Konvertor tegangan tinggi Rangkaian penggerak panel surya

28 motor. Dioda-dioda D 1 ,D 2 ,D 3 ,D 4 bertindak untuk meredam puncak-puncak tegangan yang dapat terjadi bila motor dihidupkan. Potensiometer-potensiometer P 1 dan P 2 digunakan untuk penetapan. Potensiometer-potensiometer itu disetel sampai motor itu tidak bekerja bila LDR-LDR kemudian diubah,hingga tegangan pada titik A turun lebih kecil dari setengah tegangan pencatu. Keluaran A 2 menuju tinggi dan transistor-transistor T 3 dan T 2 konduksi. Motor kemudian berputar dalam arah yang berlawanan. Penggunaan rangkaian control ini membuatnya dapat mengontrol panel matahari dalam satu dataran. Gambar 3.2 Digram blok rangkaian pembalik motor

3.2 Konvertor tegangan tinggi

Bila diberikan tegangan 30 Volt dari sumber Baterai pada rangkaian ini maka ia akan mampu mengeluarkan tegangan dengan jangka dari 0 sampai dengan 3 kV . Gerbang N 1 – N 3 bekerja sebagai multivibrator astabil AMV,dan mengendalikan pasangan darlington T 1 T 2 dengan denyut persegi yang mempunyai frekuensi 20 kHz. Oleh karena arus yang mengalir ditentukan oleh R 4 pada T 1 T 2 cukup kecil maka T 1 T 2 menjadi jenuh,akibatnya T 1 T 2 cepat sekali tersumbat. cahaya ldr Kom - parator driver motor baterai Universitas Sumatera Utara 29 Gambar 3.3 Rangkaian konvertor tegangan tinggi Penyambungan dan pemutusan yang sangat cepat dari transistor-transistor itu membuat suatu denyut kira-kira 300 V pada lilitan primer dari Tr 1. Tegangan ini kemudian dinaikkan sebanding dengan jumlah kumparan sekundernya. Untuk ini digunakan rangkaian penyearah setengah gelombang . Op amp IC 2 mengatur tegangan keluaran dengan cara membandingkan tegangan P 1 dengan tegangan pada titik sambung dari pembagi tegangan R 6 R 8 atau R 7 R 8. Jika tegangan keluaran melebihi dari yang telah ditentukan seluruhnya maka IC 2 akan menurunkan tegangan sumber melalui keluaran T 3. Komponen yang paling penting dari rangkaian ini adalah transformator,tetapi walaupun ini sangat penting,namun konstruksinya tidak kritis. Bermacam-macam inti E,E 1 atau inti ferit dengan diameter 30 mm dapat digunakan dan inti harus tidak mempunyai celah udara serta nilai A L -nya 2000nH sudah cukup. Kumparan primer terdiri dari 25 lilitan kawat tembaga email dengan diameter 0,7 – 1 mm,kumparan sekunder 500 lilitan kawat tembaga email dengan diameter 0,2 – 0,3 mm dan diantara kumparan primer dan sekunder harus diisolasi. Universitas Sumatera Utara 1 Gambar 3.4 Set – Up Eksperiment 30 Universitas Sumatera Utara BAB 4 ANALISA RANGKAIAN

4.1 Rangkaian penggerak panel surya

Tegangan masukan yang diberikan kepada rangkaian sebesar 9 Volt. Analisa terhadap pergerakan motor akibat perubahan penyinaran yang diterima oleh LDR,adalah sebagai berikut: 1.Penyinaran yang diterima LDR 1 dan LDR 2 Pada saat tegangan di LDR adalah sebesar 1,76 Volt,berarti LDR berada pada penyinaran dengan intensitas yang sama dan motor berada pada keadaan diam tidak bergerak . Tegangan pada pin 7 dan pin 1 dari IC Op-Amp LM 324 sama. sama. 2. LDR 1 Pada saat tegangan di LDR sebesar 0,76 Volt,berarti LDR berada dalam keadaan gelap tanpa cahaya . 1 berada pada keadaan gelap atau tanpa penyinaran karena pada keadaan tanpa cahaya resistansi dari LDR sangat besar dan motor bergerak ke arah kiri. Tegangan pada pin 7 high 6,20 Volt sedangkan pada pin 1 low 0,14 Volt . 3. LDR 1 Pada saat tegangan di LDR sebesar 1,8 Volt,berarti LDR berada dalam keadaan terang. 1 berada pada keadaan terang atau intensitas peyinaran lebih besar dan motor bergerak kearah kanan. Tegangan pada pin 1 high 5,90 Volt sedangkan pada pin 7 low 0 Volt . Universitas Sumatera Utara 32

4.2 Rangkaian konvertor tegangan tinggi