.

5. Perilaku setelah pembelian

Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau tidak ada kepuasan. ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidakpuasan setelah melakukan pembelian, karena mungkin harga barang dianggap terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran sebelumnya dan sebagainya. Mencapai keharmonisan dan meminimumkan ketidakpuasan pembeli


(44)

23

harus mengurangi keinginan-keinginan lain sesudah pembelian, atau juga pembeli harus mengeluarkan waktu lebih banyak lagi untuk melakukan evaluasi sebelum membeli.

2.5 Kajian Penelitian Terdahulu

No Judul Penulis Jurnal publikasi Hasil

Hubungan dengan penelitian 1 The impact of

promotional activities on purchase decision making: “a case study of brands bonita and rugove -water bottled producers” Ali Ismajli. Saranda Kajtazi. Ejup Fejza. European Scientific Journal, Vol.9, May 2013 edition vol.9, No.13, pg 275.

Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara bauran promosi dan keputusan pembelian Adanya persamaaan variabel (X) yaitu bauran promosi dan variabel (Y) yaitu keputusan pembelian

2 The Impact of Promotional Mix Elements on Consumers Purchasing Decisions Mahmud I. Nour Mohamma d Salamh Almahirah Sultan "Mohamm ed Said," Sultan Freihat International Business and Management Vol. 8, No. 2, 2014, pp. 143-151

Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara bauran promosi dan keputusan pembelian Adanya persamaaan variabel (X) yaitu bauran promosi dan variabel (Y) yaitu keputusan pembelian


(45)

24

2.5 Kajian Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

No Judul Penulis Jurnal publikasi Hasil

Hubungan dengan peneliitian 3 Influence of

Promotional Mix and Price on Customer Buying Decision toward Fast Food sector: A survey on University Students in Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) Indonesia Christina Sagala Mila Destriani Ulffa Karina Putri Suresh Kumar International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 4, Issue 1, January 2014 Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan yang positif antara bauran promosi dan keputusan pembelian Adanya persamaaan variabel (X) yaitu bauran promosi dan variabel (Y) yaitu keputusan pembelian 4 Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Mahasiswa Jurusan Bisnis Angkatan 2010-2012 Fakultas Ilmu Administrasi Pengguna Indosat di Universitas Brawijaya) Febryan Sandy Zainul Arifin Fransisca Yaningwati Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 9 No. 2 April 2014|

Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara bauran promosi dan keputusan pembelian Adanya persamaaan variabel (X) yaitu bauran promosi dan variabel (Y) yaitu keputusan pembelian


(46)

25

2.6 Kerangka Pemikiran

Langkah dalam proses pengambilan keputusan tentunya ada produk yang di tawarkan kepada konsumen, melalui bauran promosi konsumen dapat mendapatkan informasi lebih yang di pasarkan perusahaan. Adanya peranan bauuran promosi diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan mendapatkan tanggapan dari masyarakat. Menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 408) variabel yang terdapat dari bauran promosi adalah:

1. Periklanan (advertising): segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan dan barang.

2. Penjualan personal (personal selling): presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka menyukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.

3. Promosi penjualan (sales promotion): insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.

4. Hubungan masyarakat (public relation): membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun “citra perusahaan” yang baik, dan menangani atau menyingkirkan gossip, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan.

5. Pemasaran langsung (direct marketing): komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung-penggunaan surat, telepon, faks,e-mail, dan lain-lain untuk berkomunikasi langsung dengan


(47)

26

konsumen tertentu atau usaha untuk mendapatkan tanggapan langsung. Komunikasi pemasaran di era media sosial tidak terlepas dari komunikasi pemasaran di internet.

Setelah mengetahui variabel yang ada di dalam bauran promosi, diharapkan dapat memengaruhi keputusan pembelian pada konsumen dalam memilih suatu produk.

Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu

mempertimbangkan kualitas, harga, produk, dan promosi sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli.(Hasan, 2014 : 180).

Dengan adanya promosi seperti cashback, hadiah, dan bonus aksesoris maka konsumen akan tertarik untuk membeli suatu produk.

