tugas-tugas rutin, tetapi lingkungannya telah berubah. Suatu kondisi di mana mekanisme menjadi hal yang sangat problematic. Stabilitas tidak
pernah berhenti lama, secepatnya akan bergerak dan berubah.
c. Unsur-Unsur Birokrasi
Menurut Komarudin dan Junidar Hasan 2003:3.35-3.36 unsur-unsur birokrasi terdiri dari organisasi, pengarahan tenaga, terus menerus, sifatnya
teratur, dan adanya tujuan. 1.
Organisasi Cara mengumpulkan tenaga dan membagi-bagikan kekuasaan dan
wewenang ada dalam organisasi. Maka dalam organisasi terdapat:
Penguasa dan mereka yang dikuasai.
Adanya hierarkhi, urutan-urutan kekuasaan secara vertikal, bertingkat dari atas ke bawah. Semua saluran yang membawa perintah dari atas
ke bawah, dan merupakan saluran yang membawa aspirasi dari bawah ke atas.
Adanya pembagian tugas horizontal, pembagian tugas antara beberapa
bagian, yang mempunyai kekuasaan dan wewenang yang setingkat atau sederajat. Tidak menyebabkan perbedaan tingkat kedudukan,
hanya pembagian secara spesialisasi.
Ada suatu kelompok sosial. Dalam organisasi tersebut ada pimpinan dan ada yang dipimpin, pemimpin mungkin pada diri seseorang atau
sekelompok orang. Orang-orang tersebut dalam suatu organisasi merasa dirinya sebagai bagian dari kesatuan tersebut yang dinamakan
kelompok sosial.
2. Pengerahan tenaga
Pengaturan tenaga-tenaga secara organisatoris untuk melaksanakan suatu kerja tertentu, baik tenaga kasar maupun tenaga ahli, meliputi tenaga-
tenaga fisik yang mengandalkan pada keterampilan, tenaga, dan juga tenaga-tenaga non-fisik yang lebih mempergunakan tenaga pikiran.
Dengan tata tertib tadi seseorang tahu akan tempatnya di dalam lingkungan pekerjaan, hubungan kerja dengan bagian lain atau pejabat,
serta bertanggung jawab. Tenaga-tenaga tersebut dikerahkan secara teratur, atas landasan tata tertib tertentu peraturan.
3. Terus menerus
Pengerahan tenaga kerja harus berjalan terus menerus, tujuannya berbeda- beda sesuai dengan jenis organisasi.
4. Sifatnya teratur
Di samping ada peraturan-peraturan formal, perlu pula adanya disiplin kerja yaitu ketaatan untuk menjalankan pekerjaan sebagaimana yang telah
ditentukan. Adakalanya peraturan formal belum ada, akan tetapi disiplin kerja harus sudah ada.
5. Ada tujuan
Apabila suatu birokrasi telah mempunyai tujuan tertentu, maka birokrasi tersebut tidak boleh menyimpang dari tujuan semula. Birokrasi merupakan
organisasi dalam masyarakat, karena itu birokrasi tidak boleh menyimpang dari dasar-dasar kehidupan masyarakat di mana birokrasi itu berada.
d. Fungsi Birokrasi