Permasalahan Pada Proyek Jalan Tol Akses Tanjung Priok Phase 2

F.2.5. Permasalahan Pada Proyek Jalan Tol Akses Tanjung Priok Phase 2

Permasalahan yang terjadi baik pada bidang fisik dan non-fisik selama tahun 2012 dijelaskan pada uraian di bawah ini:

Permasalahan yang terjadi pada triwulan pertama tahun anggaran 2012 pada jasa konsultansi adalah: kemajuan mobilisasi personil sampai akhir maret 2012 adalah 20,97 persen, lebih rendah dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 55,65 persen 207 . Permasalahan yang terjadi pada jasa konstruksi seksi NS Link antara lain adalah kemajuan fisik yang masih di bawah rencana yaitu berkisar 45,25 persen dari

205 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Laporan Monitoring dan Evaluasi Tanjung Priok Access Road Construction Project Phase 2 Triwulan IV Tahun Anggaran 2015, 205 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Laporan Monitoring dan Evaluasi Tanjung Priok Access Road Construction Project Phase 2 Triwulan IV Tahun Anggaran 2015,

Permasalahan yang terjadi pada jasa konsultansi di triwulan kedua antara lain adalah kemajuan mobilisasi personil sampai akhir April 2012 yang lebih rendah dari target 212 . Hasil yang dicapai adalah sebesar 23,22 persen dengan target sebesar 58,95 persen 213 . Permasalahan yang terjadi pada seksi NS Link adalah realisasi kemajuan fisik yang masih berkisar 56,80 persen, lebih rendah dari target yang dipasang sebesar 93,84 persen 214 . Hal ini terjadi karena tidak tersedianya lahan sehingga kontraktor tidak bisa memaksimalkan pekerjaan. Permasalahan yang terjadi pada seksi E2A adalah kemajuan fisik yang masih dibawah target, yaitu 2,50 persen

208 Ibid. 209 Ibid.

dari target sebesar 8,14 persen 215 . Hal ini diakibatkan oleh mobilisasi alat yang belum sepenuhnya siap. Pembebasan lahan yang bermasalah juga menjadi permasalahan yang melanda seksi E2A 216 . Permasalahan yang terjadi pada seksi NS Direct Ramp adalah lahan yang belum dibebaskan masih seluas 2.414 m 2 217 dan pengadaan jasa konstruksi masih menunggu keputusan mengenai metode yang akan digunakan.

Permasalahan yang terjadi pada jasa konsultansi adalah kemajuan mobilisasi personil yang masih di bawah target yaitu sebesar 33,67 persen dari target sebesar 75,32 persen 218 . Permasalahan yang terjadi pada seksi NS Link antara lain adalah kemajuan fisik yang masih di bawah yaitu sebesar 61,256 persen dari target sebesar 100 persen 219 selain itu masalah pembebasan tanah dan relokasi utilitas yang belum selesai menjadi permasalahan pada triwulan ketiga ini. Permasalahan dari seksi E2A antara lain adalah kemajuan fisik yang masih di bawah target, yaitu sebesar 4,4562 persen dari target sebesar 15,3847 persen 220 . Selain itu, masalah lahan menjadi permasalahan lain bagi seksi E2A. Permasalahan yang terjadi pada seksi NS Direct Ramp

215 Ibid.

adalah sisa lahan yang belum dibebaskan masih seluas 2.412 m 2 221 dan administrasi yang masih dalam proses lelang.

Permasalahan yang terjadi pada bidang jasa konsultansi adalah kemajuan mobilisasi personil yang masih di bawah target yaitu sebesar 41,37 persen dari target sebesar 85,09 persen 222 . Target tidak tercapai karena paket NS Direct Ramp belum dapat dilaksanakan. Permasalahan dari seksi NS Link adalah kemajuan fisik yang masih di bawah target. Realisasi dari kemajuan fisik adalah 61,04 persen dari target sebesar 71,10 persen 223 dan lahan di daerah Simpang Jampea yang belum dibebaskan menghambat proses kerja dari proyek 224 . Permasalahan dari seksi E2A adalah kemajuan fisik yang masih di bawah target. Realisasi dari kemajuan fisik adalah sebesar 9,76 persen dengan target sebesar 37,07 persen 225 . Sengketa lahan juga masih menjadi masalah yang mengakibatkan lambatnya perkembangan fisik dari proyek seksi E2A ini. Permasalahan yang terjadi pada seksi NS Direct Ramp adalah sisa lahan yang belum dibebaskan masih seluas

2.412 m 2 226 dan administrasi yang masih dalam proses lelang.