Berdasarkan uraian yang dijelaskan maka dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut :

Sumber : Kotler ( 2009 )

Gambar 1.1 Paradigma Penelitian Bauran Promosi (X)

1. Periklanan (X1)

2. Penjualan Personal (X2) 3. Promosi Penjualan (X3) 4. Hubungan Masyarakat (X4) 5. Pemasaran Langsung (X5)

Keputusan Pembelian (Y)


(48)

27

2.7 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran dan latar belakang sebelumnya maka dapat dirumuskan hipotesis pada skripsi ini ialah :

Terdapat pengaruh yang positif antara bauran promosi yang terdiri dari periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian gawai di PT Global Teleshop Bandar Lampung.


(49)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009 : 206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Penelitian verifikatif diterangkan oleh Sugiyono (2012 : 55) merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih melalui pengumpulan data dilapangan, sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan.

3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian


(50)

29

Data Kuantitatif

Merupakan data yang diperoleh dari perusahaan yang dapat dibuktikan dengan angka-angka yang akan diolah dan dianalisa sesuai dengan metode analisis yang digunakan sehingga dapat terlihat hasilnya.

Data Kualitatif

Data kualitatif adalah yang bukan angka, yang sifatnya tidak dapat dihitung berupa informasi atau penjelasan yang didasarkan pada pendekatan teoritis dan penilaian logis, dan juga penilaian menggunakan skor.

Data yang diambil dari penelitian ini terbagi dalam data primer yang bersumber dari jawaban responden setelah mengisi kuesioner. Data sekunder diperoleh dari PT Global Teleshop. Jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data dalam skripsi ini ialah : 1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan

responden akan memberikan respon terkait atas daftar pertanyaan dari kuesioner tersebut.


(51)

30

2. Studi Kepustakaan

Studi pustaka yaitu pengumpulan data atau informasi dengan menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian dan bertujuan untuk menemukan teori, konsep, dan variabel lain yang dapat mendukung penelitian. Metode studi pustaka ini, peneliti

mencari data melalui referensi - referensi, jurnal dan artikel di internet.

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi

Sugiyono (2012 : 115) populasi merupakan objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini, populasi penelitian yang diambil adalah konsumen PT Global Teleshop dan jumlah dari populasi ini tidak diketahui. Karena terbatasnya waktu maka penelitian ini dilakukan secara

sampling.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh

anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan yang disebut sampel Sugiyono (2012:116).

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Sampel yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah membelismartphonedi PT Global Teleshop dan rencana menjumpai responden


(52)

31

yaitu dengan mendatangi responden yang membeli gawai di PT Global Teleshop datang langsung ke tempat/lokasi responden.

Hair (2010 : 105) menyarankan bahwa untuk penelitian yang akan diolah dengan menggunakanmultiple regresionjumlah sampel minimum 50 responden dan lebih disarankan 100 responden bagi kebanyakan situasi penelitian, sementara menurut Sugiyono (2012 : 117) berpendapat bahwa bila dalam penelitian akan melakukan analisis denganmultivariate(korelasi atau regresi berganda misalnya). Penelitian ini menggunakan tujuh variabel, maka berdasarkan hal diatas maka jumlah anggota sampel minimal 70.

Berdasarkan pemikiran Hair dan Sugiyono, peneliti menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Hair, maka jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 responden.

Adapun pengambilan sampel ini dengan menggunakan sampelnon probabbility dengan teknikpurposive samplingyaitu merupakan salah satu metode penentuan sampel dengan kriteria tertentu. Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah :

1. Responden adalah konsumen PT Global Teleshop Jl. R.A Kartini.

2. Para konsumen yang sudah membeli gawai di PT Global Teleshop Jl. R.A Kartini.

3. Usia minimal responden berumur 17 tahun keatas.

Penentuan bobot yang digunakan dalam melakukan penelitian atas hasil daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden adalahdengan menggunakan Skala Ordinal yaitu5 berjenjang (5, 4, 3, 2, 1).


