PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II Penggunaan Alat Peraga Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Kelas II SDN 1 Mlese Tahun Ajaran 2012/2013.

(1)

SDN 1 MLESE TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Sarjana S-1

WIWIET WIJAYA A54B090107

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012


(2)

Oleh :

Telah disetujui oleh :

PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA KELAS II SDN 1

MLESE TAHUN AJARAN 2012/2013

WIWIET WIJAYA A54B090107


(3)

MLESE TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh Wiwiet Wijaya

Program Studi S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan efektifitas penggunaan peraga yang berupa macam-macam gambar dalam pembelajaran IPA pada materi pengaruh matahari bagi bumi dan menganalisis penggunaan alat peraga bermacam-macam gambar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.Variabel yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah minat siswa dalam memahami Pengaruh Matahari bagi Bumi, sedangkan variable tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan gambar. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas berlangsung 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas II SDN 1 Mlese dengan jumlah siswa 23 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, dokumentasi, dan tes. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan yang pertama, ada peningkatan prestasi belajar IPA pada pengaruh matahari terhadap bumi melalui penerapan media gambar bagi siswa kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten pada tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukkan dari meningkatnya nilai prestaasi belajar IPA. Pada siklus I nilai rata-rata prestasi belajar IPA adalah 66,9 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai di

atas KKM (≥65) ada 15 anak dan yang kurang dari KKM ada 8

anak, dan pada siklus II menjadi 80,7 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM (≥65) ada 22 anak dan yang kurang dari KKM ada 1 anak. Dengan demikian, penggunaan media gambar efektif untuk menarik minat siswa II SDN 1 Mlese dalam memahami Pengaruh Matahari Bagi Bumi.

Kata Kunci:Media Gambar, Hasil Siswa.


(4)

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukuaan UUD 1945 pada alinea IV, maka pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan yang selaras dengan tuntutan pendidikan serta kebutuhan lingkungan masyarakat.Sekolah memegang peran penting dalam pendidikan, dan sangat berpengaruh pada pembentukan pribadi dan kemampuan anak.

Guru mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kemajuan pendidikan terutama untuk mempersiapkan anak didim yang diarahkan ke tujuan pendidikan dasar di atas. Namun ini hendaknya tidak hanya guru saja yang berperan, tetapi perlu adanya dukungan dan faktor-faktor yang lain. Salah satu diantara faktor tersebut adalah bagaimana dapat menciptakan situasi pembelajaran yang baik untuk mencapai keberhaslan tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik banyak ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain : persiapan guru, penggunaan metode yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, penggunaan media pembelajaran yang tepat, kesiapan murid dalam menerima pelajaran. Dengan pengetahuan ini guru mampu memahami hubungan berbagai komponen proses komunikasi dengan keberhasilan mengajar.

Sekolah Dasar Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten merupakan salah satu sekolah dasar di pedesaan yang mungkin boleh dikatakan jauh dari kemajuan teknologi.Sarana dan prasarana pendidikan yang ada terbatas pada syarat cukup atau bahkan kurang dari keadaan cukup. Proses pembelajaran di sekolah ini belum banyak menggunakan variasi dalam penyampaian materinya. Metode pembelajaran yang digunakan oleh kebanyakan guru adalah metode ceramah saja.Keadaan ini mengakibatkan hasil belajar yang dicapai oleh sekolah ini belum maksimal.

Berdasarkan pengamatan guru kelas II di SD Negeri 1 Mlese, siswa kelas II pada tahun pelajaran 2012/2013 banyak yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran IPA. Pada tahun pelajaran 2012/2013 semester gasal, hasil ulangan IPA pada tes sumatif ke dua dari 23 siswa yang mendapat nilai < 4 ada 5 anak, nilai 4,1-5 ada 5 anak, nilai 5,1 – 6


(5)

ada 5 anak, dan yang mendapatkan nilai lebih dari 6 ada 7 anak. Jadi dari 23 anak kelas II yang nilaianya di bahwa KKM (65) ada 15 anak (34%).

Dalam proses pembelajaran sering dijumpai adanya siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini dimungkinkan siswa kurang tertarik terhadap mata pelajaran yang diberikan guru terlebih mata pelajara IPA yang dianggap sulit atau penyampaian materi yang kurang tepat atau memang kurang tepatnya metode belajar yang digunakan sehimgga siswa menadi enggan berfikir dan mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung.

Berdasarkan pengamatan penulis dalam proses pembelajaran IPA, guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga konsep dasar IPA kurang jelas. Akibatnya siswa menujadi pasif dan selalu merasa kesulitan sehingga menjadi tidak berminat terhadap pelajaran IPA.

Peningkatan hasil belajar siswa harus diupayakan secepat mungkin, mengingat yang dihadapi adalah siswakelas II yang sebentar lagi anak naik kelas III dan mata pelajaran IPA adalah materi pokok yang nantinya diadakan ujian berstandar nasional. Dan keseluruhan proses belajar di sekolah, kegiatan belajar siswa merupakan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil dan tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran sangat tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai pengalaman belajarnya.

Melihat keadaan ini, penelitia mencoba menggunakan variasi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran IPA.Untuk itu perlu dicoba dilakukan pembelajaran dengan menggunakan gambar untuk menarik minat siswa kelas II karena selama ini jarang penggunaan gambar dalam pembelajaran. Karena menurut dugaan kami, mungkin siswa sulit memahami penjelasan guru dan tidak berani bertanya kepada guru, tetapi akan lebih mudah memahami apabila siswa melihat gambar dengan kelompoknya untuk membuktikan pernyataan-pernyataan dalam pelajaran IPA, dan tidak takut menanyakan kesulitan yang dihadapi. Dengan cara demikian diharapkan semua siswa aktif dan motivasibelajar meningkat sehingga diharapkan hasil belajar juga meningkat.

