PENDAHULUAN REALISASI TINDAK TUTUR REPRESENTATIF DAN DIREKTIF GURU DAN ANAK DIDIK DI TK 02 JATIWARNO, KECAMATAN JATIPURO, Realisasi Tindak Tutur Representatif Dan Direktif Guru Dan Anak Didik Di TK 02 Jatiwarno, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karangannyar

menyebutkan . Menurut Yule 2006:93, tindak tutur direktif dipakai oleh penutur untuk menyuruh orang lain melakukan sesuatu. Jenis tindak tutur ini menyatakan keinginan penutur. Tindak tutur ini meliputi: perintah, pemesanan, permohonan, pemberian saran, bentuknya dapat berupa kalimat positif dan negatif. Tindak tutur representatif dan direktif dalam proses belajar mengajar direalisasikan melalui strategi tindak tutur langsung dan tidak langsung. Menurut Nadar 2009:18, tindak tutur langsung adalah tuturan yang sesuai dengan modus kalimatnya, misalnya kalimat berita untuk memberitakan, kalimat perintah untuk menyuruh, mengajak, ataupun memohon, kalimat kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu. Menurut Nadar 2009:19, tindak tutur tidak langsung modus kalimatnya berbeda dengan fungsinya. Strategi tindak tutur digunakan guru supaya tuturannya lebih mudah dipahami dan dapat direspon anak didik. Dalam usaha guru mendidik dan membimbing, tindak tutur representatif yang menggambarkan keadaan sebenarnya dapat mudah dipahami anak didik pada usia TK. Tindak tutur direktif digunakan untuk mendapatkan respon anak didik. Penelitian ini menarik untuk diteliti, karena strategi tuturan di lingkungan anak TK yang berlatar belakang budaya Jawa mengandung maksud yang sangat beragam bergantung pada konteks tuturan. Hasil penelitian sebelumnya yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Indrawati 2000, dalam jurnal Lingua Jurnal Bahasa dan Sastra berjudul “Kesantunan Direktif dalam Berbahasa Indonesia”. Kesantunan berbahasa mahasiswa FKIP Unsri terdiri dari direktif langsung, yaitu modus imperatif, performatif, pernyataan keharusan, pernyataan keinginan, dan direktif tak langsung, yaitu formula saran, pertanyaan, isyarat kuat. Persamaan dengan penelitian ini yaitu mengkaji mengenai tindak tutur direktif. Perbedaanya pada objek kajian dan kajian peneliti, selain tindak tutur direktif juga mengkaji tentang tindak tutur representatif. Yanti 2001 dalam jurnal Linguistik Indonesia berjudul “Tindak Tutur Maaf di dalam Bahasa Indonesia di Kalangan Penutur Minangkabau” hasil penelitiannya bahwa tindak tutur maaf yang ditemukan didampingi oleh kategori fatis dan interjeksi, serta penggunaan kata sapaan seperti BapakIbu. Kata fatis yang digunakan adalah ya, seperti pada Maaf ya, kakinya terpijak; Maaf ya Bu, adik saya nakal. Ada pula yang memakai interjeksi aduh, dan wah, misalnya, Aduh, maaf saya lupa atau Wah, maaf ya, tidak sengaja kena bajunya. Strategi yang digunakan bervariasi, yaitu a tindak tutur maaf langsung yang dilontarkan tanpa basa-basi bold on record, tindak tutur maaf ada dua jenis, yaitu langsung dengan kesantunan positif; dan langsung dengan kesantunan negatif; b tindak tutur maaf tidak dilontarkan, tapi secara tersirat; c tindak tutur maaf tidak menyatakan maaf diam. Persamaan dengan penelitian yang peneliti kaji yaitu menganalisis mengenai tindak tutur dan strategi tuturan. Perbedaannya pada objek penelitian, analisis peneliti mengenai tindak tutur representatif dan direktif guru dan anak didi di TK 02 Jatiwarno, kecamatan Jatipuro, kabupaten Karanganyar, sedangkan penelitian tersebut tentang tindak tutur maaf di dalam Bahasa Indonesia di kalangan penutur Minangkabau. Penelitian oleh Prayitno 2009, dalam jurnal Kajian Linguistik dan Sastra berjudul “Perilaku Tindak Tutur Berbahasa Pemimpin dalam Wacana Rapat Dinas: Kajian Pragmatik Dengan Pendekatan Jender”, yaitu bahwa tindak tutur pemimpin perempuan dalam pertemuan-pertemuan resmi cenderung bersifat ekspresif, simpatik, dan rogatif bersifat nyanyian, sedangkan tindak tutur pimpinan laki-laki cenderung bersifat direktif. Tindak tutur ekspresif dan simpatik yang diucapkan oleh para pimpinan perempuan dimaksudkan untuk menyenangkan orang lain dan mereka kurang kompetitif, sebab mereka tidak mengarah pada kebutuhan penutur melainkan pada kebutuhan pendengar. Tindak tutur direktif pimpinan laki-laki cenderung bersifat konfrontatif bersifat memaksakan kehendak dan kompetitif bersifat persaingan serta lebih mengarah pada kebutuhan penutur dari pada pendengar. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan peneliti yakni tentang tindak tutur. Perbedaannya terdapat pada objek penelitian dan cakupan kajian. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu 1 bagaimana bentuk tindak tutur representatif dan direktif dalam tuturan guru dan anak didik di TK 02 Jatiwarno, kecamatan Jatipuro, kabupaten Karanganyar?, 2 bagaimanakah strategi penutur dalam mengungkapkan tindak tutur representatif dan direktif dalam tuturan guru dan anak didik di TK 02 Jatiwarno, kecamatan Jatipuro, kabupaten Karanganyar?. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1 mendeskripsikan bentuk tindak tutur representatif dan direktif dalam tuturan guru dan anak didik di TK 02 Jatiwarno, kecamatan Jatipuro, kabupaten Karanganyar, 2 mengidentifikasi strategi yang digunakan penutur dalam mengungkapkan tindak tutur representatif dan direktif dalam tuturan guru dan anak didik di TK 02 Jatiwarno, kecamatan Jatipuro, kabupaten Karanganyar. Secara teoretis hasil penelitian ini dapat menjadi masukkan dalam perkembangan ilmu kebahasaan mengenai tindak tutur. Secara praktis hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi guru tentang tuturan untuk dijadikan pedoman dalam pembelajaran yang kreatif dan inovatif, dan diharapkan dapat memberi inspirasi maupun sebagai bahan rujukan peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam.

