Latar Belakang Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Pemerintah sebagai suatu organisasi yang dibentuk oleh suatu Negara memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan nasional sebab pemerintah diberi kekuasaan untuk menjalankan dan mengelola pembangunan agar menjadi lebih berkembang dan merata. Usaha pemerataan yang dilakukan pemerintah pusat antara lain dengan memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk melakukan otonomi daerah. Dalam pelaksanaan otonomi daerah yang nyata, dinamis dan bertanggungjawab dengan titik berat ekonomi daerah dibebankan pada daerah kabupatenkota, maka diperlukan sumber-sumber pendapatanpenerimaan daerah yang dapat diandalkan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di daerah. Hal ini berarti bahwa Pemda harus mampu menggali sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah PAD. Penggalian sumber-sumber PAD pada pemerintah Sumedang dilaksanakan oleh DIPENDA. Salah satu sumber PAD yang potensial terdapat pada sektor pajak, karena pengenaan pajak mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat yang diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam membiayai rumah tangga Negara dapat diwujudkan secara nyata. Pemungutan pajak di Indonesia diatur dalam pasal 23 ayat 2 UUD 1945 dan bersifat dapat dipaksakan. Meskipun demikan dalam kenyataanya masih banyak wajib pajak yang lalai membayar pajak. Untuk mewujudkan suatu masyarakat yang taat pajak memang bukan suatu hal yang mudah apalagi dalam kondisi krisis 1 11 ekonomi yang berkepanjangan seperti sekarang ini. Hal ini hanya dapat terwujud apabila masyarakat sebagai wajib pajak dan pemerintah sebagai penerima dan pengelola pajak menyadari akan kewajiban dan tugasnya sebagai warga negara. Penggolongan pajak berdasarkan lembaga pemungutannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran rumah tangga Negara, sedangkan pengertian Pajak Daerah berdasarkan UU No.34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 1 ayat 6 sebagai perubahan dari UU No.18 Tahun 1997 adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Salah satu Pajak Daerah yang dipungut oleh Pemda Sumedang adalah Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C, yaitu pajak atas kegiatan pengambilan bahan galian golongan C yang terdiri unsur-unsur kimia, mineral-mineral, biji dan segala macam batuan, batubara dan gambut yang merupakan endapan alam selain minyak dan gas. Atas dasar latar belakang tersebut Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C menjadi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sumedang, maka penulis akan menyusun laporan kerja praktek dengan judul, “TINJAUAN ATAS PROSES PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C PADA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SUMEDANG”.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek