2 Pembayaran pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C dilakukan 1 kali setiap bulannya, tetapi pemungutan oleh
petugas pajak kepada wajib pajak dilakukan setiap hari dan nota dari setiap harinya dikumpulkan unit nanti pembayaran di akhir bulan. Hal
ini dimaksudkan agar Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang dapat memonitor pertumbuhan penerimaan pajak pengambilan dan
pengolahan bahan galian golongan C, dan juga untuk meringankan pihak wajib pajak.
b. Tata Cara Penyetoran
1 Menerima setoran pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C dari petugas pajak, kemudian mencatatnya dalam buku
setoran pajak berdasarkan jenis bahan galiannya. 2 Menyetorkan uang ke Bendahara Khusus Penerima BKP dengan
menyertakan buku setoran, formulir pendataan bahan galian golongan C serta laporan hasil penjualan dan pemakaian nota penjualan.
3 Kemudian BKP membuat tanda bukti setoran dengan membuat Surat Setoran Pajak Daerah SSPD sebanyak 2 rangkap.
4 Tanda bukti atau SSPD tersebut kemudian diarsip, SSPD yang asli atau rangkap pertama diarsip dan dimasukan ke dalam Map SSPD
asli, dan rangkap kedua diarsip bersama dengan formulir pendataan bahan galian golongan C serta laporan hasil penjualan dan pemakaian
nota penjualan berdasarkan nama wajib pajaknya. 5 Mencatat setoran pada buku kendali.
6. Penagihan
a. Penagihan dengan surat teguran dari kegiatan yang dilaksanakan. b. Penagihan dengan surat paksa dari kegiatan yang dilaksanakan.
c. Penagihan dengan surat perintah melaksanakan penyitaan.
d. Pengumuman lelang dan pelaksanaan lelang dari kegiatan yang dilaksanakan.
e. Pencabutan penyitaan dan pengumuman lelang dari kegiatan yang dilaksanakan.
f. Kegiatan penagihan dengan surat perintah penagihan seketika dan sekaligus dari kegiatan yang dilaksanakan.
3.3.6.2 Hambatan Yang Dihadapi Dalam Pelaksanaan Pemungutan Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C Pada Dinas
Pendapatan Kabupaten Sumedang Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan penulis
selama kerja praktek di Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang dalam pelaksanaan pemungutan pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian
golongan C masih menemui banyak hambatan. Hambatan-hambatan tersebut berasal dari intern dalam lingkungan Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang
maupun dari ekstern luar lingkungan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sumedang.
1. Hambatan-hambatan intern, diantaranya : a. Data potensi pajak pengambilan bahan galian golongan C yang ada belum
terdaftar secara maksimal karena masih terdapat wajib pajak atau badan yang belum melakukan pendaftaran atas eksploitasi bahan galian golongan
C. b. Biaya yang tidak murah untuk mendapatan Nomor Surat Ijin
Pertambangan Daerah SIPD dari Dinas Pertambangan, Energi dan Pertahanan membuat para pengusaha baik itu perseorangan maupun badan
tidak mau mengurus administrasinya. Mereka menganggap biaya yang
dikeluarkan terlalu tinggi dibandingkan dengan perolehan mereka dari penjualan bahan galian golongan C. Hal ini menghambat petugas pajak
untuk melakukan pemungutan pajak, petugas pajak baru bisa memungut pajak pada wajib pajak atau badan yang telah memiliki Nomor Surat Ijin
Pertambangan Daerah SIPD dan telah terdaftar sebagai wajib pajak. c. Tingkat disiplin beberapa petugas dalam melaksanakan pemungutan pajak
pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C. d. Sanksi administrasi berupa denda yang diterapkan Pemerintah Daerah
Kabupaten Sumedang belum terealisasi sepenuhnya masih sebatas peraturan saja.
2. Hambatan-hambatan ekstern, diantaranya : a. Masih banyak wajib pajak yang belum menyadari atau dengan sengaja
melalaikan kewajiban membayar pajak karena wajib pajak beranggapan mengambilmengeksploitasi bahan galian golongan C merupakan hak
mereka karena lokasi bahan galian golongan C tersebut berada dekat dengan pemukiman mereka sehingga tidak usah membayar pajak.
b. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan wajib pajak tentang peraturan pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C yang berlaku
saat ini pada Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang. Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa dalam proses pemungutan
pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C masih mengalami hambatan yang cukup besar. Oleh karena itu, Dinas Pendapatan Kabupaten
Sumedang berusaha untuk mengatasi hambatan itu dengan beberapa upaya.
