Macam – macam Obat Sintetis

pegal linu atau asam urat.Dikarenakan obat ini atau nama lainnyaparasetamol merupakan obatanalgesikpenghilang nyeri dan antipiretik penurun panas Yuliarti, 2008. Obat-obatan yang berasal dari senyawa-senyawa kimia memilki berbagai macam khasiat yang antara lain seperti analgesik yaitu menekan atau mengurangi rasa sakit tanpa menghilangkan rasa kesadaran bagi penderita, antipiretik yaitu menurunkan suhu tubuh yang tinggi kembali normal, antihipertensi yaitu menurunkan tekanan darah ysng tinggi, antihipotensi yaitu menaikkan tekanan darah yang rendah Sumardjo,2009

2.2.1 Macam – macam Obat Sintetis

Selain Parasetamol N-acetyl-para-aminophenol, terdapat juga senyawa obat-obatan yang bersifat antipiretik dan analgesik, yaitu Deksametason, Sibutramin Hidroklorida, Metampiron, Asam Mefenamat, Teofilin, Sildenafil Sitrat. Berikut ini penjelasan efek samping yang ditimbulkan dari obat sintetis tersebut, yaitu : - Deksametason Deksametason dapat diberikan secara oral atau suntikan. Fungsi kerja utama deksametason adalah untuk menekan proses peradangan akut Kee,1993.Biasanya terdapat dalam campuran jamu pegal linu dan asam urat.Obat ini bersifat antipiretik dan analgesik.Dalam dosis normal tidak menggangu aliran darah, tetapi apabila dikonsumsi dalam waktu lama dapat merusak organ hati. Universitas Sumatera Utara - Sibutramin Hidroklorida Bahan ini dicampurkan dalam jamu pelangsing.Merupakan obat keras yang hanya boleh digunakan dalam resep dokter, dengan dosis maksimal 15 miligram per hari.Penggunaan Sibutramin hidroklorida dosis tinggi beresiko meningkatkan tekanan darah hipertensi dan denyut jantung serta sulit tidur. Tidak boleh digunakan sembarangan oleh penderita gagal jantung, stroke, dan denyut jantung, - Metampiron Bahan ini dicampurkan dalam jamu pegal linu dan asam urat.Merupakan obat analgesik yang diresepkan oleh dokter. Menimbulkan efek samping berupa gangguan saluran cerna seperti mual, pendarahan lambung, rasa terbakar, serta gangguan sistem saraf seprtitinnitus telinga berdenging dan neuropati , gangguan darah, pembentukkan sel darah dihambat anemia aplastik, agranulositosis, gangguan ginjal, dan bahkan kematian. - Asam Mefenamat Bahan ini dicampurkan dalam jamu pegal linu dan asam urat.Merupakan obat analgesik yang diresepkan oleh dokter.Menimbulkan efek samping mengantuk, diare, ruam kulit, trombositopenia berkurangnya trombosit dalam darah, anemia hemolitik, dan kejang.Obat ini tidak boleh dikonsumsioleh penderita tukak lambung atau usus, asma dan gangguan ginjal. - Teofilin Bahan ini biasanya dicampurkan dalam jamu sesak napas.Merupakan obat untuk melonggarkan saluran pernapasan bronkodilator.Obat yang dulu digunakan untuk mengobati asma ini telah ditarik dari predaran dan menjadi obat bebas terbatas karena menimbulkan efek samping yang berbahaya. Diantaranya adalah Universitas Sumatera Utara mual, sakit kepala, insomia, dan denyut jantung yang cepat dan tidak teratur, palpitasi, gangguan saluran cerna. - Sildenafil Sitrat Bahan ini dicampurkan dalam jamu kuat pria. Obat ini lebih mudah dikenal dengan nama patennya yaitu Viagra. Merupakan obat keras yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter untuk mengatasi gangguan ereksi. Penggunaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan gangguan penglihatan, gangguan pencernaan, sakit kepala, reaksi hipersensitif, ereksi lebih dari 4 jam, bahkan kematian. Tidak boleh digunakan untuk seseorang yang mengalami gagal jantung, stroke dan penderita tekanan darah 9050 mm hg. Sildenafil sitrat memiliki efek samping timbulnya rasa sakit kepala, pusing, dyspepsia, mual, nyeri perut, gangguan penglihatan, rhinitis radang hidung, myocardial infark, nyeri dada, palpitasi denyut jantung cepat dan kematian Yuliarti,2008

