Perubahan Penggunaan Lahan Telaah Pustaka .1 Kota dan Perkembangan Morfologi Kota

1.5.1.4 Perubahan Penggunaan Lahan

Lahan adalah suatu wilayah daratan yang cirri-cirinya menerangkan semua tanda pengenal biosfer, atmosfer, tanah geologi, tumbuhan, hidrologi, populasi tumbuhan dan hewan serta hasil kegiatan manusia masa lalu dan masa kini yang besifat mantap atau mendaur. Lahan merupakan matrik dasar kehidupan manusia dan pembangunan karena hampir semua aspek kehidupan pembangunan, baik langsung maupun tidak langsung, berkaitan dengan permasalahan lahan Saefulhakim dan Nasoetion, 1995 Penggunaan lahan adalah interaksi antara manusia dan lingkungannya, fokus lingkungannya adalah lahan dimana sikap dan kebijakan manusia terhadap lahan akan menentukan langkah-langkahnya, sehingga langkah ini akan meninggalkan bekas diatas lahan yang selanjutnya disebut sebagai “land use ” Harini, 2005 dalam Hand-Out Penggunaan Lahan dan Vegetasi. Dewasa ini, lahan merupakan sumberdaya yang sangat penting, karena lahan mempunyai sifat yang tidak bisa diperbarui. Agar dapat pulih kembali lestari dan memberikan manfaat, maka diperlukan adanya pengelolaan yang intensif, ketepatan tumbuh dan kepastian jangka panjang. Oleh karena itu, perlu dilakukan klasifikasi yang tepat agar mampu mempertimbangkan fakta fisik, sosial, budaya, ekonomi, ekologi, rencana pengembangan wilayah, keserasian lingkungan hidup dan kelestarian sumberdaya pada masa kini dan masa yang akan datang serta penggunaan lahan saat ini. Istilah pemanfaatan lahan ruang dan penggunaan lahan sering juga memiliki pengertian yang saling dipertukarkan. Istilah penggunaan lahan didasarkan atas pertimbangan efektifitas atau kemampuankesesuaian lahan. Sedangkan istilah pemanfaatan ruang lebih didasarkan atas pertimbangan efisiensi atau berhubungan dengan keuntungan, jadi pemanfaatan ruang bisa dilakukan untuk suatu aktifitas produksi yang sesuai dengan kemampuankesesuaian lahan dan bisa juga tidak sesuai dengan kemampuankesesuaian lahan. Perubahan penggunaan lahan di daerah perkotaan cenderung berubah dalam rangka memenuhi kebutuhan sektor jasa dan komersial,Menurut Cullingswoth 1997, perubahan penggunaan lahan yang cepat di perkotaan dipengaruhi empat faktor, yakni : Pertama, adanya konsentrasi penduduk dengan segala aktifitasnya. Kedua, aksesibilitas terhadap pusat kegiatan dan pusat kota. Ketiga, jaringan jalan dan sarana transportasi. Keempat, orbitasi, yakni jarak yang menghubungkan suatu wilayah dengan pusat-pusat pelayanan yang lebih tinggi.

1.5.1.5 Rencana Tata Ruang Wilayah