commit to user
27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
PT. Poly Meditra Indonesia merupakan perusahaan yang berada di bawah PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk yang merupakan industri yang bergerak
dalam industri makanan. Proses produksi dilakukan dengan menggunakan alat modern dimana dalam pengoperasiannya banyak terdapat bahaya yang
memiliki potensi untuk terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Dengan demikian diperlukan langkah-langkah dalam mengurangi atau
mengendalikan bahaya yang ada supaya tenaga kerja dapat bekerja dengan aman dan nyaman.
Di lingkungan produksi PT. Poly Meditra Indonesia tentunya banyak potensi bahaya yang membahayakan para tenaga kerja serta dapat merugikan
perusahaan. Sehingga diperlukan suatu upaya untuk mencegah terjadinya atau meminimalkan potensi bahaya yang terdapat di tempat kerja yaitu salah
satunya dengan mengidentifikasi potensi bahaya yang ada kemudian dilakukan penilaian risiko. Tabel identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada
proses produksi snack dan candy di PT. Poly Meditra Indonesia yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui potensi bahaya serta pengendalian
yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan PT. Poly Meditra Indonesia dapat
dilihat pada lampiran 1.
commit to user
28
Bahaya yang terdapat di PT. Poly Meditra Indonesia sangat bermacam- macam sangat tergantung dengan jenis pekerjaan yang dilakukan seperti yang
tertera dalam tabel di atas. Bahaya-bahaya tersebut adalah : 1. Pada proses produksi Snack
a. Gudang bahan baku Pada area gudang bahan baku tersebut terdapat bahaya-bahaya
yang mengganggu pekerjaan tenaga kerja. Bahaya tersebut antara lain: 1 Terpeleset
Bahaya terpeleset pada area gudang tersebut dikarenakan tepung-tepung yang berceceran dilantai sehingga mengakibatkan
lantai menjadi licin dan tenaga kerja dapat terpeleset. Penanganan yang telah dilakukan antara lain dengan membersihkannya tetapi
hal tersebut masih kurang efektif. 2 Terjepit
Terjepit dapat terjadi pada saat akan menimbang yang apabila tidak berhati-hati dapat terjepit diantara timbangan dengan
tepunga atau bahan baku yang akan ditimbang. 3 Terjatuh
Bahaya tersebut dapat terjadi karena tata letak ruangan yang kurang teratur sehingga apabila dalam berjalan dapat menyenggol
benda dan mengakibatkan tenaga kerja atau orang yang lewat terjatuh.
commit to user
29
b. Mixing Pada proses mixing ini terdapat bahaya-bahaya yang dapat
mengganggu para tenaga kerja di area tersebut. Bahaya-bahaya tersebut antara lain :
1 Getaran Getaran tersebut berasal dari mesin. Bahkan akan sangat
terlihat pada saat mesin dihidupkan. Pada mesin tersebut belum ada penanganan secara administratif maupun secara teknis. Serta
belum pernah dilakukan pengukuran berapa besar intensitas getaran pada mesin mixer tersebut.
Pengaruh getaran dalam jangka waktu tertentu pada tenaga apabila tidak segera ditangani antara lain adalan terganggunya
tugas yang terjadi bersama-sama dengan cepat lelah dan bahaya kesehatan.
Untuk mencegah bahaya getaran tersebut antara lain dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a Pemberian peredam pada mesin b Pemakaian sarunga tangan kepada para tenaga kerja
c Peredaman pada alas kaki 2 Tekanan Panas
Udara di sekitar ruangan yang panas dengan suhu 30
o
C dikarenakan ruangan yang tertutup dan kurangnya ventilasi
maupun sirkulasi udara yang kurang lancarsehingga menyebabkan
commit to user
30
udara didalam ruangan terasa panas dan lembab. Dengan kondisi panas tersebut, maka tenaga kerja dapat mengalami dehidrasi.
Salah satu cara penanggulangannya dapat dengan cara menyediakan penghisap udara serta penyediaan air minum bagi
tenaga kerja paling tidak 8 gelas air minum. Dapat juga dengan pemberian ventilasi udara.
3 Terpeleset Bahaya terpeleset dapat terjadi di area ini karena bahan yang
digunakan berupa tepung dan dalam pengangkutannya dapat tercecer di lantai yang menyebabkan lantai menjadi licin.