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitan ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, data yang dianalisis bukan data berupa angka-angka, tetapi berupa kata-kata Mahsun, 2011:257. Objek penelitian ini berupa tindak tutur representatif dan direktif guru dan anak didik di TK 02 Jatiwarno, kecamatan Jatipuro, kabupaten Karangannyar dalam proses belajar mengajar. Sumber data penelitian ini berupa sumber data lisan, tuturan yang dihasilkan guru dan anak didik di TK 02 Jatiwarno, kecamatan Jatipuro, kabupaten Karanganyar dalam proses belajar mengajar. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang dihasilkan oleh guru dan anak didik yang mengandung tindak tutur representatif dan direktif dalam proses belajar mengajar. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini metode simak atau penyimakan, yaitu menyimak penggunaan bahasa Sudaryanto, 1993:133. Dalam hal ini penggunaan bahasa guru dan anak didik di TK 02 Jatiwarno, kecamatan Jatipuro, kabupaten Karanganyar. Teknik dasar yang digunakan adalah sadap, artinya dalam mendapatkan data peneliti menyadap penggunaan bahasa yakni pemakaian tindak tutur representatif dan direktif. Adapun teknik lanjutan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak, rekam, dan catat. Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain Moleong, 2009:330. Peneliti menggunakan teknik trianggulasi dengan teori, yakni peneliti menggunakan berbagai teori sebagai penjelasan pembanding. Analisis data menggunakan metode padan, yakni metode yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa langue yang bersangkutan Sudaryanto, 1993:13. Analisis data dengan menggunakan metode padan menentukan kejatian atau identitas objek penelitian. Metode padan yang digunakan metode padan pragmatis, alat penentunya orang yang menjadi mitra wicara. Penentu mitra wicara ini ditandai apabila orang menuturkan kalimat akan menimbulkan reaksi tindakan tertentu dari mitra wicaranya, dalam penelitian ini terkait dengan tindak tutur representatif dan direktif.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Bentuk Tindak Tutur Representatif dan Direktif Guru dan Anak Didik