Adapun tujuan dari penelitian adalah a) Mendiskripsikan efektifitas penggunaan peraga yang berupa macam-macam gambar dalam pembelajaran


(6)

IPA pada materi pengaruh matahari bagi bumi, b) Menganalisis penggunaan alat peraga bermacam-macam gambar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

Media Gambar 1. Pengertian

Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan bahwa gambar adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan yang harus didemontrasikan. Media Gambar biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan atau prosedur yang dilakukan misalnya : proses mengerjakan sesuatu, proses menggunakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, atau mengetahui/melihat kebenaran sesuatu.

2. Tujuan

Media gambar digunakan dengan tujuan 1) Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dikuasai oleh siswa, 2) Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada siswa, 3) Mengembangkan kemampuan pengamatan kepada para siswa secara bersama-sama.

3. Dampak Intruksional

Pada umumnya ditinjau dari segi ketercapaian tujuan pembelajaran yakni terjadi perubahan perilaku murid sesuai dengan tujuan pembelajaran, seperti terkuasainya pengetahuan-pengetahuan (kognitif), terkuasainya ketrampilan yang diinginkan (psikomotorik) dan atau terjadinya perubahan sikap dan wawasan (afektif).Dampak instruksional inilah yang banyak diukur ketercapaiannya melalui evaluasi hasil belajar.

4. Dampak Pengiring

Yakni sesuatu yang ikut tercapai di dalam pembelajaran meskipun di luar kawasan tujuan pembelajaran, sesuatu yang ikut tercapai, utamanya melalui format belajar yang terjadi dalam pembelajaran, seperti kemampuan


(7)

berfikir kritis yang tumbuh dalam tanya-jawab/diskusi, kemampuan kerja sama dalam kelompok, dsb. Di samping itu, terdapat dampak pengiring yang sangat penting yakni tumbuhnya meta-kognisi dalam diri murid, yakni kesadaran akan kemampuan belajar dan kemampuan untuk mengendalikan proses kognitif itu. Hal terakhir ini sangat penting dalam rangka menumbuhkan kemampuan dan kemauan untuk belajar seumur hidup.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan selama tahun pelajaran 2012/2013 di SD Negeri 1 Mlese, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Objek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten yang berjumlah 23 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan dengan tingkat intelegensi yang heterogen dan objek penelitiannya merupakan unit atau satuan kelas.

Prosedur penelitian dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut : Siklus I

1. Tahap Perencanaan

a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelas SD Negeri 1 Mlese.

b. Observasi untuk mendapatkan gambaran awal KBM di kelas II SD Negeri 1 Mlese

c. Menelaah standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok dan sumber belajar yang tercntum dalam silabus kemudian dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

e. Membuat Lembar Pengamatan Rencana dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

f. Merancangan pembelajaran dengan pemanfaatan media gambar. g. Menggunakan media gambar.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Melaksanakan kegiatan pemelajaran di kelas sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.


(8)

3. Tahap Observasi

Guru kelas beserta teman observer melakukan pemantauan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Segala aktifitas siswa dan guru saat pembelajaran pada siklus I ini diamati, mulai dari keseriusan dan menjawab pertanyaan dari guru.

4. Tahap Evaluasi

a. Guru melaksanakan evaluasi hasil belajar sesuai dengan kegiatan pembelajartan.

b. Memberikan pekerjaan rumah yang akan dicocokkan pada pertemuan berikutnya.

c. Menganalisa nilai prestasi belajar siswa dipadukan dengan bilai prestasi setelah memanfaatkan media gambar.

5. Tahap Refleksi

Pada siklus I ini guru peneliti merefleksi kelemahan dan kelebihan selama kegiatan belajar mengajar berdasarkan hasil observasi dan diskusi dari hasil pengamatan.Peneliti menganggap masih diperlukan suatu perbaikan karena hasil belajar yang didapat belum sesuai harapan.

Siklus II

1. Tahap Perencanaan

a. Merumuskan dan merancang pembelajaran IPA yang tepat bagi siswa kelas II SD Negeri 1 Mlese.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan hasil refleksi siklus I.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Mencocokkan tugas pekerjaan tugas rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3. Tahap Observasi

Pada siklus II ini siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar diamati mulai dari keseriusan, keaktifan, dan keberanian menjawab pertanyaan dari


(9)

guru.Apakah ada peningkatan atau tidak setelah siswa melaksanakan pembelajaran dengan media gambar.

4. Tahap Evaluasi

a. Evaluasi diberikan di akhir pelajaran berupa soal-soal yang harus dikerjakan siswa dan pemberian pekerjaan rumah.

b. Guru menganalisa hasil belajar siswa dan menentukan nilai untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa.

5. Tahap Refleksi

a. Pada siklus kedua ini, peneliti membandingkan prestasi belajar siswa pada siklus ke II dengan prestasi belajar yang diperoleh pada siklus I. b. Bersama-sama dengan pengamatn (observer), peneliti mendiskusikan

hasil pengamatan secara keseluruhan apakah target yang diinginkan sudah tercapai dan siswa lebih dapat memahami materi yang diajarkan dengan adanya media gambar.

