Sand cyclone Sludge tank Sludge separator

Campuran minyak yang terdapat dalam oil settling tank terdiri dari tiga lapisan; lapisan minyak, lapisan sludge dan lapisan lumpur. Semakin lama cairan minyak berada dalam oil settling tank maka pemisahan akan semakin sempurna dan lumpur pun akan mengendap ke bagian bawah tangki.

2.5.5 Sand cyclone

Alat ini ditempatkan pada pipa aliran antara settling tank dengan sludge separator yang berperan untuk mengurangi jumlah pasir dan padatan kasar. Alat ini terbuat dari logam atau porselin yang dapat memisahkan lumpurpasir secara gravitasi dengan bantuan pompa.

2.5.6 Sludge tank

Sludge yang berada dalam sludge tank mendapat pemanasan dengan menggunakan pipa uap tertutup agar minyak tidak goncang, karena pemanasan yang tinggi akan dapat memisahkan minyak yang terikat dengan lumpur, oleh sebab itu suhu dalam sludge tank dipertahankan 90°-100°C. lumpur yang terdapat dibawah tangki harus dibuang setiap selang waktu tertentu, dengan tujuan agar pasir tersebut tidak terikut kedalam sludge separator. M Naibaho.P, 1998

2.5.7 Sludge separator

Cairan sludge yang telah melalui pre cleaner, dimasukkan kedalam sludge separator untuk dikutip minyaknya. Dengan gaya sentrifugal minyak yang berat jenisnya lebih kecil bergerak menuju ke poros dan terdorong keluar ditampung Universitas Sumatera Utara kembali ke settling tank. Cairan dan ampas yang mempunyai berat jenis lebih berat dari minyak, terdorong ke bagian dinding bowl, dan keluar melalui nozzle. Tim Standarisasi, 1997 Sludge yang masuk kedalam sludge centrifuge terdiri dari bahan mudah menguap 80-85, bahan padatan bukan minyak NOS 8-12 dan minyak 5-10. Tujuan dari proses ini ialah memisahkan minyak dari air dan kotoran, dengan kata lain memisahkan minyak dari fraksi yang berat jenisnya lebih besar atau sama dengan 1. Air dan kotoran yang dipisahkan disebut dengan air drab dengan kadar minyakzat kering 7-10. Fraksi ringan dikembalikan ke oil settling tank. Suhu minyak di dalam sludge separator dipertahankan di atas 90°C, yang dapat dibantu dengan pemberian uap panas.M Naibaho.P, 1998 Hal-hal yang perlu diperhatikan pada sludge separator ialah : 1. Suhu sludge dijaga 90-95°C. 2. penggunaan air untuk balancing harus dengan air panas 90-95°C. 3. Pembebanan, baru dapat dilaksanakan setelah mesin berputar normal dengan menghitung petunjuk putaran. 4. Pencucian bowl dilakukan secara periodic sesuai dengan kebutuhan. 5. Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilaksanakan setiap hari. Tim Standarisasi, 1997 2.5.8 Oil tank Cairan yang berada dipermukaan tangki CST atau CyST dialirkan kedalm oil tank. Minyak ini masih mengandung air dan kotoran-kotoran ringan. Alat ini Universitas Sumatera Utara dilengkapi dengan pipa coil pemanas, yang digunakan untuk menaikkan suhu minyak hingga 90°C. Tujuan pemanasan minyak adalah untuk mempermudah pemisahan minyak dengan air dan kotoran ringan dengan cara pengendapan, yaitu zat yang memiliki berat jenis yang lebih berat dari minyak akan mengendap pada dasar tangki. Suhu minyak dalam oil tank sangat berpengaruh pada perlakuan selanjutnya, karena tidak terjadi lagi pemanasan, sehingga dianggap suhu pada oil tank adalah sumber panas pada pengolahan lanjutan seperti pada oil purifier dan vacum drier. M Naibaho.P, 1998

2.5.9 Oil purifier

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persentase Kehilangan Minyak Di Sludge Separator Terhadap Efisiensi Pengutipan Minyak Di PTP.Nusantara IV Unit Kebun Pabatu Tebing Tinggi

50 225 46

Analisis Sistem Evaluasi Kinerja Karyawan Terhadap Tingkat Produktivitas pada Pabrik Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Nusantara III Rambutan Kota Tebing Tinggi

6 87 55

Penentuan Kadar Air Dan Kadar Kotoran Pada Inti Sawit Di Stasiun Kernel Di PTPN III Nusantara Pabrik Kelapa Sawit Rambutan Tebing Tinggi

4 62 39

Pengaruh Kehilangan Inti Sawit Terhadap Mutu Minyak Inti Sawit Di PTPN III PKS Kebun Rambutan – Tebing Tinggi

1 39 49

Analisis Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi

34 157 51

Pengaruh Penambahan Air Pengencer terhadap Jumlah Kehilangan Minyak dalam Ampas Press pada Stasiun Pengepresan di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan

17 65 54

Penentuan Kadar Air Dan Kadar Kotoran Minyak Inti Sawit Di PTPN III PKS Kebun Rambutan – Tebing Tinggi

3 76 47

Pengaruh Jumlah Pemakaian Air Terhadap Kadar Minyak Hilang dalam Lumpur Minyak (SLUDGE) Pada Pemisahan SLUDGE PTP. Nusantara III Pabrik Kelapa Sawit Rambutan

11 73 45

Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi

1 100 58

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah perkebunan kelapa sawit - Penentuan Kadar Air Dan Kadar Kotoran Pada Inti Sawit Di Stasiun Kernel Di PTPN III Nusantara Pabrik Kelapa Sawit Rambutan Tebing Tinggi

0 2 14