Metode Penelitian PROPOSAL SKRIPSI AGUS SUSANTO.

6 b. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh Satpol PP Kabupaten Ngawi dalam menertibkan pedagang kaki lima menurut Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. c. Untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Soerjo Ngawi.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang penulis buat ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak berikut ini : a. Diharapkan memberikan sumbangan pemikiran dan landasan teori bagi perkembangan hukum pada umumnya dan dapat memberikan informasi mengenai relokasi pedagang kaki lima di Kabupaten Ngawi sebagai upaya penertiban Pedagang Kaki Lima PKL berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. b. Diharapkan memberikan masukan kepada pemerintah kabupaten ngawi khususnya dinas Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Ngawi, Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kabupaten Ngawi dan Satpol PP dalam mengambil suatu kebijakan yang lebih baik dalam menertibkan pedagang kaki lima. c. Diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk memberikan tambah kepustakaan khususnya di Fakultas Hukum Universitas Soerjo Ngawi.

1.5 Metode Penelitian

6 7 Metode ilmiah atau sering disebut metodologi penelitian adalah ”pengetahuan tentang berbagai cara kerja untuk melakukan suatu penelitian disesuaikan dengan permasalahan yang diteliti.” 5. Dengan demikian jelas dan perlu dicatat bahwa metode yang dipilih harus mempertimbangkan kesesuaian dengan obyek ilmu yang sedang diteliti. Metodologi penelitian dijadikan sebagai pedoman bagi peneliti dan sekaligus untuk menentukan cara-cara dalam melakukan langkah-langkah penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan masalah, sumber data yang dipergunakan, metode pengumpulan dan pengolahan data, dan juga metode analisis data. a. Lokasi Penelitian. Lokasi penelitian adalah Kantor Sat Pol PP Kabupaten Ngawi. b. Pendekatan Masalah. Pendekatan masalah yang digunakan adalah empiris adalah “penelitian ini berbasis pada ilmu hukum normatif Peraturan Perundangan, tetapi mengkaji mengenai sistem norma dalam aturan perundangan, namum mengamati bagaimana reaksi dan interaksi yang terjadi ketika sistem norma itu bekerja di dalam masyarakat serta perilaku manusia yang terkait dengan lembaga hukum tersebut” 6 . Penelitian ini menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum yang merupakan 5 Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : PT. Gramedia, 2005, h. 8 6 Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2010, h. 47 7 8 data sekunder dengan data primer yang diperoleh di lapangan yaitu tentang Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. c. Sumber Data. Sumber data dalam skripsi ini disusun dengan menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder sebagai berikut : 1 Sumber data primer adalah data yang dikumpulkan atau diperoleh peneliti secara langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini data primer bersumber dari hasil wawancara dengan R. Didik Purwanto selaku Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ngawi. 2 Sumber data sekunder adalah data yang secara tidak langsung dapat memberikan informasi dan pendukung kepada peneliti dimana data tersebut merupakan hasil kegiatan orang lain, hal ini berarti peneliti tidak mengusahakan sendiri pengumpulannya secara langsung, sumber data sekunder ini antara lain berupa dokumen-dokumen, catatan-catatan, laporan serta arsip yang berada pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ngawi yang berhubungan dengan fokus penelitian. d. Teknik Pengumpulan Data. Teknik Pengumpulan data adalah langkah penting dalam penelitian ilmiah karena data yang dihasilkan digunakan untuk memecahkan masalah yang ada. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain : 1 Studi Lapangan Field Research. 8 9 Studi Lapangan Field Research yaitu dengan mendatangi secara langsung lokasi penelitian dan mengamati kejadian atau keadaan sebenarnya. Ada 2 dua macam yaitu observasi dan wawancara sebagai berikut : a Observasi adalah pengumpulan data untuk menjawab masalah penelitian dengan cara melakukan pengamatan yakni mengamati gejala yang diteliti secara langsung. “Teknik pengamtan ini memungkinkan peneliti melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya” 7 . Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap peran Satpol PP Kabupaten Ngawi dalam menertibkan pedagang kaki lima sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. b Wawancara adalah ”suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi” 8 . Model wawancara yang dipergunakan adalah jenis wawancara yang tidak terstruktur, yaitu wawancara yang daftar pertanyaannya tidak dipersiapkan terlebih dahulu, tetapi dilakukan secara spontan disesuaikan dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Wawancara ini dilakukan dengan informan yaitu R. Didik 7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007, h. 174. 8 S. Nasution, Metode Research Penelitian Ilmiah, Jakarta : Bumi Aksara, 2007, h. 113. 9 10 Purwanto dengan pertanyaan seputar permasalahan dalam skripsi ini sehingga dapat menjawab perumusan masalah yang telah diajukan di atas. 2 Studi Kepustakaan Library Research. Studi Kepustakaan Library Research adalah mengumpulkan data sekunder. Penulis mengumpulkan data sekunder dari peraturan perundang-undangan, buku-buku, karya ilmiah, makalah, artikel, koran, dan bahan kepustakaan lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya data-data yang telah terkumpul dilakukan pengolahan data. Hal pengolahan data ini yang dimaksud adalah ”kegiatan merapikan data hasil pengumpulan data sehingga siap untuk dianalisis” 9 . e. Teknik Analisis Data. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif yaitu “data yang telah terkumpul dikelompokkan sedemikian rupa, kemudian dihubungkan satu dengan yang lain, sehingga akan terpola suatu kesatuan data yang utuh dan bermakna serta dilakukan penilaian-penilaian kualitatif, sehingga model analisisnya menggunakan model non statistik” 10 . Analisa data yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer dan data sekunder, dimana dalam menganalisispengolahan data terlebih dahulu diadakan pengorganisasian terhadap data primer yang diperoleh melalui wawancara yang dilakukan 9 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta : Sinar Grafika, 2002, h. 72. 10 Lexy J. Moleong, Op. Cit, h. 103. 10 11 penulis dengan sumber-sumber data sekunder yang diperoleh melalui studi dokumentasi kepustakaan. Sedangkan ditinjau dari metodenya, penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan melakukan pengumpulan data berupa kata-kata, gambar- gambar serta informasi verbal atau normatif dan bukan dalam bentuk angka- angka. Data yang terkumpul itulah selanjutnya dibahas, disusun, diuraikan, dan ditafsirkan, serta dikaji permasalahan sehingga diperoleh suatu kesimpulan sebagai upaya pemecahan masalah. f. Jadwal Penelitian. No Kegiatan Tanggal Minggu Ke - 1 2 3 4 1 Surat Izin Penelitian Feb 2015 √ 2 Pengajuan Judul Skripsi Feb 2015 √ 3 Pengajuan Proposal Penelitian Mar 2015 √ 4 Pengajuan Bab I dan Bab II Apr 2015 √ 5 Pengajuan Bab III dan Bab IV Juni 2015 √ 6 Ujian Skripsi Juli 2015 √ 11 12 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

b.1 Pedagang Kaki Lima PKL