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari a) Data primer yang diperoleh dari hasil tes dan hasil observasi, b) Data sekunder data dokumentasi yang diperlleh dari guru kelas II SD Negeri 1 Mlese, yaitu hasil ulangan siswa sebelum diadakan penelitian.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian tindakan kelas ini dimulai pada tanggal 1 Oktober 2012 dengan mengadakan pertemuan antara kepala sekolah dan dewan guru untuk mensosialisasikan dan diskusi tentang PTK yang akan dilaksanakan oleh penulis dalam rangka memenuhi tugas akhir perkuliahan S1 PJJ PGSD.

Pada tanggal 2 Oktober 2012, peneliti melakukan tes awal untuk mata pelajaran IPA kompetensi dasar. Mendeskripsikan pengaruh matahari terhadap bumi dalam bentuk tes essay sebanyak 10 item soal. Hasil tes awal yang dicapai adalah sebanyak 66,6% siswa belum menguasai materi tentang pengaruh matahari tarhadap bumi. Satu minggu setelah pelaksanaan tes awal, peneliti mulai menyusun RPP Siklus I. Peneliti membuat kelompok siswa dan tiap-tiap kelompok diberi tugas untuk mempersiapkan beberapa peralatan seperti : gelas, pensil, dan senter. Pada hari Kamis, 4 Oktober 2012 peneliti mulai


(10)

melaksanakan KBM Siklus I pertemuan pertama sesuai dengan RPPyang telah dibuat dan ditandatangani oleh kepala sekolah. Dalam pelaksanaannya peneliti diobservasi oleh dua orang guru yang ditunjuk sebagai observer. Hasil penelitian pada siklus I pertemuan pertama ini berupa hasil non tes berupa hasil pengamatan dari observer baik untuk siswa maupun untuk proses pembelajaran dan RPP dari peneliti dalam melaksanakan KBM saat ini.

Hambatan Siklus I Pertemuan I

Pada awal KBM berlangsung, ketika diambil gambarnya, perhatian siswa terhadap KBM agak terganggu tetapi setelah beberapa saat situasi KBM kembali normal. Berdasarkan masukan dari observer I ada beberapa anak yang hanya melihat permainan tanpa mencoba mengerjakan.

Refleksi Siklus I Pertemuan I

Dari 23 siswa kelas II yang mengikuti KBM pada siklus ini menyatakan bahwa materi pembelajaran siklus I pertemuan pertama ini mudah, mereka dapat mengikuti penjelasan dan langkah-langkah serta konsep materi yang diberikan. Saat pembelajaran berlangsung, siswa meras sangat senang dengan permainan yang diberikan. Pada saat penyimpulan materi pelajaran, anak-anak sangat antusias untuk mengemukakan apa yang telah mereka alami saat melaksanakan permainan. Menurut mereka hal ini karena mereka sangat tertarik dengan permainan yang telah dilaksanakan.

Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 2

Siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada, 6 Oktober 2012. Peneliti melaksanakan KBM siklus I pertemuan kedua sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan ditandatangani oleh kepala sekolah. Dalam pelaksanaannya peneliti diobservasi oleh dua orang guru yang ditunjuk sebagai observer. Hasil penelitian pada siklus I pertemuan kedua berupa hasil penilaian ke dua dari latihan yang diadakan sebagai hasil tes dan hasil non tes berupa hasil pengamatan dari observer baik untuk siswa maupun untuk proses pembelajaran dan pembuatan RPP dan peneliti dalam melaksanakan KBM saat itu.

Hambatan Siklus I Pertemuan 2

Pelaksanaan siklus kedua ini mengalami sedikit hambatan, karena ada satu siswa yang tidak masuk karena sakit, sedangkan siswa yang tidak masuk ini


(11)

adalah siswa terpandai di kelas II. Tetapi hambatan ini dapat diatasi dengan menunjuk siswa lain untuk menggantikan perannya.

Refleksi Siklus 1 Pertemuan 2

Dari pendapat siswa kelas II ketika ditanya tentang materi dan evaluasi pertemuan ke dua, ada 19 anak merasa mudah karena dengan menggunakan media gambar mereka sangat antusias dalam melakukan percobaan tentang pengaruh matahari terhadap bumi dengan menggunakan gambar matahari yang menyinari bumi, untuk membuktikan bahwa sinar matahari sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, siswa merasa senang dalam mengikuti pembelajaran, di samping karena penjelasan dari guru saat KBM yang mudah di terima. Semua siswa mengerjakan dengan percaya diri saat latihan diadakan sebagai evaluasi. Kelas nampak tenang dan sunyi terpancar keseriusan dalam wajah mereka menekuni soal-soal latihan yang ia hadapi.

Pelaksanaan Siklus II Pertemuan I

Tepatnya tanggal 8 Oktober 2012 pada pukul 07.35 – 08.45 peneliti mulai melaksanakan KBM siklus II pertemuan pertama sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan ditandatangani oleh kepala sekolah. Dalam pelaksanaannya peneliti diobservasi oleh dua orang guru yang ditunjuk sebagai observer. Hasil penelitian pada siklus II pertemuan pertama ini berupa hasil non tes berupa hasil pengamatan dari observer baik untuk siswa maupun untuk proses pembelajaran dan pembuatan RPP dari peneliti dalam melaksanakan KBM saat ini.

Hambatan Siklus II Pertemuan I

Pelaksanaan siklus II pertemuan pertama ini berjalan lancar, semua sesuai dengan harapan dari peneliti baik itu kelengkapan anak, proses KBM sampai evaluasi tidak ada hambatan.

Refleksi Siklus II Pertemuan I

Berdasarkan jawaban siswa atas pertanyaan langsung oleh peneliti tentang materi dan latihan pada pertemuan ini, 23 siswa merasa mudah dalam mengikuti pembelajaran. Kelompok belajar yang setiap kelompok terdiri dari empat anak, menurut mereka semakin menyenangkan, karena setiap siswa memiliki banyak kesempatan untuk bermain melakukan percobaan bersama teman kelompoknya.


