Tinjauan Pustaka Terhadap Penelitian Yang Sejenis

1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Untuk memahami pengaruh menonton tayangan sinetron Ustad Fotocopy , diperlukan pendekatan teori yang tepat. Untuk maksud itu, bab ini akan di awali dengan penelusuran kepustakaan terhadap karya-karya penelitian sejenis yang pernah dilakukan, agar bisa diketahui pendekatan teori dan metode analisis yang pernah digunakan serta kesimpulan dari hasil penelitian-penelitian itu. Setelah itu diuraikan kerangka teori yang melandasi penelitian ini. Bab ini diakhiri dengan penjelasan konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini.

2.1 Tinjauan Pustaka Terhadap Penelitian Yang Sejenis

Sinetron Ustad Fotocopy merupakan sinetron religi yang mengangkat kehidupan masyarakat sehari-hari yang disajikan secara komedi. Dugaan penulis, tayangan sinetron ini bisa memberikan pengaruh kepada sikap perilaku pemirsanya mengingat waktu tayangnya pada prime time . Oleh karena itu penulis ingin meninjau kembali penelitian-penelitian terdahulu yang sejenis untuk mengetahui hasil penelitian itu dan juga metode penelitian yang digunakan, sebagai rujukan bagi penulis dalam menyusun metode penelitian ini. Arga 2004 pernah melakukan penelitian tentang pengaruh tayangan televisi terhadap perilaku. Penelitiannya mengenai dampak menonton tayangan televisi tentang anak-anak terhadap perilaku anak-anak di SD KristenSatya Wacana Salatiga dengan menggunakan metode kuantitatif eksplanatis. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak menonton tayangan terhadap perilaku anak; anak lebih cenderung kepada perilaku prososial dibanding kepada perilaku antisosial. Dampak menonton tayangan anak terhadap perilaku prososial lebih kuat terjadi pada penonton heavy viewer dibanding pada penonton light viewer . Perilaku menonton tayangan anak dapat mempengaruhi 21,6 perilaku prososial menonton heavy viewer sedangkan pada penonton light viewer mampu mempengaruhi 15,5 perilaku antisosial. 2 Penelitian tentang pengaruh sinetron religi terhadap perilaku masyarakat juga pernah dilakukan sebelumnya oleh beberapa sarjana, antara lain sbb. Lathiffida Noor Jaswandi Jaswandi 2012 meneliti pengaruh media televisi terhadap perilaku remaja. Penelitian ini dilakukan dilingkungan remaja Bogor dan menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Hasil penelitian itu memperlihatkan bahwa terdapat ketekaitan erat antara pengaruh dari kegiatan menonton televisi dengan perilaku remaja. Menurut Jawandi, adanya keterkaitan antara pengaruh dari kegiatan menonton televisi dengan perilaku remaja,karena masa remaja merupakan masa dimana remaja sedang mencari identitas, maka dengan mudahnya terpengaruh dengan faktor luar. Selain itu, dengan masa remaja yang sedang berada dalam masa transisi, mereka juga memiliki tujuan-tujuan yang dapat dipenuhi dengan menonton televisi, yaitu mencari informasi, mengisi waktu luang dan hiburan. Kemudian besarnya pengaruh menonton televisi terhadap perilaku remaja berkaitan erat dengan intensitas atau frekuensi mereka dalam menonton televisi. Semakin sering menonton televisi semakin besar pengaruhnya terhadap perilaku remaja, begitu pula sebaliknya. Hal ini terlihat adanya perubahan perilaku baik berupa pengaruh positif maupun pengaruh negatif yaitu pengaruh dapat berupa aspek kognitif yang bersifat positif dengan memberi pengetahuan kepada remaja dengan keadaan lingkungan disekitarnya melalui acara berita ataupun kuis tentang pengetahuan. Selain itu, pengaruh negatif dapat pula berupa aspek afektif dengan meniru apa yang mereka lihat dari televisi tanpa mereka saring terlebih dulu mana yang baik dan mana yang buruk. Penelitian yang dilakukan oleh Deasi Annisa 2012 tentang pengaruh sinetron terhadap perubahan perilaku negatif remajadi desa Demangan,Siman Ponogoro dengan menggunakan metode pendekatan deskritf kualitatifmenunjukan hasil bahwa memang terdapat faktor-faktor dari tayangan sinetron yang dapat mempengaruhi perubahan perilaku negatif remaja di desa tersebut. Ini dibuktikan dengan adanya fakta dan opini dari narasumber yang bersangkutan.Kesimpulan dari penelitian ini adalah sinetron dapat mempengaruhi perubahan perilaku negatif remaja 3 di desa Demangan Siman Ponorogo,dan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan perilaku negatif tersebut antara lain gaya berpakaian, gaya hidup, gaya bahasa, tindakan kriminal, minuman keras miras, dan pergaulan bebas. Penelitian tentang pengaruh sinetron religi juga pernah dilakukan. Kurniasih 2006 melakukan penelitian mengenai hubungan antara perilaku menonton tayangan sinetron religius dengan sikap remaja terhadap agama. Penelitiannya itu dilakukan terhadap siswa SMU Negeri 22, Jakarta. