Kekurangan yodium yang berlangsung lama akan berpengaruh terhadap fungsi tiroid yang kemudian mengancam otak secara dini.
3. Defisiensi pada anak Kekurangan yodium pada anak khas terkait dengan insidensi gondok. Angka kejadian
gondok meningkat bersama usia, dan mencapai puncaknya setelah remaja. Penelitian terhadap anak sekolah yang tinggal di daerah endemis menunjukkan gangguan kinerja belajar serta
nilai kecerdasan IQ. 4. Defisiensi pada orang dewasa
Pemberian yodium dalam bentuk garam, roti, atau minyak beryodium ternyata lebih efektif dalam pencegahan gondok orang dewasa. Oleh karena itu cara ini lebih banyak
diterima di masyarakat yang bermukim di daerah endemis Arisman, 2007: 135.
5. Minum suplemen gizi
Suplemen adalah kombinasi dua atau lebih vitamin dan zat mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Suplemen dapat berupa gabungan dari berbagai macam vitamin atau zat lain seperti asam
amino. Jenis suplemen tunggal bisa terdiri dari kalsium, zinc, vitamin, asam folat, dan lain-lain. Suplemen tidak diperlukan selama pengolahan makanan menerapkan pola gizi seimbang.
Asupan gizi paling bagus adalah dari makanan. Yokozu. 2009 Sebagai contoh suplemen yang bagus untuk bayi adalah vitamin A juga merupakan suatu zat
yang sangat penting untuk tubuh, banyak penelitian yang telah membuktikan keterkaitan antara kekurangan vitamin A dengan berbagai penyakit infeksi. Banyak sekali keadaan yang
mempengaruhi status vitamin A seseorang. Salah satu faktor yang penting ialah kekurangna asupan vitamin A dan provitamin A. Arisman. 2007.
Universitas Sumatera Utara
Kekurangan defisiensi vitamin A sering terdapat pada anak-anak balita. Tanda-tanda kekurangan terlihat bila simpanan tubuh terpakai. Kekurangan vitamin A dapat merupakan
kekurangan primer akibat kurang konsumsi, atau kekurangan sekunder karena gangguan penyerapan dan penggunaannya dalam tubuh, kebutuhan yang meningkat, ataupun karena
gangguan pada konvenrsi karoten menjadi vitamin A. Kekurangan vitamin A sekunder dapat terjadi pada penderita kurang energi protein KEP, penyakit hati, alfa, beta-lipoproteinemia,
atau gangguan absorbs. Kekurangan vitamin A banyak terdapat di Negara berkembang termasuk Indonesia Almatsier, 2004: 163.
Selain itu zat besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat dalam tubuh mannusia, yaitu 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai beberapa fungsi
esensial dalam tubuh, sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut electron di dalam sel, dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam tubuh di
dalam jaringan tubuh. Kekuranagn besi sejak tiga puluh tahun terakhir diakui berpengaruh terhadap produktivitas kerja, penampilan kognitif dan sitem kekebalan tubuh Almatsier, 2004.
hlm. 249. Sumber besi adalah makanan hewani, seperti daging ayam, dan ikan. Sumber lain adalah
telur, sereal, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah. Defisiensi besi merupakan defisiensi gizi yang paling umum terdapat, baik di Negara maju maupun di Negara berkembang.
Defisiensi besi dikaitkan dengan anemia gizi besi. Kehilangan besi dapat terjadi karena konsumsi makanan yang kurang seimbang atau gangguan absorbs besi. Selein itu kekuranagan besi dapat
terjadi karena perdarahan, akibat cacingan atau luka, dan akibat penyakit gangguan absorbsi Almatsier, 2004: 256.
Universitas Sumatera Utara
B. Perilaku Dari aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme atau mahluk
hidup yang bersangkutan. Sedangkan dari aspek psikologis para ahli merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar.
Berdasarkan teori “S-O-R” maka perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi dua yakni : 1.
Perilaku tertutup Covert behavior Perilaku tertutup terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati
orang lain dari luar secara jelas. Respon tersebut masih terbatas dalam bentuk perhatian, persepsi, perasaan, pengetahuan dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan.
2. Perilaku terbuka Overt behavior
Perilaku terbuka ini terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut sudah berupa tindakan atau praktik ini dapat diamati orang lain dari luar atau “observable behavior’ Notoatmodjo,
2010: 21. Sesuai dengan batasan perilaku menurut Skiner maka perilaku kesehatan Health behavior
adalah respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat sakit, penyakit, dan faktor-faktor yang mempengaruhi sehat sakit, lingkungan, makanan, minuman dan
pelayanan kesehatan. Dengan kata lain perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang baik yang dapat diamati observable maupun yang tidak dapat diamati unobservable
yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan misalnya keberhasilan suatu keluarga dalam mencapai kadarzi Keluarga Sadar Gizi Notoatmodjo, 2010.
Pemeliharaan kesehatan ini mencakup mencegah atau melindungi diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain, meningkatkan kesehatan dan mancari penyembuhan apabila sakit atau
Universitas Sumatera Utara
terkena masalah kesehatan. Perilaku sehat adalah perilaku-perilaku atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan antara lain :
1. Makan dengan menu seimbang appropriate diet.
Menu seimbang tersebut adalah pola makan sehari- hari yang memenuhi kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh baik jumlah kuantitas maupun jenisnya
kualitas. 2.
Perilaku atau gaya hidup positif Perilaku atau gaya hidup positif yang lain, yakni melalui kadarzi Keluarga Sadar Gizi yang
meliputi lima indikator tersebut yakni: menimbang berat badan, memberikan ASI Ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, minum suplemen
gizi tablet tambah darah, kapsul vitamin A sesuai anjuran Depkes, 2006. Seperti yang telah diuraikan bahwa domain atau ranah utama perilaku manusia adalah :
kognitif, afektif emosi dan konasi, yang dalam bentuk operasionalnya adalah ranah : pengetahuan knowledge, sikap attitude, dan tidakan atau praktek practice.
1. Pengetahuan Knowledge