(53)

32

Dengan kriteria umum penelitian untuk skor jawaban adalah :

• SS (Sangat Setuju) = 5

• S (Setuju) = 4

• N (Netral) = 3

• TS (Tidak setuju) = 2 • STS (Sangat Tidak Setuju) = 1

3.6 Identifikasi Operasional Variabel

Variabel pada umumnya dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu : 1. Variabel bebas (independent)

Tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel independentdalam penelitian ini adalah bauran promosi

2. Variabel terikat (dependent)

Variabel terikat adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabelindependent.Variabeldependentdalam penelitian ini adalah keputusan pembelian.

3.7 Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional Variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebihsubstantivedari suatu konsep. Tujuannya agar dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau

operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang di telitinya.


(54)

33

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Sub Variabel Definisi Indikator Skala

Promosi (X) Kegiatan memberikan informasi kepada konsumen, memengaruhi, dan menghimbau khalayak ramai Periklanan (advertising)

Iklan yang dibayar dari presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi. Kotler dan

Amstrong (2012 : 408) 1.Brosur 2.Majalah 3.Koran 4.Spanduk Likert Penjualan Peronal (personal selling) Presentasi pribadi oleh tenaga penjualan perusahaan untuk tujuan membuat penjualan dan hubungan pelanggan.Kotler dan Amstrong (2012 : 408)

5.Penjelasan detail mengenai produk 6.Pertemuan penjualan 7.Salesyang ramah Likert Promosi Penjualan (sales promotion) Berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa. Kotler dan Amstrong (2012 : 408)

8.Bonus 9.Cash back 10.Garansi Likert Hubungan Masyarakat (public relation) Untuk membangun hubungan antar perusahaan dengan publik sehingga terbangun citra yang positif terhadap perusahaan. Kotler dan Amstrong (2012 : 408)

11.Sponsor 12.Stand 13.Display

(tester)produk


(55)

34

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel (Lanjutan)

Variabel Sub Variabel Definisi Indikator Skala

Pemasaran Langsung (direct marketing) Hubungan langsung kepada konsumen individu secara hati–hati dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan langsung dan memupuk hubungan dengan pelanggan yang langgeng. Kotler dan Amstrong (2012 : 408)

14.Facebook 15.Twitter 16.Broadcast BBM Likert Keputusan Pembelian (Y) sebuah tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk 17.Pengenalan Masalah 18.Pencarian Informasi 19.Penilaian Alternatif 20.Keputusan Membeli 21.Perilaku Setelah Pembelian Likert

3.8 Metode Uji Instrumen

Agar tujuan penelitian dapat tercapai maka penelitian ini diuji dengan

menggunakan analisis kuantitatif uji statistika sebagai sarana untuk menganalisa data yang telah diperoleh. Untuk mempermudah dalam analisis data maka peneliti menggunakan pengolah data SPSS. Analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, yang berupa poin -poin pertanyaan dalam kuesioner.Setelah itu analisis dilanjutkan dengan


(56)

35

3.9 Uji Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas instrumen dilakukan dengan menguji validitas konstruk melalui penggunaan analisis faktor. Validitas konstruk menunjukkan seberapa valid hasil yang diperoleh dari penggunaan suatu pengukur atau indikator sesuai dengan konsep teori yang digunakan. Pernyataan tersebut dikatakan valid apabilafactor loadinglebih besar dari 0,5 (Hair, 2010:112 )

3.10 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari sutau variabel. Menurut Ferdinand (2006 : 372), sebuah scaleatau instrumen pengukur data dan data yang dihasilkan disebutreliabelatau terpercaya apabila instrumen itu secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai cronbach Alpha> 0,60.

3.11 Metode Pengujian Hipotesis

3.11.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berpengaruh positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel


(57)

36

independen mengalami kenaikan atau penurunan.Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = a + b1X1+ b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e

Keterangan:

Y = Keputusan pembelian X1 = Periklanan

X2 = Penjualan personal X3 = Promosi penjualan X4 = Hubungan masyarakat X5 = Pemasaran langsung

b1–b3 = koefisien regresi variabel perilaku konsumen

a = konstanta

ε = Error

3.11.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji–t)

Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

Ho : b1= b2=b3=b4=b5=0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel (X1, X2, X3,X4,X5) yaitu berupa periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung terhadap keputusan konsumen yaitu variabel terikat (Y).