a. Realisasi Tindak Tutur Representatif

Representatif asertif, yaitu tindak tutur yang mengikat penuturnya kepada kebenaran atas tuturan yang dikatakannya Chaer, 2010:29-30. Penelitian ini ditemukan tujuh macam kategori realisasi tindak tutur representatif, yaitu a menyatakan, b menegaskan, c melaporkan, d menyimpulkan, e mengusulkan, f menyetujui, dan g menjawab. 1 Realisasi Tindak Tutur Representatif Menyatakan Tindak tutur representatif menyatakan memiliki maksud bahwa penutur mengatakan atau mengemukakan pikiran atau isi hati kepada mitra tutur. Realisasi tindak tutur representatif menyatakan sebagai tuuturan berikut. 1.a Guru : Nomer 2, bintang. B-I-N-T-A-NG Konteks : - Guru memberikan pertanyaan terkait dengan nama gambar

Dokumen yang terkait

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DI KALANGAN ANAK DIDIK DALAM PELAKSANAAN BELAJAR-MENGAJAR DI SDN 3 WIROKO Realisasi Tindak Tutur Direktif Meminta Di Kalangan Anak Didik Dalam Pelaksanaan Belajar-Mengajar Di Sdn 3 Wiroko Kecamatan Tirtomoyo Kabu

0 1 17

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DI KALANGAN ANAK DIDIK DALAM PELAKSANAAN BELAJAR-MENGAJAR DI SDN 3 WIROKO Realisasi Tindak Tutur Direktif Meminta Di Kalangan Anak Didik Dalam Pelaksanaan Belajar-Mengajar Di Sdn 3 Wiroko Kecamatan Tirtomoyo Kabu

0 1 14

REALISASI TINDAK TUTUR REPRESENTATIF DAN DIREKTIF GURU DAN ANAK DIDIK DI TK 02 JATIWARNO, KECAMATAN JATIPURO, Realisasi Tindak Tutur Representatif Dan Direktif Guru Dan Anak Didik Di TK 02 Jatiwarno, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karangannyar.

0 1 17

PENDAHULUAN Realisasi Tindak Tutur Representatif Dan Direktif Guru Dan Anak Didik Di TK 02 Jatiwarno, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karangannyar.

0 3 4

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK Realisasi Bentuk Tindak Tutur Direktif Menyuruh Dan Menasihati Guru-Murid Di Kalangan Andik TK Di Kecamatan Sragen Wetan.

0 1 14

PENDAHULUAN Realisasi Bentuk Tindak Tutur Direktif Menyuruh Dan Menasihati Guru-Murid Di Kalangan Andik TK Di Kecamatan Sragen Wetan.

0 1 5

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK Realisasi Bentuk Tindak Tutur Direktif Menyuruh Dan Menasihati Guru-Murid Di Kalangan Andik TK Di Kecamatan Sragen Wetan.

0 1 14

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 Realisasi Tindak Tutur Direktif Meminta Dalam Interaksi Anak Guru Di TK Pertiwi 4 Sidoharjo.

0 1 14

PENDAHULUAN Realisasi Tindak Tutur Direktif Meminta Dalam Interaksi Anak Guru Di TK Pertiwi 4 Sidoharjo.

0 2 6

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 Realisasi Tindak Tutur Direktif Meminta Dalam Interaksi Anak Guru Di TK Pertiwi 4 Sidoharjo.

0 0 14