(12)

Mereka sangat gembira melakukan percobaan yang selama ini mereka hanya mendengar cerita dari guru dan tidak menggunakan gambar.

Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 2

Pada tanggal 10 Oktober 2012 pukul 07.35 – 08.45 siklus II pertemuan 2 dilaksanakan. Peneliti melaksanakan KBM siklus II pertemuan pertama sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan ditandatangani oleh kepala sekolah. Dalam pelaksanaannya peneliti diobservasi oleh dua orang guru yang ditunjuk sebagai observer. Hasil penelitian pada siklus II pertemuan dua ini berupa hasil penilaian dari latihan yang diadakan sebagai hasil tes dan hasil non tes berupa hasil pengamatan dari observer baik untuk siswa maupun untuk proses pembelajaran dan pembuatan RPP dari peneliti dalam melaksanakan KBM saat itu. Pada saat KBM penjelasan guru dapat diterima dengan baik oleh siswa, dan siswa melakukan percobaan dengan menaruh pensil yang terkena sinar matahari akan membentuk bayangan. Hal ini terbukti saat beberapa siswa secara bergantian ditunjuk secara acak maju mengerjakan soal yang berbeda secara insidentil dari guru, siswa dapat mengerjakan dengan jawaban tepat.

Hambatan Siklus II Pertemuan 2

Pelaksanaan siklus II pertemuan 2 ini berjalan lancar, semua sesuai dengan harapan dari peneliti baik itu kelengkapan anak, proses KBM sampai evaluasi tidak ada hambatan.

Refleksi Siklus II Pertemuan 2

Pelajaran diikuti dengan baik oleh siswa, keseluruhan siswa memahami penjelasan dan contoh dari guru, hal ini terbukti dari tugas insidentil yang diberikan guru kepada siswa untuk dikerjakan di papan tulis pada beberapa siswa yang ditunjuk secara acak berhasil mereka kerjakan dengan benar. Hal ini karena siswa merasa penjelasan guru dapat diterima dengan baik oleh siswa, serta dengan menggambarkan sebuah percobaan anak ikut terlibat dalam proses pembelajaran sehingga anak paham benar tentang pengaruh sinar matahari dengan media gambar adalah metode yang menyenangkan. Siswa mengerjakan tugas dan latihan dengan penuh percaya diri dan ceria, tidak ada beban, harapannya mereka dapat mencapai nilai latihan di atas kriteria ketuntasan minimal sekolah yang telah ditetapkan


(13)

Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai rat-rata hasil belajar siswa pada indikator pengaruh matahari bagi bumi meningkat. Siswa yang berada pada interval baik juga meningkat. Kenaikan yang cukup signifikan juga terjadi pada kategori kurang, meningkat menjadi cukup. Hanya 4 siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasn minimal. Secara keseluruhan hasil yang diperoleh adalah meningkat.

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh dua guru observer pada siklus I pertemuan I dari lembar pengamatan antusias siswa dalam mengikuti KBM yang mencakup : 1.) Siswa aktif bertanya, 2.) Siswa bekerja dengan siswa lain dalam kelompok, 3.) Siswa tidak terlihat bosan atau tertekan dalam proses pembelajaran, 4.) Siswa tampak senang dalam mengikuti pembelajaran, 5.) Siswa membuat laporan hasil diskusi kelompok, 6.) Siswa merasa senang dengan penerapan media gambar. Diperoleh skor 20 dari observer satu dan skor 22 dari observer dua, artinya berdasarkan skala penilaian yang dibuat maka diperoleh kesimpulan skor “Antusias” selama siswa mengikuti pembelajaran pada siklus ini.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh dua observer terhadap RPP untuk siklus I pertemuan I yang dibuat guru kelas sebagai peneliti, mencakup komponen : 1.) Perumusan masalah, 2.) Rumusan kompetensi dan indikator, 3.) Pemilihan dan pengorganisasian bahan ajar, 4.) Pemilihan sumber dan media, 5.) Strategi pembelajaran, 6.) Penilaian hasil belajar. Diperoleh skor total dari observer satu adalah 69, dan dari observer dua diperoleh skor total 68, sehingga berdasar skor dari dua observer tersebut untuk penilaian instrumen RPP mendapat hasil “Baik”.

Hasil pengamatan terhadap praktik pembelajaran meliputi : 1.) Pra pembelajaran, 2.) Membuka pembelajaran, 3.) Kegiatan inti pembelajaran, meliputi : a. Penguasaan materi, b. Strategi pembelajaran, c. Pemanfaatan media/ sunber, d. Pembelajaran yang menantang, e. Penilaian proses dan hasil, f. Penggunaan bahasa, dan 4.) Penutup.

Observer satu memberikan total skor 116, observer dua memberikan total skor 116, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan untuk praktik


(14)

pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I pertemuan I ini diperoleh hasil “Baik”.

