Kerangka Pikir Penelitian Definisi Konsep a. Media Televisi

10

2.3. Kerangka Pikir Penelitian

Gambar 1.1. Skema Kerangka Pikir Penelitian Keterangan : Ditinjau dari fungsi dan perannya di tengah-tengah masyarakat, televisi merupakan media yang potensial dalam rangka mendidik masyarakat. Televisi adalah media yang paling luas dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Berbagai macam tayangan televisi disajikan untuk menarik masyarakat, salah satunya adalah tayangan sinetron Ustad Fotocopy yang tayang di SCTV yang menjadi kajian penelitian ini. Dari kegiatan menonton tayangan sinetron Ustad Fotocopy , ingin diketahui apakah aspek perhatian, penghayatan, durasi dan frekuensi dapat mempengaruhi perilaku Menonton Tayangan Sinetron Ustad Media Televisi Perilaku positif perilaku prososial seperti kerjasama, menolong sesama, kejujuran, dermawan dan empati. Perilaku Sosial Ibu Rumah-tangga Perilaku negatif perilaku antisosial seperti egois, berbohong, mencuri, mencelakan orang lain dan berkata- kata kasar.  Perhatian  Penghayatan  Durasi  Frekuensi 11 sosial ibu-ibu rumah tangga yang menonton tayangan sinetron tersebut. Perilaku sosial itu sendiri dipilah kedalam perilaku sosial yang bersifat positif, yang disebut perilaku prososial, dan perilaku sosial yang bersifat negatif yang disebut perilaku antisosial. Jelasnya, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pengaruh dari aspek perhatian, penghayatan, durasi dan frekuensi menonton tayangan sinetron Ustad Fotocopy terhadap perilaku prososial dan perilaku antisosial ibu-ibu rumah tangga.

2.4. Definisi Konsep a. Media Televisi

Istilah televisi terdiri dar i dua suku kata, yaitu “ tele ” yang berarti jauh dan “ vision ” yang berarti penglihatan. Televisi adalah salah satu bentuk media komunikasi massa yang selain mempunyai daya tarik yang kuat, disebabkan unsur- unsur kata, musik dan sound effect , juga memiliki keunggulan yang lain yaitu unsur visual berupa gambar hidup yang menimbulkan pesan yang mendalam bagi pemirsanya Effendy, 1993: 192. Dalam usaha untuk mempengaruhi khalayak dengan mengubah emosi dan pikiran pemirsanya, maka televisi memiliki kemampuan yang lebih menonjol dibandingkan dengan media massa lainnya. Televisi merupakan hasil produk teknologi tinggi hi-tech yang menyampaikan isi pesan dalam bentuk audiovisual gerak. Isi pesan audiovisual gerak memiliki kekuatan sangat tinggi untuk mempengaruhi mental, pola pikir, dan tindak individu Baksin, 2006 :16. Saat ini khalayak sasaran televisi tidak lagi bersifat lokal, nasional, dan regional, tetapi sudah bersifat internasional atau global

b. Tayangan Sinetron