Dari hasil uji Heteroskedastisitas menggunakan scatter plot pada regresi, dapat diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang jelas. Sebagaimana
terlihat, titik-titik itu menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. jadi dapat disimpulka bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi
sehingga tidak akan terjadi gangguan yang muncul dalam fungsi regresi yang mempunyai varian yang tidak sama.
d. Uji Autokorelasi
Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut menurut waktu atau tempat.Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi autokorelasi. Metode pengujian menggunakan Durbin-Watson DW-test. Model regresi dikatakan tidak terdapat autokorelasi apabila nilai Durbin Watson
DW-test berkisar antara 1,55 sampai dengan 2,46.
Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.474
a
.225 .160
1.31882 1.853
a. Predictors: Constant, Kebijakan Dividen, Struktur Modal b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber:Hasil Pengolahan Data
Dari tabel 4.5 dapt dilihat bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,853. Karena nilai untuk Durbin-Watson antara 1,55 sampai dengan 2,46, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi yang artinya bahwa antara variable struktur modal dan kebijakan dividen tidak ada korelasi yang terjadi.
Sehingga tidak akan terjadi masalah pada penelitian ini.
2. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan peneliti dengan maksud untuk menganalisis hubungan linear antara variabel independen dengan variabel
dependen. Dengan kata lain untuk mengetahui besarnya pengaruh struktur modal dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Dalam perhitungannya, penulis
menggunakan dua cara yaitu cara manual dan komputerisasi. Cara perhitungan komputerisasi yaitu dengan menggunakan media komputer yaitu SPSS 17 for
windows. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Untuk menggunakan rumus persamaan tersebut sebelumnya dilakukan perhitungan nilai-nilai dari struktur modal X1, kebijakan dividen X2 dan nilai
perusahaan Y perusahaan semen yang tercatat di BEI dalam periode 2002-2010. Berikut ini perhitungan regresi linear berganda secara manual yang disajikan
dalam bentuk tabel agar mudah untuk dipahami :
Tabel 4.6 Perhitungan Regresi Linear Berganda
Thn Nama Perusahaan
X1 X2
Y X1Y
X2Y X1X2
X12 X22
Y2 2002
PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk. 2.01
0.00 0.65
1.3065 4.0401
0.00 0.4225
2003 1.24
0.00 1.73
2.1452 1.5376
0.00 2.9929
2004 1.10
0.00 2.43
2.673 1.2100
0.00 5.9049
2005 0.87
24.88 2.32
2.0184 57.7216
21.6456 0.7569
619.01 5.3824
2006 0.59
18.63 3.51
2.0709 65.3913
10.9917 0.3481
347.08 12.3201
2007 0.44
14.99 4.36
1.9184 65.3564
6.5956 0.1936
224.70 19.0096
2008 0.33
0.00 1.99
0.6567 0.1089
0.00 3.9601
2009 0.24
30.16 4.72
1.1328 142.3552
7.2384 0.0576
909.63 22.2784
2010 0.17
30.02 4.49
0.7633 134.7898
5.1034 0.0289
901.20 20.1601
2002
PT. Holcim Indonesia Tbk.
2.08 0.00
0.44 0.9152
4.3264 0.00
0.1936 2003
1.88 0.00
1.17 2.1996
3.5344 0.00
1.3689 2004
2.49 0.00
2.05 5.1045
6.2001 0.00
4.2025 2005
2.98 0.00
1.98 5.9004
8.8804 0.00
3.9204 2006
2.37 0.00
2.45 5.8065
5.6169 0.00
6.0025 2007
2.19 0.00
5.94 13.0086
4.7961 0.00
35.2836 2008
1.93 0.00
1.72 3.3196
3.7249 0.00
2.9584 2009
1.19 0.00
3.58 4.2602
1.4161 0.00
12.8164 2010
0.53 21.27
2.53 1.3409
53.8131 11.2731
0.2809 452.41
6.4009 2002
PT. Semen Gresik Persero Tbk
1.12 25.38
1.48 1.6576
37.5624 28.4256
1.2544 644.14
2.1904 2003
0.95 0.00
1.40 1.33
0.9025 0.00
1.9600 2004
0.81 31.24
3.01 2.4381
94.0324 25.3044
0.6561 975.94
9.0601 2005
0.62 0.00
2.36 1.4632
0.3844 0.00
5.5696 2006
0.35 0.00
3.92 1.372
0.1225 0.00
15.3664 2007
0.27 5.01
0.50 0.135
2.505 1.3527
0.0729 25.10
0.2500 2008
0.30 50.54
3.07 0.921
155.1578 15.162
0.0900 2554.29
9.4249 2009
0.26 44.66
4.39 1.1414
196.0574 11.6116
0.0676 1994.52
19.2721 2010
0.29 40.49
4.67 1.3543
189.0883 11.7421
0.0841 1639.44
21.8089 ∑
29.60 337.27
72.86 68.35
1193.83 156.45
50.69 11287.46
250.48
Dari tabel diatas dapat diperoleh :
Sebelum hasil perhitungan tersebut dimasukan ke dalam rumus persamaan, terlebih dahulu dilakukan perhitungan sebagai berikut :