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh dua observer tentang antusias siswa selama belajar pada siklus I pertemuan 2 yang mencakup aspek : 1.) Siswa aktif bertanya, 2.) Siswa bekerja dengan siswa lain dalam satu kelompok, 3.) Siswa tidak terlihat bosan atau tertekan dalam proses pembelajaran, 4.) Siswa tampak senang dalam mengikuti pembelajaran, 5.) Siswa membuat laporan hasil diskusi kelompok, 6.) Siswa merasa senang dengan penerapan media gambar. Diperoleh skor 45 dari observer satu dan skor 50 dari observer dua, artinya berdasarkan skala penilaian yang dibuat maka diperoleh kesimpulan skor “Antusias” selama siswa mengikuti pembelajaran pada siklus ini.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh dua observer terhadap RPP untuk siklus I pertemuan I yang dibuat guru kelas sebagai peneliti, mencakup komponen : 1.) Perumusan masalah, 2.) Rumusan kompetensi dan indikator, 3.) Pemilihan dan pengorganisasian bahan ajar, 4.) Pemilihan sumber dan media, 5.) Strategi pembelajaran, 6.) Penilaian hasil belajar. Diperoleh skor total dari observer satu adalah 70, dan dari observer dua diperoleh skor total 75, sehingga berdasar skor dari dua observer tersebut untuk penilaian instrumen RPP mendapat hasil “Baik”.

Hasil pengamatan terhadap praktik pembelajaran meliputi : 1.) Pra pembelajaran, 2.) Membuka pembelajaran, 3.) Kegiatan inti pembelajaran, meliputi : a. Penguasaan materi, b. Strategi pembelajaran, c. Pemanfaatan media/ sunber, d. Pembelajaran yang menantang, e. Penilaian proses dan hasil, f. Penggunaan bahasa, dan 4.) Penutup.

Observer satu memberikan total skor 140, observer dua memberikan total skor 140, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan untuk praktik pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I pertemuan 2 ini diperoleh hasil “Baik”.

Pada siklus kedua, indikator yang digunakan adalah pengaruh sinar matahari terhadap bumi. Penggunaan alat peraga gambar pohon tang terkena sinar matahari pada siklus II ini menjadi lebih menarik dan siswa merasa senang melakukan percobaan atau memperagakan pohon yang terkenaa sinar matahari


(15)

akan membentuk bayangan. Dalam siklus II, jumlah siswa dalam setiap kelompok diperkecil dengan berpasang-pasangan. Kekurangan-kekurangan yang ada di siklus I disempurnakan dan hasilnya mengalami kenaikan yang signifikan. Nilai rata-rata pun meningkat dari 66,9 menjadi 76,9.

Berdasarkan hasil siklus II diketahui bahwa dalam proses pos-tes siklus I terdapat 2 anak yang mendapatkan nilai baik sekali, dan dalam pos-tes siklus II yang mendapatkan nilai baik sekali ada 9 anak, nilai baik ada 13 anak, dan nilai cukup hanya 1 anak saja. Nilai kurang dan sangat kurang tidak dijumpai dalam pos-tes pada siklus II ini.

Hasil pengamatan sikap terdapat peningkatan yang nampak jelas perkembangannya. Siswa menjadi lebih aktif bekerja dengan kelompoknya, siswa merasa senang dengan alat peraga yang digunakan, anak terlibat langsung dalam pembelajaran dengan melakukan percobaan sehingga tidak bosan mengikuti pembelajaran yang pada akhirnya hasil belajar IPA dengan menggunakan media gambar menjadi meningkat.

Dengan demikian, hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu “Efektifitas Penggunaan Gambar untuk Menarik Minat Siswa Kelas II dalam Memahami Pengaruh Matahari bagi Bumi Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten Semester 1 tahun pelajaran 2012/2013” terbukti.

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh dua guru observer pada siklus II pertemuan I dari lembar pengamatan antusias siswa dalam mengikuti KBM yang mencakup : 1.) Siswa aktif bertanya, 2.) Siswa bekerja dengan siswa lain dalam satu kelompok, 3.) Siswa tidak terlihat bosan atau tertekan dalam proses pembelajaran, 4.) Siswa tampak senang dalam mengikuti pembelajaran, 5.) Siswa membuat laporan hasil diskusi kelompok, 6.) Siswa merasa senang dengan penerapan media gambar. Diperoleh skor 21 dari observer satu dan skor 23 dari observer dua, artinya berdasarkan skala penilaian yang dibuat maka diperoleh kesimpulan skor “Antusias” selama siswa mengikuti pembelajaran pada siklus ini.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh dua observer terhadap RPP untuk siklus II pertemuan I yang dibuat guru kelas sebagai peneliti, mencakup


(16)

komponen : 1.) Perumusan masalah, 2.) Rumusan kompetensi dan indikator, 3.) Pemilihan dan pengorganisasian bahan ajar, 4.) Pemilihan sumber dan media, 5.) Strategi pembelajaran, 6.) Penilaian hasil belajar. Diperoleh skor total dari observer satu adalah 82, dan dari observer dua diperoleh skor total 78, sehingga berdasar skor dari dua observer tersebut untuk penilaian instrumen RPP mendapat hasil “Baik”.

Hasil pengamatan oleh dua observer terhadap praktik pembelajaran meliputi : 1.) Pra pembelajaran, 2.) Membuka pembelajaran, 3.) Kegiatan inti pembelajaran, meliputi : a. Penguasaan materi, b. Strategi pembelajaran, c. Pemanfaatan media/ sunber, d. Pembelajaran yang menantang, e. Penilaian proses dan hasil, f. Penggunaan bahasa, dan 4.) Penutup. Observer satu memberikan total skor 145, observer dua memberikan total skor 137, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan untuk praktik pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II pertemuan I ini diperoleh hasil “Baik”.