Penanganan yang dapat dilakukan antara lain dengan pemakaian safety shoes dengan alas yang terbuat dari karet sehingga dapat
mengurangi bahaya terpeleset, pembersihan lantai dengan sistem basah yaitu dengan mengepel lantai sehingga tidak hanya disapu.
Serta dengan pemberian tanda bahwa area tersebut licin. 4 Terjatuh
Bahaya terjatuh yang terdapat di area tersebut dapat dikarenakan mesin yang tinggi sehingga tenaga kerja harus naik
ke mesindengan membawa bahan-bahan yang akan dicampur ke dalam mesin serta dapat terjadi ketika tenaga kerja akan
menghidupkan mesin karena saklar onoff terletak di dinding yang agak jauh dari mesin. Dan apabila tenaga kerja kurang berhati-hati
serta kondisi lantai yang licin, dapat menyebabkan tenaga kerja
commit to user
31
terjatuh. Langkah yang dapat ditempuh antara lain pemberian tangga untuk tenaga kerja naik ke mesin dan mendekatkan mesin
dengan saklar. 5 Sakit Punggung
Ini dikarenakan mengangkat beban dari bahan-bahan dengan cara angkat-angkut yang kurang benar sehingga dapat menciderai
tulang punggung para tenaga kerja dan menyebabkan para tenaga kerja cepat lelah. Untuk menguranginya, hendaknya pihak
perusahaan memberikan pengarahan mengenai cara angkat-angkut yang benar.
c. Ekstrusi Twin Pada prose ekstruksi twin ini adalah proses pencetakan adonan
menjadi bentuh yang telah ditetapkan. Pada proses tersebut terdapat bahaya yang mengganggu tenaga kerja. Bahaya tersebut antara lain :
1 Terjatuh Bahaya ini dapat terjadi karena saat naik tangga tidak adanya
pagar pembatas atau pegangan. Sebaiknya tangga diberi pembatas supaya tenaga kerja terhindar dari bahaya terjatuh.
2 Terpeleset Penyebabnya adalah lantai yang licin karena banyak tumpahan
tepung di tempat tersebut. Serta terpeleset di tangga karena sepatu yang digunakan licin. Sebaiknya pada bawah tangga dilapisi
commit to user
32
dengan bahan yang tidak licin supaya tangga tidak bergeser saat dinaiki karena tangga tidak terbuat permanen.
3 Tertimpa bahan Ini dikarenakn membawa bahan adonan sambil menaiki tangga
sehingga barang yang dibawa dapat menjatuhi tenaga kerja tersebut. Dalam hal ini, tenaga kerja harus lebih berhati-hati.
4 Terjepit Bahaya dapat terjadi karena dalam menuangkan adonan ke
mesin, jari terlalu dekat sehingga dapat terjepit. Hendaknya para tenaga kerja harus lebih berhati-hati.
5 Tepung terkena mata Ini dikarenakan saat menampung bahan yang keluar dari
mesin, tenaga kerja terlalu dekat. Sehingga dapat mengenai mata apabila tidak berhati-hati. Langkah yang dapat dilakukan antara
lain dengan penggunaan pelindung mata serta dapat juga dengan pemberian penutup pada tempat adonan keluar sehingga dapat
mengurangi bahaya yang ada. 6 Tangan masuk ke dalam mesin
Bahaya ini dapat terjadi saat pemasukan adonan ke mesin dan untuk memasukkannya terkadang tenaga kerja menggunakan
tangan dan hal tersebut berbahaya terhadap keselamatan tenaga kerja. Untuk menanggulanginya dapat dengan pemberian batasan
pada mesin sehingga tanga tidak masuk ke mesin. Serta penyedian
commit to user
33
alat bantu seperti tongkat untuk membantu memasukkan adonan. Dan pihak PT. Poly Meditra Indonesia telah melaksanakan hal
tersebut. d. Coating
Coating merupakan proses pemberian rasa pada adonan. Rasa yang diberikan antara lain rasa vanila, coklat dan stowberi. Pada area
coating juga terdapat berbagai bahaya. Bahaya-bahaya tersebut antara lain :
1 Panas Panas ini berasal dari mesin disekitar yaitu mesin oven serta
sirkulasi udara di dalam ruangan yang kurang lancar sehingga menjadikan area coating menjadi panas. Panas tersebut dapat
diatasi salah satunya dengan pemberian penyedot udara supaya udara dari dalam dapat dibuang keluar atau dengan lokal
exhauster. 2 Tertimpa
Bahaya tertimpa dapat terjadi pada saat tenaga kerja memasukkan bahan ke dalam mesin coating dan apabila tidak
berhati-hati dapat menimpa tenaga kerja itu sendiri. 3 Pegal pada Pergelangan Tangan
Pegal pada pergelangan tangan ini tejadi karena dalam mencampurkan bumbu, tenaga kerja harus selalu mengaduknya
sehingga menurut tenaga kerja tersebut menyebabkan pergelangan
commit to user
34
tangan cepat lelah. Untuk menhindari kelelahan tangan tenaga kerja tersebut dilakukan rotasi pekerja sehingga dapat mengurangi
faktor kelelahan serta pekerjaan yang monoton dapat juga dengan penambahan jam istirahat.
