Definisi Operasional Variabel

3.3 Definisi Operasional Variabel

Penggunaan definisi operasional (indicator empiric) untuk mengukur konsep, dipakai untuk menjawab permasalahan-permasalahan penelitian. Untuk mengukur suatu konsep, maka harus diukur adalah makna atau konsepsi dari konsep tersebut, yang harus diungkap lewat definisi yang jelas. Alat untuk mengukur makna dari suatu konsep adalah indikator empirik.

1. Variabel Gaya Kepemimpinan Gaya Kepemimpinan adalah pola perilaku yang diperlihatkan oleh orang itu pada saat mempengaruhi aktivitas orang lain seperti yang dipersepsikan orang lain. Gaya kepemimpinan yang dimaksudkan dalam pengertian ini merupakan persepsi orang lain, pengikut atau bawahan yang akan dipengaruhi perilakunya dan bukannya persepsi pemimpin itu sendiri.

Variabel ini diukur dengan (Griffin, 1980 dalam Yukl, 1989):

a. Gaya partisipatif

b. Gaya pengasuh

c. Gaya direktif

d. Gaya supportif

e. Gaya orientasi prestasi

2. Variabel Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah suatu teori atau konsep praktis yang sangat penting, karena merupakan dampak atau hasil dari keefektivan performance dan kesuksesan dalam bekerja. Kepuasan kerja yang rendah pada organisasi adalah rangkaian dari menurunnya pelaksanaan tugas, meningkatnya absensi, dan penurunan moral organisasi.

Variabel ini diukur dengan indikator-indikator menurut (Celluci dan David (1978) sebagai berikut:

a. Kepuasan dengan gaji.

b. Kepuasan dengan promosi.

c. Kepuasan dengan rekan kerja.

d. Kepuasan dengan penyelia.

e. Kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri.

3. Variabel Komitmen Organisasi Komitmen organisasi adalah kepercayaan yang kuat terhadap nilai dan tujuan organisasi, kesediaan untuk melakukan upaya ekstra demi untuk tetap menjadi anggota atau bagian dari organisasi.

Variabel ini diukur dengan indikator-indikator menurut Mowdey et al (1979) sebagai berikut :

a. Bangga menjadi bagian organisasi

b. Membanggakan organisasi kepada orang lain

c. Peduli terhadap nasib organisasi

d. Gembira memilih bekerja pada organisasi ini

e. Kesamaan nilai

f. Bekerja melampaui target

4. Variabel Kinerja karyawan Kinerja atau sering disebut prestasi kerja merupakan “hasil kerja selain secara kualitas atau kuantitas yang dicapai oleh seorang pekerja dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya” dengan kata lain bahwa kinerja (performance) merupakan catatan out come yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu selama satu periode waktu tertentu.

Variabel ini diukur dengan indikator-indikator menurut Tsui et al (1997) sebagai berikut:

a. Tingkat kualitas hasil kerja

b. Tingkat keuletan dan daya tahan kerja

c. Tingkat disiplin dan absensi

d. Tingkat kerja sama antar rekan sekerja

e. Tingkat kepedulian akan keselamatan kerja

f. Tingkat tanggung jawab akan hasil pekerjaannya

g. Tingkat inisiatif/kreatifitas yang dimiliki

h. Tingkat profesionalitas kerja yang dimiliki

Tabel 3. 2 Indikator dalam Variabel

Variabel Dimensi Skala Pengukuran Gaya Kepemimpinan

Skala Likert 1 – 7 dengan 1 Griffin (1980) dalam Yukl X 1.1 : Pemimpin sering berkonsultasi (Sangat Tidak Setuju) sampai (1989)

X 1 : Gaya Partisipasif

dengan anak buah.

7 (Sangat Setuju)

X 1.2 : Memperlakukan anak buah secara sama X 1.3 : Bergaul secara informal.

X 2 Gaya Pengasuh X 2.1 : Membantu anak buah X 2.2 : Memuji dan menghargai X 2.3 : Memperhatikan secara pribadi X 3 Gaya Direktif X 3.1 : Menyukai prosedur yang rinci X 3.2 : Mengharapkan anak buah

mematuhi peraturan X 3.3 : Keputusan besar di tangan atasan X 4 Gaya Suportif X 4.1 : Prioritas kepentingan X 4.2 : Tingkat kepercayaan diri X 4.3 : Kemampuan pengawasan X 5 Gaya Orientasi Prestasi X 5.1 : Memprioritaskan tugas X 5.2 : Pekerjaan selesai tepat waktu

X 5.3 : Memperbarui pengetahuan

Skala Likert 1 – 7 dengan 1 Celluci dan David (1978)

Kepuasan Kerja

X 6 : Kepuasan dengan gaji.

Kepuasan dengan promosi.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45