2.3. Spektrofotometer Fourier Transform Infrared FTIR

Ada dua jenis instrumen yang biasa digunakan untuk memperoleh spektrum inframerah yaitu: instrumen dispersive menggunakan monokromator dan transformasi fourier menggunakan interferometer. Instrumen transformasi Fourier menghasilkan sumber radiasi tanpa memerlukan dispersi. Dalam hal infra merah instrumen ini memiliki prinsip yang sama dengan instrumen lain, tetapi instrumen ini menggunakan interferometer dengan cermin yang bergerak untuk memindahkan bagian radiasi yang dihasilkan oleh suatu sumber, sehingga menghasilkan interferogram dan diubah kedalam persamaan ‘transformasi fourier’ untuk mengekstraksi spektrum dari suatu seri frekuensi yang bertumpang tindih Watson,2005. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Diagram Skematis Spektrofotometer FT-IR Watson, 2005 Instrumen yang digunakan untuk mengukur resapan radiasi infra merah pada berbagai panjang gelombang disebut spektrometer inframerah. Pancaran inframerahumumnya mengacu pada bagian spektrum elektromagnet yang terletak di antara daerah tampak dan daerah gelombang mikro. Pancaran inframerah yang kerapatannya kurang dari pada 100cm -1 panjang gelombang lebih dari 100 µm diserap oleh sebuah molekul organik dan diubah menjadi energi putaran molekul. Penyerapan itu tercatu dan demikian spektrum rotasi molekul terdiri dari garis-garis yang tersendiri Hartomo, 1986. Serapan radiasi inframerah oleh suatu molekul terjadi karena interaksi vibrasi ikatan kimia yang menyebabkan perubahan polarisabilitas dengan medan listrik gelombang elektromagnetik Wirjosentono, 1987. Terdapat dua macam getaran molekul, yaitu getaran ulur dan getaran tekuk. Getaran ulur adalah suatu gerakan berirama di sepanjang sumbu ikatan sehingga jarak antar atom bertambah atau berkurang. Getaran tekuk dapat terjadi karena perubahan sudut-sudut ikatan antara ikatan-ikatan pada sebuah atom, atau karena gerakan sebuah gugusan atom terhadap Universitas Sumatera Utara sisa molekul tanpa gerakan nisbi atom-atom di dalam gugusan. Contohnya liukan twisting, goyangan rocking dan getaran puntir yang menyangkut perubahan sudut- sudut ikatan dengan acuan seperangkat koordinat yang disusun arbitter dalam molekul. Hanya getaran yang menghasilkan perubahan momen dwikutub secara berirama saja yang teramati di dalam inframerah Hartomo, 1986. Atom molekul bergerak dengan berbagai cara, tetapi selalu pada tingkat energi tercatu. Energi getaran rentang untuk molekul organik bersesuaian dengan radiasi inframerah dengan bilangan gelombang antara 1200 dan 4000 cm -1 . Bagian tersebut dari spektrum inframerah khususnya berguna untuk mendeteksi adanya gugus fungsi dalam senyawa organik. Memang daerah ini sering dinyatakan sebagai daerah gugus fungsi karena kebanyakan gugus fungsi yang dianggap penting oleh para kimiawan organik mempunyai serapan khas dan nisbi tetap pada panjang gelombang tersebut Pine, 1988. Identifikasi pita absorpsi khas yang disebabkan oleh berbagai gugus fungsi merupakan dasar penafsiran spektrum inframerah Creswell, 1972.Hadirnya sebuah puncak serapan dalam daerah gugus fungsi dalam sebuah spektrum inframerah hampir selalu merupakan petunjuk pasti bahwa beberapa gugus fungsi tertentu terdapat dalam senyawa cuplikan. Demikian pula, tidak adanya puncak dalam bagian tertentu dari daerah gugus fungsi sebuah spektrum inframerah biasnya berarti bahwa gugus tersebut yang menyerap pada daerah itu tidak ada Pine, 1980. Asam karboksilat mempunyai dua karakteristik absorbsi IR yang membuat senyawa -CO 2 H dapat diidentifikasi sengan mudah. Ikatan O-H dari golongan karboksil diabsorbsi pada daerah 2500 sampai 3300 cm -1 , dan ikatan C=O yang ditunjukkan diabsorbsi di antara 1710 sampai 1750 cm -1 McMurry, 2007. Universitas Sumatera Utara Daerah spektrum FT-IR dibagi menjadi tiga, yaitu : - Daerah gugus fungsi 4000 – 1300 cm -1 - Daerah sidik jari 1300 – 910 cm -1 - Daerah aromatik 910 – 650 cm -1 Cooper, 1980 Untuk identifikasi, pada spektrum bahan yang diuji dibandingkan dengan spektrum yang diperoleh dari bahan pembanding yang dilakukan secara bersamaan, atau dengan spektrum pembanding. Spektrometer inframerah konvensional mendispersi radiasi inframerah melalui kisi atau prisma. Pengembangan peralatan laboratorium dengan sistem komputerisasi memberikan pilihan tambahan yaitu dengan menggunakan interferometer yang dipasangkan dengan komputer untuk pengurangan data dengan membuat transformasi Fourier pada interferogram untuk memperoleh spektrum inframerah.Instrumen ini dikenal dengan Fourier Transform Infrared Spectrometers FTIR.Terlepas dari perbedaan kecil pada frekuensi rendah, semua jenis instrumen inframerah yang disebutkan di atas menghasilkan data yang sebanding dan umumnya dapat saling menggantikan untuk analisis kualitatif. Akantetapi, tiap instrumen memiliki karakteristik sinyal terhadap detau signal-to-noise dan resolusi spesifik. Spektrofotometer yang sesuai untuk uji identifikasi biasanya berkerja pada daerah 4000 – 600 cm -1 2,5 – 16,7 μ m atau dalam beberapa kasus sampai 250 cm -1 40 μm. Jika harus digunakan teknik pemantulan total terlemahkan, instrumen harus dilengkapi dengan tambahan elemen pemantul tunggal atau ganda yang sesuai. Setiap elemen tambahan harus sesuai dengan spektrofotometer sehingga diperoleh transmisi maksimum Syahputri,2007. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1Bahan dan Alat Bahan Merek - Jamu Oplosan Unknown - Obat Pereda Nyeri Unknown - Jamu alami Unknown - Bubuk Kalium Bromida E. Merck Alat Merek - Seperangkat alat FTIR Perkin Elmer - Hand press - Mortar - HATR - Pressure gauge - Holder Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Sintesis Propil Diklofenak Dan Elusidasi Struktur Menggunakan Fourier Transform Infra Red (Ft-Ir) Dan Gas Chromatography Mass Spectrometry (Gc-Ms)

