j k
4. Ciri-Ciri Perubahan Sebagai Hasil Belajar
Menurut Ahmad dan Supriyono dalam Nyayu Khodijah suatu proses perubahan baru dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika memiliki ciri-ciri, yaitu:
a. Terjadi secara sadar Perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar itu disadari. Artinya individu
yang mengalami perubahan itu menyadari akan perubahan yang terjadi pada dirinya. Dengan demikian, seseorang yang tiba-tiba memiliki sesuatu
kemampuan karena dia dihipnotis itu tidak dapat disebut sebagai hasil belajar.
b. Bersifat fungsional Perubahan yang timbul karena proses belajar juga bersifat fungsional. Artinya,
perubahan tersebut memberikan manfaat yang luas. Setidaknya bermanfaat ketika siswa akan menempuh ujian, atau bahkan bermanfaat bagi siswa dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjaga kelangsungan hidupnya.
c. Bersifat aktif dan positif Perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar bersifat aktif dan positif. Aktif
artinya tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi memerlukan usaha dan aktivitas dari individu sendiri untuk mencapai perubahan tersebut. Adapun postif
artinya baik, bermanfaat, dan sesuai dengan harapan. Positif juga berarti mengandung nilai tambah bagi individu.
d. Bukan bersifat sementara Perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar itu bukan bersifat sementara,
akan tetapi bersifat relatif permanen. Dengan demikian, seseorang yang suatu ketika dapat melompati bara api karena ingin menyelamatkan diri dari bahaya
kebakaran, namun ketika selesai peristiwa kebakaran tersebut ia tidk mampu melakukannya lagi, maka itu tidak dapat disebut sebagai perubahan karena
belajar.
e. Bertujuan dan terarah Tidak terjadi tanpa unsur kesengajaan dari individu yang bersangkutan untuk
mengubah prilakunya. Karenanya, tidaklah mungkin orang yang tidak belajar sama sekali akan mencapai hasil belajar yang maksimal.
f. Mencakup seluruh aspek perilaku
Perubahan yang timbul karena proses belajar itu pada umumnya mencakup seluruh aspek perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga aspek
l
tersebut saling berkaitan satu sama lain, karena itu perubahan pada satu aspek biasannya juga akan mempengaruhi perubahan pada aspek lainnya.
33
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Keberhasilan belajar peserta didik disekolah dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri peserta
didik dan faktor ektern adalah faktor yang ada dari luar diri peserta didik.
a. Faktor internal
Faktor intern adalah faktor yang berasal dari siswa. Faktor ini antara lain sebagai berikut.
1 Faktor Jasmani yang dapat mempengaruhi siswa dalam proses belajarnya adalah kesehatan tentang kondisi tubuhnya, kurang bersemangat ataupun
cepat lelah, selain kondisi kesehatannya keadaan jasmaniah siswa yang juga mempengaruhi proses belajarnya adalah cacat anggota tubuh misalnya buta,
tuli, patah kaki ataupun patah tangan.
2 Intelegensi, Slameto mengemukakan bahwa intelegensi atau kecakapan terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan
ke dalam situasi yang baru dan cepat efektif mengetahuimenggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan
mempelajarinya dengan cepat.
3 Perhatian, menurut al-Ghazali dalam Slameto bahwa perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi jiwa itupun bertujuan semata-mata kepada
suatu benda atau hal atau sekumpulan obyek. Untuk menjamin belajar yang lebih baik maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang
dipelajarinya. Jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar siswa belajar
dengan baik, usahakan buku pelajaran itu sesuai dengan hobi dan bakatnya.
4 Bakat Menurut Hilgard dalam Slameto bahwa bakat adalah the capacity to learn. Dengan kata lain, bakat adalah kemampuan untuk belajar.
Kemampuan itu akan terealisasi pencapaian kecakapan yang nyata sesudah belajar atau terlatih.
5 Motif Menurut Slameto bahwa motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar, di dalam menentukan tujuan itu
dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu
33
Ibid, h. 51-52.