mendapat pembelajaran dengan media gambar, sedangkan kelas kontrol mendapat pembelajaran dengan media teks dan penugasan langsung. Perbedaan keefektifan
kedua kelas ditentukan dengan membandingkan hasil uji perbedaan dua rata-rata. Berikut ini paparan hasil penelitian penggunaan media gambar pada kelas
eksperimen dan media teks dan penugasan langsung pada kelas kontrol.
4.2.1 Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen
Berdasarkan analisis data tes akhir kelas eksperimen, diperoleh nilai terendah = 60, nilai tertinggi = 85, dan rata-rata = 76. Rata-rata skor tes akhir
tersebut mencapai 65 sehingga diperoleh simpulan sementara bahwa kelas eksperimen sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM. Berikut
disajikan tabel 4.2 yang berisi frekuensi skor tes akhir kelas eksperimen.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Data Posttest Kelas Eksperimen
Kelas Interval Frekuensi Persentase
86-100 71-85
17 68
56-70 8
32 ≤ 55
Jumlah 25
100
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Pada tabel 4.2 frekuensi terbanyak adalah siswa dengan interval skor 71- 85 yaitu 17 siswa. Delapan siswa berada pada interval skor 56-70. Dengan
demikian, masih ada 1 siswa yang masih belum memenuhi KKM.
4.2.2 Deskripsi Data Posttest Kelas Kontrol
Berdasarkan analisis data tes akhir kelas kontrol, diperoleh nilai terendah = 55, nilai tertinggi = 85, dan rata-rata = 70,95. Rata-rata skor tes akhir tersebut
mencapai 65 sehingga diperoleh simpulan sementara bahwa kelas eksperimen sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM. Berikut disajikan tabel 4.3
yang berisi frekuensi skor tes akhir kelas kontrol.
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Data Posttest Kelas Kontrol
Kelas Interval Frekuensi Persentase
86-100 71-85
8 38,09
56-70 11
52,38 ≤ 55
2 9,52
Jumlah 21
100
Sumber : Data Primer diolah, 2016
Pada tabel 4.3 frekuensi terbanyak adalah siswa dengan interval skor 56- 70 yaitu 11 siswa. Delapan siswa berada pada interval 71-85. Dua siswa berada
pada interval ≤ 55. Dengan demikian, masih ada 4 siswa yang belum memenuhi
KKM.
4.2.3 Perbandingan Data Skor Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data akhir siswa posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Perlakuan treatment selama
dua kali pertemuan menghasilkan data akhir yang berbeda pada kedua kelas tersebut. Hal ini terlihat pada hasil keterampilan menulis karangan narasi siswa
setelah diberikan perlakuan mencapai ketuntasan klasikal 75.
Tabel 4.4
Perbandingan Statistika Deskriptif Data Keterampilan Menulis Karagan Narasi
No. Interval
Data Akhir Siswa Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol 1.
86-100 2.
71-85 17
8 3.
56-70 8
11 4.
≤ 55 2
Jumlah 25
21 Tuntas ≥ 75
17 8
Tidak Tuntas 75 8
13 Tertinggi
85 85
Terendah 60
55 Rata-rata
76 70,95
Sumber: Data Primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diamati bahwa ketuntasan siswa di kelas eksperimen adalah sebesar 68 siswa 17 dari 25 siswa sedangkan 32 siswa
8 dari 25 siswa lainnya belum tuntas. Di kelas kontrol, persentase ketuntasan siswa mencapai 38,09 8 dari 21 siswa sedangkan yang belum tuntas 61,90
13 dari 21 siswa. Nilai tertinggi di kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 85. Nilai terendah di kelas eksperimen adalah 60, sedangkan di kelas kontrol adalah
55. Dengan data berdasarkan tabel 4.4, maka dapat digambarkan dengan digram sebagai berikut.
Gambar 4.1
: Diagram Perbandingan Data Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.
4.3 HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian tentang keefektifan media gambar terhadap keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN Gugun Nyai Ageng Serang
Tugu Semarang terdiri atas kelas IV SDN Mangkang Wetan 03 sebagai kelas eksperimen yang mendapat perlakuan berupa media pembelajaran gambar yang
ditayangkan melalui LCD dan kelas IV SDN Mangkang Wetan 01 sebagai kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Berdasarkan penelitian yang telah
2 4
6 8
10 12
14 16
18
86-100 71-85
56-70 ≤ 55
F re
k u
en si
Interval
Eksperimen Kontrol
dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20152016, diperoleh data akhir yaitu nilai tes akhir bahasa Indonesia pada materi menulis karangan narasi.
4.3.1 Uji Reliabilitas
Sebelum dilaksanakan penelitian harus dilakukan serangkian uji prasyarat. Uji prasyarat dalam penelitian ini meliputi uji validitas dan uji
reliabilitas. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja, jadi uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dari tim ahli sebagai
validator soal. Setelah dilakukan uji validitas, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas.
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui reliabilitas rater. Uji reliabilitas berupa soal tes unjuk kerja dilakukan setelah
dinyatakan valid. Adapun batasan pengujian reliabilitas yang dipaparkan oleh Djiwandono 2011: 179 yaitu tingkat reliabel 0,2-0,39 rendah, 0,4-0,59
sedang sedangkan, 0,6-0,79 lumayan tinggi dan 0,8-10,0 tinggi. Pengujian reliabilitas rater dihitung menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan
Microsoft Excel 2007. Hasil perhitungan disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.5
Uji Reliabilitas Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SDN Mangunharjo
Skor tes X rater 1
Skor tes Y rater 2
N 18
18 Xx Yy
13,5 14,44
Sx Sy 1,855
9,36513 N Sx Sy
66,99935 Jumlah
hasil perkalian X-
̅ Y- ̅ 50
r-xy Jumlah N SxSy
0,746276
Sumber: data primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai reliabilitas dari soal
yang berbentuk tes unjuk kerja mendapatkan hasil 0,746276. Sesuai data reliabilitas menunjukkan 0,746276 tergolong dalam kategori lumayan tinggi.
4.3.2 Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol