Faktor-Faktor yang Mendorong Terbentuknya Kelompok Sosial
2. Faktor-Faktor yang Mendorong Terbentuknya Kelompok Sosial
Secara naluriah bahwa masyarakat merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan mandiri tanpa pertolongan dan keberadaan orang lain. Setiap individu mempunyai naluri untuk melakukan integrasi dengan orang lain dengan dorongan-dorongan sebagai berikut.
a. Dorongan Saling Membutuhkan Dalam mempertahankan hidupnya manusia selalu berusaha untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Seringkali pemenuhan terhadap kebutuhan- kebutuhan ini tidak dilakukan sendirian, melainkan memerlukan bantuan dan kebersamaan dengan manusia yang lain. Pada mulanya manusia hidup dengan
78 Sosiologi SMA/MA Kelas XI 78 Sosiologi SMA/MA Kelas XI
Dalam perkembangannya kemudian manusia hidup secara menetap dengan aktivitas bercocok tanam (agricultural), serta yang lebih maju lagi adalah di bidang industri. Melalui aktivitas menggabungkan diri dengan individu yang lain maka manusia dapat bertahan hidup dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam hidupnya.
Dalam era kehidupan modern seperti sekarang ini kebersamaan dengan individu lain memiliki makna sosial yang sangat besar. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya komunikasi dan transaksi dagang dalam bentuk pertukaran produk barang antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain dalam lingkup negara maupun lingkup internasional.
b. Dorongan untuk Menjaga Kelangsungan Keturunan Pada saat manusia mengalami proses
pendewasaan maka muncul dorongan seksual pada setiap manusia baik laki-laki
Gambar 4.3 pesta pernikahan
maupun perempuan untuk saling tertarik dalam rangka membentuk kehidupan bersama dan meneruskan keturunan. Secara naluriah antara laki-laki dan perempuan memiliki daya tarik satu dengan yang lain, serta berkeinginan untuk bergabung membentuk sebuah keluarga dalam rangka mengembangkan dan
Sumber: Foto Budi
meneruskan keturunan mereka agar tidak Gambar 4.3 Terjadinya perkawinan sebagai punah. Naluri seperti ini sama dengan faktor pendorong awal terbentuknya kelompok
makhluk-makhluk yang lain baik binatang sosial. maupun tumbuh-tumbuhan, tetapi manusia memiliki kultur yang paling tinggi
dalam hidup perkawinan dalam rangka meneruskan dan mengembangkan keturunannya.
Pada masa awal kehidupan manusia, perkawinan dilakukan secara adat oleh tokoh-tokoh adat dengan sistem tertentu sehingga terjadilah keluarga- keluarga yang disepakati di dalam kelompoknya. Dalam perkembangan kehidupan modern seperti sekarang ini perkawinan merupakan salah satu kebutuhan asasi manusia yang lebih banyak didominasi oleh pertimbangan- pertimbangan akal daripada pertimbangan-pertimbangan yang bersifat tradisi di bawah pimpinan tokoh-tokoh adat. Pada hakikatnya makna perkawinan untuk mengembangkan dan meneruskan keturunan relatif sama dari sejarah kehidupan manusia awal hingga kehidupan modern sekarang ini.
Masyarakat Multikultural Masyarakat Multikultural
kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Dalam keadaan yang demikian ini manusia terdorong untuk bekerja sama dengan manusia yang lain dalam rangka menyelesaikan pekerjaan yang besar.
Dalam taraf perkembangan kehidupan manusia peradaban makin lama makin berkembang, sehingga seringkali manusia tidak mampu mengatasi kebutuhannya sehari-hari secara sendirian melainkan memerlukan kerja sama dengan individu yang lain. Misalnya, untuk membuat rumah, mengerjakan ladang, dan sawah, memiliki hajat perkawinan, serta dalam upacara-upacara keagamaan dan upacara adat lainnya. Untuk mengatasi hal itu maka manusia terdorong untuk melakukan kerja sama dengan manusia lain untuk menghadapi tantangan kebutuhan hidup dalam skala yang lebih besar.
d. Dorongan Faktor Keamanan Tidak selamanya lingkungan alam dan lingkungan sosial yang ada di sekitar
kita selalu aman, tetapi kadang-kadang muncul kondisi-kondisi yang membahayakan. Pada saat itulah manusia bersatu untuk menghadapi tantangan, baik tantangan terhadap alam, seperti panas, hujan, banjir, badai, gempa bumi, dan lain-lain maupun tantangan oleh kelompok-kelompok lain seperti pencuri, perampok, dan penjahat.
Dalam perjalanan hidup manusia, kondisi lingkungan alam dan lingkungan sosial telah memaksa manusia untuk bergabung dengan manusia yang lain dalam menghadapi ganasnya alam dan serangan dari kelompok-kelompok yang lain. Atas dasar dorongan tersebut manusia-manusia primitif pada awalnya membentuk koloni-koloni hidup atas dasar keluarga dan kerabat untuk menghadapi tantangan alam dan lingkungan sosial. Hal tersebut yang mendorong manusia untuk membentuk kelompok sosial.
e. Dorongan untuk Memperoleh Efektivitas Kerja Secara naluriah semua orang ingin hidup lebih baik dari sebelumnya. Hal
itu menyebabkan orang perlu melakukan perbaikan terhadap bagian-bagian dari kehidupannya yang dirasa kurang sesuai. Dalam kehidupan masyarakat modern manusia terdorong untuk melakukan pekerjaan secara lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dalam skala yang sangat besar. Langkah-langkah yang ditempuh antara lain dengan membentuk kongsi-kongsi dagang atau asosiasi-asosiasi untuk mengemban tujuan dalam skala yang sangat besar.
Melalui dorongan inilah di dalam dunia modern terdapat kelompok-kelompok olahraga seperti perserikatan sepak bola, kelompok seni seperti kelompok tari, kelompok teater, dan kelompok-kelompok dagang seperti PT, koperasi, serta kelompok-kelompok sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat.
80 Sosiologi SMA/MA Kelas XI