data dan kemudian mengembangkan suatu teori atau dengan kata lain grounded theory.
30
Setelah diolah sedemikian rupa, maka akan untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang terakhir dari hasil penelitian dalam penelitian ini penulis menggunakan cara
berpikir induktif yaitu cara yang berangkat dari yang khusus berakhir pada yang umum dimana induktif ini berdasarkan fakta-fakta yang khusus, pristiwa-pristiwa
yang kongkrit, kemudian fakta-fakta tersebut ditarik dan digeneralisasikan secara umum.
30
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, h. 156-157.
B C
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Agama Islam 1. Pengertian Kompetensi Pedagogik
Istilah kompetensi memiliki banyak makna. Terdapat beberapa definisi tentangpengertian kompetensi yaitu:
a. Dalam kamus ilmiah populer dikemukakan bahwa kompetensi adalah kecakapan, kewenangan, kekuasaan dan kemampuan.
1
b. Dalam UU RI No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
harus dimiliki, dihayati, dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
2
c. Dr. H. Syaiful Sagala, M. Pd. berpendapat bahwa kompetensi adalah perpaduan dari penguasaan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang
direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan tugaspekerjaannya.
3
d. Menurut Trianto, kompetensi guru adalah kecakapan, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang yang bertugas mendidik siswa agar
mempunyai kepribadian yang luhur dan mulia sebagaimana tujuan dari pendidikan.
4
e. Broke dan Stone memberikan pengertian sebagai berikut : competence is descriptive of qualitative nature or teacher behavior appears to be entirely
meaningful, yang berarti kemampuan merupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru yang tampak sangat berarti.
5
1
Pius A.Partanto dan M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: PT. Arkola, 1994, h. 353.
2
Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor
20 Tahun
2003 Tentang
SISDIKNAS,Bandung:Fermana, 2006,h. 4.
3
Dr. H. Syaiful Sagala. Kemampuan Professional Guru Dan Tenaga Kependidikan. Bandung:Alfabeta, 2009, h. 29.
4
Trianto,dkk. Tinjauan Yuridis Hak serta Kewajiban Pendidik Menurut UU Guru dan Dosen, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2006, h. 63.
5
Drs. Moh. User Usman. Menjadi Guru Professional.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1998, h.14.