Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku ibu yang mempunyai bayi 0-2 tahun dalam mencapai kadarzi Keluarga Sadar Gizi yang datang ke Klinik Hariantari pada tahun 2011. Dengan mengetahui gambaran tersebut peneliti dapat menyimpulkan apa penyebab tidak berhasilanya kadarzi di lingkungan Klinik Hariantari.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi 0-2 tahun menurut survei awal pada bulan oktober 2010 di Klinik Hariantari ada 43 ibu yang memiliki bayi 0-2 tahun.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 orang yaitu seluruh populasi diambil sebagai sampel total sampling.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Klinik Hariantari yang berada di Jalan Setia luhur, Kecamatan Medan Helvetia. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari persetujuan judul sampai KTI selesai pada bulan Mei. Waktu pengumpulan data dilakukan pada tanggal 5 Februari – Maret tahun 2011. Universitas Sumatera Utara

D. Pertimbangan Etik

Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti mengajukan permohonan kepada ketua program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara mengenai judul penelitian, dan permintaan izin dari Klinik Hariantari Medan untuk melakukan pengumpulan data di Klinik tersebut. Dalam proses pengumpulan data peneliti akan memberikan surat persetujuan kepada responden sebagai bukti responden tersebut bersedia ditetapkan sebagai responden dalam penelitian. Surat tersebut ditandatangani oleh responden sebelum mengisi kuesioner penelitian sebagai instrumen pengumpulan data.

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu berupa kuesioner. Kuesioner pengetahuan terdiri dari 10 pertanyaan dalam bentuk multiple choice. Kuesioner sikap terdiri dari 10 pernyataan dan kuesioner tindakan terdiri dari 10 pernyataan.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas adalah kemampuan intsrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Validitas berasal dari kata validity yang artinya ketepatan atau kecermatan intrumen untuk mengukur apa yang hendak diukur dalam penelitian. Sehingga peneliti dapat mencapai tujuan penelitian. Uji validitas instrument dilakukan dengan melakukan korelasi masing-masing variabel dengan skor totalnya. Korelasi yang digunakan adalah korelasi pearson product momen. jika didapat nilai r hasil atau r hitung r tabel, maka instrumen tersebut dinyatakan valid Riyanto, 2009. Jika Universitas Sumatera Utara korelasi rendah maka pertanyaan harus didrop. Sebelum uji korelasi pearson product moment dilakukan, uji content validity dilakukan pada ahli gizi. Setelah pertanyaan dinyatakan valid, analisa selanjutnya adalah uji reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan Alpha Cronbach. Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai Alpha. Dengan ketentuan bila nilai r Alpha konstanta 0,6 maka instrumen tersebut reliabel. Riyanto. 2009. Sebelum menggunakan alpha cronbach, uji reliabelitas dilakukan pada 20 orang sampel yang mempunyai karakteristik yang sama dengan sampel penelitian yaitu di daerah padang bulan.

G. Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Yang Ada Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014.

4 64 96

Gambaran Perilaku Ibu Balita Terhadap Program Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) di Desa Pasar VI Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat Tahun 2005

2 51 93

Pengetahuan keluarga tentang gizi dan status gizi BALITA di Kelurahan Lingkungan II Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 25 100

Hubungan perilaku keluarga sadar gizi (KADARZI) dengan status gizi balita di Kota Jambi

1 7 124

Keluarga sadar gizi (Kadarzi) : Mewujudkan keluarga cerdas dan mandiri - [BOOKLET]

0 7 10

HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.

0 2 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG KELUARGA MANDIRI SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN PERILAKU SADAR GIZI Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Keluarga Mandiri Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Balita Usia 6-59 Bulan

0 0 15

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Keluarga Mandiri Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Balita Usia 6-59 Bulan Di Desa Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.

0 0 6

View of HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG GIZI DENGAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) PADA BALITA DESA CIKONENG

0 0 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN PERILAKU SADAR GIZI PADA IBU BALITA DI POSYANDU ANGGREK KALIGAYAM KULUR TEMON KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dengan Perila

0 0 13