(58)

37

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu berupa periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaranlangsung terhadap keputusan pembelian yaitu variabel terikat (Y). kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika t hitung < t tabel, pada

α

=5 % Ha ditolak jika t hitung < t tabel, pada

α

=5 % 3.11.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji–F)

Uji-F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel yang di masukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Ho : b1, b2, b3,b4= 0

Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel (X1, X2, X3,X4,X5) yaitu perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian pada variabel terikat (Y).

H1: b1,b2,b3,b4,b5≠ 0

Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel (X1, X2, X3, X4,X5) yaitu berupa perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian yaitu pada variabel terikat (Y). kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika F hitung < F tabel, pada

α

=5 % Ha ditolak jika F hitung < F tabel, pada

α

=5 %


(59)

38

3.11.4 Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel terikat.


(60)

BAB V

SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penilitian dan pembahasan maka hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara bauran promosi periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian gawai pada PT Global Teleshop di Bandar Lampung dapat diterima atau terbukti dalam penelitian ini, hal tersebut berdasarkan:

1. Hasil uji t sub variabel diketahui bahwa nilai t hitung pada variabel periklanan (X1), penjualan personal (X2), promosi penjualan (X3), hubungan masyarakat (X4), dan pemasaran langsung (X5) lebih besar dari t tabel yaitu 1,986. Hal ini berarti secara parsial periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian gawai pada PT Global Teleshop di Bandar Lampung, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.


(61)

66

2. Hasil pengujian hipotesis secara menyeluruh dengan F hitung lebih besar dibanding F tabel (29,879 >2,31) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh secara positif dan signifikan antara bauran promosi terhadap keputusan pembelian.

3. Hasil uji Rsquaredapat diketahui bahwa pengaruh periklanan, penjualan personal, promosi penjulan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian dengan R Square sebesar 0.614 hal ini berarti sumbangan variabel X (bauran promosi) terhadap variabel Y (keputusan pembelian) sebesar 61,4%

4. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bauran promosi (X) yang terdiri dari periklanan, penjualan personal, promosi

penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian (Y) PT Global Teleshop adalah promosi penjualan yaitu sebesar 5,397 dan yang paling kecil

pengaruhnya ialah penjualan personal yaitu sebesar 2,925.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian pembahasan dan kesimpulan yang telah dilakukan, berikut ialah beberapa hal yang harus dilakukan oleh PT Global Teleshop antara lain:

1. PT Global Teleshop di Bandar lampung sebaiknya lebih memperhatikan lagi penjualan personal, contohya seperti penjelasan yang komunikatif kepada


(62)

67

pelanggan atau menjelaskan produk dengan bahasa yang mudah dimengeti sehingga pelanggan tidak merasa bingung saat membeli produk gawai. 2. PT Global Teleshop di Bandar lampung sebaiknya menambahkan kursi atau

tempat duduk didalam PT Global Teleshop, agar pelanggan yang dating dan mengantri serta ingin mencoba barang contoh uji coba gawai tidak berdiri saat toko sedang ramai.

3. PT Global Teleshop di Bandar lampung sebaiknya mempertahankan keunggulan dari bauran promosi yaitu promosi penjualan, beberapa cara sudah dilakukan oleh PT Global Teleshop seperti memberikan bonus,

cashback, dan garansi kepada pelanggan, semuanya sudah dilakukan dengan baik. Beberapa masukan dari penulis sebaiknya PT Global Teleshop

mempromosikan produk gawai keluaran terbaru agar lebih banyak lagi konsumen yang tertarik untuk membeli serta melakukan penambahan bonus seperti kaos asli produk yang dibeli, dan kupon undian yang setiap enam bulan sekali diundi, dan pemenangnya mendapat hadiah seperti sepeda dan motor.

5.3 Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian melibatkan responden dalam jumlah yang terbatas, yakni sebanyak 100 responden, sehingga hasilnya belom dapat di generalisasikan pada kelompok subjek dengan jumlah yang besar.


(63)

68

2. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian pada jurnalThe impact of promotional activities on purchase decision making: “a case study of brands bonita and rugove -water bottled producers”yang di tulis oleh Ali Ismajli, Saranda Kajtazi, dan Ejup Fejza pada tahun 2013. Hal ini dapat disebabkan lokasi penelitian yang berbeda.

