c. Keunggulan ASI
Bagi bayi tidak ada pemberian yang lebih berharga dari ASI. Hanya seorang ibu yang dapat memberikan makanan terbaik bagi bayinya. ASI tidak ternilai harganya, selain meningkatkan
kesehatan dan kepandaian secara optimal, ASI juga membuat anak potensial memiliki emosi yang stabil, spiritual yang matang, serta memiliki perkembangan sosial yang baik. Tidak ada
susu buatan manusia yang dapat mendekati apalagi menyamai keuntungan alami yang diberikan oleh ASI Kristiyanasari, 2008.
ASI dapat mencegah terjadinya anemia pada bayi karena mengandung zat besi yang dapat diserap lebih baik dari pada zat besi dari sumber lainnya. Selain itu ASI juga membuat bayi tidak
kekurangan nutrisi karena ASI mampu memenuhi kebutuhan energi bayi sampai enam bulan pertama.
Selain itu dibandingkan dengan susu formula keunggulan ASI yang lain adalah: 1
Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi perasaan hangat yang nyaman bagi ibu dan bayi.
2 ASI mengandung zat makanan yang jumlah dan komposisinya berubah-ubah disesuaikan
dengan pertumbuhan bayi yang tidak mungkin dibuat oleh manusia. 3
ASI mencegah reaksi alergi dan asma.
3. Makan Beraneka Ragam
Makanan ialah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi yang berguna bila dimasukkan kedalam tubuh. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia meliputi
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Protein zat lemak dan karbohidrat disebut zat makanan pokok karena banyak memberikan kalori Arisman, 2007: 9.
Universitas Sumatera Utara
Zat zat makanan yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : Arisman. 2007: 16.
a. Harus cukup memberikan kalori
b. Harus ada perbandingan yang baik antara zat makan pokok, yakni : karbohidrat, protein
dan lemak. c.
Protein yang masuk harus cukup banyak dan mengandung asam amino. d.
Harus cukup mengandung vitamin e.
Harus cukup mengandung garam mineral f.
Harus mudah dicernakan oleh alat pencerna g.
Harus bersifat higienis Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang
dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat – zat gizi esensial tertentu. Zat gizi esensial adalah zat
gizi yang hanya dapat diperoleh dari makanan. Dalam fungsi ini zat gizi tersebut dinamakn zat pembakar.
Ada 3 fungsi zat gizi dalam tubuh : 1
Memberikan Energi Zat –zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak dan protein.
Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan kegiatan atau aktivitas. Kegiatan zat gizi termasuk zat organik yang mengandung karbon yang dapat
dibakar. Kegiatan zat gizi terdapat dalam jumlah paling banyak dalam bahan pangan.
Universitas Sumatera Utara
2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan Protein mineral dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh karena itu, diperlukan
untuk membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel rusak. Dalam fungsi ini ketiga zat tersebut dinamakan zat pembangun.
3.Mengatur proses tubuh Protein mineral air dan vitamin diperlukan untuk mengatur proses tubuh. Protein mengatur
keseimbangan air dalam sel, bertindak sebagai buffer dalam upaya memlihara netralitas tubuh dan membentuk anti bodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektif Almatsier,
2004: 8. a.
Karbohidrat Karbohidrat adalah senyawa polihidoksi aldehid atau poli hidroksi keton atau senyawa jika
dihidrolisis akan menghasilkan salah satu zat energi yang diperlukan oleh tubuh. Karbohidrat merupakan sumber energi utama Selain sebagai sumber energi, karbohidrat berfungsi dalam
penyediaan bahan pembentuk protein dan lemak serta menjaga keseimbangan asam dan basa Irianto, et al. 2007: 26.
