Tujuan Periklanan Media Periklanan

13 semakin mudah diingat dalam bentuk konsumen, karena hal ini sejurus dengan definisi periklanan oleh Kotler 2010:202 mengungkapkan bahwa periklanan adalah segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan. Pengertian lain dari iklan yaitu merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, orisinal, serti memiliki karakteristik tertentu dan persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai yang diinginkan pengiklan. Sesuai dengan fungsi iklan dalam pemasaran yaitu sebagai hal yang memperkuat dorongan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya. Agar iklan pemasaran dapat merangsang tindakan pembeli, menurut Pujiyanto 2003:25 setidaknya harus memenuhi kriteria AIDCDA, yaitu : Attention : mengandung daya tarik Interest : mengandung perhatian dan minat Desire : memunculkan keinginan untuk mencoba dan memiliki Conviction : menimbulkan keyakinan terhadap produk Decision : menghasilkan kepuasan terhadap produk Action : mengarah tindakan untuk membeli

2.3.2 Tujuan Periklanan

Menurut Suyanto 2005:53, terdapat beberapa tujuan periklanan televisi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 14 1. Iklan informatif Iklan informatif bertujuan untuk membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk dan memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan pelayanan yang tersedia, dan membangun citra perusahaan. 2. Iklan persuasif Iklan persuasif bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu, yang dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang dan membujuk pembeli menerima, mencoba, atau menstimulasi penggunaan produk. 3. Iklan pengingat Iklan pengingat bertujuan mengingatkan pembeli pada produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan. 4. Iklan penambah nilai Iklan penambah nilai bertujuan untuk menambah nilai merek pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen. 5. Iklan bantuan aktivitas lain Iklan bantuan aktivitas lain bertujuan membantu memfasilitasi aktivitas lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, penulis memahami bahwa iklan merupakan bentuk dari komunikasi penyampaian pesan yang menawarkan suatu produk atau jasa kepada masyarakat melalui media dengan tujuan Universitas Sumatera Utara 15 membujuk dan mempengaruhi masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa tersebut. Begitu pula dengan tayangan iklan televisi maskapai Garuda Indonesia Airlines merupakan bentuk komunikasi dari periklanan ke khalayak dengan membayar uang serta waktu kepada stasiun televisi untuk menawarkan dan menciptakan kesadaran merek khalayak terhadap jasa tersebut.

2.3.3 Media Periklanan

Penetapan media periklanan berkaitan erat dengan strategi dan perencanaan media. Strategi dan perencanaan media dijalankan setelah perusahaan mengidentifikasi pasar sasaran, serta menentukan sasaran sebelumnya yang akhirnya menentukan strategi yang tepat untuk pencapaiannya. Banyak pengiklan percaya bahwa audiens sasaran perli di bombardir exposure iklan agar bisa berdampak. Pengulangan yang terlalu sedikit dianggap sia-sia, karena tidak akan sempat mendapat perhatian. Pemilihan media untuk menyampaikan pesan memerlukan banyak pertimbangan. Pemilihan media bisa didasarkan atas keterlibatan konsumen dalam proses pembelian terhadap produk yang ditawarkan, kelompok pendengar radio, penonton televisi, pembaca surat kabar, pembaca majalah dan lain sebagainya. Berbagai media yang digunakan memiliki kelebihan dan keterbatasan. Universitas Sumatera Utara 16 Tabel 2.1 Keunggulan dan keterbatasan Media Periklanan MEDIA KEGUNAAN KETERBATASAN Surat Kabar Fleksibilitas; tepat waktu; mampu menangkap pasar lokal dengan baik Umur informasi pendek; kualitas gambar dan cetakan kurang bagus Televisi Informasi bisa dilihat; didengar dan gambar yang bergerak menarik untuk di tonton Biaya tinggi; kebingungan yang tinggi; tingkat pemaparan yang terlalu cepat Radio Mempunyai banyak pendengar; biaya rendah Audiens hanya mendengar; perhatian lebih rendah Majalah Jumlah pembaca yang meneruskan informasi cukup baik Waktu tunggu lama; wakt sirkulasi terbuang; tidak ada posisi yang lebih baik Sumber: Setiadi 2003:255. Perusahaan dapat mengunakan media-media periklanan untuk mengenalkan produk-produk perusahaan yang mempengaruhi konsumen untuk membeli sehingga penjualan perusahaan dapat meningkat dan konsumen loyal terhadap produk tersebut. Media televisi merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan perusahaan untuk mengiklankan produknya, hal ini dapat kita lihat pada Gambar 2.1. Sumber : http:www.slideshare.netefmirzadata-statistik-bidang-penyiaran Gambar 2.1 Belanja Iklan Nasional Tahun 2011 Universitas Sumatera Utara 17

2.3.4 Evaluasi Efektifitas Iklan