Pasar Lokasi Tinjauan Pustaka

ekonomi, maupun budaya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa geografi fisik mempelajari dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap manusia.

2. Pasar

Pasar adalah tempat yang berfungsi sebagai tempat yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari. Menurut Menurut B. Realino dalam Raldi Hendro Koestoer 2001:182, di tempat ini biasanya sering dijumpai kaum perempuan terutama ibu-ibu yang berusaha untuk mendapatkan keperluan sehari-hari, terutama yang menyangkut Sembilan bahan pokok sembako. Ari Sudarman 1989:7 pasar adalah salah satu pusat pelayanan masyarakat, dimana masyarakat mendapatkan segala barang kebutuhan bagi kelangsungan hidupnya. Pasar juga merupakan suatu tempat dimana pembeli dan penjual saling bertemu untuk membeli dan menjual barang dan jasa atau faktor-faktor lainnya. Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa pasar merupakan suatu tempat untuk berinteraksi antara penjual dan pembeli dan bertransaksi barang maupun jasa ataupun faktor-faktor produksi lainnya sebagai salah satu usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. B. Rialino dalam Koestoer 2001:183 membedakan pasar tradisional menjadi dua jenis, yaitu pasar lingkungan dan pasar wilayah. “Pasar lingkungan merupakan pasar yang ukuran luasnya tidak begitu luas dan barang dagangan yang disediakan tidak lengkap sekali. Pasar jenis ini didirikan oleh pemda setempat untuk memenuhi kebutuhan penduduk di desa tertentu. Sedangkan pasar wilayah menyediakan barang yang lebih lengkap dan lebih luas dibandingkan dengan pasar lingkungan ”. Pasar Desa Bandar Agung dapat dikatakan sebagai pasar lingkungan karena hanya memiliki luas 2 hektar dan barang yang diperjual belikan tidak lengkap dan hanya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Agar Pasar Bandar Agung dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat hendaknya dalam pembangunan Pasar Bandar Agung perlu memerhatikan lokasi relatif, topografi, jumlah penduduk, dan aksesibilitas keberadaan Pasar Bandar Agung.

3. Lokasi

Lokasi suatu wilayah sangat mempengaruhi kemajuan dan kelancaran suatu pempangunan wilayah. Sumaatmaja 1998:118 mengemukakan bahwa lokasi dalam ruang, dapat dibedakan antara lokasi absolute dengan lokasi relatif. Lokasi absolut suatu tempat atau suatu wilayah, yaitu lokasi yang berkenaan dengan posisinya menurut garis lintang dan garis bujur atau berdasarkan jaring-jaring derajat. Sumaatmaja 1998:119 memberikan pengertian yaitu lokasi relatif suatu tempat atau suatu wilayah, yaitu lokasi tempat atau wilayah yang bersangkutan berkenaan dengan hubungan tempat atau wilayah itu dengan faktor alam atau faktor budaya yang ada disekitarnya. Jadi lokasi relatif ini ditinjau dari posisi suatu tempat atau suatu wilayah terhadap kondisi wilayah-wilayah yang ada disekitarnya. Lokasi relatif suatu wilayah dapat memberikan gambaran tentang kemajauan suatu wilayah dan hubungan atau interaksi wilayah tersebut dengan wilayah lainnya serta faktor-faktor yang mendorong atau menghambat perkembangan wilayah tersebut. Hal ini selalu dikaitkan pula dengan alokasi geografis dari sumber daya yang terbatas yang pada gilirannya akan berpengaruh dan berdampak terhadap lokasi berbagai aktivitas baik ekonomi maupun sosial. Losch dalam Tarigan 2006:101 mengatakan bahwa lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Makin jauh dari pasar, konsumen makin enggan membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjualan pasar semakin mahal. Lokasi sebuah pasar menurut David Dewar dan Vanessa W 1990 : 14, merupakan faktor yang penting atau berpengaruh pada keberhasilan pasar tersebut. Tiga faktor utama yang mempengaruhi lokasi pasar adalah : 1. Suatu pasar mampu berkembang secara baik karena berada pada lokasi yang begitu dekat dengan pergerakan orang banyak, berada pada kumpulan pedagang formal yang lain, pusat atau konsentrasi industri, sekitar terminal transportasi umum, serta lokasi yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. 2. Lokasi yang dekat dengan sumber-sumber persediaan barang yang diperjual belikan. 3. Lokasi yang dekat dengan pembeli atau pengguna pasar. Berdasarkan pendapat tersebut, lokasi pasar yang strategis harus berada pada wilayah konsentrasi penduduk karena penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidupnya cenderung memilih lokasi pasar yang terdekat dengan tempat tinggalnya karena lebih efektif dan efisien.

4. Topografi

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI POLA KEMITRAAN PT. GUNUNG MADU PLANTATIONS DENGAN MASYARAKAT DESA GUNUNG BATIN UDIK KECAMATAN TERUSAN NUNYAI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

2 37 86

ABSTRAK GOTONG ROYONG PADA MASYARAKAT JAWA PERANTAU (Studi Tentang Marginalisasi Makna Gotong Royong Pada Masyarakat Desa Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai Lampung Tengah)

1 37 105

TINJAUAN GEOGRAFIS KEBERADAAN INDUSTRI KERUPUK UDANG DI DESA PURWODADI KECAMATAN TRIMURJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2012

2 27 48

DESKRIPSI KEMITRAAN TEBU MILIK MASYARAKAT DENGAN PT GUNUNG MADU PLANTATION DI KAMPUNG GUNUNG AGUNG KECAMATAN TERUSAN NUNYAI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2012

1 7 52

TINJAUAN GEOGRAFIS LOKASI PASAR DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN TERUSAN NUNYAI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2013

0 11 45

TINJAUAN GEOGRAFIS LOKASI PASAR DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN TERUSAN NUNYAI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2013

0 6 46

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN KOMPETITIF UBI KAYU (Manihot esculenta) DI KECAMATAN TERUSAN NUNYAI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

0 7 2

PENERAPAN METODE BERCERITA UNTUK MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK USIA DINI DI TK SATYA DHARMA SUDJANA KECAMATAN TERUSAN NUNYAI LAMPUNG TENGAH

28 834 101

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Perkawinan Menurut Hukum Adat Lampung Pepadun: Studi di Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah

0 1 13

BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENUMBUHKAN PERCAYA DIRI SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN DAARUSSALAAMAH DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN TERUSAN NUNYAI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 0 123