4 Terpercik Bumbu Pekerja dapat terpecik bumbu karena bumbu berbentuk cair
dan dalam pemberian bumbu dilakukan dengan bantuan kompresor atau bantuan angin yang bertekanan sehingga bumbu
akan terpeci kemana-mana dan dapat juga mengenai mata tenaga kerja. Lebih baik tenaga kerja dilengkapi dengan alat pelindung
mata serta sarung tangan. e. Oven Three Layer
Pada oven three layer merupakan proses pemasakan snack. Potensi dan faktor bahaya yang terdapat pada area ini antara lain
adalah : 1 Kebakaran
Bahaya kebakaran yang terdapat pada area oven three layer dapat terjadi dikarenakan tekanan mesin yang mengatur api dalam
proses pemasakan terlalu berlebih. Dalam hal ini, diarea tersebut pernah terjadi kebakaran sebanyak 2x dikarenakan tekanan pada
oven telalu berlebih. Dengan begitu perlu pemahaman tentang instruksi kerja mesin oven yang ada di area tersebut untuk
meminimalkan bahaya. Serta lebih baik dilakukan pemeriksaan
commit to user
35
pada mesin secara berkala untuk mengetahui mesin masih dalam kondisi baik atau tidak.
2 Panas Panas yang ada di area oven three layer dikarenakan area
tersebut merupakan area pemasakan snack sehingga terasa panas yang mengakibatkan tenaga kerja yang berada di area tersebut
sangat cepat merasa haus atau dehidrasi. Diperlukan juga sarung tangan untuk para tenaga kerja sehingga dapat mengurangi panas
yang diterima tubuh tenaga kerja. Dismping itu, alat penyedot udara juga tidak berfungsi dengan
baik sehingga menambah ruangan semakin panas. Sebaiknya alat penyedot udara diperbaiki supaya bisa dipakai sehingga dapat
untuk mengurangi panas ruangan tersebut. 3 Sakit Punggung
Tenaga kerja akan merasakan sakit punggung karena mereka duduk di kursi yang pendek dengan waktu yang cukup lama.
Sehingga posisi kerja tenaga kerja tersebut selalu membungkuk dan terasa tidak ergonomis. Untuk mengurangi rasa sakit
punggung tersebut lebih baik dilakukan rotasi pekerja dengan begitu dapat mengurangi kelelahan yang dialami tenaga kerja.
4 Pegal pada Tangan Rasa pegal pada tangan, sesuai wawancara dengan tenaga
kerja yang terjadi kepada 85 tenaga kerja karena selalu
commit to user
36
mengaduk snack supaya tidak gosong dan kandungan air dalam snack cukup yaitu sekitar 2-3 . Untuk mengurangi rasa pegal
dilakukan rotasi pekerja atau dengan pengaturan jam istirahat. f. Clumber
Bahaya-bahaya yang terdapat di area tersebut antara lain : 1 Sakit punggung
Bahaya tersebut terjadi karena tenaga kerja menampung snack dengan membungkuk sehingga menyebabkan sakit pada
punggung. Tetapi untuk pekerjaan tersebut dilakukan dalam waktu singkat namun secara berulang. Dengan begitu dapat dikatakan
tidak terlalu mengganggu pekerjaan. Untuk mengatasinya dilakukan rotasi pekerja supaya tenaga kerja tidak melakukan
pekerjaan secara monoton. g. Packing
Pada area packing ini merupakan area paling tinggi angka kecelakaan kerja. Karena kecelakaan paling sering terjadi adalah di
area tersebut dan paling serius dari pada area kerja yang lainnya. Bahaya yang terdapat di ruang packing antara lain :