0 71 80

Sintesis Butil Diklofenak Dan Elusidasi Struktur Menggunakan Fourier Transform Infra Red (Ft-Ir) Dan Gas Chromatography Mass Spectrometry (Gc-Ms)

0 48 82

Analisis Sifat Fisik Tepung Tapioka di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Medan

5 108 59

Sintesis Propil Diklofenak Dan Elusidasi Struktur Menggunakan Fourier Transform Infra Red (Ft-Ir) Dan Gas Chromatography Mass Spectrometry (Gc-Ms)

0 51 80

KARAKTERISASI FISIKOKIMIA GIPSUM TIPE III DAUR ULANG MEREK BLUE DENTAL PLASTER MENGGUNAKAN FOURIER TRANSFORM INFRA RED (FTIR)

0 7 55

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kalium Diklofenak - Sintesis Propil Diklofenak Dan Elusidasi Struktur Menggunakan Fourier Transform Infra Red (Ft-Ir) Dan Gas Chromatography Mass Spectrometry (Gc-Ms)

0 0 15

Sintesis Propil Diklofenak Dan Elusidasi Struktur Menggunakan Fourier Transform Infra Red (Ft-Ir) Dan Gas Chromatography Mass Spectrometry (Gc-Ms)

0 0 14

SINTESIS BUTIL DIKLOFENAK DAN ELUSIDASI STRUKTUR MENGGUNAKAN FOURIER TRANSFORM INFRA RED (FT-IR) DAN GAS CHROMATOGRAPHY MASS SPECTROMETRY (GC-MS) SKRIPSI Diajukan untuk mUnivers itas Sumatera Uta

0 1 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Obat Bahan Alam - Karakterisasi Jamu Oplosan Dengan Menggunakan Alatspektrofotometer Fourier Transform - Infra Red (Ft-Ir) Di Balai Pengujian Dan Identifikasi Barang Medan

0 0 15

KARAKTERISASI STRUKTUR MOLEKUL BUTIRAN GEL DAN KERNEL OKSIDA URANIUM DENGAN SPEKTROSKOPI FOURIER TRANSFORM INFRA MERAH

0 0 10