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perilaku menonton tayangan sinetron religius yang berhubungan nyata dengan komponen sikap konatif remaja terhadap agama Islam ialah total waktu menonton, frekuensi menonton dan pilihan jenis sinetron religius rumahtangga. Sedangkan pilihan jenis sinetron religius komedi dan misteri tidak berhubungan nyata. Menurut Kurniasih, hal-hal yang dapat menyebabkan remaja bersikap positif terhadap agama Islam yaitu isi sinetron religius dapat membuat remaja melihat kekuasaan Allah, banyak mengandung hikmah dan faktor manfaat bagi penonton serta untuk pendidikan moral agama. Sedangkan faktor yang menyebabkan remaja bersikap negatif terhadap agama Islam adalah karena sinetron religius terlalu sering ditayangkan dan kebanyakan cerita sinetron tersebut dilebih-lebihkan sehingga tidak sesuai dengan kenyataan. Selain terhadap remaja, penelitian mengenai pengaruh sinetron religi terhadap ibu-ibu rumah tangga seperti yang hendak dilakukan oleh penulis, juga pernah dilakukan sebelumnya. Nurfalah 2007 pernah meneliti pengaruh tayangan sinetron religi terhadap perilaku ibu-ibu rumah tangga Muslimah di desa Kedung Jaya dan desa Tuk Kecamatan Kedawung, Cirebon. Penelitian itu dilakukan dalam rangka penyusunan tesis pada program Pascasarana Institut Pertanian Bogor dan menggunakan metode survey explanatory survey serta menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa: a Faktor-faktor yang mempengaruhi pola menonton sinetron religius : i Pada Ibu rumah tangga di kompleks perumahan, tingkat pendidikan yang semakin tinggi telah membatasi minat pilihan tayangan sinetron religious yang ditonton. Di 4 perkampungan, semakin banyak tanggungan keluarga semakin tinggi frekuensi Ibu rumah tangga menonton tayangan sinetron religius. Ibu rumah tangga di perkampungan yang bekerja, lebih banyak pilihan dalam menonton tayangan sinetron religius dibandingkan ibu rumah tangga yang tidak bekerja. ii Tema cerita yang realistis meningkatkan intensitas ibu rumah tangga di komplek perumahan dan di perkampungan dalam menilai secara kritis muatan cerita sinetron religius. Muatan cerita negatif menurunkan frekuensi menonton sinetron religius pada ibu rumah tangga muslimah. Di perkampungan, tema cerita sinetron religius mempengaruhi kehidupan ibu rumah tangga, namun muatan cerita negatif tidak mempengaruhi keyakinan ibu rumah tangga dalam beragama. iiiIbu rumah tangga yang banyak melakukan kegiatan keagamaan di luar rumah kurang terpengaruh oleh muatan cerita sinetron religius. b Perilaku beragama ibu rumah tangga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:i Meningkatnya intensitas ibu rumah tangga di kompleks perumahan dalam memberikan penilaian mengenai makna cerita tayangan sinetron religius, meningkatkan pula pengetahuannya mengenai nilai-nilai agama. Pengaruh positif sinetron religius lebih besar terjadi pada ibu rumah tangga dikompleks perumahan dengan jumlah acara yang dipilihnya lebih banyak dibandingkan dengan yang frekuensi menontonnya rendah. Semakin sering ibu rumah tangga di perkampungan menonton tayangan sinetron religius, semakin tinggi tingkat pengetahuannya mengenai nilai-nilai agama. Semakin sering ibu rumah tangga muslimah memberikan tanggapan terhadap muatan cerita negatif dalam sinetron religius semakin mendorong tindakannya untuk dapat menghindari hal- hal yang tidak sesuai dengan nilai agama. ii Kegiatan keagamaan di luar rumah yang dilakukan ibu rumah tangga diperkampungan berpengaruh positif terhadap perilaku beragama, dan menjadi filter bagi pengaruh sinetron. Dari uraian tentang penelitian serupa yang pernah dilakukan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tayangan sinetron di berbagai stasiun televisi di tanah air 5 berpengaruh terhadap perilaku khalayak yang menontonnya. Sifat dan besar pengaruhnya ternyata bervariasi antara anak, remaja dan orang dewasa ibu-ibu rumah tangga dan bervariasi pula dilihat dari lingkungan kehidupan sosial khalayak yang diteliti. Dengan demikian, penelitian tentang pengaruh menonton tayangan sinetron Ustad Fotocopy ini layak diteliti dan bisa menambah pengetahuan baru tentang pengaruh tayangan sinetron di televisi terhadap khalayak. 2.2 Teori yang digunakan 2.2.1 Teori Kultivasi