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh dua observer tentang antusias siswa selama belajar pada siklus II pertemuan 2 yang mencakup aspek : 1.) Siswa aktif bertanya, 2.) Siswa bekerja dengan siswa lain dalam satu kelompok, 3.) Siswa tidak terlihat bosan atau tertekan dalam proses pembelajaran, 4.) Siswa tampak senang dalam mengikuti pembelajaran, 5.) Siswa membuat laporan hasil diskusi kelompok, 6.) Siswa merasa senang dengan penerapan media gambar. Diperoleh skor 19 dari observer satu dan skor 21 dari observer dua, artinya berdasarkan skala penilaian yang dibuat maka diperoleh kesimpulan skor “Antusias” selama siswa mengikuti pembelajaran pada siklus ini.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh dua observer terhadap RPP untuk siklus II pertemuan 2 yang dibuat guru kelas sebagai peneliti, mencakup komponen : 1.) Perumusan masalah, 2.) Rumusan kompetensi dan indikator, 3.) Pemilihan dan pengorganisasian bahan ajar, 4.) Pemilihan sumber dan media, 5.) Strategi pembelajaran, 6.) Penilaian hasil belajar. Diperoleh skor total dari observer satu adalah 80, dan dari observer dua diperoleh skor total 72, sehingga berdasar skor dari dua observer tersebut untuk penilaian instrumen RPP mendapat hasil “Baik”.


(17)

Hasil pengamatan oleh dua observer terhadap praktik pembelajaran meliputi : 1.) Pra pembelajaran, 2.) Membuka pembelajaran, 3.) Kegiatan inti pembelajaran, meliputi : a. Penguasaan materi, b. Strategi pembelajaran, c. Pemanfaatan media/ sunber, d. Pembelajaran yang menantang, e. Penilaian proses dan hasil, f. Penggunaan bahasa, dan 4.) Penutup. Observer satu memberikan total skor 128, observer dua memberikan total skor 123, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan untuk praktik pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II pertemuan 2 ini diperoleh hasil “Baik”.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap hasil prestasi belajar siswa kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten untuk IPA dalam pengaruh matahari bagi bumi pada tahun pelajaran 2012/2013 dari siklus I dan II adalah 66,1 dan 80,7. Hal ini menunjukkan bahwa ada kenaikan hasil belajar. Hal ini juga ditunjang dengan penerapan media gambar. Ada korelasi antara hasil belajar dan media gambar, sehingga kenaikan hasil belajar disebabkan penerapan media gambar.

Dengan demikian ada peningkatan prestasi belajar IPA pada kompetensi dasar pengaruh matahari bagi bumi melalui penerapan media gambar bagi siswa kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten pada tahun pelajaran 2012/2013.

D. SIMPULAN a. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan 1) Ada peningkatan prestasi belajar IPA pada pengaruh matahari terhadap bumi melalui penerapan media gambar bagi siswa kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten pada tahun pelajaran 2012/2013, 2) Melalui penerapan media gambar terbukti dapat meningkatkan proses maupun hasil pencapaian batas penguasaan kompetensi dasar pada pembelajaran IPA pengaruh sinar matahari terhadap bumi melalui penerapan media gambar bagi siswa kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten pada tahun pelajaran 2012/2013 dengan hasil nilai rerata siklus I : 66,1 dan nilai rerata siklus II : 80,1. 3) Melalui penerapan media


(18)

gambar terbukti dapat menciptakan perasaan percaya diri siswa dalam mengikuti maupun mengerjakan tugas, latihan, maupun pekerjaan rumah yang ditugaskan oleh guru.

b. Implikasi

Perbaikan yang dilakukan oleh peneliti yaitu melakukan pembelajaran dengan menggunakan media gambar dalam upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Siswa merasa senang dengan adanya pembelajaran IPA yang tidak lagi membosankan. Pembelajaran IPA menjadi lebih aktif dan komunikatif, bukan lagi sekedar menghafal.

Dengan menggunakan berbagai media dalam pembelajaran khususnya pembelajaran IPA dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Guru mampu mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Penggunaan media gambar yang sesuai dan dipadukan dengan metode yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto. (1989). Hasil Belajar. Jakarta : Aksara. Undang Undang Dasar 1945


(1)

Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai rat-rata hasil belajar siswa pada indikator pengaruh matahari bagi bumi meningkat. Siswa yang berada pada interval baik juga meningkat. Kenaikan yang cukup signifikan juga terjadi pada kategori kurang, meningkat menjadi cukup. Hanya 4 siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasn minimal. Secara keseluruhan hasil yang diperoleh adalah meningkat.

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh dua guru observer pada siklus I pertemuan I dari lembar pengamatan antusias siswa dalam mengikuti KBM yang mencakup : 1.) Siswa aktif bertanya, 2.) Siswa bekerja dengan siswa lain dalam kelompok, 3.) Siswa tidak terlihat bosan atau tertekan dalam proses pembelajaran, 4.) Siswa tampak senang dalam mengikuti pembelajaran, 5.) Siswa membuat laporan hasil diskusi kelompok, 6.) Siswa merasa senang dengan penerapan media gambar. Diperoleh skor 20 dari observer satu dan skor 22 dari observer dua, artinya berdasarkan skala penilaian yang dibuat maka diperoleh kesimpulan skor “Antusias” selama siswa mengikuti pembelajaran pada siklus ini.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh dua observer terhadap RPP untuk siklus I pertemuan I yang dibuat guru kelas sebagai peneliti, mencakup komponen : 1.) Perumusan masalah, 2.) Rumusan kompetensi dan indikator, 3.) Pemilihan dan pengorganisasian bahan ajar, 4.) Pemilihan sumber dan media, 5.) Strategi pembelajaran, 6.) Penilaian hasil belajar. Diperoleh skor total dari observer satu adalah 69, dan dari observer dua diperoleh skor total 68, sehingga berdasar skor dari dua observer tersebut untuk penilaian instrumen RPP mendapat hasil “Baik”.