3. Bagi peneliti lain diharapkan mencoba mengembangkan penelitian dengan bauran promosi pada produk jasa.


(64)

DAFTAR PUSTAKA

Ali Ismajli, Saranda Kajtazi, Ejup Fejza.The impact of promotional activities on purchase decision making: a case study of brands bonita and rugove -water bottled producers. European Scientific Journal, Vol.9, May 2013edition vol.9, No.13.

Armstrong Gary dan Philip Kotler.2012.Principles Of Marketing,Global Edition, 14 Edition. Pearson Education.

Berman, B. dan J. R. Evans. 2010. Retail Management:a strategic approach (11th ed.) Upper saddle River: Pretice Hall International, Inc.

Basu, Swasta dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Charles W. Lamb,et all. 2008. Pemasaran. EdisiPertama, Salemba Empat, Jakarta. Christina Sagala, Mila Destriani, Ulffa Karina Putri, Suresh Kumar.Influence of

Promotional Mix and Price on Customer Buying Decision toward Fast Food sector: A survey on University Students in Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)Indonesia. International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 4, Issue 1, January 2014.

Darmadji, Tjiptono dan Hendry M. Fakhruddin. 2008. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab (Edisi 2). Jakarta : Salemba Empat.

Febryan Sandy, Zainul Arifin, Fransisca Yaningwati.Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Mahasiswa Jurusan Bisnis Angkatan 2010-2012 Fakultas Ilmu Administrasi Pengguna Indosat di Universitas Brawijaya).Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 9 No. 2 April 2014.

Ferdinand, A.T. 2006.Metode Penelitian Manajemen, BP Undip. Semarang. Hasan Ali.2014marketingdan kasus–kasus pilihan, Yogyakarta: CAPS.


(65)

Hair, J.F., Anderson R.E., Tatham R.L, and Black, W.C. 2010. Multivariate Data Analysis. NJ. Prentice-Hall.

Kotler, Philip. 2009. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks KelompokGramedia.

Mahmud I. Nour, Mohammad Salamh Almahirah, Sultan "Mohammed Said", Sultan Freihat.The Impact of Promotional Mix Elements on Consumers Purchasing Decisions. International Business and ManagementVol. 8, No. 2, 2014 Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2009,Manajemenpemasaran, Edisi 13 Jilid

1. Jakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Alfabeta. Bandung.


(1)

SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penilitian dan pembahasan maka hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara bauran promosi periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian gawai pada PT Global Teleshop di Bandar Lampung dapat diterima atau terbukti dalam penelitian ini, hal tersebut berdasarkan:

1. Hasil uji t sub variabel diketahui bahwa nilai t hitung pada variabel periklanan (X1), penjualan personal (X2), promosi penjualan (X3), hubungan masyarakat (X4), dan pemasaran langsung (X5) lebih besar dari t tabel yaitu 1,986. Hal ini berarti secara parsial periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian gawai pada PT Global Teleshop di Bandar Lampung, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.


(2)

66

2. Hasil pengujian hipotesis secara menyeluruh dengan F hitung lebih besar dibanding F tabel (29,879 >2,31) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh secara positif dan signifikan antara bauran promosi terhadap keputusan pembelian.

3. Hasil uji Rsquaredapat diketahui bahwa pengaruh periklanan, penjualan personal, promosi penjulan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian dengan R Square sebesar 0.614 hal ini berarti sumbangan variabel X (bauran promosi) terhadap variabel Y (keputusan pembelian) sebesar 61,4%

4. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bauran promosi (X) yang terdiri dari periklanan, penjualan personal, promosi

penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian (Y) PT Global Teleshop adalah promosi penjualan yaitu sebesar 5,397 dan yang paling kecil

pengaruhnya ialah penjualan personal yaitu sebesar 2,925.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian pembahasan dan kesimpulan yang telah dilakukan, berikut ialah beberapa hal yang harus dilakukan oleh PT Global Teleshop antara lain:

1. PT Global Teleshop di Bandar lampung sebaiknya lebih memperhatikan lagi penjualan personal, contohya seperti penjelasan yang komunikatif kepada


(3)

pelanggan atau menjelaskan produk dengan bahasa yang mudah dimengeti sehingga pelanggan tidak merasa bingung saat membeli produk gawai. 2. PT Global Teleshop di Bandar lampung sebaiknya menambahkan kursi atau

tempat duduk didalam PT Global Teleshop, agar pelanggan yang dating dan mengantri serta ingin mencoba barang contoh uji coba gawai tidak berdiri saat toko sedang ramai.