1 Terpotong Bahaya terpotong tersebut dapat berasal dari mesin packing.
Bahaya jari tenaga kerja dapat terpotong oleh mesin karena dalam memasukkan snack yang akan dikemas ke dalam mesin packing,
tenaga kerja sering menggunakan jari tangan untuk mendorong
commit to user
37
bahan snack yang menyumbat mesin supaya bisa masuk ke dalam mesin sehingga dapat membahayakan tenaga kerja tersebut.
Pihak perusahaan telah menyediakan alat bantu untuk menanggulangi masalah tersebut tetapi alat tersebut sering hilang
oleh tenaga kerja karena selalu digunakan berpindah-pindah. Mungkin lebih baik apabila alat tersebut diikatkan di dekat mesin
sehingga apabila akan digunakan dapat langsung dipakai. Pencegahan lainnya dapat dilakukan dengan pemberiang ruang
longgar atau batasan pada mesin sehingga jari tidak dapat masuk ke dalam mesin.
2 Terjepit Bahaya terjepit dapat terjadi karena disebabkan oleh mesin.
Tangan atau jari tenaga kerja dapat terjepit di antara mesin packing. Tenaga kerja harus lebih baerhati-hati untuk mengurangi
bahaya terjepit tersebut. 3 Sakit Punggung
Sesuai wawancara dengan tenaga kerja, sakit pada punggung mereka karena mereka duduk di kursi yang pendek dalam waktu
yang lama serta dengan pekerjaan yang monoton yang menimpa 80 tenaga kerja. Untuk mengurangi rasa sakit pada punggung
dapat dengan melakukan rotasi pekerja serta jam istirahat yang sesuai.
commit to user
38
4 Pegal pada Pergelangan Tangan Rasa pegal pada pergelangan tangan dikarenakan pekerjaan
memasukkan kemasan snack ke dalam karton secara terus- menerus yang monoton sehingga menyebabkan peergelangan
tangan tenaga kerja cepat mengalami kelelahan. Untuk menguranginya dapat dengan rotasi pekerja atau dengan
pengaturan jam istirahat. h. Finish good
Bahaya yang terdapat dalam area ini antara lain adalah : 1 Terjatuh
Bahaya terjatuh dapat terjadi saat tenaga kerja memindahkan karton. Apabila tenaga kerja tidak berhati-hati maka dapat terjatuh
karena dalam memindahkan karton terdiri dari beberapa tumpukan karton
2 Kejatuhan karton Tenaga kerja dapat kejatuhan karton karena dalam pemindahan
ke gudang dengan menggunakan troli, tumpukan karton sangat tinggi dan apabila berhati-hati dalam melakukan pekerjaan, karton
dapat terjatuh dan mengenai tenaga kerja. 3 Terjepit
Terjepit dapat terjadi saat meletakkan palet dari troli ke dalam gudang. Apabila kurang berhati-hati kaki tenaga kerja dapat terjepi
palet tersebut.
commit to user
39
2. Pada proses produksi Candy a. Premix
Premix merupakan proses pencampuran bahan-bahan pembuatan permen seperti glukosa, gula, garam, dekstrin dan air. Semua bahan
tersebut dicampurkan di dalam mesin premix. Di ruang premix ini terdapat bahaya-bahaya yang terdapat pada tenaga kerja di area
tersebut. Bahaya-bahaya tersebut antara lain : 1 Panas
Panas yang berada di area premix berasal dari mesin karena merupakan proses pemasakan yang nantinya akan disalurkan ke
mesin CT Chuan Tye yang berada di bawah. Dengan keadaan yang panas dengan suhu 30
o
C tersebut maka tenaga kerja dapat cepat merasa haus. Perusahaan telah menyediakan air mineral
untuk memenuhi kebutuhan air minum para tenaga kerja. Selain itu sirkulasi udara juga penting supaya udara panas dapat keluar
dari ruangan sehingga didalam ruangan tidak terasa panas dan di area ini telah tersedia ventilasi yang cukup sebagai sirkulasi udara.
