l = Waktu Tenggang Lead Time
sl = Standar Deviasi Lead Time sd = Standar Deviasi Permintaan
Berikut contoh perhitungan dengan metode Safety Stock Diketahui :
d = 90 30 Hari = 3 Dus
l = 5 Hari
sl = 0,5 Hari
sd = 0,3 = √
2
0,5
2
+ 5 0,
2
sdl = √ ,7
sdl = 1,64 Safety Stock = 1,645 x 1,64
Safety Stock = 2,70 3 Dus ROP = 3 x 5 + 2,7
ROP = 17,7 18 Dus Kesimpulan :
Ketika jumlah stok barang sudah mendekati nilai ROP yang sudah ditentukan yaitu 17,7 18 Dus, maka Purchasing dapat
melakukan pengadaan barang. Dalam hal ini,barang masih bisa dijual hingga mendekati atau sama dengan = nilai safety stock yaitu 2,70 3
Dus.
3.1.5.2 Analisis Peramalan Dengan Metode Single Exponential
Smoothing
Penerapan metode Single Exponential Smoothing yaitu pada proses perhitungan peramalan ballpoint boxy untuk periode bulanan
selanjutnya. Metode ini menggunakan satu kali pemulusan dengan α
alpha sebagai besarnya parameter. Besar nya α alpha juga terletak
diantara 0 dan 1. Adapun rumus dari metode ini yaitu:
F
t
+ 1 = α Ft + 1- α Ft – 1 [4] Keterangan :
Ft-1 : Periode sebelumnya
α : Besar parameter
Ft : Data real
Ketika proses peramalan, nilai α alpha adalah α = 0,1 karena memiliki nilai error terkecil dan hasil yamg lebih optimal.
Perhitungan data penjualan ballpoint boxy akan dijelaskan dengan proses perhitungan peramalan dengan menggunakan
metode Single Exponential Smoothing. Data penjualan ballpoint boxy dari bulan Juli 2013 sampai
dengan bulan Juli 2014. Maka akan dijelaskan mengenai langkah- langkah perhitungan peramalan untuk mengetahui penjualan
ballpoint boxy pada bulan Agustus 2014 dengan periode peramalan selama 13 bulan.
a. Contoh perhitungan peramalan untuk pengadaan barang berdasarkan data penjualan menggunakan konstanta
α alpha α = 0,1
Ft+1= α x Ft + 1- αFt-1
= 0,1 90 + 0,9 80 = 81 Dus
b. Contoh perhitungan peramalan untuk pengadaan barang berdasarkan data penjualan menggunakan konstanta
α alpha α = 0,2
Ft+1= α x Ft + 1- αFt-1
= 0,2 90 + 0,8 80 = 82 Dus
c. Contoh perhitungan peramalan untuk pengadaan barang berdasarkan data penjualan menggunakan konstanta
α alpha α = 0,3
Ft+1= α x Ft + 1- αFt-1
= 0,3 90 + 0,7 80 = 83 Dus
d. Contoh perhitungan peramalan untuk pengadaan barang berdasarkan data penjualan menggunakan konstanta
α alpha α = 0,4
Ft+1= α x Ft + 1- αFt-1
= 0,4 90 + 0,6 80 = 84 Dus
e. Contoh perhitungan peramalan untuk pengadaan barang berdasarkan data penjualan menggunakan konstanta
α alpha α = 0,5
Ft+1= α x Ft + 1- αFt-1
= 0,5 90 + 0,5 80 = 85 Dus
f. Contoh perhitungan peramalan untuk pengadaan barang berdasarkan data penjualan menggunakan konstanta
α alpha α = 0,6
Ft+1= α x Ft + 1- αFt-1
= 0,6 90 + 0,4 80 = 86 Dus
g. Contoh perhitungan peramalan untuk pengadaan barang berdasarkan data penjualan menggunakan konstanta
α alpha α = 0,7
Ft+1= α x Ft + 1- αFt-1
= 0,7 90 + 0,3 80 = 87 Dus
h. Contoh perhitungan peramalan untuk pengadaan barang berdasarkan data penjualan menggunakan konstanta
α alpha α = 0,8
Ft+1= α x Ft + 1- αFt-1
= 0,8 90 + 0,2 80 = 88 Dus
i. Contoh perhitungan peramalan untuk pengadaan barang berdasarkan data penjualan menggunakan konstanta
α alpha α = 0,9
Ft+1= α x Ft + 1- αFt-1
= 0,9 90 + 0,1 80 = 89 Dus
Tabel 3.3 Hasil Peramalan Ballpoint Boxy Mata Ballpoint
3.1.5.3 Perhitungan MSE Mean Square Eror
Berikut adalah proses perhitungan MSE berdasarkan hasil peramalan jenis ballpoint boxy mata pada Tabel 3.3
A. Perhitungan MSE berdasarkan perhitungan alpha 0,1 MSE =
Σ |F
t
-Y|
2
n = 86713
= 66,70 B. Perhitungan MSE berdasarkan perhitungan alpha 0,2
MSE = Σ |F
t
-Y|
2
n = 87013
tperiode Yt
α :0,1 α : 0,2 α : 0,3 α : 0,4 α :0,5
α : 0,6 α : 0,7 α : 0,8 α : 0,9 Jul-13
60
Agu-13 65
60,5 61
61,5 62
62,5 63
63,5 64
64,5
Sep-13
62 64,7
64,4 64,1
63,8 63,5
63,2 62,9
62,6 62,3
Okt-13 70
62,8 63,6
64,4 65,2
66 66,8
67,6 68,4
69,2
Nov-13 65
69,5 69
68,5 68
67,5 67
66,5 66
65,5
Des-13 70
65,5 66
66,5 67
67,5 68
68,5 69
69,5
Jan-14
75 70,5
71 71,5
72 72,5
73 73,5
74 74,5
Feb-14 80
75,5 76
76,5 77
77,5 78
78,5 79
79,5
Mar-14 75
79,5 79
78,5 78
77,5 77
76,5 76
75,5
Apr-14 72
74,7 74,4
74,1 73,8
73,5 73,2
72,9 72,6
72,3
Mei-14
90 73,8
75,6 77,4
79,2 81
82,8 84,6
86,4 88,2
Jun-14 80
89 88
87 86
85 84
83 82
81
Jul-14 90
81 82
83 84
85 86
87 88
89
Jumlah 867
870 873
876 879
882 885
888 891
Ft+1
= 66,92 C. Perhitungan MSE berdasarkan perhitungan alpha 0,3
MSE = Σ |F
t
-Y|
2
n = 87313
= 67,15 D. Perhitungan MSE berdasarkan perhitungan alpha 0,4
MSE = Σ |F
t
-Y|
2
n = 87613
= 67,39 E. Perhitungan MSE berdasarkan perhitungan alpha 0,5
MSE = Σ |F
t
-Y|
2
n = 87913
= 67,61 F. Perhitungan MSE berdasarkan perhitungan alpha 0,6
MSE = Σ |F
t
-Y|
2
n = 88213
= 67,84 G. Perhitungan MSE berdasarkan perhitungan alpha 0,7
MSE = Σ |F
t
-Y|
2
n = 88513
= 68,10 H. Perhitungan MSE berdasarkan perhitungan alpha 0,8
MSE = Σ |F
t
-Y|
2
n