Distribusi fotosintat batang Distribusi Fotosintat .1

Parman, S. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang Solanum tuberosum L. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol. XV2 : 21 – 31. Purnomo, D., Yunus, A., Budiastuti, S. 2011. Budidaya Padi Berwawasan Lingkungan Dengan Metode System Of Rice Intensification SRI dan Penggunaan Pupuk Organik Cair. Jurnal EKOSAINS Vol 31 : 25 – 32. Purwasasmita, M. 2009a. Mengenal SRI System of Rice Intensification. Penebar Swadaya. Jakarta. Purwasasmita, M. 2009b. Mikroorganisme Lokal Sebagai Pemicu Siklus Kehidupan Dalam Bioreaktor Tanaman. Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia, 19 – 20 Oktober 2010. Rachman, I.A., S. Djuniwati, dan K. Idris. 2008. Pengaruh Bahan Organik dan Pupuk NPK Terhadap Serapan Hara dan Produksi Jagung di Inceptisol Ternate. Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol 101 : 7 – 13. Rahman, A., H. Rukka., dan L. Vibriana. 2008. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi dengan Pemberian Bokashi. Jurnal Agrosistem. Vol 42 : 75 – 80. Rahman, R. 1997. Uji efektivitas bakteri rhizofer Group Fluorescent Pseudomonas sebagai Plant Growth – Promoting Rhizobacteria PGPR dan penekanannya terhadap penyakit layu Pseudomonas solanacearum pada tanaman kentang Solanum tuberosum. Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanudin. Ujung pandang. 56 hlm. Redaksi Agromedia. 2009. Panduan Lengkap Budidaya Tomat. Agromedia Pustaka Jakarta. 234 hlm. Redaksi Trubus. 2012. Mikroba Juru Masak Tanaman. PT. Trubus Swadaya. Jakarta. 60 hlm. Rizqiani, N.F., E. Ambarwati., N.W. Yuwono. 2007. Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis Phaseolus vulgaris L Dataran Rendah. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. Vol. 71 : 43 – 53. Rosmarkam, A dan Yuwono, N.W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta. 219 hlm. Santoso, B.B dan B.S. Purwoko. 1995. Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Tanaman Hortikultura. Indonesian Australia Eastern University Project. 187 hlm. Santosa, E. 2008. Peranan Mikroorganisme Lokal MOL Dalam Budidaya Tanaman Padi Metode System of Rice Intensification SRI. Workshop Nasional SRI. Direktorat Pengelolaan Lahan dan Air. Departemen Pertanian. 21 Oktober 2008. Jakarta. Seni, Y.I.A, Atmaja, D.I.W, dan Sutari, S.W.N. 2013. Analisi Kualitas Larutan MOL Berbasis Daun Gamal Gliricidia sepium. E. Jurnal Agroekoteknologi Tropika. Vol 22 : 135 – 144 Setianingsih, R. 2009. Kajian Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Mikroorganisme Lokal MOL dalam Priming, Umur bibit, dan Peningkatan Daya Hasil Tanaman Padi Oryza sativa L. uji coba penerapan system of rice intensification SRI. Tesis Pasca Sarjana. UNS. Solo. Simanungkalit, R.D.M., Suriadikarta, D.A., Saraswati, R., Setyorini, D., dan Hartatik, W. 2006. Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati Organic Fertilizer and Biofertilizer. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. 283 hlm. Soerodjotanoso. 1993. Pengembangan Tanaman Lamtoro pada Tanah-Tanah Kritis. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. Suhardjo, H.,M. Supartini, dan U. Kurnia. 1993. Bahan Organik Tanah. Dalam informasi Penelitian tanah, air, pupuk, dan lahan. Serial popular No.3PPSP1993. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor. Sulystiowati, A.1999. Pertanian Organik dalam Sejarah. Wacana edisi 17 Mei – Juni 1999. Jakarta. Sumarsono. 2011. Analisis Kuantitatif Pertumbuhan Tanaman Kedelai Soy beans. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. 7 hlm. Surono, I. 2007. Pertanian Organik : Pertanian Masa Depan Yang Menjanjikan Terjemahan. From Cottage Industry to Conglomerates : The Transformation of The US Organic Food Industry. Paper dalam Prosiding Konferensi Ilmiah IFOAM di Swiss. 2000. Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Kanisius. Jakarta. 211 hlm. Suwandi dan N. Nurtika.1987. Pengaruh pupuk biokimia “Sari Humus” pada tanaman kubis. Bulletin Penelitian Hortikultura 15 20 : 213 – 218. Suwardi. 1997. Effective Microorganism, ‘EM’ antara Promosi dan Kenyataan. Makalah Ilmiah. Syaifudin, A., L. Mulyani., dan E. Sulastri. 2010. Pemberdayaan Mikro Organisme Lokal Sebagai Upaya Peningkatan Kemandirian Petani. Karya Tulis.