2 Terjatuh Bahaya terjatuh dapat terjadi apabila tenaga kerja tidak
berhati-hati dalam menuju mesin karena harus menaiki tangga. Sehingga untuk mengurangi bahaya tersebut tenaga kerja harus
lebih berhati-hati.
commit to user
40
3 Terpeleset Tenaga kerja dapat terpeleset di ruang tersebut karena lantai
yang licin dan banyak air. Sebaiknya lantai sering dibersihkan dari air supaya selalu tetap kering dan dapat juga dengan pemakaian
sepatu yang ticin seperti sepatu boots. 4 Terjepit
Bahaya terjepit dapat terjadi pada saat menimbang glukus. Karena tenaga kerja harus mengangkat dan meletakkan pada
timbangan dan apabila kurang berhati-hati kaki tenaga kerja tersebut dapat terjepit. Dapat juga pada saat memasukkan bahan-
bahan ke dalam mesin, tangan tenaga kerja dapat terjepit diantara mesin.
b. Cooking Proses ini merupakan pemasakan bahan-bahan permen yang
sebelumnya telah dicampur pada mesin premix. Bahaya yang terdapat diarea ini adalah :
1 Panas Panas tersebut berasal dari mesin CT Chuan Tye yang
terdapat kenceng yaitu bejana besar untuk menampung dari bahan permen yang telah dimasak. Selain itu sirkulasi udara yang kurang
lancar. Panas tersebut dapat menyebabkan tenaga kerja dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh karena panas yang ada di ruangan.
Dapat diatasi dengan penyediaan air minum dan perusahaan telah
commit to user
41
melakukan serta dapat juga dengan penggunaan penyedot udara. Serta pemakaian sarung tangan untuk mngurangi panas karena
sering memegang kenceng. 2 Bising
Bising berasal dari mesin CT Chuan Tye yang mengeluarkan suara bising. Tetapi belum pernah diadakan pengukuran intensitas
kebisingan diarea tersebut. Bising tersebut dapat dikendalikan dengan pemakaian ear plug yang dapat mengurangi intensitas
kebisingan sampai 15-20 dB. 3 Terpeleset
Karena diarea ini banyak tumpahan air yang dapat menyebabkan tenaga kerja terpeleset. Sebaiknya dilakukan
pembersihan secara rutin supaya tempat kering dan dapat mengurangi bahaya terpeleset. Dapat juga dengan pemakaian
sepatu karet untuk mencegah terpeleset. 4 Uap Panas
Uap panas tersebut dari uap yang keluar saat kenceng dibuka. Karena berisi bahan permen yang baru matang dalam proses
pemasakan sehingga uap yang keluar dapat mengenai tenaga kerja. c. Coolling Table
Proses ini adalah pendinginan adonan permen secara manual. Bahaya-bahaya yang terdapat dalam prosesmini antara lain :
commit to user
42
1 Tertusuk Bahaya tersebut terjadi karena terdapat alat bantu untuk
mengaduk adonan berupa tongkat stik yang panjang dan ujungnya runcing serta dikerjakan oleh 2-3 orang. Sehingga tongkat tersebut
dapat mengenai tenaga kerja lainnya. 2 Terjepit
Bahaya ini dapat terjadi antara meja dengan tongkat stik. Karena stik sering dipukul-pukul ke meja sehingga tangan tenaga
kerja dapat terjepit antara stik dengan meja. 3 Bising
Bising berasal dari mesin Coolling Conveyer yang menjadi satu di ruangan tersebut. Sehingga tenaga kerja pada area coolling
table juga terganggu dengan bising tersebut. Mungkin dapat dicegah dengan pemakaian ear plug atau memindahkan mesin ke
area lain. d. Batch Former Ropesizer Uniplast
Merupakan proses membolak-balik adonan serta pengaturan sizing roll. Bahaya yang terdapat dalam proses tersebut adalah :
1 Bising Bising berasal dari mesi coolling conveyer yang terletak di
dekat mesin Batch Former Ropesizer Uniplast. Bising tersebut sangat mengganggu tetapi belum ada pengendalian serta
pengukuran. Pengendalian dapat dilakukan dengan menutup
commit to user
43
tempat mesin coolling conveyer supaya bising sedikit berkurang. Dapat juga dengan pemberian peredam di ruang tersebut atau juga
dapat dengan pemakaian ear plug. 2 Terpeleset
Karena digunakan tepung dalam proses tersebut maka banyak ceceran tepung di lantai yang membuat lantai sekitar menjadi
licin. Untuk mencegah bahaya tersebut pembersihan lantai sebaiknya dilakukan dengan mengepel.
