Ripno Mulyo, 2012 Analisa Korelasi Mata Pelajaran Gambar Teknik Terhadap Praktik Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu proses pembinaan sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek
pribadi peserta didik baik dari segi jasmani maupun segi rohaninya. Manusia sebagai peserta didik akan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang berkaitan
dengan pola-pola tingkah lakunya, dalam arti akan membentuk perilaku dari manusia itu sendiri.
SMK Negeri 6 Bandung merupakan lembaga pendidikan kejuruan yang memiliki beberapa program keahlian, salah satunya adalah program keahlian
teknik pemesinan. Program keahlian ini merupakan program keahlian yang mempersiapkan lulusannya untuk mampu mengoperasikan mesin-mesin produksi.
Dengan kata lain, kompetensi lulusan dari program keahlian ini adalah lulusan yang mampu mengoperasikan mesin-mesin produksi. Untuk mencapai lulusan
yang memiliki kompetensi tersebut, sudah barang tentu harus ditunjang oleh beberapa mata pelajaran produktif, diantaranya adalah mata pelajaran gambar
teknik dan teknik pemesinan. Mata pelajaran gambar teknik merupakan mata pelajaran prasyarat untuk mempelajari ilmu selanjutnya seperti mata pelajaran
teknik pemesinan. Hal ini sesuai dengan peta pencapaian kompetensi, dimana tahapan atau tata urutan yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik pada
mata pelajaran teknik pemesinan harus melewati mata pelajaran gambar teknik terlebih dahulu.
Ripno Mulyo, 2012 Analisa Korelasi Mata Pelajaran Gambar Teknik Terhadap Praktik Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Hal ini dapat dipahami, bahwa pada mata pelajaran teknik pemesinan tanpa menguasai gambar teknik, peserta didik akan kesulitan dalam melakukan
praktikum pemesinan. Oleh karena dalam praktek pemesinan, peserta didik diberi gambar kerja, yang hanya dapat dipahami oleh mereka yang telah menguasai
gambar teknik. Selain itu, bagi operator di dunia industri pun harus mampu mengartikan seluruh informasi yang ada dalam gambar kerja seperti toleransi,
tingkat kekasaran permukaan, simbol-simbol dalam gambar kerja, penunjukan ukuran, gambar potongan, serta gambar susunan. Oleh karena itu, penguasaan
gambar teknik tidak dapat dipisahkan dari kemampuan melakukan praktikum pemesinan. Dengan kata lain, mata pelajaran gambar teknik sangat menunjang
terhadap mata pelajaran teknik pemesinan.
Tabel 1.1 Hasil belajar mata pelajaran gambar teknik semester genap tahun ajaran 20112012
INTERVAL NILAI
KELAS PRESENTASE PREDIKAT
XI TPM 1
XI TPM 2
XI TPM 3
XI TPM 4
90 x ≤ 100
1 0,7
Baik Sekali 80 x
≤ 90 12
4 19
17 40
Baik 70 x
≤80 17
29 14
13 56,2
Cukup ≤x ≤ 70
3 1
3,1 Kurang
Jumlah 32
33 34
31 100
Sumber: Dokumentasi Hasil Belajar Gambar Teknik SMKN 6 Bandung
Berdasarkan data tersebut, ternyata masih ada empat orang peserta didik yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 70. Keadaan
tersebut menggambarkan bahwa peserta didik mengalami suatu masalah untuk mencapai standar kompetensi berikutnya, karena peserta didik harus memperbaiki
atau mengulang dulu kompetensi yang dianggap belum lulus hingga mencapai batas nilai KKM.
Adapun data hasil belajar praktikum pemesinan yang merupakan
Ripno Mulyo, 2012 Analisa Korelasi Mata Pelajaran Gambar Teknik Terhadap Praktik Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
gambaran tingkat penguasaan dalam kompetensi teknik pemesinan dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 1.2 Hasil belajar mata pelajaran teknik pemesinan semester genap tahun ajaran 20112012
INTERVAL NILAI
KELAS PRESENTASE PREDIKAT
XI TPM 1
XI TPM 2
XI TPM 3
XI TPM 4
90 x ≤ 100 2
1,5 Baik Sekali
80 x ≤ 90 21
8 29
21 60,8
Baik 70 x ≤ 80
6 22
3 9
30,8 Cukup
≤ x ≤ 70 5
3 1
6,9 Kurang
Jumlah 32
33 34
31 100
Sumber: Dokumentasi Hasil Belajar Gambar Teknik SMKN 6 Bandung
Berdasarkan data tersebut, ternyata masih ada sembilan orang peserta didik yang belum memenuhi KKM sebesar 70. Keadaan tersebut menggambarkan
bahwa hal ini tidak begitu menggembirakan bagi semua pihak karena akan berpengaruh terhadap pencapaian kelulusan.
Tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik yang rendah ini disebabkan banyak faktor. Secara garis besar faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar
dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu seperti
kemampuan dalam menerima materi pembelajaran, kesiapan, bakat, minat, motivasi, sikap, dan lain-lain. Sementara faktor ekstern adalah faktor yang ada di
luar individu seperti guru, sarana dan prasarana, proses pembelajaran, lingkungan sosial sekolah, media pengajaran, dan lain-lain.
Pengaruh dari hasil belajar pada mata pelajaran Gambar Teknik dengan Praktik Pemesinan, juga tidak terlepas dari faktor internal dan eksternal.
Diantara kedua mata pelajaran tersebut ternyata memiliki keterkaitan yang sangat erat. Oleh karena itu, mata pelajaran Gambar Teknik merupakan prasyarat untuk
Ripno Mulyo, 2012 Analisa Korelasi Mata Pelajaran Gambar Teknik Terhadap Praktik Pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
mengikuti pembelajaran pada Praktik Pemesinan. Dengan posisi dan keterkaitan antara kedua mata pelajaran tersebut, dapat diperkirakan bahwa hasil belajar yang
diperoleh siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik akan memiliki hubungan terhadap hasil belajar siswa pada Praktik Pemesinan.
B. Identifikasi Masalah