3.3.6.3 Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Hambatan Yang Terjadi Dalam Pelaksanaan Pemungutan Pajak Pengambilan dan Pengolahan
Bahan Galian Golongan C Pada Dinas Pendapatan DIPENDA Kabupaten Sumedang
Adapun upaya untuk mengatasi hambatan tersebut, antara lain : 1. Mengadakan pendataan oleh petugas pendataan dan pajak secara rutin dengan
langsung terjun ke lapangan. 2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan staff di Dinas Pertambangan,
Energi dan Pertahanan, sehingga petugas pendataan Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang mendapatkan data pengusaha baik itu perseorangan
atau badan yang sudah mendapat Nomor Surat Ijin Pertambangan. 3. Memberikan rincian biaya yang dikeluarkan dalam proses penerbitan Surat
Ijin Pertambangan Daerah sehingga para pengusaha baik perseorangan maupun badan mengetahui biaya tersebut dialokasikan kemana saja.
Pemerintah Daerah mengeluarkan kebijakan dalam penetapan biaya tersebut. 4. Diadakannya insfeksi oleh Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang
dan menetapkan sanksi apabila ada petugas yang tidak disiplin. 5. Pelaksanaan sanksi apabila tidak mengisi SPTPD atau formulir pendataan,
maka pajak terutang dihitung secara jabatan besarnya pajak terutang ditentukan Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang dan dikenakan sanksi
administrasi berupa kenaikan 25 dari pokok pajak ditambah sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 sebulan dihitung dari pajak yang
kurang atau terlambat dibayar. 6. Pemerintah memberikan penyuluhan berupa sosialisasi baik itu mengenai
peraturan daerah tentang pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C serta tujuan dan manfaat dari pemungutan pajak tersebut dalam
seminar dengan masyarakat dan memberikan himbauan baik di media cetak maupun elektronik berupa ajakan untuk membayar pajak.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan mengenai proses pemungutan pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C pada Dinas Pendapatan
Kabupaten Sumedang, maka penulis menarik kesimpulan : 1. Pemungutan pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C
pada Dinas Pendapatan Kabupaten Sumedang memberlakukan suatu mekanisme yang tidak mempersulit wajib pajak mulai dari pendaftaran,
pendataan, perhitungan, penetapan dan penyetoranpembayaran pajak terutangnya maupun bagi petugas dalam pengadministrasian pajak
pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C. Sistem pemungutan pajak yang digunakan adalah official assessment system sehingga wajib
pajak tidak perlu pusing untuk menetapkan besarnya pajak terutang karena penetapan pajak tersebut dilakukan oleh petugas pajak dari Dinas
Pendapatan Kabupaten Sumedang. 2. Hambatan-hambatan yang ditemui oleh Dinas Pendapatan Kabupaten
Sumedang dalam proses pemungutan pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C berasal dari intern dalam lingkungan Dinas
Pendapatan Kabupaten Sumedang yang paling signifikan adalah kurang maksimalnya data potensi pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian
golongan C dan biaya yang ditetapkan pemerintah dalam penerbitan Surat Ijin Pertambangan, maupun dari ekstern luar Dinas Pendapatan Daerah
Kabupaten Sumedang yang paling signifikan adalah masih banyak wajib
46
pajak yang belum menyadari atau dengan sengaja melalaikan kewajiban pajaknya.
3. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah untuk mengatasi hambatan dalam proses pemungutan pajak pengambilan dan pengolahan
bahan galian golongan C, yaitu pemeriksaan lapangan yang rutin, koordinasi dan komunikasi yang baik dengan dinas lain yang terkait, dikeluarkannya
kebijakan pemerintah mengenai penetapan biaya, pelaksanaan sanksi administrasi yang tegas, dan sosialisasi agar wajib pajak sadar akan
kewajibannya membayar pajak.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan mengenai proses pemungutan pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C pada Dinas Pendapatan
Kabupaten Sumedang, maka penulis akan memberikan saran dalam rangka peningkatan penerimaan pajak khususnya pajak pengambilan dan pengolahan
bahan galian golongan C, yaitu : 1. Dalam pelaksanaan pemungutan pajak pengambilan dan pengolahan bahan
galian golongan C perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh untuk mengetahui kemampuan operasionalnya sehingga tingkat efektivitasnya
dapat diketahui. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan dalam hal peningkatan penerimaan pajak daerah
dari sektor pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C. 2. Dinas Pendapatan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang harus
dapat menganalisis potensi sebenarnya dari pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C dengan lebih cermat lagi, dan mendata