Hasil pengamatan terhadap praktik pembelajaran meliputi : 1.) Pra pembelajaran, 2.) Membuka pembelajaran, 3.) Kegiatan inti pembelajaran, meliputi : a. Penguasaan materi, b. Strategi pembelajaran, c. Pemanfaatan media/ sunber, d. Pembelajaran yang menantang, e. Penilaian proses dan hasil, f. Penggunaan bahasa, dan 4.) Penutup.

Observer satu memberikan total skor 116, observer dua memberikan total skor 116, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan untuk praktik


(2)

pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I pertemuan I ini diperoleh hasil “Baik”.

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh dua observer tentang antusias siswa selama belajar pada siklus I pertemuan 2 yang mencakup aspek : 1.) Siswa aktif bertanya, 2.) Siswa bekerja dengan siswa lain dalam satu kelompok, 3.) Siswa tidak terlihat bosan atau tertekan dalam proses pembelajaran, 4.) Siswa tampak senang dalam mengikuti pembelajaran, 5.) Siswa membuat laporan hasil diskusi kelompok, 6.) Siswa merasa senang dengan penerapan media gambar. Diperoleh skor 45 dari observer satu dan skor 50 dari observer dua, artinya berdasarkan skala penilaian yang dibuat maka diperoleh kesimpulan skor “Antusias” selama siswa mengikuti pembelajaran pada siklus ini.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh dua observer terhadap RPP untuk siklus I pertemuan I yang dibuat guru kelas sebagai peneliti, mencakup komponen : 1.) Perumusan masalah, 2.) Rumusan kompetensi dan indikator, 3.) Pemilihan dan pengorganisasian bahan ajar, 4.) Pemilihan sumber dan media, 5.) Strategi pembelajaran, 6.) Penilaian hasil belajar. Diperoleh skor total dari observer satu adalah 70, dan dari observer dua diperoleh skor total 75, sehingga berdasar skor dari dua observer tersebut untuk penilaian instrumen RPP mendapat hasil “Baik”.

Hasil pengamatan terhadap praktik pembelajaran meliputi : 1.) Pra pembelajaran, 2.) Membuka pembelajaran, 3.) Kegiatan inti pembelajaran, meliputi : a. Penguasaan materi, b. Strategi pembelajaran, c. Pemanfaatan media/ sunber, d. Pembelajaran yang menantang, e. Penilaian proses dan hasil, f. Penggunaan bahasa, dan 4.) Penutup.

Observer satu memberikan total skor 140, observer dua memberikan total skor 140, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan untuk praktik pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I pertemuan 2 ini diperoleh hasil “Baik”.

Pada siklus kedua, indikator yang digunakan adalah pengaruh sinar matahari terhadap bumi. Penggunaan alat peraga gambar pohon tang terkena sinar matahari pada siklus II ini menjadi lebih menarik dan siswa merasa senang melakukan percobaan atau memperagakan pohon yang terkenaa sinar matahari


(3)

akan membentuk bayangan. Dalam siklus II, jumlah siswa dalam setiap kelompok diperkecil dengan berpasang-pasangan. Kekurangan-kekurangan yang ada di siklus I disempurnakan dan hasilnya mengalami kenaikan yang signifikan. Nilai rata-rata pun meningkat dari 66,9 menjadi 76,9.

Berdasarkan hasil siklus II diketahui bahwa dalam proses pos-tes siklus I terdapat 2 anak yang mendapatkan nilai baik sekali, dan dalam pos-tes siklus II yang mendapatkan nilai baik sekali ada 9 anak, nilai baik ada 13 anak, dan nilai cukup hanya 1 anak saja. Nilai kurang dan sangat kurang tidak dijumpai dalam pos-tes pada siklus II ini.

Hasil pengamatan sikap terdapat peningkatan yang nampak jelas perkembangannya. Siswa menjadi lebih aktif bekerja dengan kelompoknya, siswa merasa senang dengan alat peraga yang digunakan, anak terlibat langsung dalam pembelajaran dengan melakukan percobaan sehingga tidak bosan mengikuti pembelajaran yang pada akhirnya hasil belajar IPA dengan menggunakan media gambar menjadi meningkat.

Dengan demikian, hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu “Efektifitas Penggunaan Gambar untuk Menarik Minat Siswa Kelas II dalam Memahami Pengaruh Matahari bagi Bumi Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten Semester 1 tahun pelajaran 2012/2013” terbukti.

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh dua guru observer pada siklus II pertemuan I dari lembar pengamatan antusias siswa dalam mengikuti KBM yang mencakup : 1.) Siswa aktif bertanya, 2.) Siswa bekerja dengan siswa lain dalam satu kelompok, 3.) Siswa tidak terlihat bosan atau tertekan dalam proses pembelajaran, 4.) Siswa tampak senang dalam mengikuti pembelajaran, 5.) Siswa membuat laporan hasil diskusi kelompok, 6.) Siswa merasa senang dengan penerapan media gambar. Diperoleh skor 21 dari observer satu dan skor 23 dari observer dua, artinya berdasarkan skala penilaian yang dibuat maka diperoleh kesimpulan skor “Antusias” selama siswa mengikuti pembelajaran pada siklus ini.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh dua observer terhadap RPP untuk siklus II pertemuan I yang dibuat guru kelas sebagai peneliti, mencakup


(4)

komponen : 1.) Perumusan masalah, 2.) Rumusan kompetensi dan indikator, 3.) Pemilihan dan pengorganisasian bahan ajar, 4.) Pemilihan sumber dan media, 5.) Strategi pembelajaran, 6.) Penilaian hasil belajar. Diperoleh skor total dari observer satu adalah 82, dan dari observer dua diperoleh skor total 78, sehingga berdasar skor dari dua observer tersebut untuk penilaian instrumen RPP mendapat hasil “Baik”.

