IPA pada materi pengaruh matahari bagi bumi, b Menganalisis penggunaan alat peraga bermacam-macam gambar terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA.
Media Gambar 1.
Pengertian
Sanjaya 2006, dan Sumantri dan Permana 19981999 mengemukakan bahwa gambar adalah cara penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk
sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam tiruan yang dipertunjukkan oleh guru
atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan yang harus didemontrasikan. Media Gambar biasanya berkenaan dengan tindakan-
tindakan atau prosedur yang dilakukan misalnya : proses mengerjakan sesuatu, proses menggunakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan
cara lain, atau mengetahuimelihat kebenaran sesuatu.
2. Tujuan
Media gambar digunakan dengan tujuan 1 Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dikuasai oleh siswa, 2 Mengkongkritkan informasi
atau penjelasan kepada siswa, 3 Mengembangkan kemampuan pengamatan kepada para siswa secara bersama-sama.
3. Dampak Intruksional
Pada umumnya ditinjau dari segi ketercapaian tujuan pembelajaran yakni terjadi perubahan perilaku murid sesuai dengan tujuan pembelajaran,
seperti terkuasainya pengetahuan-pengetahuan kognitif, terkuasainya ketrampilan yang diinginkan psikomotorik dan atau terjadinya perubahan
sikap dan wawasan afektif.Dampak instruksional inilah yang banyak diukur ketercapaiannya melalui evaluasi hasil belajar.
4. Dampak Pengiring
Yakni sesuatu yang ikut tercapai di dalam pembelajaran meskipun di luar kawasan tujuan pembelajaran, sesuatu yang ikut tercapai, utamanya
melalui format belajar yang terjadi dalam pembelajaran, seperti kemampuan
berfikir kritis yang tumbuh dalam tanya-jawabdiskusi, kemampuan kerja sama dalam kelompok, dsb. Di samping itu, terdapat dampak pengiring yang
sangat penting yakni tumbuhnya meta-kognisi dalam diri murid, yakni kesadaran akan kemampuan belajar dan kemampuan untuk mengendalikan
proses kognitif itu. Hal terakhir ini sangat penting dalam rangka menumbuhkan kemampuan dan kemauan untuk belajar seumur hidup.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan selama tahun pelajaran 20122013 di SD Negeri 1 Mlese, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Objek penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten yang berjumlah 23 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa
perempuan dengan tingkat intelegensi yang heterogen dan objek penelitiannya merupakan unit atau satuan kelas.
Prosedur penelitian dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut :
Siklus I 1.
Tahap Perencanaan
a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah untuk mengadakan Penelitian
Tindakan Kelas PTK di kelas SD Negeri 1 Mlese. b.
Observasi untuk mendapatkan gambaran awal KBM di kelas II SD Negeri 1 Mlese
c. Menelaah standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, materi pokok dan sumber belajar yang tercntum dalam silabus kemudian dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP. d.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. e.
Membuat Lembar Pengamatan Rencana dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
f. Merancangan pembelajaran dengan pemanfaatan media gambar.
g. Menggunakan media gambar.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan