25 Pada saat tipe A diputar searah jarum jam, awalnya perubahan nilai
resistansi lambat tetapi ketika putarannya mencapai setengah atau lebih nilai perubahannya menjadi sangat cepat. Tipe ini sangat cocok dengan karakteristik
telinga manusia. Karena telinga sangat peka ketika membedakan suara dengan volume yang lemah, tetapi tidak terlalu sensitif untuk membedakan perubahan suara
yang keras. Biasanya tipe A ini juga disebut sebagai “Audio Taper” potensiometer. Untuk tipe B perubahan resistansinya adalah linier dan cocok digunakan untuk
Aplikasi Balance Control, resistance value adjustment in circuit, dll. Sedangkan untuk tipe C perubahan resistansinya kebalikan dati tipe A.
2.8 Transformator
Transformator adalah suatu alat elektronik yang memindahkan energi dari satu sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya melalui pasangan magnet. Biasanya dipakai
untuk mengubah tegangan listrik dari tinggi ke rendah dan berarti juga mengubah arus listrik
dari rendah ke tinggi. Dalam operasi umumnya, trafo-trafo tenaga ditanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan
atau proteksi, sebagai contoh transformator 15070 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV, dan transformator 7020 kV ditanahkan dengan hambatan di
sisi netral 20 kV nya.
2.9 Kapasitor
Kondensator kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik , dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad. Satuan ini ditemukan oleh Michael Faraday .Kondensator kini juga dikenal sebagai
Universitas Sumatera Utara
26 kapasitor, namun kata kondensator masih dipakai hingga saat ini. Kondensator
diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan
berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju yang sering disebut kapasitor capacitor.
Universitas Sumatera Utara
27
BAB 3 PERANCANGAN ALAT
3.1 Penggerak Panel Surya
Gambar 3.1 Rangkaian penggerak motor
Rangkaian yang digunakan relatif sederhana. Rangkaian ini menggunakan pembanding jendela yang menahan penggerak agar motor tidak bekerja,selama
kedua LDR diarahkan pada penerangan yang sama. Setengah dari tegangan operasi kemudian dimasukkan pada masukan non inverting A
1
dan pada masukan inverting A
2
. Bila posisi matahari berubah maka penerangan mempengaruhi LDR yaitu R
1
dan R
2
akan berbeda,karena LDR berada pada sudut yang berlainan. Dalam hal ini,tegangan masukan untuk jendela pembanding menyimpang dari setengah
tegangan pencatu,jadi keluaran dari pembanding itu memberikan informasi pada motor untuk berputar searah atau berlawanan arah dengan jarum jam. Transistor-
transistor T
1
,T
2
,T
3
,T
4
dalam rangkaian jembatan diadakan untuk pembalikan dari
Universitas Sumatera Utara
28 motor. Dioda-dioda D
1
,D
2
,D
3
,D
4
bertindak untuk meredam puncak-puncak tegangan yang dapat terjadi bila motor dihidupkan. Potensiometer-potensiometer P
1
dan P
2
digunakan untuk penetapan.
Potensiometer-potensiometer itu disetel sampai motor itu tidak bekerja bila LDR-LDR kemudian diubah,hingga tegangan pada titik A turun lebih kecil dari
setengah tegangan pencatu. Keluaran A
2
menuju tinggi dan transistor-transistor T
3
dan T
2
konduksi. Motor kemudian berputar dalam arah yang berlawanan. Penggunaan rangkaian control ini membuatnya dapat mengontrol panel matahari
dalam satu dataran.
Gambar 3.2 Digram blok rangkaian pembalik motor
3.2 Konvertor tegangan tinggi