221 Ibid.

Permasalahan yang terjadi baik pada bidang fisik dan non-fisik selama tahun 2013 dijelaskan pada uraian di bawah ini:

Permasalahan yang terjadi pada jasa konsultansi di triwulan pertama tahun anggaran 2013 adalah realisasi kemajuan mobilisasi personil yang masih dibawah target yaitu 46,62 persen dari target sebesar 88,66 persen 227 . Permasalahan yang terjadi pada bidang jasa konstruksi Seksi NS Link adalah kemajuan fisik yang masih berkisar 69,86 persen yang masih di bawah target yang dipasang, yaitu 77,07 persen 228 . Hal ini diakibatkan oleh ketidaktersediaan lahan sehingga kontraktor tidak dapat memaksimalkan pekerjaan sehingga pekerjaan tidak

konsultan dalam menginstruksikan pekerjaan juga menjadi penyebab terhambatnya proses pekerjaan proyek NS Link ini. Permasalahan pada seksi E2A adalah kemajuan fisik yang masih di bawah target, yaitu 12,99 persen dari target 41,22 persen 230 . Sengketa lahan dan relokasi pipa pertamina dan bangunan-bangunan yang berada pada area proyek menjadi permasalahan pada seksi E2A 231 . Permasalahan pada proyek NS Direct Ramp adalah masih dibutuhkannya pembebasan lahan

memenuhi

target 229 .

Lambatnya

seluas 3.600 m 2 232 . Tindak lanjut dari masalah pembebasan lahan adalah usaha percepatan pembebasan lahan 233 .

Permasalahan yang terjadi pada seksi NS Link di triwulan kedua tahun anggaran 2013 ini adalah kemajuan fisik yang masih di bawah target, yaitu sebesar 72,59 persen dari target yang ditetapkan sebesar 93,12 persen 234 . Hal ini diakibatkan oleh ketidaktersediaan lahan sehingga kontraktor tidak dapat memaksimalkan pekerjaan sehingga pekerjaan tidak memenuhi target. Lambatnya konsultan dalam menginstruksikan pekerjaan juga menjadi penyebab terhambatnya proses pekerjaan proyek NS Link ini 235 . Permasalahan yang terjadi pada seksi E2A adalah kemajuan fisik yang masih di bawah target. Target perkembangan fisik yang ditetapkan pada seksi E2A adalah 65,77 persen sementara realisasinya hanya sebesar 19,50 persen 236 . Sengketa lahan dan relokasi pipa pertamina dan bangunan-bangunan yang berada pada area proyek menjadi permasalahan pada seksi E2A 237 .

Permasalahan yang terjadi pada seksi NS Link di triwulan ketiga tahun anggaran 2013 ini adalah kemajuan fisik yang masih di bawah

232 Ibid.

target, yaitu 93,52 persen dengan target sebesar 95,06 persen. Permasalahan yang ditemui pada seksi E2A adalah kemajuan fisik yang masih di bawah target, yaitu 35,50 persen dibandingkan target yang sebesar 72,80 persen. Lambatnya konsultan dalam menginstruksikan pekerjaan dan belum maksimalnya penggunaan sumber daya oleh kontraktor menjadi penyebab perkembangan fisik masih di bawah target yang ditentukan 238 . Permasalahan pada seksi

NS Direct Ramp adalah dari kebutuhan lahan sebesar 4.064 m 2 , lahan yang belum dibebaskan adalah seluas 601 m 2 sedangkan lahan yang telah dibebaskan adalah seluas 3.463 m 2239 . Proses penandatanganan kontrak proyek ini masih menunggu persetujuan dari Menteri 240 . Permasalahan yang ditemui pada jasa konsultansi adalah kemajuan mobilisasi yang masih di bawah target, yaitu 63,09 dari target sebesar 66,28 persen 241 .

