20
2.6 Dioda
Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N.
Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi
N. Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk hole-hole yang siap menerima elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-elektron yang siap
untuk bebas merdeka. Lalu jika diberi bias positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan
serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N karena ditinggal elektron. Ini
disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau mengunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.
Sebalikya jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif reverse bias. Maka dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih
besar dari sisi P,sehingga tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole maupun elektron masing-masing
tertarik ke arah kutup berlawanan. Bahkan lapisan deplesi depletion layer semakin besar dan menghalangi terjadinya arus.
Universitas Sumatera Utara
21
2.7 Resistor
Resistor komponen pasif elektronika adalah berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir. Berdasarkan kelasnya resistor dibagi menjadi dua yaitu :
Fixed Resistor dan Variable resistor. Pada umumnya resistor terbuat dari karbon film atau metal film, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dibuat dari material
yang lain. Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan
seperti tembaga, perak, emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan–bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik, sehingga
dinamakan konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif, bahan material seperti karet, gelas, karbon memiliki resistansi yang lebih besar menahan aliran elektron
dan disebut sebagai insulator.
II.7.1 Fixed Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan
namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung porselen kecil dengan dua kaki
tembaga dikiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa
mengukur besarnya dengan ohm meter. Kode warna tersebut adalah standar pabrik yang dikeluarkan oleh ELA Electronic Industries Association.
Universitas Sumatera Utara
22
Gambar 2.8 Resistor karbon
Tabel 2.1 Gelang Resistor
WARNA GELANG I
GELANG II GELANG III
GELANG IV
Hitam 1
- Coklat
1 1
10 -
Merah 2
2 100
- Jingga
3 3
1000 -
Kuning 4
4 10000
- Hijau
5 5
100000 -
Biru 6
6 1000000
- Ungu
7 7
10000000 -
Abu-abu 8
8 100000000
- Putih
9 9
1000000000 -
Emas -
- 0,1
5 Perak
- -
0,01 10
Tanpa Warna -
- -
20
Universitas Sumatera Utara
23 Resitansi dapat dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang
toleransi berwarna coklat, emas, atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini berada pada bahan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih
menonjol, sedangkan warna gelang yang keempat agak sedikit ke dalam. Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resitor tersebut.
Kalau kita telah dapat menentukan mana gelang pertama maka selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.
Biasanya resistor dengan toleransi 5, 10 atau 20 memiliki gelang tidak
termasuk gelang toleransi. Tetapi resistor dengan toleransi 1 atau 2 toleransi kecil memiliki 4 gelang tidak termasuk gelang toleransi. Gelang pertama dan
seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir adalah faktor pengalinya.
II.7.2 Variable Resistor
Untuk kelas resistor yang kedua ini terdapat dua tipe. Untuk tipe pertama dinamakan variable resistor dan nilainya dapat diubah sesuai keinginan dengan
mudah dan sering digunakan untuk pengaturan volume, bass, balance, dll. Sedangkan yang kedua adalah semi-fixed resistor. Nilai dari resistor ini biasanya
hanya diubah pada kondisi tertentu saja. Contoh penggunaan dari semi-fixed resistor adalah tegangan referensi yang digunakan untuk ADC, fine tune circuit, dll. Ada
beberapa model pengaturan nilai Variable resistor, yang sering digunakan adalah dengan caranya terbatas sampai 300 derajat putaran. Ada beberapa model variable
resistor yang harus diputar berkali – kali untuk mendapatkan semua nilai resistor. Model ini dinamakan “Potentiometers” atau “Trimmer Potentiometers”.
Universitas Sumatera Utara
24
Gambar 2.9 Potensiometer
Pada gambar di atas untuk bentuk tiga biasanya digunakan untuk volume kontrol. Bentuk yang ke 2 merupakan semi fixed resistor dan biasanya di pasang
pada PCB Printed Circuit Board. Sedangkan bentuk 1 dpotentiometers. Ada tiga tipe didalam perubahan nilai dari resistor variabel, perubahan tersebut dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.10 Grafik Perubahan nilai pada potensiometer
Universitas Sumatera Utara
25 Pada saat tipe A diputar searah jarum jam, awalnya perubahan nilai
resistansi lambat tetapi ketika putarannya mencapai setengah atau lebih nilai perubahannya menjadi sangat cepat. Tipe ini sangat cocok dengan karakteristik
telinga manusia. Karena telinga sangat peka ketika membedakan suara dengan volume yang lemah, tetapi tidak terlalu sensitif untuk membedakan perubahan suara
yang keras. Biasanya tipe A ini juga disebut sebagai “Audio Taper” potensiometer. Untuk tipe B perubahan resistansinya adalah linier dan cocok digunakan untuk
Aplikasi Balance Control, resistance value adjustment in circuit, dll. Sedangkan untuk tipe C perubahan resistansinya kebalikan dati tipe A.
2.8 Transformator
Transformator adalah suatu alat elektronik yang memindahkan energi dari satu sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya melalui pasangan magnet. Biasanya dipakai
untuk mengubah tegangan listrik dari tinggi ke rendah dan berarti juga mengubah arus listrik
dari rendah ke tinggi. Dalam operasi umumnya, trafo-trafo tenaga ditanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan
atau proteksi, sebagai contoh transformator 15070 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV, dan transformator 7020 kV ditanahkan dengan hambatan di
sisi netral 20 kV nya.
2.9 Kapasitor