Cuaca dan Pengaruhnya bagi Manusia
141 141
141 141
141
satelit menunjukkan keadaan cuaca. Contohnya berawan,
hujan, atau terjadi badai.
Di Indonesia perkiraan cuaca dibuat setiap hari oleh
Badan Meteorologi dan Geo- fisika BMG. Prakiraan cuaca
ini biasanya diumumkan di koran atau televisi. Kondisi
cuaca digambarkan dengan simbol-simbol sederhana.
Perhatikan simbol-simbol berikut ini.
Sebelum berangkat bepergian, perhatikan keadaan awan. Mengapa demikian? Kamu dapat memperkirakan cuaca dari
keadaan awan. Dengan demikian kamu dapat mempersiapkan diri. Contohnya jika cuaca mendung, kamu perlu membawa payung.
Awan terlihat seperti gumpalan kapas. Bentuk awan selalu berubah-ubah. Bentuk awan memengaruhi keadaan cuaca.
Misalnya awan berwarna putih, berarti cuaca cerah. Bagaimana pembentukan awan? Panas matahari menguap-
kan air permukaan. Air permukaan adalah air sungai, danau dan laut. Air dalam tumbuhan juga menguap. Air tanah juga menguap.
Uap air naik ke udara. Semakin lama uap air naik semakin tinggi.
Gambar 11.3 Kondisi badai dilihat dari foto satelit.
Sumber: Photo Image
C. Pengaruh Keadaan Awan terhadap Kondisi Cuaca
Gambar 11.4 Simbol-simbol cuaca.
Sumber: Dokumen Penerbit
Cuaca cerah Cuaca berawan
Mendung Hujan
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas III
142 142
142 142
142
Semakin ke atas, udara semakin dingin. Uap air mengembun pada debu-debu di udara. Selanjutnya membentuk titik air yang
sangat halus. Titik-titik air tersebut jumlahnya semakin banyak. Titik- titik air tersebut berkumpul membentuk awan.
Cuaca memengaruhi kegiatan kita sehari-hari. Contohnya saat cuaca sedang hujan deras. Kamu tidak dapat berangkat sekolah.
Kamu memerlukan payung atau jas hujan. Akan tetapi hati-hati jika hujan diikuti petir. Lebih baik kamu tunggu hingga hujan reda.
Saat cuaca panas, udara terasa panas. Badanmu menjadi gerah. Kamu membutuhkan kipas angin. Cuaca panas juga mem-
buatmu mudah haus. Jadi bawalah bekal air minum ke sekolah. Cuaca juga memengaruhi kegiatan pertanian. Petani
memerlukan air yang cukup untuk mengairi sawahnya. Biasanya pengairan sawah dari saluran irigasi. Ada juga persawahan yang
mengandalkan air hujan. Sawah ini disebut sawah tadah hujan. Sawah ini hanya bisa ditanami pada saat musim hujan.
Padi yang telah dipanen harus segera dikeringkan. Padi
yang telah kering kemudian digiling menjadi beras. Kita tidak
boleh menyimpan padi basah. Padi basah dapat tumbuh tunas.
Saat cuaca cerah, petani menge- ringkan padinya. Mereka men-
jemurnya di halaman rumah.
Petani garam juga terpengaruh cuaca. Mengapa demikian? Garam dibuat dari air laut. Air laut
dialirkan ke tambak garam. Tambak biasanya dibuat di dekat pantai. Air laut itu kemudian dikeringkan. Proses pengeringan ini
memanfaatkan panas matahari. Air laut tersebut akan menguap. Dan dalam tambak menyisakan garamnya saja. Petani garam
Gambar 11.5 Petani menjemur padi saat cuaca cerah.
Sumber: Microsoft Student, 2006.
D. Pengaruh Cuaca terhadap Kegiatan Manusia