Hasil pengamatan oleh dua observer terhadap praktik pembelajaran meliputi : 1.) Pra pembelajaran, 2.) Membuka pembelajaran, 3.) Kegiatan inti pembelajaran, meliputi : a. Penguasaan materi, b. Strategi pembelajaran, c. Pemanfaatan media/ sunber, d. Pembelajaran yang menantang, e. Penilaian proses dan hasil, f. Penggunaan bahasa, dan 4.) Penutup. Observer satu memberikan total skor 145, observer dua memberikan total skor 137, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan untuk praktik pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II pertemuan I ini diperoleh hasil “Baik”.

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh dua observer tentang antusias siswa selama belajar pada siklus II pertemuan 2 yang mencakup aspek : 1.) Siswa aktif bertanya, 2.) Siswa bekerja dengan siswa lain dalam satu kelompok, 3.) Siswa tidak terlihat bosan atau tertekan dalam proses pembelajaran, 4.) Siswa tampak senang dalam mengikuti pembelajaran, 5.) Siswa membuat laporan hasil diskusi kelompok, 6.) Siswa merasa senang dengan penerapan media gambar. Diperoleh skor 19 dari observer satu dan skor 21 dari observer dua, artinya berdasarkan skala penilaian yang dibuat maka diperoleh kesimpulan skor “Antusias” selama siswa mengikuti pembelajaran pada siklus ini.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh dua observer terhadap RPP untuk siklus II pertemuan 2 yang dibuat guru kelas sebagai peneliti, mencakup komponen : 1.) Perumusan masalah, 2.) Rumusan kompetensi dan indikator, 3.) Pemilihan dan pengorganisasian bahan ajar, 4.) Pemilihan sumber dan media, 5.) Strategi pembelajaran, 6.) Penilaian hasil belajar. Diperoleh skor total dari observer satu adalah 80, dan dari observer dua diperoleh skor total 72, sehingga berdasar skor dari dua observer tersebut untuk penilaian instrumen RPP mendapat hasil “Baik”.


(5)

Hasil pengamatan oleh dua observer terhadap praktik pembelajaran meliputi : 1.) Pra pembelajaran, 2.) Membuka pembelajaran, 3.) Kegiatan inti pembelajaran, meliputi : a. Penguasaan materi, b. Strategi pembelajaran, c. Pemanfaatan media/ sunber, d. Pembelajaran yang menantang, e. Penilaian proses dan hasil, f. Penggunaan bahasa, dan 4.) Penutup. Observer satu memberikan total skor 128, observer dua memberikan total skor 123, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan untuk praktik pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II pertemuan 2 ini diperoleh hasil “Baik”.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap hasil prestasi belajar siswa kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten untuk IPA dalam pengaruh matahari bagi bumi pada tahun pelajaran 2012/2013 dari siklus I dan II adalah 66,1 dan 80,7. Hal ini menunjukkan bahwa ada kenaikan hasil belajar. Hal ini juga ditunjang dengan penerapan media gambar. Ada korelasi antara hasil belajar dan media gambar, sehingga kenaikan hasil belajar disebabkan penerapan media gambar.

Dengan demikian ada peningkatan prestasi belajar IPA pada kompetensi dasar pengaruh matahari bagi bumi melalui penerapan media gambar bagi siswa kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten pada tahun pelajaran 2012/2013.

D. SIMPULAN a. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan 1) Ada peningkatan prestasi belajar IPA pada pengaruh matahari terhadap bumi melalui penerapan media gambar bagi siswa kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten pada tahun pelajaran 2012/2013, 2) Melalui penerapan media gambar terbukti dapat meningkatkan proses maupun hasil pencapaian batas penguasaan kompetensi dasar pada pembelajaran IPA pengaruh sinar matahari terhadap bumi melalui penerapan media gambar bagi siswa kelas II SD Negeri 1 Mlese Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten pada tahun pelajaran 2012/2013 dengan hasil nilai rerata siklus I : 66,1 dan nilai rerata siklus II : 80,1. 3) Melalui penerapan media


(6)

gambar terbukti dapat menciptakan perasaan percaya diri siswa dalam mengikuti maupun mengerjakan tugas, latihan, maupun pekerjaan rumah yang ditugaskan oleh guru.

b. Implikasi

Perbaikan yang dilakukan oleh peneliti yaitu melakukan pembelajaran dengan menggunakan media gambar dalam upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Siswa merasa senang dengan adanya pembelajaran IPA yang tidak lagi membosankan. Pembelajaran IPA menjadi lebih aktif dan komunikatif, bukan lagi sekedar menghafal.

Dengan menggunakan berbagai media dalam pembelajaran khususnya pembelajaran IPA dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Guru mampu mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Penggunaan media gambar yang sesuai dan dipadukan dengan metode yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto. (1989). Hasil Belajar. Jakarta : Aksara. Undang Undang Dasar 1945


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEMATIK DENGAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN 1 RAWA LAUT BANDAR LAMPUNG

0 10 37

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 4 BRANTI RAYA

0 18 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BAGELEN GEDUNGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 10 48

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BAGELEN GEDUNGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 50

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 53

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR DI SDN 1 PRINGSEWU TIMUR KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 6 61

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 22 37

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS I SD NEGERI 2 REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

0 8 62

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 BUMI AGUNG KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN

0 3 97