dilengkapi dengan pipa coil pemanas, yang digunakan untuk menaikkan suhu minyak hingga 90°C. Tujuan pemanasan minyak adalah untuk mempermudah pemisahan
minyak dengan air dan kotoran ringan dengan cara pengendapan, yaitu zat yang memiliki berat jenis yang lebih berat dari minyak akan mengendap pada dasar tangki.
Suhu minyak dalam oil tank sangat berpengaruh pada perlakuan selanjutnya, karena tidak terjadi lagi pemanasan, sehingga dianggap suhu pada oil tank adalah sumber
panas pada pengolahan lanjutan seperti pada oil purifier dan vacum drier. M Naibaho.P, 1998
2.5.9 Oil purifier
Untuk pemurnian minyak yang berasal dari oil tank yang mengandung air kurang lebih 0,5 -0,7 dipergunakan alat pemisah sentrifusi yang berputar antara
5000-6000 rpm. akibat gaya sentrifugal yang terjadi, maka minyak yang mempunyai berat jenis lebih kecil bergerak ke poros, dan terdorong keluar oleh sudu-sudu paring
disc, sedangkan kotoran dan air yang berat jenisnya lebih besar terdorong ke arah dinding bowl. Darnoko. D,1995
Purifier yang banyak digunakan adalah buatan Westfalia dan alfa-laval. Kedua alat ini mempunyai prinsip kerja yang sama akan tetapi kedua alat ini memiliki
perbedaan daya pisah fraksi ringan dan berat. Oil centrifuge Westfalia memisahkan fraksi yang BJ
≥ 1, artinya zat mudah menguap dan minyak berada dalam satu fraksi berat, sedangkan NOS dan kotoran tergolong dalam fraksi berat, sehingga yang
dipisahkan ialah NOS, sedangkan alfa-laval memisahkan minyak dari NOS dan Air. Alfa-lafal dapat menurunkan kadar air minyak dari 0,6 – 0,1 menjadi 0,4 – 0,6.
Universitas Sumatera Utara
Alfa-lafal dapat diatur kapasitas olahnya, yang erat hubungannya dengan kualitas minyak produksi. Semakin besar dibuat ukuran kapasitas olah alat itu sendiri, maka
semakin menurun kemampuan untuk memurnikan minyak. M Naibaho.P, 1998
2.5.10 Oil dryer
Minyak dari oil purifier dengan suhu 90-95°C dipompa dan ditampung dalam float tank untuk seterusnya dihisap oleh vacuum dryer. Di bawah pelampung
terpasang toper spindle untuk mengatur minyak yang disalurkan ke dalam bejana vacuum dryer tetap terkendali 50 torr. Selanjutnya, melalui nozzle minyak akan
disemburkan ke dalam bejana sehingga penguapan air menjadi lebih sempurna. Maruli.P, 2008
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 BAHAN DAN METODE
3.1 ALAT
1. Petridish
2. Timbel
3. Soklet
4. Kondensor
5. Hot plate
Sartorius 6.
Oven 7.
Desikator 8.
Kertas Saring Whatman
9. Tang penjepit
10. Timbangan analitik
Sartorius 11.
Labu alas Pyrex
3.2 BAHAN
12. n-heksan p.a.
13. Air drab 14. Kapas
3.3 PROSEDUR
1. Ditimbang petridish yang telah dilapisi dengan kertas saring memakai
timbangan analitik 2.
Dimasukkan 20 g contoh ke dalam petridish lalu ditimbang
Universitas Sumatera Utara