49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kelompok Pemberdayaan Perempuan Rejeki Peni 1. Sejarah Berdirinya Kelompok Rejeki Peni
Seiring dengan perkembangan zaman dan kesadaran masyarakat tentang kepedulian lingkungan, telah banyak berbagai kelompok
perempuan yang berdiri untuk mengelola dan mengolah sampah. Sampah disini khususnya adalah sampah plastik, menjadi suatu barang
yang lebih bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis. Salah satu kelompok perempuan yang bergerak dan mengelola
sampah plastik adalah Kelompok Rejeki Peni yang terdapat di Desa Sidorejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. Kelompok ini
berdiri sekitar 3 tahun lalu pada tahun 2011 yang beranggotakan perempuan yang mayoritas adalah ibu rumah tangga. Kelompok ini
telah melakukan pengelolaan sampah plastik dari berbagai macam bungkus seperti: bungkus makanan ringan, kopi, detergen, minyak dan
masih banyak yang lain. Telah banyak produk yang dihasilkan oleh kelompok perempuan
ini, mulai dari aksesoris, bantal, tas belanja maupun jenis tas-tas yang lain. Sementara untuk pemasaran dari produk yang dihasilkan sudah
menembus luar Kabupaten Purworejo, seperti daerah Bandung, Bogor dan Tangerang. Kelompok Rejeki Peni mempunyai beberapa kegiatan
yang rutin dilaksanakan, antara lain yaitu pertemuan rutin bagi
50 pengurus, pertemuan rutin ini dilakukan untuk agenda silahturahmi
dan mempererat hubungan antar pengurus. Kegiatan rutin lainnya yaitu pelatihan rutin untuk belajar bersama dengan anggota lain, untuk
menciptakan produk-produk baru agar kemampuan semakin berkembang dan produk olahanpun menjadi lebih bervariasi. Belajar
menjahit bersama untuk melengkapi ketrampilan anggota kelompok. Kelompok Rejeki Peni juga sering mengirimkan perwakilan dari
anggota kelompoknya untuk mengikuti lomba ibu-ibu kreatif setiap
ada acara perlombaan.
Kelompok Rejeki Peni berdiri pada tahun 2012, yang diprakarsai oleh Ibu Tetra, beliau seorang wanita yang aktif dalam
kegiatan kemasyarakatan baik ditingkat dusun maupun desa, sehari- harinya Ibu Tetra ini berprofesi sebagai seorang penjahit. Mulanya ide
ini terbentuk oleh pemikiran Ibu Tetra yang khawatir dengan keadaan lingkungan yang kotor dan banyaknya sampah plastik yang terbuang
berserakan sehingga tidak sedap dipandang mata dan menimbulkan berbagai macam masalah lingkungan. Keadaan tersebut membuat
prihatin sehingga pada suatu saat ada program kegiatan musyawaraah terbuka antar desa di Kecamatan Purworejo, dan yang berhasil
mempertahankan pendapat dan programnya, maka program tersebut akan mendapat dana bantuan dari pemerintah. Selama kelompok
Rejeki Peni berdiri, telah banyak kegiatan yang dilakukan, mulai dari pelatihan membuat kerajinan dari plastik bersama sampai mengikuti