2. AlMu`amal-Wasit : Jilbab berarti pakaian yang dalam gamis atau
selendang Huma` atau pakaian untuk melapisi segenap pakaian wanita bagian luar untuk menutupi semua tubuh seperti halnya mantel
3. Mukhtar Shihah : Jilbab berasal dari kata Ja Ibu, artinya menarik atau
menghimpun. Sedangkan jilbab berarti pakaian lebar seperti mantel. Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa jilbab
pada umumnya adalah pakaian yang lebar, longgar dan menutupi seluruh bagian tubuh sebagaimana disimpulkan oleh Al Qurthuby Jilbab adalah pakaian yang
menutupi seluruh tubuh.
2. Dasar Hukum Pemakaian Jilbab
Seorang muslimah adalah seorang wanita yang mengaku dirinya beriman kepada Allah dimana keimanannya itu diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan
dan diwujudkan dengan perbuatan sehari-hari. Dan pengamalan dari keimanan ini adalah dengan menjalankan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-
larangan-Nya. Mengenakan Jilbab bagi seorang wanita merupakan suatu perintah dari Allah SWT dimana hukumnya adalah wajib yang bila dikerjakan berpahala dan bila
ditinggalkan berdosa. Dasar hukum dalam penggunaan Jilbab bagi wanita muslimah terdapat di dalam Al-Quran yaitu:
Artinya : Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. Q.S. Al-Ahzab : 59
44
Artinya : Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya,
dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera -
putera mereka, atau putera -putera suami mereka, atau Saudara- saudara laki-laki mereka, atau putera -putera saudara lelaki mereka,
atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita -wanita
44
Departeman Agama RI,
Al-Quran dan Terjemahnya,
Semarang: CV Asy Syifa, 2012, h. 340
islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan ter hadap wanita atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Q.S.An-Nuur
:31
45
Artinya: Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian
takwa Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat. QS. Al-
A’raf:
26.
46
Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap memasuki mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya
45
Ibid
, h. 282
46
Ibid,
h. 121