1. Tiga jenis karbohidrat utama adalah a
Monosakarida monosa b
Disakarida boisa c
Polisakarida poliosa 2. Sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi sebagai makanan pokok di Indonesia
adalah beras, jagung, umbi-umbian, singkong, talas, dan sagu. Sumber karbohidrat dalam bentuk hasil olahan adalah mie hun, tepung-tepungan, roti, selai, sirup dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Sumber karbohidrat berupa sayuran adalah sayur umbi-umbian seperti wortel, bit dan kacang-kacangan Almatsier. 2004: 44.
b. Lemak
Lemak merupakan sumber energi paling padat, yang menghasilkan 9 Kkal untuk tiap gram yaitu 2,5 kali lebih besar dari karbohidrat dalam protein. Dalam lemak oksigen lebih sedikit dari pada
yang terdapat dalam karbohidrat. Sehingga pada waktu pembakaran, lemak mengikat lebih banyak oksigen sehingga panas yang dihasilkan lebih banyak. Lemak yang disimpan di bawah
kulit merupakan persediaan energi jangka panjang dan merupakan insulin dalam tubuh. 1. Fungsi lemak adalah :
1 Sebagai sumber energi utama bagi tubuh
2 Merupakan bahan makanan cadangan
3 Dapat melarutkan vitamin A, D , E dan K
4 Pelindung organ-organ penting seperti mata ginjal dan jantung
5 Sebagai pelindung tubuh dari suhu yang rendah agar tidak kedinginan Irianto, et
al. 2007: 28. 2. Sumber lemak
Sumber lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung dan sebagainya, mentega, margarine, dan lemak hewan
lemak daging ayam. Sumber lemak lain adalah kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan ayam, krim, susu, keju dan kuning telur, serta makanan yang dimasak dengan lemak atau
minyak Almatsier. 2004: 73.
Universitas Sumatera Utara
c. Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya adalah otot, seperlima di dalam tubuh
dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain atau di dalam air.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Sebagai sumber energi protein sama
dengan karbohidrat, karena menghasilkan 4 kkalg protein Almatsier. 2004: 97. Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu,
seperti telur, susu, daging unggas, ikan dan kerang. Sumber protein nabati adalah kedelai dan hasilnya seperti tempe dan tahu serta kacang-kacangan lainnya. Dalam merencanakan diet, di
samping memperhatikan jumlah protein perlu diperhatikan mutunya. d . Vitamin
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh kecuali vitamin K. Oleh karena itu, harus
didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh.
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolism energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Nilai gizi
makanan menjadi kurang bila makanan dimasak terlalu lama karena vitamin tersebut rusak atau larut dalam air rebusan.
Universitas Sumatera Utara
Jenis – jenis vitamin 1
Vitamin A 2
Vitamin C 3 Vitamin D
4 Vitamin K 5 Vitamin E
e. Mineral Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan,
fungsi tubuh baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Di samping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor
dalam aktivitas enzim-enzim. Keseimbangan ion-ion mineral dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan pekerjaan enzim-enzim. Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh
diperlukan untuk pengaturan enzim-enzim dalam tubuh Irianto, 2007: 40. Gizi makanan merupakan faktor penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup
manusia. Kekurangan makanan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang fatal. Makanan bergizi terdapat pada berbagai jenis makanan. Makanan mempunyai sifat mudah rusak, terutama
bila penyimpanan dan pengolahannya salah. Karena itu untuk mengatasi hilangnya nilai gizi makanan karena proses pengolahan dan pengawetan, maka diperlukan kegiatan yang dapat
menghindari hilangnya zat makanan yaitu dengan cara : 1
Memilih dan memperhatikan cara mengolah dan memasak makanan. 2
Pengayaan setelah selesai pengolahan makanan, maka ditambahkan vitamin dan mineral pada hasil ahir.
Universitas Sumatera Utara
3 Memperlengkapi karena tiap bahan makanan hanya mengandung zat makanan tertentu,
dengan kadar tertentu, maka sebaiknya makanan harus bervariasi untuk saling melengkapi.
4. Menggunakan garam beryodium