3 Terkena powder Karena massa powder yang ringan sehingga dapat beterbangan
kemana-mana serta ruangan yang ber-AC yang membuat tepung cepat bercampur dengan udara sekitar. Pengendalian yang dapat
dilakukan dengan pemakaian alat pelindung mata. e. Coolling Conveyer
Merupakan proses pendinginan dan pencetakan permen. Bahaya yang terdapat diarea tersebut adalah bising. Ruangan tersebut sangat
bising sekali tetapi belum pernah dilakukan pengukuran. Pengendalian yang dapat dilakukan dapat dengan cara pemberian peredam pada
sumber bising yaitu pada mesin, dapat juga dengan pemakaian ear plug atau ear muff oleh tenaga kerja yang akan melakukan pekerjaan
di ruang tersebut.
commit to user
44
f. Wrapping Merupakan proses pengemasan permen. Dalam ruanagan ini
dilengkapi dengan pendingin ruangan sehingga suhu ruangan menjadi sejuk. Bahaya yang terdapat di ruangan tersebut antara lain :
1 Kejatuhan Bahan Ini dikarenakan saat tenaga kerja memasukkan permen yang
telah ditampung dari proses cooling conveyer. Tenaga kerja dapat lebih berhati-hati untuk menghindari kejadian tersebut.
2 Terpeleset Ini dikarenakan lantai yang licin. Lebih baik lantai dibersihkan
secara rutin agar tidak licin. g. Packing
Potensi bahaya yang terdapat pada area ini adalah : 1 Terjepit
Ini dikarenakan proses pengepresan. Tangan tenaga kerja yang sangat dekat dengan mesin pres dapat terjepit apabila tidak
berhati-hati. Pengendalian dapat dilakukan dengan pemberian batasan di mesin supaya tangan tenaga kerja tidak terlalu dekat
pada mesin. Dapat juga dilakukan dengan pemakaian sarung tangan.
2 Pegal pada leher Ini karena posisi kerja para tenaga kerja selalu menunduk
sehingga menjadikan tenaga kerja merasa sakit atau pegal pada
commit to user
45
bagian leher. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan peninggian pada landasan. Dapat juga dengan rotasi pekerja untuk
mengurangi kelelahan yang di alami tenaga kerja. 3 Pegal pada tangan
Ini dikarenakan pekerjaan pengemasan yang dilakukan berulang-ulang sehingga menyebabkan pegal pada tangan tenaga
kerja. 4 Sakit punggung
Ini dikarenakan pada pekerjaan merakit karton, tenaga kerja duduk pada kursi yang rendah yang menyebabkan sakit pada
punggung tenaga kerja tersebut. Dengan posisi duduk seperti ini maka tenaga kerja lebih banyak duduk dengan posisi
membungkuk yang bisa menyebabkan sakit pada tulang belakang. Upaya yang dapat dilakukan dapat dengan pengaturan jam
istirahat. h. Finish Good
Bahaya yang terdapat dalam area ini antara lain adalah : 1 Terjatuh
Bahaya terjatuh dapat terjadi saat tenaga kerja memindahkan karton. Apabila tenaga kerja tidak berhati-hati maka dapat terjatuh
karena dalam memindahkan karton terdiri dari beberapa tumpukan karton
commit to user
46
2 Kejatuhan karton Tenaga kerja dapat kejatuhan karton karena dalam pemindahan
ke gudang dengan menggunakan troli, tumpukan karton sangat tinggi dan apabila berhati-hati dalam melakukan pekerjaan, karton
dapat terjatuh dan mengenai tenaga kerja. 3 Terjepit
Terjepit dapat terjadi saat meletakkan palet dari troli ke dalam gudang. Apabila kurang berhati-hati kaki tenaga kerja dapat
terjepit palet tersebut.
B. Pembahasan