Permasalahan yang ditemui pada seksi E2A konsultansi di triwulan keempat tahun anggaran 2013 adalah kemajuan fisik yang masih di bawah target, yaitu 41,84 persen dibandingkan dengan target yaitu 84,60 persen 242 . Selain itu, lambatnya konsultan dalam

238 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Laporan Monitoring dan Evaluasi Tanjung Priok Access Road Construction Project Phase 2 Triwulan III Tahun Anggaran 2013, 238 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Laporan Monitoring dan Evaluasi Tanjung Priok Access Road Construction Project Phase 2 Triwulan III Tahun Anggaran 2013,

Permasalahan yang terjadi baik pada bidang fisik dan non-fisik selama tahun 2014 dijelaskan pada uraian di bawah ini:

Pada tahun anggaran 2014 proyek seksi NS Link telah diselesaikan sehingga tidak ada lagi target dan realisasi perkembangan fisiknya 247 . Walaupun demikian target penyerapan keuangan dari seksi NS Link masih ada. Seksi NS Direct Ramp mulai dikerjakan pada tahun anggaran 2014 ini.

Permasalahan yang ditemui oleh seksi E2A pada triwulan pertama tahun anggaran 2014 adalah kemajuan fisik yang masih dibawah target, yaitu 45,65 persen dari target yang ditetapkan sebesar 72,80 Permasalahan yang ditemui oleh seksi E2A pada triwulan pertama tahun anggaran 2014 adalah kemajuan fisik yang masih dibawah target, yaitu 45,65 persen dari target yang ditetapkan sebesar 72,80

8,02 persen 250 . Pembebasan lahan seluas 3.600 m 2 masih dibutuhkan untuk proyek ini. Permasalahan yang ditemui pada jasa konsultansi adalah kemajuan mobilisasi personil yang berada di bawah target, yaitu 82,14 persen dari target sebesar 84,21 persen 251 .

Permasalahan yang ditemui oleh seksi E2A di triwulan kedua adalah kemajuan fisik yang masih dibawah target, yaitu 55,99 persen dibandingkan dengan target 70,58 persen 252 . Kontraktor pada seksi E2A akan melakukan perpanjangan waktu kedua. Permasalahan yang ditemui oleh seksi NS Direct Ramp adalah kemajuan fisik yang masih dibawah target, yaitu 21,05 persen dibandingkan dengan target 29,56 persen 253 . Pembebasan lahan masih dibutuhkan pada proyek ini, yaitu seluas 384 m 2254 . Permasalahan yang ditemui di triwulan kedua pada

248 Ibid. 249 Ibid.

jasa konsultansi yaitu kemajuan mobilisasi personil yang berada di bawah target, yaitu 85,47 persen dari target sebesar 90,36 persen 255 .

Kemajuan fisik dari dua seksi, yaitu NS Direct Ramp dan jasa konsultansi di triwulan ketiga memenuhi target yang ditentukan. Permasalahan yang ditemui oleh seksi E2A adalah kemajuan fisik yang masih dibawah target, yaitu 64,19 persen dibandingkan dengan target 92,60 persen 256 .

Kemajuan fisik dari dua seksi, yaitu NS Direct Ramp dan jasa konsultansi berhasil memenuhi target yang ditentukan di triwulan keempat. Permasalahan yang ditemui oleh seksi E2A adalah kemajuan fisik yang masih dibawah target, yaitu 77,15 persen dibandingkan dengan target 99,90 persen 257 .

Tidak ada permasalahan yang signifikan sepanjang tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2016 258 .

Dokumen yang terkait

View of PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN INDEPENDENSI KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi pada Perusahaan yang Termasuk dalam Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2004-2007 di BEI)

0 2 15

View of PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Periode Tahun 2004-2015)

0 1 18

Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012–2014)

2 2 15

Analisis Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan Industri Semen Yang Terdaftar Di BEI (Studi Kasus PT Indocement Tunggal Prakarsa TBK)

0 0 16

Analisis Efektivitas Kebijakan Moneter Dan Kebijakan Fiskal Dalam Mengatasi Inflasi Di Indonesia

1 1 15

Analisis Upah Sistem Bagi Hasil Anak Buah Kapal pada Perahu Penangkap Ikan di Kabupaten Lamongan (Studi Kasus Perahu Jenis Ijon-Ijon Payangan pada Masyarakat Nelayan di Kelurahan Brondong dan Kelurahan Blimbing)

0 0 9

Analisis Sektor Unggulan Dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti

1 1 12

Analisis PDRB Sektor Industri Dengan Pendekatan Regresi Spasial: Studi Kasus Indonesia 2011-2015

0 0 10

Aspek Hukum dan Ekonomi Dalam Penetapan Batas Luas Penggunaan La- han Untuk Usaha Perkebunan Sawit Yang Selaras Dengan Asas Efisiensi dan Berkeadilan dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat

0 1 30

FuTS3 Fluida dalam Gerak Benda Tegar

0 0 34