3. PT Global Teleshop di Bandar lampung sebaiknya mempertahankan keunggulan dari bauran promosi yaitu promosi penjualan, beberapa cara sudah dilakukan oleh PT Global Teleshop seperti memberikan bonus,

cashback, dan garansi kepada pelanggan, semuanya sudah dilakukan dengan baik. Beberapa masukan dari penulis sebaiknya PT Global Teleshop

mempromosikan produk gawai keluaran terbaru agar lebih banyak lagi konsumen yang tertarik untuk membeli serta melakukan penambahan bonus seperti kaos asli produk yang dibeli, dan kupon undian yang setiap enam bulan sekali diundi, dan pemenangnya mendapat hadiah seperti sepeda dan motor.

5.3 Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian melibatkan responden dalam jumlah yang terbatas, yakni sebanyak 100 responden, sehingga hasilnya belom dapat di generalisasikan pada kelompok subjek dengan jumlah yang besar.


(4)

68

2. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian pada jurnalThe impact of promotional activities on purchase decision making: “a case study of brands bonita and rugove -water bottled producers”yang di tulis oleh Ali Ismajli, Saranda Kajtazi, dan Ejup Fejza pada tahun 2013. Hal ini dapat disebabkan lokasi penelitian yang berbeda.

3. Bagi peneliti lain diharapkan mencoba mengembangkan penelitian dengan bauran promosi pada produk jasa.


(5)

Ali Ismajli, Saranda Kajtazi, Ejup Fejza.The impact of promotional activities on purchase decision making: a case study of brands bonita and rugove -water bottled producers. European Scientific Journal, Vol.9, May 2013edition vol.9, No.13.

Armstrong Gary dan Philip Kotler.2012.Principles Of Marketing,Global Edition, 14 Edition. Pearson Education.

Berman, B. dan J. R. Evans. 2010. Retail Management:a strategic approach (11th ed.) Upper saddle River: Pretice Hall International, Inc.

Basu, Swasta dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Charles W. Lamb,et all. 2008. Pemasaran. EdisiPertama, Salemba Empat, Jakarta. Christina Sagala, Mila Destriani, Ulffa Karina Putri, Suresh Kumar.Influence of

Promotional Mix and Price on Customer Buying Decision toward Fast Food sector: A survey on University Students in Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)Indonesia. International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 4, Issue 1, January 2014.

Darmadji, Tjiptono dan Hendry M. Fakhruddin. 2008. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab (Edisi 2). Jakarta : Salemba Empat.

Febryan Sandy, Zainul Arifin, Fransisca Yaningwati.Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Mahasiswa Jurusan Bisnis Angkatan 2010-2012 Fakultas Ilmu Administrasi Pengguna Indosat di Universitas Brawijaya).Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 9 No. 2 April 2014.

Ferdinand, A.T. 2006.Metode Penelitian Manajemen, BP Undip. Semarang. Hasan Ali.2014marketingdan kasus–kasus pilihan, Yogyakarta: CAPS.


(6)

Hair, J.F., Anderson R.E., Tatham R.L, and Black, W.C. 2010. Multivariate Data Analysis. NJ. Prentice-Hall.

Kotler, Philip. 2009. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks KelompokGramedia.

Mahmud I. Nour, Mohammad Salamh Almahirah, Sultan "Mohammed Said", Sultan Freihat.The Impact of Promotional Mix Elements on Consumers Purchasing Decisions. International Business and ManagementVol. 8, No. 2, 2014 Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2009,Manajemenpemasaran, Edisi 13 Jilid

1. Jakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Alfabeta. Bandung.